Sinema Pintu Taubat Anak Pembantuku Anakku

https://m.vidio.com/watch/447800

Diterbitkan September 15, 2016

Nilam (Puy Brahmantya) yang sedang berbelanja di pasar, tiba-tiba karena kelalaianya anak Nilam yang berada di stroler di culik. Minah (Ajeng Kartika) yang berada di lokasi yang sama dan menyaksikan penculikan itu menyelamatkan bayi tersebut. Minah berniat untuk mengembalikan bayi tersebut. Akan tetapi ia teringat dengan permasalahan rumah tangganya yang belum juga dikaruniai anak dan akan ditinggal suaminya jika tidak kunjung memberikan anak. Minah mengurungkan niatnya untuk mengembalikan bayi tersebut. Minah akhirnya membawa bayi tersebut ke rumah dan ia beri nama Maya (Amira). Saksikan kisah selengkapnya di Sinema Pintu Taubat Anak Pembantuku Anakku.

#minah (ajeng kartika) #nilam (puy brahmantya)#maya (amira) #ajeng kartika dodi (ahmad affandy)#puy brahmantya# denino

Denino: Sapto, suami Minah
Nilam yg sedang ke pasar membawa Maya, anaknya yg msh bayi berusia 5 bulan. Nilam di pasar membelikan boneka utk anaknya dgn meninggal2 bayinya sebentar di stroller, saat Nilam kembali, bayinya sudah tidak ada.

Minah yg kebetulan ada di pasar menyaksikan penculikan tsb, Minah mengejar penculiknya bahkan sampai teriak, penculiknya takut lalu menyerahkan bayi itu ke Minah. Minah teringat akan masalah di rmh, Sapto, suaminya akan meninggalkannya jika sampai tahun ini Minah belum juga hamil. Nilam sempat melihat ibu2 (Minah) membawa bayi sesuai ciri2nya, lalu kehilangan jejak.

Minah membawa bayi tsb ke rmh, beralasan ke Sapto adalah anak saudaranya krn tak sanggup mengurus bayi itu. Bayinya lucu dan cantik, Sapto menyukai bayi itu dan ingin merawatnya meski bayi itu datang bkn dari rahim istrinya. Anak bayi itu bernama Maya.

Nilam disalahkan Dodi, suaminya, atas keteledoran Nilam menjaga anaknya. Nilam tak mgkin bisa hamil lg krn rahimnya bermasalah. Dodi yg kesal kepada Nilam akan pergi begitu saja. Nilam coba berusaha mencari2 anaknya dgn memasang kertas selebaran tetap tidak ketemu juga.

Sikap Sapto menjadi lebih manis kepada Minah, Sapto pulang membawa makanan kesukaan Minah. Sapto tumben jadi lebih baik krn Sapto bahagia dgn kehadiran anak itu (Maya).

6 thn kemudian berlalu, kini Maya sudah sekolah di tingkat SD. Nilam bersedih di kamar sambil memegang pakaian bayi, ia msh ingat baju terakhir dan wangi terakhir anaknya waktu terakhir kali bertemu. Kantor tempat Sapto bekerja mengalami pengurangan pegawai, Sapto adalah salah satu karyawan yg kena PHK. Maya yg tau hal ini ingin berhenti sekolah, kata Minah jangan dan tetap harus lanjutkan sekolah.

Minah tau ada yg menawarkan dirinya utk menjadi pembantu di sebuah rumah, Minah minta izin ke Sapto sampai Sapto mendapatkan pekerjaan baru, Minah diizinkan Sapto. Minah akhirnya bekerja di rumahnya Nilam, antara Minah dengan Nilam merasa seperti pernah melihat tetapi lupa ada dimana. Selama Minah bekerja, Minah memperhatikan sikap Nilam terlihat murung. Nilam bercerita bahwa dia kehilangan anaknya 6 tahun lalu, Minah juga bercerita bahwa ia memiliki seorang anak berumur 6 tahun. Jika anaknya Nilam masih ada, maka sudah sebesar anaknya Nilam.

Nilam ini ternyata sangat baik, ketika Minah berteleponan dengan Sapto dimana butuh untuk bayar uang sekolahnya Maya, Nilam yg tau langsung membayarkan gajinya di awal. Sapto disuruh datang ke rumah Nilam untuk mengambil uang itu. Sapto datang bersama Maya, Nilam yg melihat Maya langsung suka dan bersikap manis, rasanya ada yg berbeda dgn Maya.

Nilam meyakinkan Dodi bahwa 1-2 bulan lagi anak mereka akan ketemu atau Nilam hamil lagi, Dodi pegang omongan Nilam, jika sampai batas waktu Nilam tak juga hamil atau menemukan anak mereka maka Dodi akan meninggalkannya.

Minah memperhatikan di rumah Nilam tak ada foto anaknya dipajang, seingat Minah bahwa anak Nilam itu sudah 6 tahun menghilang. Minah mendengar ada keributan antara Nilam dengan suaminya, sikap suaminya cuek kepada Nilam. Krn keributan itu Nilam sampai terjatuh dan mengalami luka memar, saat Minah mencari2 obat memar, Minah menemukan ada foto bayi yg ternyata sama dengan di dompet Minah, ternyata anak Nilam yg selama ini dicari adalah Maya.

