PB KESABARAN PENJUAL KOPI YANG MENUNTUNNYA MENJADI SEORANG SARJANA (DIDIED)

 PB KESABARAN PENJUAL KOPI YANG MENUNTUNNYA MENJADI SEORANG SARJANA (DIDIED)

Tayang: 9 Mar 2021

Pemain
Aqilla : Nimaz Dewantary
Rommy : Aiman Ricky
Merry : Kumaratih
Nila : Balqis Caroline
Bu Acih...Eny Surachman
Sabar...Jedi Saputra
Bu Fika... hafida
Bu Mamah... Linda Leona, mama Aqila
Bu Sania...yanti
Dosen : Alex jonson
Nickma Fadhil..ibu kontrakan

Aqila kini bersama bu Acih, ibunya sedang melayani para pelanggan di warung kopinya. Ada pemuda lain yg melihat ada anak bu Acih yg cantik dan sempet menggodanya. Aqila ingin berangkat ke kampus ini nungguin bapaknya dahulu agar bu Acih yg jualan di warung kopi. Kebetulan Pak Sabar, bapak Aqila datang ke warkop dan Aqila sempat pamitan pergi.

Aqila akan berangkat ke kampus bareng Nila, tak lama ada mobil yg nyerempet dan ugal2an sembarangan. Aqila tetap sabar menghadapinya krn posisi rada ke tengah. Yg membawa mobil itu tak diketahui adalah Rommy. Nila turun dari motor langsung ingin memarahi pengendara mobil, mentang2 orang kaya punya mobil bagus. Rommy membuka kacamata hitamnya, Nila tiba2 berubah jadi ramah dan luluh kepada Rommy. Di belakang ada bapak yg menegur dikira pacaran di tengah jalan.

Aqila ditegur oleh dosen utk menanyakan makalah yg sedang direvisi, Nila juga menyerahkan makalah hasil revisi. Tak lama kemudian ada Rommy bersama Merry datang telat mengumpulkan makalah. Dosen menyebut ttg Aqila yg bertanggungjawab terhadap tugasnya. Rommy tiba2 bilang soal Aqila caper kepada dosen. Nila datang seperti membela Aqila. Aqila ingin ajak dan tarik Nila pergi tapi Merry menahannya, Nila malah memarahi Merry. Nila malah terpancing ribut oleh Merry. Nila dan Aqila kuliah modal beasiswa dibilang belagu oleh Merry.

Aqila sedang menelepon ini hpnya terjatuh krn tersenggol oleh Rommy dan temannya, teman Rommy menghina hp Aqila yg jadul. Merry ikut2an menghina Aqila. Tak lama Nila datang emosi seperti terpancing keributan. Rommy melihat cewe tsb cuek saja, bahkan dipermalukan krn hpnya jadul.

Bu Acih belakangan terlihat sakit kepala saat jaga di warkop kata bapak Aqila, Aqila menggantikan ibunya di warkop ini. Bu Acih malah khawatir Aqila akan digoda orang, Aqila sekalian mengerjakan tugas.

Rommy ini berbicara dgn teman2nya membicarakan Aqila. Kata teman2nya ini bahwa Aqila adalah wanita yg tau diri krn tak selevel dgn Rommy yg kaya. Tak lama ada Merry yg GR dikira Rommy yg suka kepadanya, Merry sampai ditinggal pergi oleh Rommy. Merry bingung knp Rommy ga bisa buka hatinya.

Aqila yg sedang di warkop tiba2 ada preman yg merampasnya begitu saja, Aqila berteriak minta tolong ada copet tapi tak ada yg menolongnya. Aqila pulang pun dgn sedih krn uang hasil warkop kecopetan.

Aqila harus ganti uang yg hilang itu tapi bingung caranya bagaimana. Aqila ke warkopnya ini lebih pagi lagi. Aqila ini sambil belajar di warkop sambil jaga warkopnya ini hingga tertidur di meja sampai pagi hari. Pak Sabar dan bu Acih melihat Aqila tertidur di warkop.

Rommy ini dibicarakan teman2 Merry bahwa seperti ada cewe yg menyambarnya. Sikap Rommy cuek kepada Merry. Begitu Aqila datang bersama Nila, Rommy ingin memberikan hp tapi sikap Aqila ini dingin dan seperti menolak Rommy mentah2.

Beberapa waktu kemudian, ada ibu2 yg nagih kontrakan sewa warung kepada Pak Sabar dan bu Acih tetapi baru terkumpul sedikit. Bu Acih menawarkan utk jual cincin kawinnya. Sementara di kampus Merry membuat masalah utk melabrak Aqila krn membuat Rommy cuek kepadanya, padahal Aqila sendiri tak ada hubungan apa2 dgn Rommy dan tak mau berbicara banyak kepada Aqila, begitu ada Nila maka Aqila ditarik pergi.

