Sinema Indosiar - Kisah Penjual Buku Miskin Dan Pengusaha Kaya

https://m.vidio.com/watch/1257741-sinema-indosiar-kisah-penjual-buku-miskin-dan-pengusaha-kaya

Aryo (Habibie) yang hanya penjual buku agama keliling, lagi lagi harus menerima hinaan dari mertuanya.niatnya memberikan sedikit rezekinya tapi malah di tolak dan di hina oleh Ambar(Yurike Prastika), mertuanya. Tapi Aryo selalu menganggap hinaan Ambar sebagai pacuan dia untuk semakin semangat kerja. Tapi baik Aryo maupun Wita (Marsya Natika) gak diambil pusing dengan sikap dan hinaan Ambar, Aryo dan Wita masih bisa menyisihkan sedikit rezeki mereka bersedekah. Ambar selalu membanding-bandingkan dengan Rina dan Vera yang kaya raya. mampu Aryo dan Wita menjalani hidup dari Hinaan Ambar ? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Kisah Penjual Buku Miskin Dan Pengusaha Kaya!

Habibi: Aryo
Marsya Natika: Wita, istri Aryo
Nina, anak Aryo dan Wita
Denino: Rian
Jilli Lavenia: Vera, kakak Wita, istri Rian
Adel, anak Vera dan Rian

Nina ini sudah khatam Al Quran dan hafal berbagai ayat Al Quran. Bu Ambar tidak bangga kepada Nina, ia lbh bangga kepada Adel yg sudah dikuliahkan di tempat mahal dgn masa depan terjamin agar dapat menggantikan posisi papanya.

Adel ngiri kepada Nina yg mendapatkan perhatian dari kedua ortunya krn kedua ortu Adel sibuk kerja utk mengejar duniawi saja. Aryo dan Wita sudah berulangkali menasehati Bu Ambar agar menegur Rian dan Vera yg terlalu sibuk kerja tetapi tak digubris, dianggap Aryo dan Wita mencampuri urusan rumah tangga mereka. Bu Ambar selalu saja meremehkan Aryo yg miskin, dari awal memang tak setuju menikahkan anaknya dgn Aryo, Bu Ambar suka membanding2kan Aryo dgn Rian yg kaya, pengusaha, uangnya banyak.

Di hari ultahnya Adel, Adel diberikan mobil keluaran terbaru oleh Rian, bagi Adel tak cukup, Adel hanya butuh kedua ortunya ada dan ada waktu untuknya. Bu Ambar mendapat surat dari kampusnya Adel bhw Adel di-DO krn bolos kuliah. Bu Ambar berusaha menghubunginya tetapi tetap saja susah dihubungi, hal di_DO saja Vera menggampangkannya nanti kan bisa dikuliahkan lg di tempat yg lebih bagus dan terjamin.

Bu Ambar mendapatkan kabar lwt telp bahwa Adel baru saja menabrak orang dgn mobilnya. Untung saja korbannya mau kompromi, tetapi tetap saja harus keluar uang banyak utk biaya pengobatan korban.

Ada rampok masuk ke rumah Rian. Bu Ambar yg kebetulan ambil minum krn haus melihat ada 2 org rampok, bu Ambar didorong sampai terjatuh oleh rampok itu.

Vera mendapatkan pesan sms dari Wita bahwa rumah Vera baru saja kerampokan dan ibunya dirawat di RS. Kata Rian, hari ini ada meeting penting dgn klien, jika tak hadir maka akan rugi besar. Kan ada Aryo dan Wita ini yg menjaga ibunya.

Bu Ambar baru menyadari kesalahannya, bahwa Nina lebih beruntung drpd Adel krn Nina mendapatkan kasih sayang lebih dan penuh dgn cinta meski Aryo itu tidak kaya harta.

Bu Ambar lbh memilih pulang ke rmh Aryo drpd ke rmh Rian. Adel tak mau ikut neneknya itu. Bu Ambar sudah mulai mengenakan hijab dan mau solat dan mengaji bareng Aryo, Wita dan Nina. Tiba2 Vera dan Rian datang ke rmh Aryo utk menjemput ibunya, tapi bu Ambar lebih memilih bersama Aryo krn sudah betah dan tenang di rumah Aryo.

Vera dan Rian pulang ke rmh melihat Adel, mereka tau Adel pergi semalaman. Adel berkata kemana saja ortunya ini, saat rumah kerampokan pun tak peduli, Adel tak butuh uang saja tetapi juga perhatian dan kasih sayang kedua ortunya. Aryo datang ke rmh Rian membenarkan ucapan Adel. Adel yg ngambek akhirnya pergi dari rumah meninggalkan Vera dan Rian. Kata Rian biarkan saja pergi, kalau lapar nanti jg pulang sendiri.

Sudah 2 hari Adel tidak pulang2 ke rumah juga. Rian akan coba lapor ke polisi, selama ada uang maka masalah akan beres. Aryo dibantu oleh Wita dan Nina mencari2 kemana Adel pergi. Sebulan kemudian sudah, Adel msh belum pulang. Orang suruhan Rian belum memberikan kabar juga. Bu Ambar menyuruh anak dan mantunya utk solat dan berdoa agar Adel segera ditemukan.

