Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

https://m.vidio.com/watch/1719372-pintu-berkah-berkah-taubat-pelukis-kaligrafi-buntung-yang-soleh?channel_id=32822818

Diterbitkan August 06, 2019
Akibat selingkuh dengan wanita lain jelang pernikannya, Hanif harus terkana karma atas ulahnya tersebut. Kecelakaan tersebut membuat kedua tangannya harus diamputasi. Farah sebagai mantan calon istri Hanif harus merelakannya karena telah disakiti. Namun Hanif yang berubah dan bertaubat harus berjuang dengan keterbatasannya tersebut, Farah yang masih mencintaiu Hanif masih mengharapkannya kembali meski keterbatasannya yang ia miliki. Hanif pun taubat menjadi seorang guru mengaji dan sukses menjadi pelukis kaligrafi. Lantas apakah Farah akan menerima Hanif kembali? Simak selengkapnya di Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh.
#alino oktavian #kevin gutomo #ega da #shidiq edward #pintu berkah indosiar

Sidiq Eduard: Hanif
Ega DA: Farah
Alino Oktavian: Iqbal, ayah Farah
Kevin Gutomo: Dito
Revano "Banyu": Faris, adik Farah
Febryan Adhitya: dokter yg menangani Hanif
Asep Harun: Pak Ustad
Widyawati: pengunjung galeri kaligrafi
Mang Odiel: penghulu nikah Hanif-Farah

Hanif sedang asyik berduaan dgn cewe lain saat makan eskrim, Farah memergokinya lalu Hanif bersama pacarnya itu kabur naik motor. Motor tsb mengalami kecelakaan, pacar/selingkuhan Hanif meninggal dunia. Farah berada di lokasi tsh kasihan kepada Hanif. Akibat kecelakaan yg terjadi, maka kedua tangan Hanif terpaksa harus diamputasi.

Hanif harusnya sudah menikah dgn Farah, undangan sudah disebar namun pernikahan tsb batal begitu saja. Farah bengong berhari-hari memikirkan nasibnya dgn Hanif, Farah seperti tak bisa menerima Hanif kembali padanya meskipun Hanif sudah datang utk minta maaf dan mengakui kesalahannya. Farah tak mau percaya lg kepada Hanif akibat Hanif mengkhianati kepercayaan Farah.

Boss Hanif tak bisa mempekerjakan Hanif lg yg sudah tak punya tangan lagi krn harus cekatan, mengetik dgn tangan. Hanif ingin dipindahkan ke divisi lain jg tak bisa, boss Hanif memberikan pesangon kepada Hanif.

Hanif merasa putus asa dan merasa tak pantas lg utk hidup. Hanif ingin nyawanya dicabut akibay keputusasaan itu. Hanif ditemukan pingsan di jalan dibawa oleh seseorang, kata dokter harusnya Hanif bersyukur, masih memiliki nyawa, kaki, panca indera. Ada orang yg bisa mandiri meski tak memiliki tangan dan kaki. Hanif berlatih utk makan menyuap dgn kaki, mencoba menggambar dgn mulut.

Hanif merasa tak berguna krn tak memiliki tangan dan ingin coba menjatuhkan diri ke jurang, beruntung ada Pak Ustad yg mencegahnya. Diluaran sana msh ada org yg berjuang meregang nyawa dgn sedang oksigen, Hanif merasa taubatnya tak bisa diterima.

Hanif sudah bertahun-tahun tak pernah masuk ke masjid lg, kata Pak Ustad tak ada kata terlambat utk bertaubat. Pak Ustad mengajak Hanif utk solat berjamaah. Hanif pernah melupakan Allah saat bisa bekerja, kini Hanif bertaubat krn merasa jauh dari Allah. Hanif ditawarkan Pak Ustad utk menjadi guru ngaji di masjid krn guru ngaji di masjid sedang ke kampung, cuti istrinya melahirkan.

Adik Farah mampir ke masjid yg tak disangka Hanif mengajar ngaji di masjid itu, adik Farah laporan kepada Farah, Farah datang ke masjid itu mendengar suara ngaji Hanif. Ayah Farah melarang Farah utk menyebut nama Hanif lg.

