Pintu Berkah - Kisah Ibu Guru Buta yang Bercita-Cita Mulia

https://m.vidio.com/watch/1835847-pintu-berkah-kisah-ibu-guru-buta-yang-bercita-cita-mulia

Diterbitkan November 21, 2019
Intan (Clerence Chyntia Audry) bangga dengan pekerjaan Mirna (Novee Bunga) meski hanya berjualan kue cubit. Intan juga memiliki cita-cita dan impian menjadi seorang guru. Namun saat Intan baru mencapai cita-citanya, Intan mengalami kebutaan akibat perbuatan Nayla (Jasmine Elfira) yang iri pada Intan. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Kisah Ibu Guru Buta yang Bercita-Cita Mulia.
#sania velova #novee bunga #clerence chyntia audry #kisah ibu guru buta yang bercita-cita mulia #pintu berkah

Bu Mirna : Novee Bunga
Intan : Clerence Chyntia
Maya : Sania Velova, adik Samsul
Naila : Jasmine Elfira Burhan
Alex jonson (kepala sekolah)
Setiawan candra (dokter)
Asha Putri: Dini
Novia Banyu: Tiwi
Alexander Benny: dokter
Riana Chalid: Ningsih, ibu Reno/Dini

Samsul, ayah Intan baru saja meninggal. Maya marah-marah kepada Mirna. Samsul adalah kakak satu-satunya Maya, krn Intan ingin kuliah maka Samsul yg penjual kue cubit bekerja sampai kecapekan lalu kecelakaan dan meninggal. Meskipun suami Maya meninggal, suami Maya mewariskan toko yg lumayan laris. Maya ini menjadi benci kepada Mirna dan Intan yg akan jadi guru, mulai saat ini persaudaraan putus, meski Intan adalah keponakan, Maya tak akan mengakuinya. Intan dinasehati ibunya agar tak putus asa, pantang menyerah.

Mirna kini menggantikan posisi alm suaminya utk berjualan kue cubit keliling. Mirna juga tak lupa bersedekah kepada fakir miskin. Intan menggantikan ibunya berjualan agar Mirna istirahat. Mirna juga menerima orderan cuci gosok.

Nayla mengejek Intan yg berjualan kue cubit keliling, kata Maya biarkan saja Intan seperti ini sampai lulus sekolah. Intan akan terus berjuang agar bisa kuliah. Kata guru Intan ini ada beasiswa, jika berprestasi bisa dapat beasiswa ke perguruan tinggi. Nayla sendiri juga ingin jadi guru.

Intan berusaha cari beasiswa dgn belajar yg rajin agar tercapai cita-citanya utk menjadi seorang guru. Mirna berdoa agar cita-cita Intan tercapai menjadi seorang guru. Mirna merasakan pusing kepala saat Intan akan berangkat ke sekolah, darah tinggi Mirna ini lg kumat. Saat kepala pusing pun Mirna tetap berjualan keliling. Intan menemukan ibunya pingsan di jalan saat pulang sekolah. KataKata dokter yg memeriksa, Mirna jangan terlalu capek, disuruh kerja yg ringan saja.

Pendidikan Mirna rendah, hanya bisa cuci gosok dan jualan kue cubit, jika tak bekerja gmn bisa membiayai kuliah Intan. Intan berpikir tak perlu kuliah drpd ibunya kenapa-kenapa.

Beberapa bulan kemudian berlalu, harusnya hari kelulusan Intan. Intan tak lama pulang ke rumah mengabarkan bahwa lulus dgn nilai tertinggi dan mendapatkan beasiswa di pendidikan, insya allah bisa mewujudkan cita-cita menjadi guru. Nayla jg mengabarkan ke ibunya jika lulus, Maya pikir nilai Nayla diatas Intan tp ternyata Intan dapat beasiswa lalu bisa kuliah gratis. Sbg rasa syukur krn Intan lulus dan dapat beasiswa, Mirna bersedekah kue cubit kepada fakir miskin.

Mirna akan berjualan kue cubit di depan rumah, Intan jualan di kampus krn percaya kue cubit buatan ibunya enak. Tak lama Maya dan Nayla lewat. Kata Nayla mending mundur saja. Nayla akan kuliah di tempat yg sama dgn Intan, maka tak akan menyaingi Intan.

