Pintu Berkah - Buah Ketulusan Keluarga Tukang Kebun

Kebaikan Ramdan (Alvian Jabir) membiarkan Beni (Daniel Leo) dan Irni (Elsya Syarief) untuk tinggal bersama membuatnya diusir dari rumahnya sendiri. Selama ini Ramdan diurus oleh Agus (Bayu Virguna) dan Mira (Livy Andriany), sepasang suami istri tukang kebun yang bekerja di rumahnya. Dengan tulus, Agus memperbolehkan Ramdan untuk tinggal di rumahnya yang sempit karena tidak tega dengan kondisi Ramdan yang semakin parah. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Buah Ketulusan Keluarga Tukang Kebun

#caca angels #livy andriany #Bayu Virguna #buah ketulusan keluarga tukang kebun #pintu berkah

Pak Riswanto: pengacara Ramdan utk mslh warisan.

Agus dan Mira adalah majikan Pak Ramdan yg sudah setia dan bekerja sangat lama. Agus sbg tukang kebun, sdgkan Mira sbg ART. Istri pak Ramdan sudah lama meninggal. Istri Pak Ramdan adalah kakak kandung dari Irni. Pak Ramdan ini jatuhnya adalah kakak ipar mereka. Beni dan Irni baru saja diusir dari rumah mereka sendiri krn hutang, mereka memutuskan utk pindah ke rumah Pak Ramdan.

Beni dan Irni memiliki niat tak baik kepada Pak Ramdan yaitu ingin menguasai penuh aset Pak Ramdan, Mira menguping pembicaraan mereka akhirnya ketahuan oleh Beni dan Irni. Pak Ramdan sendiri sekarang kondisi sedang sakit2an terkena sakit paru2.
Irni mendengar pembicaraan pak Ramdan dgn Pak Riswanto terkait warisan ini akan jatuh ke panti asuhan dan yayasan sosial, restoran ke Beni/Irni, sisanya kepada Agus/Mira. Irni yg serakah ingin semua aset Pak Ramdan. Beni dan Irni memaksa Pak Ramdan menandatangani surat kepemilikan aset agar jatuh ke tangan Beni dan Irni. Setelah jadi hak milik penuh, pada akhirnya Pak Ramdan diusir dari rumah sendiri bersama Agus, Mira dan anak perempuan Agus/Mira.

Pak Ramdan akhirnya tinggal di rumah kecil dan sederhana milik Agus/Mira dan ia pun tak keberatan. Agus dan Mira dgn tulus merawat Pak Ramdan sbg balas jasa krn dulu mempekerjakan di rumahnya dan memberikan tempat tinggal. Pak Riswanto mencari Pak Ramdan di rmhnya, Beni menjawab alasannya adalah Pak Ramdan sedang berobat keluar negeri. Agus mencari kerja dan akhirnya kerja sbg kuli bangunan, demikian jg Mira bekerja sbg buruh cuci gosok agar dpt membawa Pak Ramdan berobat. Pak Ramdan sangat terharu atas Agus dan Mira yg peduli kepadanya.

Resto Pak Ramdan dikelola oleh Beni dan Irni, mereka memperlakukan karyawannya dgn semena2, resto jadi buka 24 jam, mereka lembur tapi tak dibayar. Semenjak resto buka 24 jam, penghslan melonjak. Tapi ada perasaan tak enak sebelum Pak Ramdan ditemukan.

Beni menghasut mandornya utk memecat Agus, Irni juga menghasut majikan Mira utk memecat Mira sbg buruh cuci gosok. Rencana mereka berhasil agar pada menganggur.

Pak Ramdan masuk RS dan harus segera dirawat. Agus membayar biaya RS pak Ramdan terpaksa melalui rentenir sebesar 10 juta, bunga 15%. Mira mengetahui hal itu, kata Agus tak apa2 biar dia yg tanggungjawab mencari uang lbh keras lagi. Para pegawai restonya Beni pada mogok kerja krn upah ditahan, lalu akhirnya pada keluar/resign semua dan Beni/Irni tak punya pegawai lagi yg menyebabkan resto tutup.

Agus tak sengaja bertemu dgn Pak Riswanto di jalan, Agus menceritakan hal sebenarnya ttg Pak Ramdan, berarti Beni dan Irni ini berbohong, Pak Ramdan yg berada di rmh menceritakan semua hal yg terjadi. Tiba2 di rumah, Beni dan Irni kedatangan polisi bersama Pak Riswanto. Beni dan Irni tiba2 melarikan diri dan polisi kehilangan jejak.

Beni dan Irni berhasil menculik Pak Ramdan dari rumah Agus, anaknya tau bahwa yg menculik itu Beni maka Agus dan Mira mencari kemana Pak Ramdan berada. Akhirnya Beni dan Irni ditemukan dan berhasil ditangkap dan dipenjarakan. Pak Riswanto menjenguk Beni dan Irni di penjara sekaligus mengumumkan perubahan surat wasiatnya Pak Ramdan, bahwa nama mereka tak tertera alias tak mendapat apa2.

Kesehatan Pak Ramdan semakin memburuk dan masuk RS lagi, Pak Ramdan meminta Pak Riswanto utk surat wasiat, bhw rumah dan restonya akan diwariskan ke Agus dan Mira. Pak Ramdan akhirnya meninggal dunia dlm usia 63 tahun (1955 - 2018). Selepas meninggalnya pak Ramdan, penagih hutang datang ke rmh Agus. Beruntung ada pak Riswanto yg akan membereskan hutang Agus dgn menyuruh datang ke kantornya.

Agus dan Irni mendapatkan warisan yg menjadi haknya sesuai pesan alm.Pak Ramdan. Agus dan Irni setiap bulannya rutin memberikan sumbangannya ke panti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online