Ayah Farah memperkenalkan Farah ke anak temannya yg bernama Dito yg lulusan luar negeri dan memiliki usaha properti Ayah Farah sengaja menjodohkan Farah dgn Dito utk melupakan Hanif.

Dito ternyata tak sebaik dikira, di hadapan ayah Farah dapat bersikap sooan dan manis, tetapi ternyata di belakang ayah Farah ini Dito bersikap kasar kepada Farah dan menjadi sok ngatur, padahal belum menjadi suaminya. Hal kecil dalam makan soal makan berantakan diperhatiin, dilarang makan terlalu banyak utk menjaga badan dam masalah kondangan juga penampilan masih kurang. Saat kondangan ini Dito dgn mobilnya menyiprat Hanif dgn air comberan, Farah melihat Hanif berjalan. Saat tibanya waktu solat, Farah ingin ke masjid tapi Dito malah tak mau, utk apa solat jika usahanya lancar. Farah menasehati bahwa ini sbg rasa syukurnya kepada Allah.

Farah menceritakan hal sesuatu kepada ayahnya tentang Dito yg kasar orangnya, di hadapan ayahnya bersikap manis, Farah menyinggung soal Dito yg diajak solat tak pernah mau. Bagaimana menjadi imam yg soleh jika Dito seperti itu. Ayah Farah tak percaya ucapan Farah yg mengada-ada krn ayah Farah kenal siapa keluarga Dito yg dermawan dan jg orang sukses.

Hanif melihat-lihat lukisan kaligrafi di masjid, dulu teringat pernah belajar kaligrafi bahkan sampai pernah juara di tingkat SD. Hanif berpikir memgapa dulu meninggalkan kaligrafinya lalu akan mencoba melukis lg dgn keterbatasan fisik. Ada mas yg melihat Hanif melukis kaligrafi dgn mulut, meski ngelukis pakai mulut ternyata hasilnya bagus, mas itu menawarkan Hanif utk belerja dgnnya di home industri miliknya.

Beberapa bulan kemudian, Hanif bekerja sbg pelukis kaligrafi dan hasilnya bagus setelah dibingkai. Pengunjung memuji lukisan kaligrafinya Hanif meski melukisnya hanya menggunakan mulut.

Belakangan ini galeri di mas pemilik galeri tsb sepi pembeli, Hanif akan mencoba utk menjuali lukisan tsb dgn keliling saja dan ternyata hasil dagangan laku, para pelanggan tak menyangka bahwa lukisan sebagus itu dilukisnya sendiri oleh Hanif meski hanya dgn mulut saja.

Hanif di jalan saat istirahat mendengar ada wanita yg berteriak krn kecopetan, Hanif menjegal copet itu sampai jatuh dan berusaha melawannya hingga para warga berdatangan utk menolong dan menangkap copet itu, Hanif dipuji warga meski dgn keterbatasan fisiknya itu bisa menangkap copet, korban copetnya ternyata adalah Farah. Farah mengajak ngobrol-ngobrol dgn Hanif di taman, Farah cerita soal adiknya tau jika Hanif adalah guru ngaji, baik Hanif maupun Farah ternyata masih saling mencintai, Hanif ingin kembali lg kepada Farah. Farah melihat lukisan kaligrafi Hanif yg bagus dan memujinya meski dgn keterbatasan fisik Hanif yg tak memiliki tangan.

Dito datang ke rumah Farah utk mencari Farah tapi ternyata tak ada di rumah, Farah diam-diam kabur dari rumah. Dito mengetahui keberadaan Farah sedang bersama Hanif di saung. Farah berkata bahwa tak akan menikah dgn Dito. Dito memotret Farah bersama Hanif, lalu melaporkan ke ayah Farah.

Pak Iqbal memergoki Farah bersama Hanif yg jualan kaligrafi keliling di jalan, Pak Iqbal tak percaya jika Hanif sudah bertaubat menjadi orang yg lebih baik.

