Pintu Berkah - Anak Pemulung Yang Sukses Menjadi Pengusaha Mendoan

https://www.vidio.com/watch/1569785-pintu-berkah-anak-pemulung-yang-sukses-menjadi-pengusaha-mendoan?channel_id=30141773

Semenjak orang tuanya berpisah, kini Sari dan ibunya harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menjadi pemulung. Setiap hari Sari selalu bersemangat untuk mencari boto-botol plastik bekas dari tempat sampah yang ada. Uang hasil memulungnya pun mereka sisihkan sebagian untuk menjadi modal Sari berjualan tempe mendoan. Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Anak Pemulung Yang Sukses Menjadi Pengusaha Mendoan.
#monica amanta #raynold subakti #eksanti #anak pemulung yang sukses menjadi pengusaha mendoan #pintu berkah

Raynold Subakti: Pak Mardi, ayahanda Sari
Eksanti: Hima, ibunda Sari
Monica Amanta: Sari

Sari baru saja lulus sma dan ingin mengabarkan kabar baik ini tetapi setiba di rmh mendapatkan kabar buruk. Pak Mardi, ayahnya Sari ingin meninggalkan keluarganya utk menikah lg dgn janda pengusaha gorengan, ini membuat Pak Mardi menjadi omongan ibu2 tetangga. Pak Mardi baru saja berkemas untuk meninggalkan keluarganya di rumah, rumahnya pun baru2 saja dijual oleh ayahnya yg menyebabkan Sari dan ibunya terpaksa harus terusir dari rumahnya sendiri.  Sari yg hrsnya akan kuliah menjadi mengurungkan niat utk kuliah krn tabungan utk biaya hidup, selama ini menggantungkan nasib ke ayahnya tapi kini ayahnya meninggalkannya.

Sari dan ibunya mencari tempat berlindung kesana kemari tetapi belum dapat juga dan belum ada yg mau bantu. Sari melihat ada pedagang tempe mendoan saat di jalan, Sari sempat tanya2 apakah bener bahan pembuatannya lalu krn ga enak hanya nanya, Sari beli juga, setelah icip tempe mendoan yg enak maka Sari berpikir untuk jualan tempe mendoan saja, yg jadi masalah adalah modal pun tak punya. Untuk mengumpulkan modalnya maka kerja mulung dulu. Saat bekerja sbg pemulung pun Sari tak lupa jg utk sedekah.

Sari sempat mendapatkan tempe dengan harga diskon dan membeli gerobak meski gerobaknya itu ternyata sudah rongsokan dan bannya sudah oglek. Tempe diskonan yg Sari beli ternyata bahan tempe yg dibuat itu busuk. Pelanggan yg icip2 tempenya ternyata bener bau apek dan sudah basi . Gerobaknya Sari tak tahan lama, tiba2 ban oglek, gerobak terguling hingga hancur.

Di jalan, Sari ketika sedang memulung bertemu dgn Pak Mardi sedang belanja, Sari meminta uang utk modal usaha pun tak dikasih. Sari pernah melihat ada mbak2 yg cincinnya jatuh ke tempat sampah, Sari membantu mencarikan cincin itu dgn diberikan imbalan adalah diberikan sejumlah uang, uang tsb dapat Sari gunakan untuk modal usaha lagi dan membetulkan gerobak yg waktu itu rusak. Awal jualan lagi, pembeli yg beli berkomentar bhw rasa kurang enak, sementara Sari menggratiskan dulu utk diicip2 apa yg kurang dari tempe mendoan ini. Sari mencatat berbagai masukan dari pelanggannya yg icip2 tempe mendoannya. Sari berkata jujur bhw baru pertama kali jualan dan membuat tempe mendoan. Sari bereksperimen utk perpaduan bahan dan rasa utk mendapatkan tempe mendoan yg enak.

Dagangan Sari laris manis, tetapi sayangnya harus dirampas preman yg meminta jatah keamanan, tak lama kemudian datang satpol p.p yg merazia pedagang yg berdagang di area terlarang. Beruntung ada bapak2 satpol pp yg berbaik hati menunjukkan dimana lokasi berdagang yg benar.

