Sinema Indosiar - Anak Tukang Asinan Yang Malu Mengakui Ibunya

Sinema Indosiar - Anak Tukang Asinan Yang Malu Mengakui Ibunya

Mutia (Haeviza Devi) adalah wanita cantik yang ingin terlihat seperti orang kaya di depan teman-teman kuliahnya. Oleh karena itu, Mutia dengan tega tidak mengakui Rusmiati (Raslina Rasyidin) sebagai ibunya. Bahkan ketika keluarga pacarnya, Yusuf (Rendy Kusdiana) ingin mengenal orang tuanya, Mutia tetap enggan untuk mengenalkan ibunya yang hanya seorang pedagang asinan. Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Anak Tukang Asinan Yang Malu Mengakui Ibunya.
#rendy kusdiana #haeviza devi #raslina rasyidin #anak tukang asinan yang malu mengakui ibunya #sinema indosiar
Kategori Film & Series

Rusmiati ini awalnya tinggal di sebuah rumah bagus dan adalah orang yg berada, ia bermimpi pada kejadian 20 tahun yg lalu saat rumahnya mengalami kebakaran, Bu Rusmi berusaha menyelamatkan yg ada di dalam rumah. Saat itu Mutia masih bayi tertinggal di kamar sendirian, berhasil diselamatkan. Pak Rosyid (Alino Oktavian), suami Bu Rus terjebak dalam kebakaran dan meninggal di tempat. Kejadian ini sekitar tahun 1995, Pak Rosyid meninggal dalam usia 27 tahun.

Mutia meminta uang kepada Bu Rusmi untuk makan2 bersama teman2nya, saat sedang bersama teman2nya, ibunya Mutia memanggilnya maka kini teman2 Mutia jadi tau bahwa Mutia ini anak pedagang asinan dan jadi kasian jika meminta makan2 dibayari oleh Mutia.

Mutia ini telah memiliki seorang pacar yg kaya raya, namanya Yusuf (Rendy Kusdiana), mamanya bernama Bu Reni. Mutia ini selalu menyembunyikan siapa ibu sebenarnya di depan keluarga Yusuf, bahkan ketika ada mobil Yusuf melintas pas ada Bu Rusmi, Yusuf yg ingin berbaik hati kepada Bu Rusmi tetapi Mutia malah melarangnya berhubungan dgn org asing yg tak dikenal. Mutia meminta uang lebih ke ibunya ketika ada rencana untuk diperkenalkan ke keluarga Yusuf agar lebih meyakinkan di hadapan keluarga Yusuf. Ketika keluarga Yusuf bertanya ke Mutia, Mutia hanya mengatakan bahwa ayahnya sudah meninggal dan ibunya itu memiliki usaha catering diluar kota, ia berbohong krn mereka jangan sampai tau apa pekerjaan ibu kandungnya yg sesungguhnya.

Bu Rusmi berjualan asinan keliling sampai ke kampung sebelah, datang lah pelanggan baru yg bernama Bu Reni, ia adalah mamanya Yusuf, calon mertua Mutia. Bu Reni ini ternyata sangat suka sekali dengan asinan. Bu Reni berkenalan dgn Bu Rusmi dan ingin menjadi pelanggan setianya Bu Rusmi. Mutia ini kebetulan berkunjung ke rumah Yusuf, melihat ada asinan disajikan di meja. Mutia seperti tak asing dengan asinan yg ada di meja, ini pasti asinan ibunya. Mutia tak suka jika ibunya berjualan di kampung sebelah dimana ada Yusuf, malah disuruh jualan ke kampung lain. Mutia memang berkata bahwa Yusuf itu lah calon suami dia, ia tak mau sampai keluarga Yusuf mengetahui ibu kandung Mutia yg sebenarnya.

Yusuf juga tak sengaja bertemu dgn Bu Rusmi, saat Yusuf di jalan melihat Bu Rusmi yg berjalan, pusing2 dan jatuh pingsan. Yusuf menolong Bu Rusmi dan membawanya ke RS untuk berobat, bahkan mengantarkannya sampai rumah. Mutia melihat ibunya diantar pulang oleh Yusuf, saat mendengar ada suara mobil dekat rumahnya ia tau itu mobilnya Yusuf, Mutia bersembunyi saat tau Yusuf datang. Bu Rusmi malah memberikan asinan gratis kepada Yusuf atas rasa terima kasihnya krn telah menolongnya.

Kebetulan saat mamanya butuh asinan, cari2 bu Rusmi tidak lewat2, Yusuf mendapatkan lansung dari rumahnya. Yusuf mengatakan bahwa belakangan Bu Rusmi habis sakit dan Yusuf sudah tau rumah bu Rusmi dimana.

Mutia meminta uang lebih banyak lagi ke Bu Rusmi bahkan sampai harus berhutang dan menggadaikan rumahnya sendiri hanya untuk biaya kuliah Mutia. Beberapa bulan kemudian, Mutia akhirnya lulus kuliah juga dan diwisuda tetapi ia tak dihadiri ibunya. Saat lulus pun, keluarga Yusuf ingin melamar Mutia dan mendesak untuk bertemu dengan keluarga Mutia. Mutia terpaksa pura2 nangis dan berbohong bahwa ibunya baru saja meninggal krn kecelakaan di luar kota. Mutia memutuskan untuk meninggalkan rumah ibunya.