Teman-teman kampus membicarakan Nayla dan Intan pintar, tapi Intan jauh lebih pintar. Intan sudah pintar tak sombong, Intan tetap bangga meski anak tukang kue cubit. Nayla yg kesal ingin menggiring gerobak kue cubitnya Intan sampai ke jembatan sungai, beruntung ada seorang pemuda yg membantunya. Pemuda itu bernama Reno. Reno baru tau soal Intan di jurusan pendidikan, Reno di teknik. Reno membantu Intan mendorong gerobak sekaligus berteriak jualan "kue cubit", ada yg membeli di kampus. Reno tak malu jualan kue cubit krn itu halal, Reno tak punya apa-apa, bedanya bapak Reno meninggalkan harta banyak. Bagi Intan, inilah gerobak peninggalan alm ayahnya.

Nayla bersama teman-temannya memperhatikan Reno sedang dekat dgn Intan, bagi teman-teman Nayla bhw Reno itu sangat sempurna, sudah ganteng, kaya pula. Nayla kesal krn kalah saing dari Intan, Intan mendapatkan beasiswa, pintar ambil hati teman-teman sampai memujinya bahkan merebut gebetan Nayla. Maya memiliki ide yg diyakini bahwa Nayla bisa menang dari Intan, yaitu datang ke rmh Reno lalu memberitahu ke ibunya bahwa Intan anak penjual kue cubit memiliki hubungan dgn Reno. Intan menjalankan rencananya itu. Kata Nayla ini Reno dan Intan baru jadian. Reno datang maka diinterogasi soal Reno dekat dgn penjual kue cubit. Nayla menghasut bu Ningsih bahwa Intan membawa pengaruh buruk.

Di malam hari saat Intan berjualan, ada preman yg menghancurkan dagangan Intan, Reno datang ingin menghukum pelakunya bahkan membawa ke kantor polisi. Pelaku tsb menyerah, dia disuruh seseorang. Bu Ningsih mengaku yg menyuruh krn memberi pelajaran kepada Intan. Bu Ningsih akan mengirim Reno keluar kota, jika tidak mau maka akan buat hidup anak itu (Intan) tak tenang. Reno datang ke rumah Intan utk pamit keluar kota, Reno menyemangati Intan pasti akan bisa mewujudkan cita-cita menjadi guru.

Nayla msh santai di warung, Nayla malas ke kampus krn Reno pindah kampus. Kata Maya bagaimana caranya utk mengalahkan Intan. Kata Maya hrs rajin kuliah, jika perlu bisa lulus kuliah lebih cepat. Nayla tak akan biarkan Intan yg tukang kue cubit berhasil menyaingi Nayla.

4 thn kemudian, Intan sudah lulus kuliah dan akan melamar di SMP favorit, semoga diterima. Ternyata di SMP tsb juga ada Nayla bersama Maya. Bagi Nayla, Intan ini selalu mengikutinya.  Nayla bisa pastikan bahwa hanya Nayla yg diterima. Intan pun diterima sbg staff pengajar, Maya sampai membuat ribut lalu ditegur oleh petugas sekolah. Kata Maya mendingan cari sekolah lain lalu ngajar disana, ya tidak bisa krn itu sekolah favorit yg lama diincar. Nayla benci kepada Intan yg merebut impiannya. Nayla akan membuat Intan menyesal.

Nayla mulai beraksi saat Intan mulai pamitan kepada ibunya utk berangkat mengajar. Nayla menarik-narik tangan Intan sambil marah krn tak rela merebut impiannya, Intan sampai terdorong jatuh sampai pingsan. Intab kini di RS.

Intan akhirnya sadar juga tetapi sekeliling merasa gelap, Intan tak bisa lihat apa-apa. Kata dokter bahwa krn benturan keras di kepalanya, Intan mengalami kebutaan permanen. Intan menjadi takut krn semuanya gelap. Di saat Intan meraih mimpi Intan, Intan tak bisa melihat lg. Kata ibu pembeli lain bahwa Intan kini menjadi buta. Bagi Maya ini kesempatan emas utk menggantikan posisi mengajar Intan di sekolah.

Intan tetap akan coba mengajar di sekolah meski dgn kondisi buta, Intan sudah ingat jalannya. Mirna khawatir akan Intan. Intan tak takut krn ada Allah yg selalu menjaganya. Ada anak murid yg memperhatikan seorang guru yg tak bisa melihat, Dini mengantar Intan ke suatu tempat dan ternyata nyaris terserempet motor, beruntung Tiwi menolongnya. Dini ternyata ngerjain orang buta.