Di saat2 dagangan Sari laris, membuat pedagang gorengan lain menjadi tak laku dagangannya sehingga setoran ke bossnya itu sedikit.Para pedagang menunjuk ke tukang tempe mendoan, masa kalah ama pedagang tempe itu. Boss/juragan gorengan tsb ternyata adalah istri barunya pak Mardi. Pak Mardi mencaritau siapa org pesaingnya, dgn teganya Pak Mardi membalikkan gerobaknya Sari, anaknya sendiri.

Sari memutuskan utk pindah lokasi jualannya, ibu2 pada nanyain kemana yg jual tempe mendoan. Pak Mardi bilang yg ada saja ini msh lengkap jenis gorengannya tapi mereka inginnya tempe mendoan. Rio, mas2 wkt itu bertemu dan akrab dgn Sari jg menanyakan Sari, Rio inget pernah minta no telf Sari, siapa tau utk acara bisa pesan kepada Sari. Rio menelp Sari utk menanyakan kemana pindah, Sari bilang tak nyaman dgn preman yg ada disana, lalu Rio menawarkan spot yg bagus utk berjualan.

Di tempat spot yg diunjukin Rio, ternyata ada pedagang gorengan laen yg bossnya itu adalah Itje, istri Mardi sendiri. Itje menyamperi ke gerobak dagangan Sari, ternyata Sari itu wanita yg dulu membantu memungut cincin yg jatuh ke tong sampah lalu diberi imbalan. Sari berterima kasih berkat Itjebsekarang dapat usaha tempe mendoan. Itje merasa dongkol bhw salah ternyata dulu membantu Sari. Mardi, suami dari wanita itu datang. Akhirnya ketahuan juga oleh Bu Hima, ternyata wanita tsb pelakor, ibu2 pembeli lain menyinyir ternyata itu pelakor tokh.

Istri Mardi menuduh Mardi mendukung usaha Sari padahal tidak sama sekali. Mardi menyuruh seseorg utk menyabotase adonan Sari, tampaknya Rio melihat gerakgerik mencurigakan dari pedagang gorengan di sebelah. Ternyata pelanggan pada sakit perut setelah memakan mendoannya Sari, ini mengakibatkan Sari diusir dari area jualannya. Rio mengamati bahan2 adonan Sari seperti tak biasa, seperti cepat basi. Rio ingin menyelidiki pelaku sabotase bersama kedua temannya, tertangkap lah pedagang sebelah waktu itu lalu mengaku disuruh Mardi dan Itje, teman Rio 1nya lagi merekam.

Rio membawa rekaman vidio tsb ke Mardi dan Itje lalu melapor ke polisi. Mardi dan Itje dapat menuntut balik bhw vidio ini rekayasa. Org suruhan Mardi malah bilang suruh akting ini disuruh oleh Rio, tak ada lah yg bisa dituntut.

Sari tetap dapat berjualan gorengan meski tak keliling2, melainkan secara online, nanti pakai ojeg online utk pengantarannya yg dibantu Rio. Sari memiliki kreasi pada mendoannya agar diberi rasa seperti barbeque dan keju.

Itje yg sedang bepergian ini merupakan kesempatan emas bagi Mardi utk memangkas uang setorannya utk kepentingan pribadi Mardi. Ini mengakibatkan rasa gorengan dari anak buah Itje jadi tak enak dan menjadi tak laku. Itje icip sendiri bhw gorengan jadi tak enak, para anak buah pada komplain dan akhirnya ketahuan bhw pelaku adalah Mardi. Mardi kabur lalu tak sengaja menabrak gerobak yg menyipratkan minyak panas ke muka Mardi. Saat itu juga Itje minta pisah dari Mardi. Setelah Mardi sembuh, Mardi kembali ke rmh Itje, tak lama polisi datang menangkap Mardi atas tuduhan korupsi yg menyebabkan usaha Itje bangkrut.

Hima dan Sari menjenguk Mardi ke penjara, lalu Mardi minta maaf atas segala kesalahannya. Sari akhirnya menikah dgn Rio lalu memiliki anak, usaha Sari semakin maju bahkan ada media yg akan meliputnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online