Dito datang lg ke rumah Farah, yg ditemukan hanya Faris. Dito tau soal Farah pasti menemui Hanif. Pak Iqbal melihat Dito membentak Faris yg tak punya akhlak. Pak Iqbal melarang Dito bertemu lg dgn Farah, Hanif memberanikan diri utk melamar Farah di hadapan ayahnya, Pak Iqbal dgn kasar menolak Iqbal dan tak percaya dgn Hanif.

Farah ingin tetwp menikah dgn Hanif meski tanpa restu ayahnya, Hanif ikhlas akan semuanya, sebaiknya atas restu ayah Farah yg akan menjadi wali nikah.

Farah ingin membantu Hanif utk berjualan kaligrafi keliling. Dito melihat Farah membantu Hanif utk berjualan lukisan kaligrafi.

Dito melihat Hanif sedang tertidur di bangku taman, Dito diam-diam mengambil lukisan kaligrafi itu saat Hanif tertidur. Ketika terbangun, Hanif mendapatkan lukisannya sudah tiada.

Hanif dimarahi Pak Lukman, atasannya krn Hanif menghilangkan lukisan tsb, atasannya butuh uang utk muterin modal itu. Farah meminjamkan uang kepada Hanif utk gantirugi atas lukisan yg hilang. Hanif tak enak dgn Farah krn masih memiliki tabungan.

Ada seorang mas suruhan Dito utk memberikan minuman kepada Hanif, ternyata gagal krn Hanif sedang puasa sunnah. Dito masih memiliki cara yaitu menculik Faris lalu di hadapan ayahnya berpura-pura sebagai pahlawan.

Faris yg sedang berjalan malam-malam diculik oleh orang, yg Farah tau bahwa Faris ke masjid utk solat isya. Pak Iqbal dan Farah mencari Faris yg hilang.

Hanif mendengar suara anak kecil minta tolong, Hanif menemukan Faris sedang diculik dan disekap di gudang. Faris berusaha menyelamatkan Faris. Anak buah Dito dihajar oleh Hanif. Hanif jadi tau ternyata Dito adalah otak di balik itu semua. Faris mengaku bahwa Dito yg melakukan itu, Hanif yg menyelamatkannya dgn berantem dgn penculik itu, tiba-tiba polisi datang meringkus Dito dan anak buahnya di rumah kosong. Dito ini buronan ttg bisnis bodong.

Farah, Faris dan ayahnya kini berada di UGD utk menunggui Hanif di RS, ayah Farah kira bahwa Dito adalah orang baik tetapi ternyata adalah penipu, Dito tak memiliki akhlak. Ayah Farah melihat Dito sedang membentak Faris, Dito menculik Faris setelah ayah Farah melarang Dito utk mendekati Faris. Ttg Hanif, ayah Farah tau soal Hanif sudah bertaubat dan menjadi orang soleh, ayah Farah minta maaf kepada Farah. Faris juga cerita bahwa Dito adalah orang jahat.

Ayah Farah berhutang budi kepada Hanif krn menyelamatkan anaknya, ayah Farah minta maaf krn pernah menolak dan menghina Hanif, katanya pantas menjadi suami Farah lalu merestui hubungan Farah dgn Hanif.

Beberapa waktu kemudian, Farah akhirnya menikah juga dgn Hanif. Farah sbg istri melayani Hanif dgm baik. Pak Iqbal memiliki sedikit tabungan utk Hanif utk modal membuka galeri kaligrafi kecil2an drpd kerja dgn orang.

Hanif dapat memiliki galeri kaligrafi sendiri, usahanya pun meningkat. Ada yg order kaligrafi yg banyak krn akan export ke luar negeri bahkan bulan depan akan mengundang Hanif utk keluar negeri agar dapat menjadi inspirasi bagi semua orang dgn keterbatasan fisiknya. Hanif mempekerjakan orang yg memiliki keterbatasan fisik utk melukis kaligrafi, Farah dan ayahnya bangga kepada Hanif. Saatnya solat, Hanif bersama karyawan diajak utk solat bareng.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online