Pada suatu malam, Pak Sabar sedang di warkop. Nila datang mengantar Aqila ke warkop. Semalaman Aqila memang begadang nungguin warung, Nila tak tau jika semalam ini Aqila blm tidur. Ibu kontrakan sudah menagih uang kontrakan, bu Acih berbisik utk jual cincin. Ibu kontrakan ini seperti tak mau memberikan keringanan saat blm bisa bayar kontrakan.

Di suatu malam ini Rommy tak sengaja lewat di depan warkop milik ortu Aqila. Rommy datang bak sbg pahlawan yg ingin membayar kontrakan tsb, Rommy langsung bayar setahun. Aqila merasa tak enak hutang budi kepada Rommy. Rommy boleh menganggap ini hutang, jika ada uang baru boleh bayar. Nila senyum2 di hadapan Rommy, senang jika Rommy sering datang ke warkop. Nila ini diam2 jatuh cinta kepada Rommy.

Nila pulang naek motor dgn senang, krn ada Rommy yg jadi superhero di hadapan Aqila. Sementara Merry sedang teleponan dgn tmnnya, mengetahui Aqila ini anak penjual kopi. Merry merasa bisa bisa menyingkirkan Aqila dgn mudah.

Merry datang ingin labrak Aqila krn deketin Rommy yg kaya raya, tak lama Rommy datang malah ingin membela Aqila. Rommy mulai saat ini memperingatkan Merry agar tak menyakiti Aqila. Aqila sendiri ingin menjauhi Rommy, memperingatkan agar tak mendekatinya lagi krn takut dimusuhi orang. Aqiila tak lama pulang krn diketahui ibunya ini sakit. Nila mengantarkan Aqila sebentar lalu pergi lagi, saat Nila akan beranjak pergi tiba2 Rommy datang begitu saja.

Nila melapor ke mamanya soal Aqila ini merebut cowo yg disukai Aqila. Nila merasa nyesal temenan dgn Aqila. Bu Mamah akan cari cara utk memberi pelajaran kepada Aqila.

Merry sendiri curhat ke mamanya soal Rommy ini suka kepada anak penjual kopi, mama Merry akan janji membantunya agar bisa mendapatkan Rommy. Sementara Rommy sendiri masih bertamu di rumah Aqila. Rommy memberikan nomornya kepada Aqila untuk disave, Rommy sendiri malah senang jika direpotin oleh Aqila.

Bu Mamah curhat ke ibu2 soal anaknya sudah baek2in anaknya tapi seperti nusuk dari belakang, berkata soal Aqila orang yg dimaksud ini pintar cari muka ke dosen. Bu Fika sendiri sementara sedang bertamu ke rumah Merry, berbicara dgn mama Merry. Mama Merry berkata soal Rommy ini sedang dekat dgn anak tukang kopi. Merry menghasut soal Aqila ini licik, takut Rommy dimanfaatkan.

Rommy pulang pamitan ke mamanya bahwa baru pulang, mama Rommy seperti introgasi Rommy. Bu Fika menyebut anak pedagang kopi, bu Fika meminta Rommy menjauhi Aqila, orang yg dimaksud. Rommy heran dgn mamanya memandang seperti ini soal Aqila.

Bu Acih belakangan tak melihat Aqila ini berangkat dgn Nila naik motor lagi. Di belakang ada ibu2 menemukan rumah Aqila yg dianggap menikung pacar temannya. Bu Acih merasa ada tersindiri. Aqila merasa tak punya pacar. bu Acih malah bertanya apakah Nila musuhan dgn Aqila. Kebetulan Nila pun lewat depan rumah, saat bu Acih memanggil ini Nila seperti cuek.

Aqila samperin ke kampus samperin Nila dan menegur soal sikapnya, Nila terlihat marah dan cuek kepadanya entah kenapa dan alasan apa, Aqila disuruh pikir sendiri masalahnya.

Kebetulan Rommy baru datang ke kampus, parkir deket mobil Merry. Rommy tiba2 tanya ke Merry, ngadu apa ke mama Rommy. Merry berkata disuruh mama Rommy utk jaga Rommy. Rommy tak peduli kepada ucapan Merry ini. Di kampus ini Merry berkata ke teman2nya soal ada cewe yg ingin mendekati pria kaya. Aqila yg duduk pun tersindir oleh Nila, Aqila dan teman2. Rommy dari balik pintu seperti memperhatikan Aqila disindir teman2nya.

Di sebuah warkop ada pak Sabar melayani ibu2 menyebut Aqila ini merebut pacar kawannya. Ibu2 berkata ke Pak Sabar utk memperingatkan anaknya agar tak kena hukum karma. Aqila menegaskan ke bapaknya bahwa tak ada hubungan dgn anak orang kaya tsb.

Bu Mamah sedang bersama para ibu2 tak lama bertemu pak Sabar di jalan, menyebut mengajari anaknya jadi matre.Bu Mamah berkata blak2an menyebut Aqila ini merebut Rommy dari Nila. Di suatu jalan ada Pak Sabar yg lagi berjalan ada motor melintas menyerempetnya, Aqila mendapatkan telp soal bapaknya ini mengalami kecelakaan.