Intan bertemu dgn kepala sekolah di jalan, Tiwi diminta Intan ke ruang kepala sekolah. Dgn kondisi Intan yg buta, kepsek khawatir ini berpengaruh ke kondisi murid-murid Intan. Intan bisa menjamin bahwa kekurangan tak akan menjadi halangan. Maya datang ke ruang kepsek, katanya utk apa menerima pengajar yg tak sempurna, masih ada orang yg lebih bagus. Kata Maya, anaknya lebih bagus menggantikan Intan. Intan meski buta mata tapi tak buta ilmu, jika terbukti tak benar maka Intan rela dikeluarkan.Intan ingin diberikan kesempatan mengajar. Kepsek akan memberikan kesempatan kepada Intan.

Nayla tak yakin Intan bisa mengajar dlm keadaan buta, mencari kelas mengajar saja sudah kesulitan, Maya yakin bahwa Intan tak bisa bertahan.

Intan ditugaskan mengajar di sebuah kelas yg Intan dengar banyak keunikan, Dini dan teman-teman berkata disini banyak yg bandel, yg nurut hanya Tiwi. Intan meminta utk mengabsen muridnya, Dini iseng menyebutkan nama cowo.

Nayla sendiri kepikiran akan Reno, Nayla disuruh cari kerja tapi pengennya di sekolah favorit tempat Intan mengajar. Nayla ingin cek ke rumah Reno, mana tau sudah kembali ke kota ini.

Dini pulang ke rumahnya dgn bete, katanya yg mengajar bahasa itu orangnya buta, namanya Intan. Reno adalah kakak dari Dini. Nayla datang utk membenarkan bahwa Intan ini yg sempat dekat dgn Reno, si penjual kue cubit, sekarang buta. Nayla menghasut lagi apa jadinya jika Dini diajar oleh orang buta.

Tiwi adalah anak panti, semenjak kedua ortunya meninggalkan beberapa bulan lalu, Tiwi tinggal di panti . Sebenarnya Tiwi sudah tak mau sekolah lg, utk apa mengejar mimpinya, Tiwi tak punya siapa-siapa dan biaya, wkt itu Intan jadi guru yg membuat semangat Tiwi kembali muncul meski tinggal di panti, Tiwi akan berjuang utk sekolah dan kuliah. Intan bangga dengarnya, insya allah Intan akan biayai Tiwi sekolah terus. Mirna diperkenalkan Intan ke Tiwi, murid Intan. Mirna membantu membacakan isi text book kepada Intan utk persiapan mengajar.

Bu Ningsih melapor ke kepsek bahwa anaknya tak mau diajar oleh orang yg memiliki keterbatasan fisik, pasti tak akan bisa mengajari anaknya, utk memastikan nanti bisa melihat Intan di kelas apakah Intan memiliki kemampuan mengajar dgn baik.

Saatnya Intan mulai mengajar utk bab 2, Dini tak yakin apakah Intan bisa membaca materinya. Intan tau keterbatasannya, Intan dapat memberikan ilmu yg dibutuhkan. Isi yg dibacakan oleh Intan sama persis. Murid lain memperhatikan sama persis seperti dibacakan. Kepsek bersama Bu Ningsih mengintip dari jendela, ternyata terbukti mampu. Bagi kepsek tak ada yg bisa diragukan,nanti bisa buktikan pada akhir semester, jika nilai anak-anak jelek nanti Intan bisa diberhentikan.

Dini berencana ingin ngerjain Intan dgn naik ke kursi dan memegang tali ember, Tiwi memperhatikan dari belakang, ternyata Dini malah terjatuh sendiri. Bu Ningsih melapor ke kepsek, lihat saja akibatnya seperti ini, anak Bu Ningsih jadi celaka krn

Intan tak bisa melihat jadi tak tau jika muridnya celaka, Tiwi membela bahwa ini bkn kesalahan bu Intan tapi Dini sendiri, Tiwi melihat sendiri Dini yg akan ngerjain Intan yg ada malah kepleset, yaitu senjata makan tuan.  Intan mengaku tak tau apa-apa, Dini sudah kesakitan saja. Nayla datang menimpali bahwa Intan itu bohong. Waktu kejadian katanya Nayla ada di tempat itu. Reno datang ke sekolah menyusul Dini, ternyat Reno bertemu Intan. Intan baru tau jika Dini adalah adik Reno. Bu Ningsih meminta kepsek utk pecat Intan. Reno yakin ini murni kecelakaan, Reno meminta utk diperpanjang.

Kepsek memberikan satu kesempatan lg kepada Intan, jika membuat masalah lagi maka akan dipecat. Jika tak ada masalah dan nilai semester turun, kepsek harap Intan mengundurkan diri dari sekolah. Tiwi yakin bahwa gurunya masih bisa mengajar, Reno jg membela Intan.Nayla berpikir Intan akan dipecat, yg ada dekat lg dgn Reno. Nayla akan membuat masalah lg utk Intan, kali ini Intan akan dipecat.