Rian dan Vera ketika mencari Adel malam2, tiba2 dirampok oleh orang, Rian sampai digebugin oleh rampok itu, ternyata pelakunya adalah teman pria Adel sendiri. Krn ulah Adel, Rian menjadi celaka. Adel kini mendekam dalam penjara. Vera sudah tak mau mengurus Adel lagi. Adel ini terlibat geng motor dan itu hanya utk pelarian saja. Bu Ambar memberikan buku2 kepada Adel ttg tata cara solat, doa dan bertaubat. Ada buku 1 lagi yg mengajarkan ttg kewajiban anak kepada kedua ortunya.

Aryo sbg omnya Adel bersedia membimbing Adel agar menjadi anak yg soleha, Nina bersedia mengajarinya mengaji.Nina tak bawa Al Quran utk mengajari mengaji krn Nina sudah hafal Quran, jika Adel ada niat pasti bisa.

Vera sudah mencabut gugatannya kepada Adel sehingga Adel bisa bebas. Adel mendatangi papanya ke RS, Vera tetap tak mau memaafkan kesalahan Adel, Adel ingin merawat papanya tak diperkenankan.Aryo bersedia menampung Adel di rumahnya, lebih ramai rumahnya ada neneknya, ada Nina. Papanya akan memaafkannya nanti setelah sembuh. Beberapa bulan kemudian, aset2 berharga bahkan rumah sudah dijual tetapi Rian belum juga sembuh. Selama Rian sakit sudah banyak kehilangan proyek2.

Catatan keuangan di perusahaan Rian menjadi hancur berantakan. Sepeninggal Rian, banyak karyawannya yg melakukan korupsi. Rian ingin memantau lokasi proyek yg menjadi harapan satu2nya, ternyata bangunan ambruk. Ini krn bahan bangunannya tidak standar, klien meminta gantirugi.

Vera menyalahkan ini semua gara2 Adel, krn Adel maka tak ada yg mengurusi perusahaan Rian. Perusahaan Rian sudah terancam bangkrut. Tak ada jalan lain selain menjual rumah kesayangan Rian utk membangun usaha kembali.

Surat2 sertifikat tanah dan rumah sudah lengkap, Rian siap utk menjual rumahnya.
Adel datang lagi ke rmh Rian, tetapi malah diusir oleh Vera krn kehadirannya tak diterima. Rian sudah tau pasti datangnya bersama Aryo. Padahal Adel ingin memberitahu bahwa sudah afal Quran meski belum khatam.

Beberapa saat kemudian setelah mengusir Adel, rumah Rian mengalami kebakaran. Warga memberitahu ke rumah Aryo ttg kejadian kebakaran itu. Adel berusaha menyelamatkan kedua ortunya, sampai Adel tertimpa bahan yg terbakar. Kondisi Adel kritis dan keadaan koma di rs akibat byk menghirup asap kebakaran.

Bu Ambar dgn nada keras memperingatkan Vera sekali lagi yg terlalu sibuk urusan duniawi sampai melupakan kebahagiaan Adel, anak mereka sendiri. Adel begini krn berkorban demi Vera dan Rian. Lihat itu Nina, meski ortunya miskin tp bahagia dan Nina seorang Qoriah. Vera dan Rian minta maaf dan menyadari kesalahannya. Adel sudah sadar dari komanya, kedua ortunya minta maaf kepada Adel, Adel ingin menunjukkan hafalan Quran meski belum khatam. Rian bangga kepada Adel. Adel berpesan agar melanjutkan wasiat Adel dgn afal Quran dan tetap di jalan Allah agar dapat bertemu kedua ortunya di surga, Adel berbicara seperti itu membuat sedih, tak lama kemudian Adel meninggal dunia, tertulis nama Adelia binti Rian (6 Oct 1999 - 9 Jan 2018) di nisannya.

Rian dan Vera bertaubat atas segala kesalahan mereka yg terlalu mengejar urusan duniawi, mereka menjadi rajin beribadah, mau menghafal Quran, bacaannya sudah lancar. Bacaan Quran Rian diperdengarkan di makamnya Adel. Beberapa saat kemudian, Vera menderita pusing dan mau pingsan, ternyata Vera mengandung anak kembar. Berita kehamilannya disambut bahagia, mereka berjanji akan menjaga titipan Allah dgn baik, mendidiknya dgn agama.

--------------------

Pesannya adalah jangan terlalu mengejar harta duniawi saja dgn mengabaikan kebahagiaan anak dan harta di akhirat. Lebih baik hidup tak bergelimpang harta asal bahagia, penuh kasih sayang dan perhatian daripada sibuk mengejar harta duniawi tetapi kebahagiaan anak diabaikan sampai anak terjerumus ke lembah maksiat yg akibatnya merugikan diri sendiri, efeknya akan kembali ke orangtuanya itu sendiri. Setelah bertaubat dan menjalankan amanah/wasiat, mamanya Adel dapat hamil kembali, diberi kesempatan kedua utk menjadi orangtua yg baik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online