Kondisi bu Acih ini masih sakit2an, Pak Sabar sendiri baru mengalami kecelakaan hingga tak bisa jaga warkop. Aqila sendiri ingin mengajukan cuti kepada dosen di kampus meskipun berat. Jika ingin masuk lagi dapat beasiswa, maka harus tes ulang lagi. Merry dan Nila mengintip dari balik pintu mendengarnya, baik Merry maupun Nila ingin bersaing mendapatkan Rommy. Di tangga kampus ini Merry seperti melihat Rommy ingin mengejar cewe penjual kopi tsb.

Rommy pada suatu siang datang ke warkop Aqila. Aqila memohon kepada Rommy agar datang ke warkop ini lagi, Aqila tak mau ortu Aqila ini terkena imbasnya. Rommy malah ingin membantu melayani pelanggan di warkop Aqila. Rommy terus membantu Aqila di warkop.

Merry membawa bu Fika, mama Rommy dari kejauhan. Melihat ada Rommy menjadi pelayan gratisan di warkop Aqila. Bu Fika, mama Rommy tiba2 menelepon Rommy utk segera pulang krn vertigonya kumat. Ketika Rommy pergi, ternyata Bu Fika bersama Merry datang beraksi. Bu Fika ini melabrak Aqila yg mendekati Rommy. Bu Fika meminta Aqila menjauhi Rommy dan jangan memaksa kerja di warkopnya. Sementara Nila dan mamanya memantau dari jauh soal Aqila dimarahi oleh bu Fika. Merry memberikan uang kepada Aqila utk menghina, seolah Aqila butuh modal.

Bu Fika menelepon seseorang yg ditugaskan sbg anak buah. Sementara bu Mamah dan Nila mendatangi rumah bu Acih dgn marah, seolah Aqila ini tak punya tata krama. Bu Mamah menyebut Aqila memasukkan cowo ke warung saat ortu tak ada di warkop. Bu Mamah bersama Nila pergi begitu saja.

Aqila sendiri berusaha menjelaskan kepada kedua ortunya. Pak Sabar ini ingin Aqila kembali kuliah lagi, padahal Aqila ini beasiswa sudah dicabut. KEdua ortu Aqila ingin Aqila fokus kuliah..

Rommy ini memperhatikan mamanya seperti baik2 saja, padahal tadi bilang lagi vertigo. Kalau papa Rommy datang dari luar negeri pasti akan marah besar.

Di suatu malam ada preman yg mengobrakabrik warkop Aqila, preman memberikan peringatan pertama dan terakhir, jika masih mendekati Rommy, tak hanya warung yg hancur, ortu Aqila akan disiksa juga.

Aqila tiba2 menghubungi Rommy di malam hari, Aqila meminta alamat Rommy krn ada perlu dgn maam Rommy. Rommy sendiri bingung apa yg terjadi. Malam ini juga Aqila mendatangi rumah mama Rommy. Saat Aqila datang ini ada terjadi kebakaran di rumah Rommy, bu Fika sendiri berada di dalam. Bu Fika jatuh pingsan di dapur. Bu Fika tak menyangka jika Aqila menolongnya padahal sudah jahat kepadanya. Rommy ini begitu datang melihat rumahnya kebakaran, kata para warga bahwa Aqila lah yg menyelamatkannya. Bu Fika menyesal menyakiti perasaan Aqila. Tak lama Aqila jatuh pingsan.

Rommy dan mamanya melarikan Aqila ke RS, bu Fika sedih melihat Aqila terbaring di RS. Pak Sabar dan bu Acih menunggui di RS. Bu Fika ini sedang memasak, vertigo kambuh, kompor masih menyala lalu begitu sadar ini api sudah menjalar. Tak lama Aqila sadar, tak tau jika berada di RS. Bu Fika minta maaf krn selama ini menzhalimi Aqila.

Beberapa waktu kemudian di malam hari, Aqila pun datang ke warkop menemui kedua ortunya, Aqila ini gembira krn beasiswanya aktif lagi. Aqila tetap akan bantu kedua ortunya ini. Rommy tak lama datang bersama mamanya, Rommy juga ingin ikut bantu jadi pelayan kopi, kali ini bu Fika tak akan marah, justru malah mendukung. Pak Sabar ini akhirnya kumpulkan uang utk dikembalikan kepada Rommy yg telah melunasi kontrakan selama setahun, Rommy seperti menolaknya tapi akhirnya terima juga.

Beberapa tahun kemudian, Aqila akhirnya diwisuda. Rommy berpidato kepada para warga bahwa Aqila (tengah mengenakan toga) berhasil jadi sarjana dgn predikat cumlaude, Aqila memiliki hati seperti mutiara. Aqila baru saja meresmikan kedai kopi gaul. Selepas acara selesai, Bu Fika akan menemui kedua ortu Aqila utk membicarakan pernikahannya dgn anaknya. Para hadirin diperkenan masuk utk menikmati hidangan yg disediakan.