Pintu Berkah - Nenek Buta Penjual Tempe Yang Berjuang Mengurus Anak Yatim Piatu

https://www.vidio.com/watch/1598575-pintu-berkah-nenek-buta-penjual-tempe-yang-berjuang-mengurus-anak-yatim-piatu?channel_id=30141773#

Diunggah 28 Feb 2019


Meski tak bisa melihat, Nenek selalu bersemangat berjualan tempe di pasar. Tak pernah mengeluh dan juga selalu sabar dengan semua kehidupan yang dialaminya. Semua perjuangan itu untuk memenuhi kebutuhannya dan anak yang telah menjadi yatim piatu. Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah!
#aisyah #rorencia #denino #inggrid wijanarko #nenek buta penjual tempe yang berjuang mengurus anak yatim piatu

Denino: Ghani
Rorencia: Yati, istri Ghani
Inggrid Wijanarko: Nek Ariah, ibunda Ghani
Aisyah KL: Mayang
"Ibu Kontrakan": Maswah, ibunda Mayang (27 Des 1991 - 8 Feb 2018)

Nek Ariah biasa berjualan tempe di pasar sudah lama, dagangan tempe Ghani menjadi tak laku krn nek Ariah merusak harga pasaran. Nek Ariah sendiri yg dulu mengajarkan jualan kata Yati.Ghani pernah ketahuan maling ketika di musholla ada nek Ariah, saat itu Ghani akan mengambil tas nek Ariah, Ghani digebugin warga dan untung dibela oleh nek Ariah. Ghani ke Yati bilang bahwa babak belur sampai digebugin gara2 ibunya Yati.

Pada suatu hari di jalan dimana nek Ariah lewat, ada ibu2 bernama bu Maswah sedang jalan bersama Mayang, anaknya. Tiba2 ada motor lewat akan menabrak nek Ariah, ternyata malah bu Maswah yg kena. Bu Maswah tewas di tempat lalu meninggal dunia, Mayang menjadi anak yatim piatu.

Bu Maswah dan alm suaminya adalah seorang perantau yg tak memiliki sanak saudara. Ghani ditunjuk utk merawat anak itu (Mayang) krn tak memiliki anak, Ghani tak mau krn hidupnya susah, akhirnya nek Ariah lah yg bersedia merawat anak itu.

Ghani menghasut Yati ttg nek Ariah merawat anak yatim itu, nanti bisa2 hak harta warisan alm. bapaknya Yati akan jatuh ke tangan itu, Ghani meminta Yati utk mencuri sertifikat rumah nek Ariah, aksi Yati berhasil dan nek Ariah gagal menghentikannya. Rumah Nek Ariah dijual dgn harga 300juta, ingin dijual 500jt terlalu tinggi krn rumah itu sudah tua. Nek Ariah hanya dikasih uang 5 juta saja dari hasil penjualan rumah utk mencari kontrakan baru.

nek Ariah dan Mayang terpaksa terusir dari rumahnya sendiri, mereka akhirnya mendapatkan kontrakan baru utk berteduh. Ghani dan Yati menjadi kaya mendadak, bisa shopping dan makan enak. Ghani ingin menyimpan uang hasil penjualan rumah itu.

Nek Ariah dilarang berjualan di lapak pasar oleh preman, pdhl nek Ariah sudah berjualan lama sekitar 15 tahun. Krn tak boleh berjualan, nek Ariah dan Mayang berjualan tempenya keliling2 saja.

Uang pegangan Ghani sudah habis krn dipakai utk berjudi dan kalah. Ghani meminjam uang sebesar 20juta kepada bang Joni sang rentenir, bunga 40%. Hutang kepada temannya dibayar pakai uang rentenir, temannya mengajak judi lg tapi Ghani tak mau, Ghani malah diejek krn tak punya uang lalu marah lalu Ghani menghajar temannya itu, untung ada warga segera datang utk menghentikan pertengkaran.

Mayang ketika berjualan bersama nek Ariah sempat hilang dan hampir diculik oleh preman utk dijadikan pengemis, untung saja Mayang berhasil meloloskan diri dan bertemu nek Ariah, nek Ariah memukuli preman itu dgn tongkat dan mengusirnya sampai kabur.

Ghani sudah ditagih hutang oleh bang Joni tetapi belum ada uang, rentenir itu ingin mengambil Yati sbg jaminan utk dijadikan pembantu. Ghani memutuskan utk meninggalkan rumahnya sampai luntanglantung di jalanan, Ghani memutuskan utk tinggal di rmh kontrakan nek Ariah bersama Yati, mereka pura2 manis dan minta maaf kepada nek Ariah, mereka begini krn terlilit hutang. Ghani dan Yati mengeluh ini rumah apa kandang ayam.

Ghani melihat ada bandar pengemis yg enak kerjanya, darisini memiliki ide utk menjadikan ibu mertuanya sbg pengemis, kan ibu mertuanya ini buta. Ghani bertemu anak buah Joni di jalan, datang utk menagih hutang, Ghani kabur ke rumah kontrakan nek Ariah, diam2 anak buah Joni mengintai dan sudah tau kediaman Ghani.

Joni dan anak buah mendatangi rmh kontrakan nek Ariah, Joni mengancam akan menghabisi Ghani dan membawa Yati utk dijadikan pembantu. Nek Ariah yg sedang pulang ditabrak oleh kawanan rentenir itu. Nek Ariah akan bekerja lebih keras lagi utk membayar hutang2nya kepada rentenir.

Uang hasil penjualan tempe msh dirasa kurang, Ghani menyuruh ibu mertuanya ngemis, bilang ini demi Yati, anaknya. Mayang sendiri disuruh ngamen oleh Yati. Penghasilan nek Ariah cukup banyak dari hasil mengemis.

Pada suatu saat Ghani bertemu dgn preman di tempat nek Ariah ngemis, preman tsb adalah penguasa area, dia marah bhw ada org laen yg menempatkan pengemis. Ghani berantem dgn preman itu, Yati menghampirinya utk menghentikan perkelahian itu. Ghani dan Yati kabur, mereka mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil.

1 bulan sudah Ghani dan Yati menghilang, Ghani menjadi lumpuh dan Yati menjadi buta. Nek Ariah ketika berjalan tak sengaja berpapasan dgn Yati yg berjalan dgn tongkat, nek Ariah seperti merasakan sesuatu.

Penghasilan nek Ariah cukup banyak, ada suatu hari nek Ariah tak jualan krn akan membagi2kan nasi bungkus ke fakir miskin. Setelah selesai membagi2kan nasi bungkus, Mayang melihat ada Ghani dan Yati. Mereka menghampiri nek Ariah lalu minta maaf dan pulang ke rumah nek Ariah. Ghani berjanji akan menjadi mantu yg baik.

Ada bapak2 (Alex Jhonson "Pak Boss") yg tertarik dgn tempenya nek Ariah dan berencana memesan 1000 papan, tempe tsb akan disalurkan ke pasar tradisional dan supermarket. Nek Ariah mempekerjakan ibu2 tetangga sekitar utk membantu membuat tempe utk memenuhi orderan yg banyak.

1 tahun kemudian, Ghani sudah sembuh dari lumpuhnya. Ghani bersama nek Ariah pindah ke rumah baru yg lbh bagus. Ini adalah berkah merawat anak yatim.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online