PINTU BERKAH - PENGORBANAN NENEK TUA PENJUAL KUE PUTU MEMBESARKAN BAYI YANG DITEMUKANNYA

PINTU BERKAH - PENGORBANAN NENEK TUA PENJUAL KUE PUTU MEMBESARKAN BAYI YANG DITEMUKANNYA

Seorang nenek penjual kue putu tetap masih bisa bersedekah. Ketika sedang jualan mendengar ada suara tangisan bayi di kuburan. Si nenek membawa bayi tsb ke Pak RT, badannya panas. Oleh Pak RT disuruh ke puskesmas yg ada di ujung jalan, untung bayinya segera dibawa, krn sudah dehidrasi.

Pak Bono (Erwin Cortez) menyarankan ke dinas sosial. Si nenek menyarankan untuk dirawat di kampung ini, siapa tau ibunya menyesal lalu mengambil bayi ini lagi. Pak RT menanyakan siapakah yg bersedia menjadi ortu angkat bayi ini. Pak RT melihat Pak Bono dgn istrinya bernama Bu Sulis, sudah 8 tahun menikah tetapi belum memiliki momongan. Katanya bayi ini bisa jadi pancingan untuk punya anak. Akhirnya si nenek tsb (Mbah Yati) yg bersedia merawat bayi tsb. Bayi tsb diberinama Ilham.

Mbah Yati kebetulan lewat di tukang sayur di hadapan para ibu2, katanya Mbah Yati yg miskin ini mau merawat bayi, tidak seperti Pak Bono dan Bu Sulis yg orang kaya, pantes mereka belum diberikan anak. Ibu2 malah mendoakan agar Mbah Yati diberi kesehatan, umur panjang agar dapat merawat Ilham sampai besar. Sulis merasa gerah dgn omongan ibu2 yg membandingkan dgn mbah Yati.

Sulis melihat Mbah Yati membawa bayi tsb saat jualan, bilang sebagai penglaris saja dan agar banyak yg membeli kue putunya. Mbak2 yg lewat memuji Mbah Yati masih mau berbagi. Mbah Yati masih suka membawa bayinya keluaran malam sampai bayinya demam. Sulis menghasut warga yg membawa bayi itu hanya memanfaatkan saja.

Ada ibu2 yg datang ke rumah Mbah Yati krn nyariin Mbah Yati lama tak jualan, ternyata langsung order kue putu dalam jumlah banyak ada 200 buah, lalu pesan lagi minggu depannya sebanyak 100 untuk pengajian. Mbah Yati tak perlu berkeliling, masih bisa menjaga Ilham. Toko kue Bono menjadi sepi belakangan ini, kata Sulis bahwa orang2 pada beli kue putunya Mbah Yati. Katanya terima pesanan di rumah.

Pak Bono menyamperi ke rumah Mbah Yati sambil marah2 krn membuat tutup usahanya Bono. Pak Bono mengancam Mbah Yati dan tak akan tinggal diam jika Mbah Yati masih menerima pesanan kue putu di rumah. Ibu2 pada berdatangan lagi untuk memesan kue putu ke rumah Mbah Yati, memberikan uang panjer untuk order.

Dagangan kue di tokonya Bono dan Sulis sepi, Sulis mengusulkan punya anak saja seperti Mbah Yati meskipun merawat anak orang lain tetapi Bono tetap menolak untuk punya anak. Sulis mengusulkan coba rawat Ilham saja anak angkat Mbah Yati, Bono berkata "Ilham lagi...Ilham lagi!".

Sulis melihat Mbah Yati jatuh keseleo, pasti tak bisa merawat Ilham. Sulis membujuk2 Bono lagi untuk merawat Ilham, anak itu kan pembawa kemujuran dan rejeki. Bono bilang mahal perawatan belum susu dan popoknya. Sulis membujuk2 dan merayu2 lagi akhirnya mau juga. Sulis membawakan kue untuk Mbah Yati. Sulis menawarkan diri untuk merawat Ilham saja selama Mbah Yati sakit. Mbah Yati menolak krn tak mau merepotkan Sulis dan Bono. Mbah Yati mau juga menyerahkan Ilham asalkan Ilham dirawat dengan baik.

Baru saja semalam coba merawat Ilham, sepertinya mereka repot dan belum terbiasa. Pelanggan pada komplain ttg bayinya nangis terus. Bono dan Sulis seperti tidak tulus. Bono terbangun malam2 krn Ilham menangis. Bono malah ingin mengembalikan Ilham ke Mbah Yati karena bikin repot. Ketika Bono tiba di kuburan, ia meninggalkan bayi tsb krn tangannya dikencingi. Mbah Yati malah menyari Ilham ke rumah Bono dan Sulis tetapi bilang sudah diantar ke rumah Mbah Yati tetapi setelah dicari di rumah tak ada. Mbah Yati mencari2 akhirnya ketemu di kuburan dgn badan yg panas.

MBah Yati datang ke rumah Bono menegur Bono yg katanya mengantar cucunya tetapi malah ditaro di kuburan. Tak lama setelah itu Sulis mengalami mual2 dan sepertinya hamil.

Beberapa tahun kemudian, Ilham sudah beranjak remaja SMA menyerahkan hasil ujiannya yg bagus kepada Mbah Yati. Ilham ternyata lulus. Ilham sedih ketika Mbahnya ingin Ilham bantu2 Mbah Yati. Ilham sebenarnya mendapatkan beasiswa untuk kuliah di suatu universitas. Mbah Yati khawatir nanti tak bisa membiayai kuliah yg mahal. Ilham tak maksa untuk kuliah, bisa kapan2 kalau kuliah.