Minah merasa dirinya egois, gara2 dia rumah tangga seseorang hampir hancur krn anak, Minah selama ini hanya memikirkan dirinya sendiri krn takut ditinggal suaminya. Minah merasa bersalah kepada Nilam, Minah berencana akan berhenti bekerja. Ketika Minah ingin membicarakan hal ini, tiba2 Sapto meneleponnya bahwa Maya kena demam tinggi ketika Maya sedang diajak jalan2 oleh Sapto ke taman. Nilam menolongnya dan membiayai berobatnya Maya, Nilam sempat dicegat Minah utk memeluk Maya, oleh Sapto diperbolehkan jg. Setelah Maya sembuh, Minah lama tak bekerja di rumah Nilam dgn alasan utk menjaga anaknya yg sakit.

Sapto mendengar Minah berbicara sendiri ttg Maya itu adalah anaknya Nilam. Sapto yg tau hal ini ingin memanfaatkan momen ini utk ladang uang. Sapto menghubungi Nilam bahwa tau keberadaan anaknya, dgn syarat Nilam harus mentransfer sejumlah uang ke Sapto.

Sapto berpikir tak perlu capek2 cari uang, tinggal kirim foto Maya lgsg dapat uang jutaan. Nilam sudah mentransfer sejumlah uang, alamat yg diberikan Sapto ternyata alamat palsu. Nilam mendatangi lgsg dan kebetulan Dodi lewat disitu juga, Dodi lgsg menghubungi Sapto. Dia akan serahkan lgsg uangnya asal anaknya juga ada. Minah mendengar pembicaraan di telepon ternyata suaminya memanfaatkan kesempatan utk memeras Dodi dan Nilam. Setelah uang terkumpul, Sapto akan buka usaha lalu mengajak Minah dan Maya utk pindah keluar kota. Sapto melarang Minah menghalangi rencananya, sebab jika dihalangi, nanti malah Minah yg dilaporkan ke polisi oleh Sapto atas tuduhan penculikan anak.

Sapto meminta 100 juta ke Dodi, Sapto sendiri tak akan menyerahkan Maya, nanti dia akan ambil anak jalanan atau anak siapa utk diserahkan ke Dodi. Maya pulang jg dan mendengar keributan Sapto dan Minah, tiba2 Maya terjatuh dgn kakinya masuk lobang selokan.

Maya kehilangan banyak darah dan membutuhkan transfusi darah segera. Minah terpaksa hrs memanggil Nilam dan Dodi ke RS utk tranfusi darah, prosesnya berhasil. Sapto menelepon Dodi bahwa akan menyerahkan anak kandungnya di taman. Minah yg tak tahan akhirnya membuka diri atas kejadian sebenarnya. Minah siap jika masuk penjara. Dodi kecewa berat krn gara2 Minah, Dodi hampir menceraikan Nilam. Dodi dari kejauhan mendengar pengakuan Minah dan kecewa dengan Minah.

Saat Minah akan dibawa ke kantor polisi, tiba2 Sapto menelepon lagi. Sapto membawa lagi Maya, Sapto malah mensyaratkan Dodi utk memberikan uang 300 juta, lbh besar dari yg awal diminta. Benar ternyata Maya hilang di ruang rawat. Maya dibawa oleh Sapto ke taman, Sapto berkata kepada Maya bahwa akan diserahkan ke ortu kandungnya. Uang 300jt sudah didapat oleh Sapto, Maya sudah diserahkan dan bertemu dgn kedua ortu kandungnya.

Sapto dapat menikmati koper berisi uang itu, tiba2 saja Minah datang berusaha utk mengembalikan koper itu kepada Dodi, akibat keributan itu Minah terdorong oleh Sapto sampai ke tengah jalan dan terserempet oleh motor. Atas kejadian ini, Sapto yg tak jauh dari lokasi lgsg diseret oleh Dodi ke kantor polisi dan dipenjarakan. Sapto minta maaf dan Dodi sudah memaafkannya meskipun proses hukum harus terus berlanjut.

Minah kini terbaring di RS, keadaan sudah membaik. Kedua ortu kandung Maya sudah dapat memaklumi atas kejadian ini. Dodi sudah memaafkan Minah, meski tak dapat memantau perkembangan semenjak bayi, Dodi berterima kasih bahwa selama ini anaknya diurus dan dibesarkan dengan baik. Nilam mengajak Minah utk tinggal bareng merawat Maya bersama2.

--------------------------
Minah ini awalnya egois yg hanya memikirkan dirinya sendiri agar tak ditinggal suaminya, akibat ulahnya rumah tangga orang hampir hancur, suami Nilam hampir menceraikan krn anak. Minah sadar atas kesalahannya, karakter Sapto mendadak berubah drastis menjadi karakter yg licik dan gelap mata krn uang, semenjak rahasia Minah terbongkar, Sapto jadi memanfaatkan majikannya Minah untuk mengeruk hartanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online