Pintu Berkah - Kisah Pemilik Bengkel Berhati Mulia


28 Jan 2018 07:15

Ferry Ardiansyah: Yusuf
Lievy Andriani: Umi, istri Yusuf
Ivanka Suwandi: Bu Arum, mertua Yusuf
Naqueenza: Anggun, anak angkat Yusuf
Abi Abio: Pak Umar, kakeknya Anggun
Jefry Fausta: ayahanda Anggun

Yusuf bekerja di sebuah bengkel peninggalan alm ayahnya Yusuf. Bu Arum ini suka mengambil uang hasil kerja Yusuf. Umi sendiri sudah memperingatkan ibunya utk tidak menyusahkan Yusuf, padahal dari Yusuf sendiri sudah ikhlas krn ibu mertua sama seperti ibu kandung.

Bu Arum yg habis kumpul bareng teman ibu2 lain mendadak pengen umroh krn saat kumpul bareng ibu2 ada pembicaraan tentang diberangkatkan umroh. Bu Arum iri dgn Bu Tuti yg akan berangkat umroh. Bu Arum sudah kepalang bicara ke semua ibu2 bahwa akan umroh dibiayai Yusuf.Umi sudah memperingatkan ibunya agar mengerti dgn kondisi keuangan keluarga dan niatnya hrs utk ibadah, jgn krn pamer. Yusuf berusaha menyanggupinya, siapa tau ibu mertuanya mendapat hidayah setelah ini.

Sepulang kerja, Yusuf membawa anak kecil yg bernama Anggun. Dia adalah yatim piatu, kedua ortunya baru meninggal dunia krn kecelakaan.Bu Arum tidak mengizinkan Anggun untuk tinggal di rumah. Umi tetap setuju untuk merawat Anggun sebagaimana anak sendiri. Tanpa Anggun saja hidup susah sekarang malah tambah susah lagi.

Bu Arum ditanyain lagi kapan daftar dan berangkat umroh, takut diledek krn tak punya uang, dgn nyali besar terpaksa Bu Arum pinjam kepada bang Baron. Umi yg menanyakan dapat uang darimana akhirnya ketahuan juga bahwa ibunya pinjam dari seorang rentenir. Gara2 bu Arum lah rumah Yusuf disita rentenir untuk jaminan hutang dan terpaksa Yusuf sekeluarga pindah ke rumah kontrakan yg lebih kecil dan sempit itu.

Bu Arum sudah membayar uang pendaftaran umroh, tapi sayang sekali malah kena tipu oleh perusahaan travel umroh abal2. Bu Arum sedih tak jadi berangkat umroh dan pasti akan dicacimaki oleh teman ibu2nya. Umi sbg anaknya memperingatkan ulang, ibu sih berangkat umrohnya dgn niat pamer dan mengunakan uang riba pula.

Pada suatu hari, Anggun, anak angkat Umi dan Yusuf menderita sakit di dada, ternyata kena penyakit paru2. Yusuf di jalan menemukan mobil yg mogok, ternyata itu mobilnya Pak Umar. Pak Umar memberikan bayaran yg lebih. Pak Umar itu ternyata kakek kandung Anggun yg sebenarnya, ia menyesal dulu telah mengusir anak dan mantunya. Pernikahan anak dan mantunya itu tidak direstui. Anak dan mantunya bermaksud utk memperkenalkan Anggun, cucunya, tetapi malah diusir oleh Pak Umar. Tak disangka tanpa diketahui Pak Umar, ternyata anak dan mantunya mengalami kecelakaan, yg selamat hanya lah Anggun. Pak Umar yg sedang melamun hampir saja menabrak Yusuf. Yusuf terlihat murung, lalu bercerita bahwa sedang mencari biaya utk operasi anak angkatnya. Pak Umar datang ke RS dan ternyata Anggun itu benar cucunya sendiri, Pak Umar menyesal dulu mengusir anak dan mantunya, beliau bercerita kepada Yusuf dan Umi. Yusuf berkata bahwa kedua ortu anak ini sudah meninggal. Pak Umar lah yg membiayai operasi Anggun hingga sembuh. Anggun berpesan saat sadar, nanti Yusuf dan Umi jangan lupa sering2 menjenguknya.

Anggun berangsur2 membaik dan sudah balik ke rumah Pak Umar, sikap Bu Arum masih jutek kepada Anggun bilang syukur lah sudah balik lagi ke rumah asalnya. Umi merasa kehilangan sekali tanpa Anggun, begitu juga dengan Yusuf krn sudah seperti anaknya sendiri. Umi ingin punya anak seperti Anggun. Anggun ke kakeknya memohon sesuatu agar Yusuf diberikan bengkel lalu Pak Umar mengabulkan sekalian mengajak keluarga Yusuf jalan2. Dengan diajaknya jalan2, hati bu Arum jadi luluh, ternyata Pak Umar dibawa ke bengkelnya Yusuf yg baru, kini Yusuf sudah punya bengkel sendiri. Ini tidak seberapa dibandingkan keikhlasan merawat Anggun. Bu Arum menjadi bangga kepada menantunya selama ini.

Perlahan2 uang tabungan Yusuf terkumpul dan cukup untuk pergi umroh, tetapi Bu Arum sudah mengikhlaskan tak apa2 tak pergi, lbih baik disedekahkan saja duit itu. Bu Arum bertemu dgn teman2 ibu2nya menyambut Bu Tuti yg baru pergi umroh, Bu Arum berkata bahwa ia tak jadi pergi umroh krn baru kena tipu, bu Arum minta maaf jika selama ini sombong, bu Tuti juga minta maaf krn jadi bikin iri begitu pula dgn ibu2 laen. sbg gantinya bu Tuti memberikan oleh2 kepada para ibu2.

Umi yg menginginkan anak seperti Anggun akhirnya hamil juga setelah selama ini belum memiliki anak, ternyata buah keikhlasan dan kemuliaan hati Yusuf. Beberapa bulan kemudian Umi melahirkan bayi perempuan yg diberinama Anggun Cahaya Putri, utk mengingat Anggun, anak angkat yg sangat mereka sayangi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online