Ilham mencoba mencari2 pekerjaan tetapi belum diterima juga. Ilham menyambi kerja sebagai tukang ojeg untuk membantu Mbah Yati. Ilham dilihat mengantarkan pulang Vika, anaknya Bono. Bono mengatakan bahwa asalusul Ilham ini tidak jelas, tak level jika mengantarkan anaknya. Ilham bercerita tentang ucapan Bono tadi, kata MBah Yati biarkan saja nanti akan menjadi cambuk agar Ilham menjadi orang yg sukses. Mbah melihat brosur2 universitas di kamar Ilham ketika Ilham sedang keluar untuk ke masjid, ternyata MBah Yati tau bahwa Ilham sebenarnya ingin lanjut kuliah dan merasa punya rasa bersalah pada Ilham krn tidak dapat membiayai Ilham kuliah. Ilham tertarik kuliah di bidang kuliner krn Ilham sering memperhatikan Mbah Yati membuat kue putu. Ilham bercita2 untuk menjadi pengusaha kuliner seperti MBah. MBah Yati tak tega melihat Ilham yg keinginan besar utk kuliah. MBah Yati ingin mendukung penuh jika Ilham ingin kuliah.

Fika mendatangi rumah Mbah Yati dan ternyata mendapati MBah Yati jatuh pingsan di rumahnya. MBah Yati ini menderita penyakit paru2 dan belum menceritakan ke cucunya. Dokter melarang MBah Yati untuk keluar malam untuk jualan. Dokter memberitau ke Ilham dan Fika bahwa Mbah Yati mengidap penyakit paru2. Kedua ortu Fika malah mendatangi ke RS menegur Ilham sbg anak yg tidak jelas agar tidak mendekati anaknya, lalu mengajak Fika pulang. Ilham minta maaf krn belum bisa membalas kebaikan Mbah Yati. Ilham lah yg akan membantu Mbah Yati jualan, Ilham bisa mengatur antara kuliah dengan jualan.

Ilham mendapat ide untuk mengembangkan usaha kue putu dari ilmu yg didapat di bangku kuliah. Sekarang jaman sudah berubah kata Ilham. Ternyata Ilham kreatif juga memasukkan rasa lain ke dalam kue putunya, jadi kue putunya itu variatif rasanya. Mbahnya cicipi buatan Ilham ternyata enak dan pas banget rasanya. Ilham tinggal mikiri merknya agar orang mengenali kue putu ini. Putu Mbah Yati = Putu dalam bahasa jawa itu cucu, jadi Putu Mbah Yati dijadikan merk. Ilham mendapatkan pinjaman dari UKM untuk mengembangkan usaha kue putu, di tempat yg strategis. Fika yg datang ingin mempromosikan kue putunya, malah Fika disuruh pulang oleh Bono.

Ilham aktif untuk menjemput boleh, menyuruh org sekitar untuk mencicipi kue putunya Ilham. Akhirnya banyak juga pembeli yg datang ke tokonya MBah Yati. Ilham jualan sampai ke kantor2 dan kampus juga bahkan Ilham sampai mendapatkan orderan untuk kue putunya.

Bono dan Sulis tidak suka dengan usaha Ilham yg laris manis, sedangkan Fika malah bersyukur dan mendukungnya jika usaha Ilham mulai maju. Bono mendatangi ke toko kue putu Ilham malah marah2. Ilham tetap mengantarkan snack boxnya ke kantor2 gimana pun kondisinya.

Bono mengendap2 sampai ke rumah Mbah Yati ketika MBah Yati dan Ilham pergi, MBah Yati merasa ada yg ketinggalan di rumah. Bono menggunakan obeng untuk mengoprek2 listrik di rumah Mbah Yati sampai rumahnya kebakaran. Ada warga yg melihat seseorang di rumah melakukan sesuatu ternyata. Bono melarikan diri ternyata sebagai tersangka pelaku penyebab rumah kebakaran dan akhirnya ditangkap warga. Bono berhasil ditangkap warga, Ilham berusaha masuk ke dalam untuk menyelamatkan MBah Yati.

Fika bersama Sulis melihat Bono dibawa warga lalu warga memberitau bahwa Bono ini telah menyebabkan rumah Mbah Yati kebakaran. Sulis mendadak menderita pusing2. Ilham memberitau ke Mbah Yati di RS bahwa ada kabar baik jika ada investor yg menyumbangkan dana untuk mengembangkan usaha ini. Tak lama kemudian Mbah Yati meninggal dunia, sedangkan Bono berada di jeruji besi penjara.

Fika dan Sulis masih rutin menjenguk Bono di penjara. Untuk menyambung hidup, Fika menjadi berjualan kue keliling. Bono meminta tolong kepada Fika dan Sulis agar mengeluarkannya dari penjara. Sulis dan Fika sudah habis2an, bahkan untuk makan saja sulit. Tiba2 Ilham datang dan bersedia membantu. Ilham ingin bersaksi untuk Bono. Sulis dan Bono jadi malu krn dulu sudah jahat kepada Ilham lalu minta maaf kepada Ilham. Fika senang jika kedua ortunya tak benci lagi kepada Ilham.

Selepas Bono keluar dari penjara, Ilham akhirnya menggunting pita dan meresmikan toko kue putu Mbah Yati bahkan sudah 25 cabang toko kue putunya. Orang yg perlu diucapkan terimakasih adalah MBah Yati, berkat Mbah Yati maka Ilham sudah menjadi seperti ini. Para pelanggan dipersilahkan untuk masuk ke toko kuenya untuk mencicipi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online