Mutia akhirnya menikah juga dengan Yusuf dan tinggal bersama keluarga Yusuf di rumah. Ibu mertua Mutia ternyata baik juga, mau menemani Mutia berbelanja. Bu Rusmi yg tak sanggup bayar hutang akhirnya diusir dari rumah sendiri dan kini terlunta2 di jalan. Bu Rusmi ternyata ada yg menemukan sedang diluar dan mau jatuh pingsan, Yusuf yg kebetulan lewat bersama mamanya di mobil langsung membawa Bu Rusmi pulang ke rumahnya untuk istirahat.

Mutia kaget bahwa ada ibunya dibawa pulang ke rumah Yusuf, Mutia berkata jangan sembarangan membawa orang tak dikenal. Yusuf dan Bu Reni berkata bahwa mereka sudah lama mengenal Bu Rusmi dengan baik, Bu Rusmi dipersilahkan tinggal, Mutia berbisik ke ibunya bahwa disini jangan macam2, lakukan pekerjaan selayaknya seorang asisten rumah tangga. Yusuf dan Bu Reni memperhatikan sikap Mutia seolah sinis kepada Bu Rusmi. Pernah pada suatu ketika Mutia ke kamar Bu Rusmi berbicara sesuatu bahwa "Jangan sampai keluarga Yusuf tau bahwa ibu ini adalah ibu kandungku", terdengar lah oleh Yusuf dan ini membuat Yusuf geram, menyuruh Mutia untuk minta maaf kepada ibunya. Yusuf tidak akan memaafkan Mutia sampai ia bersimpuh dan bersujud di kaki ibu kandungnya sendiri.

Bu Reni mencari2 bu Rusmi tak ada di rumah dan ternyata sudah melarikan diri. Mutia mencari2 ibunya sampai ketemu dan sampai malam tiba juga belum ketemu. Mutia serasa disidang oleh keluarga Yusuf, kecewa akan sikapnya Mutia. Yusuf bahkan mengusir Mutia dari rumahnya, ia tak mau serumah dengan orang yg durhaka kepada ortunya. Mutia pun akhirnya keluar juga dari rumah Yusuf. Di jalan ia terlunta2, saat depan rumah ibunya mengetahui bahwa ibunya itu sudah tak tinggal di rumah itu krn disita debt collector. Salah satu ibu tetangga menegur Mutia yg sudah durhaka kepada ibunya, Mutia yg mengatakan bahwa jangan ikut campur urusan keluarganya, si ibu itu menceritakan hal sebenarnya, Bu Rusmi jadi pincang krn menyelamatkan Mutia dari peristiwa kebakaran tempo lalu, ibu tsb menceritakan dgn kondisi pincang tsb rela berkeliling untuk jual asinan demi menghidupi Mutia dan untuk kuliah Mutia. Mutia jadi sadar dan merasa bersalah kepada ibunya. Mutia pergi ke musholla/masjid untuk sholat dan bertaubat. Yusuf dan Bu Reni akhirnya dapat menemukan Bu Rusmi di sebuah perkampungan pemulung, Bu Rusmi meminta maaf atas nama anaknya, Yusuf mengajak tinggal bareng dan menolongnya atas rasa baktinya kepada ibu mertua.

Mutia mencoba berjualan asinan keliling, akhirnya dapat merasakan apa yg dulu ibunya rasakan. Di jalan, Mutia sempat ada ditodong oleh preman yg meminta jatah, asinan Mutia belum laku saat itu. Kebetulan Yusuf, Bu Reni dan ada Bu Rusmi dalam mobil lewat dan turun, Yusuf menghajar preman tsb sampai tak berdaya. Mutia yg melihat ada Yusuf langsung melarikan diri krn malu, tiba2 Mutia tertabrak motor lalu masuk RS. Di RS ini Mutia meminta maaf kepada ibunya, juga keluarga Yusuf krn selama ini membohongi keluarganya. Yusuf memaafkan kesalahan Mutia krn ibunya Mutia sudah memaafkannya. Perlahan2 Mutia pulih juga dan pulang ke rumah, papanya Yusuf melihat ada Yusuf pulang bareng dengan mamanya, ibu mertuanya dan juga Mutia. Mereka dapat bersatu kembali dan hidup bahagia.Bu Reni, mamanya Yusuf ternyata menyukai asinan. Bu Reni berkenalan juga dgn Bu Rusmi, Bu Reni ingin menjadi pelanggan tetapnya Bu Rusmi. Bu Rusmi berkenalan dgn Yusuf secara tak sengaja sewaktu Bu Rusmi ditemukan pingsan di japan

Komentar

  1. Suka dengan sosok yusuf....kalo main sinetron sll menjado org yg baik, sholeh...siapakah nama peneran yusufitu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online