Pintu Berkah Ramadan - Akhir Bahagia Dua Anak Yatim

Pintu Berkah Ramadan - Akhir Bahagia Dua Anak Yatim

Noufal (Darren R Khairan) dan Nazwa (Naqueenza) yang masih kecil, sangat terpukul karena orang tua mereka meninggal.. Noufal dan Nazwa kini menjadi anak yatim piatu. Alhasil mereka berdua di urusin oleh tante dan om nya, yaitu Elis (Mayang Naomi) dan (Ahmad Affandi). Namun kehidupan Noufal dan Nazwa tidaklah bahagia. Karena Elis dan suaminya tersebut tidak peduli dengan mereka berdua.. Bagaimanakah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah Ramadan - Akhir Bahagia Dua Anak Yatim.

#darren r khairan #ahmad affandi #mayang naomi#akhir bahagia dua anak yatim #pintu berkah ramadan

Wahyu, seorang sopir angkot yg angkotnya sepi ingin membeli obat utk Tuti, istrinya. Wahyu tak tahu bahwa remnya blong pada angkotnya, Wahyu mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat, Wahyu dibawa rekan sopir angkotnya ke rmh Tuti.

Tuti shocked dgn meninggalnya suaminya, Tuti mendadak jatuh dan meninggal. Anak2 mereka, Noufal dan Nazwa baru pulang sekolah mendapati kedua ortunya di rumah sudah dalam keadaan meninggal.

Setelah kedua ortu Noufal dan Nazwa meninggal, mereka menjadi tanggungjawab Elis dan Ari, suaminya. Suami Elis penghasilan pas2an disuruh mengurus Noufal dan Najwa, kata Elis mending pindah saja ke rmh ortu mereka agar tak bayar uang kontrakan. Sikap Elis dan Ari tidak seperti ortu Noufal dan Nazwa, dlm hal sarapan saja Elis hanya membuat utk Ari dan Elis, Nazwa dan Noufal hanya dikasih nasi tempe sepiring berdua. Kata Noufal kepada Nazwa, kita harus bersyukur ttg berapapun yg kita dapatkan.

Gaji Ari diserahkan semua ke Elis, uang yg diberikan ke Elis tak dapat diminta kembali oleh Ari, selagi Elis lengah, Ari diem2 mengambil uang tsb utk pegangan di jalan. Elis malah menuduh Noufal dan Nazwa yg mengambil uang tsb, Ari bersyukur tidak ketahuan bahwa dia yg ambil uang Elis. Elis malah menyuruh Noufal dan Nazwa utk mengganti uang tsb, padahal mereka berdua sedang belajar dan tak mencuri uang mereka.

Noufal dan Nazwa akhirnya bekerja cuci motor di tempat Pak Syaiful bersama bang Wawan dgn alasan utk membayar hutang, kedua ortu mereka sudah meninggal. Bang Wawan mengerjai kedua anak tsb, bilang dipanggil Pak Syaiful. Ternyata diam2 Wawan mengerjain motor yg dicuci Noufal dan Nazwa dgn obeng sampai motor pelanggannya baret, saat itu juga mereka berdua dipecat krn dianggap tidak bisa kerja.

Nazwa menderita sesak di dada, Noufal sampai membangunkan om dan tantenya malam2, mereka membawa Nazwa ke dokter, Nazwa ada masalah dgn paru2nya dan butuh pengobatan rutin. Ari dan Elis berpura2 baik, kedua bocah tsb sampai di pos kamling, lalu mereka ditinggalkan begitu saja oleh Ari dan Elis.

Noufal dan Nazwa menemukan tempat berteduh di suatu rumah kardus. Nazwa butuh minum obat, Noufal mencarikan obat dan makanan, mendadak ada satpol p.p lalu Nazwa kabur. Saat Noufal kembali, Nazwa sudah tidak ada.

Nazwa ditemukan pingsan saat mencari2 Noufal, kakaknya. Nazwa ditolong oleh sepasang suami istri yg belum memiliki anak, Danang (Rendy Kusdiana) dan Muslifah. Nazwa menjadi anak angkatnya Danang dan Muslifah.

Noufal ditolong oleh Husin, teman alm ayahnya sesama sopir angkot. Noufal menceritakan semuanya mengapa menjadi seperti ini, dari masalah om dan tantenya yg menyia2kan mereka. Noufal menjadi keneknya Husin. Noufal msh sempat bersedekah kepada kaum fakir miskin ketika diberi uang oleh Husin. Husin bangga sekali kepada Noufal, Noufal bilang dulu alm ayahnya mengajarkan kebaikan utk selalu berbagi, kata Husin pasti Wahyu bangga punya anak spt Noufal.

Nazwa ingin mencari kakaknya dibantu oleh Danang dan Muslifah, tak sengaja mobilnya menabrak Noufal, untungnya Noufal tidak kenapa2, ia tak marah, malah beruntung dapat bertemu adiknya kembali. Husin sbg rekan alm ayah Noufal dan Nazwa bercerita ttg siapa anak tsb, bhw telah disia2kan om dan tantenya. Danang dan Muslifah juga mengangkat Noufal sbg anaknya.

Ari sedang merogoh2 kamar, ketahuan mengambil uangnya Elis. Ari di pabrik ketahuan mencuri barang di gudang elektronik milik Danang, saat itu Danang dipecat. Danang mencari2 kerja belum dapat, ada yg tau sikap Ari di gudang perusahaan Danang sehingga tak mau menerima Ari. Ari sempat terserempet motor di jalan sampai pincang.  Elis mencoba bekerja sbg ART, nasib sial menimpa Elis, uangnya diambil preman saat pulang malam.

Elis dan Ari meratapi nasib mereka mengapa selalu sial, apa salah mereka. Elis mengingat2 bahwa dulu pernah menyia2kan Noufal dan Nazwa, ini yg membuat Elis dan Ari bernasib sial krn menyia2kan anak yatim.

Pada suatu hari, Noufal dan Nazwa ikut membagi2kan nasi kotak gratis bersama Danang dan Muslifah, tak sengaja melihat Elis dan Ari, Noufal dan Nazwa memanggil om dan tante mereka, mengapa menjadi seperti ini. Danang geram, Muslifah juga, ini pasti krn kalian menyia2kan anak yatim seperti mereka.

Noufal dan Nazwa berbicara ttg om dan tantenya yg mereka pikirkan. Danang dan Muslifah bangga kepada anak angkatnya, yg berhati mulia, padahal mereka sudah dijahati tantenya. Mereka memiliki 1 permintaan agar Ari diterima kerja kembali. Danang dan Muslifah ke rmh Ari dan Elis, Ari dan Elis minta maaf, mereka ingin mengembalikan rumah kepada Noufal dan Nazwa tetapi kedua bocah tsb malah memberikan rmhnya utk Ari dan Elis tinggali.

Usaha Danang mendapat untung besar, Muslifah mengandung dan akhirnya akan segera punya anak kandung. Semenjak ada Noufal dan Nazwa, keluarga ini dapat memberikan keberkahan. Noufal dan Nazwa senang akan punya adik baru, mereka hidup bahagia dgn kedua ortu angkatnya.