Nayla tiba di dekat parkiran motor, Intan pasti akan pulang bareng muridnya yg bernama Tiwi, Nayla akan menyakiti Tiwi agar Intan yg kena, Reno muncul di belakang mendengar semuanya, coba saja jika berani menyakiti Intan. Reno tak akan tinggal diam. Reno ditelpon ibunya bahwa Dini yg pingsan akhirnya sadar juga, Reno akan kesana. Reno memperingatkan Nayla jika sakiti Intan maka Reno akan cari Nayla.

Reno tanya ke Dini tp hrs jawab jujur, apa benar Intan yg membuat Dini seperti ini. Dini ngaku bahwa dirinya yg akan celakai Intan tapu malah dirinya yg kena, Dini mengaku salah. Reno ingin ibunya minta maaf kepada Intan krn sudah salah menuduh. Bu Ningsih tak mau minta maaf kepada Intan, yg ada akan besar kepala. Dini mau minta maaf kepada Intan sesuai permintaan Reno.

Intan jadi kepikiran akan Dini, anak muridnya, apakah keadaan sudah membaik. Dini datang bersama Reno, maksudnya utk minta maaf kepada Intan, Dini memeluk Intan sambil minta maaf.

Dini kini berubah lebih baik lagi, Dini bersama Tiwi menghimbau kepada teman-teman agar rajin belajar agar Intan tak dipecat dan tetap mengajar. Dini dan Tiwi siap menjadi mata Intan, jika akan ada yg menyakiti Intan maka harus melalui mereka dulu.

 Tiba lah saatnya masa ujian yg menentukan, jika nilai murid pada jelek maka Intan akan dipecat. Ternyata murid-murid Intan mendapatkan nilai yg sangat memuaskan, kepsek ikut senang dan bangga kepada para murid.

Dini mempertunjukkan nilai ujiannya kepada ibunya, Dini yg biasa dapat nilai jelek kini menjadi bagus dan jadi lebih rajin belajar, ini semua krn Intan. Bu Ningsih menjadi salah sangka lalu bersama Reno dan Dini datang ke rumah Intan dgn maksud minta maaf. Hubungan Intan dgn keluarga Reno jadi membaik, Nayla dari kejauhan memantau, Nayla tak senang melihatnya.

Nayla dan Maya mencegat Intan di jalan dan akan mengakiti Intan, di jalan ada motor melintas lgsg menyerempet Maya. Kondisi Maya kritis di RS, Intan bersedia mendonorkan darahnya utk Maya. Maya meminta maaf kepada Intan, Maya meminta Nayla utk minta maaf juga kepada Intan dan Mirna. Maya tiba-tiba seperti kumat dan waktu tak lama lg, Maya meminta dokter utk donorkan kedua mata ini utk Intan, Maya tak lama meninggal dunia. Mirna dan Intan hadir di pemakaman Maya. Ini sudah jadi takdir, Nayla akan menuruti permintaan terakhir ibunya, dulu Intan jadi buta krn Nayla, Intan akan segera melihat kembali krn almh ibu Nayla.

Tiba lah saatnya Intan utk operasi mata, setelah operasi ini Intan sudah bisa melihat kembali dgn normal. Intan senang bisa melihat keluarganya lg,ini sudah sepantasnya Nayla dan ibunya melakukan utk Intan. Intan senang bisa mengajar lg. Intan mengenali Dini dan Tiwi, Reno dan Bu Ningsih jg datang, nama Reno lupa disebutkan. Intan msh ngenalin Reno, Reno ingin serius dgn Intan yaitu Reno melamar Intan sbg istrinya, bkn krn Intan bisa melihat, ini krn Intan org baik. Nayla sudah ikhlas dan senang jika Intan bahagia.

Intan dgn kondisi sudah bisa melihat lg, kini dapat kembali memgajar lg, Intan menyuruh anak muridnya menulis kesan-kesan saat dapt nilai terbaik bagaimana. Nanti jika sudah,  Intan akan ke depan. Tak sengaja bertabrakan dgn Nayla, Nayla berkata ada lowongan guru lalu diterima. Nayla mengajar di kelas sebelah Intan. Nayla sengaja ingin mengajar di dekat Intan krn mata almh ibu Nayla ada di Intan. Setiap Nayla melihat Intan maka bisa lihat ibunya, beberapa bulan ini Intan sudah mengajarkan banyak hal kepada Nayla. Nayla dan Intan kini berpelukan dgn akur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Kurir Pengantar Barang Jadi Penjual Es Batu Yang Laku