Sinema Pintu Taubat - Kisah Marbot Jujur dan Koruptor Zakat

https://m.vidio.com/watch/110240-kisah-marbot-jujur-dan-koruptor-zakat

Diterbitkan July 31, 2015

Cerita berkisah tentang Soleh, seorang Marbot masjid yang taat beragama. Namun, ia sedang kesulitan karena ananknya sakit kanker dan membutuhkan biaya operasi. Suatu saat Burhan dan Arman, 2 pengurus mesjid muncul dan menawari Soleh kerjasama untuk mendapatkan uang dengan cara kotor. Mereka berniat korupsi uang zakat dan minta Soleh tutup mulut. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan Kisah Marbot Jujur dan Koruptor Zakat.

#koruptor zakat #kisah marbot jujur #INDOSIAR #ftv#sinema pintu taubat

Dimas Seto: Soleh
Saskia, anak Soleh
Annisa: kakak Rizki, anak tertua Soleh yg berwatak keras
Menco Hidayat: Arman
Makmur Sentosa: Burhan

Saskia, anak Soleh dikabarkan Annisa sakit lagi. Saskia itu terkena kanker stadium 3. Pekerjaan Soleh hanya sbg marbot yg penghasilan pas2an hanya utk makan.

Annisa suka iri liat teman2nya yg sudah punya baju lebaran baru, sedangkan Annisa tidak dikasih baju lebaran, minta uang ke ayahnya tak dikasih krn keadaan sedang prihatin. Annisa mengeluh dgn keadaan miskin dan susah.

Pak Haji Mahmud mengumpulkan para marbot dan mengamanahkan utk titip masjid ini, Soleh berkata bahwa takut tak dapat menjaga amanahnya.

Burhan dan Arman menerima uang sumbangan utk panti dan zakat utk fakir miskin, mereka berfikir utk mengambil beberapa lembar, usaha mereka ketahuan oleh Soleh lalu Soleh menegurnya bahkan ingin melaporkan ke Pak Haji. Soleh tak mau mengambil sepeser pun uang itu krn bkn haknya.

Saskia ditemukan di rumah tidak bangun2. Keadaan Saskia di RS saat ini sedang kritis dan butuh biaya utk dioperasi. Annisa bersama Soleh kesana kemari berusaha mencari pinjaman tetapi tak ada satu pun yg mau memberikan pinjaman, ada yg tau pekerjaannya sbg marbot, nanti bagaimana mengembalikan uangnya akhirnya yg akan dipinjami beralasan bhw sedang banyak tagihan yg blm dibayar.

Arman dan Burhan datang ke rumah Soleh utk menawarkan bantuan, mereka tau anak Soleh itu sedang butuh biaya utk dioperasi. Soleh menolak tawaran tsb krn uang itu bkn haknya. Annisa kecewa atas ayahnya yg tak mau menerima bantuan Arman dan Burhan, kita sendiri kan orang miskin yg susah. Soleh menasehati Annisa bahwa uang itu uang haram yg bukan hak kita. Annisa marah dan kecewa dgn ayahnya, kalau tak bisa mengumpulkan uang nanti Saskia bisa meninggal.

Arman dan Burhan berencana utk ngerjain Soleh. Mereka pura2 baik di depan Soleh, Arman mengamanatkan Soleh ke bank utk setor uang sumbangan ke panti. Di tengah jalan, uang tsb dirampok. Pelaku rampok bertopeng itu tak diketahui sebenarnya adalah Arman dan Burhan sendiri. Sampai di masjid, Soleh ditanya soal uang tsb, Soleh berkata uang tsb dirampok.

Keadaan Saskia kritis di RS, berkata sesuatu kepada Annisa dan ibunya, Saskia berpesan kepada Annisa utk menjaga ibu dan ayahnya. Tak lama kemudian Saskia meninggal dunia. Soleh yg sedang di masjid dipanggil salah atu warga utk pulang ke rumah, ternyata baru tau bahwa Saskia sudah meninggal dgn jenazahnya dibawa ke rumah. Annisa bersikap keras dan marah kepada ayahnya akibat kepergian Saskia utk selamanya.

Warga tiba2 datang ke rmh Soleh, mereka marah krn uang utk panti diambil. Arman dan Burhan mengompori warga, tau bahwa Soleh butuh uang utk operasi dan itu dijadikan alasan. Soleh akan digiring warga ke kantor polisi, Soleh diminta mengembalikan uang tsb. Annisa memperhatikan ayahnya berkata ke ayahnya, sudah alim dan jujur saja masih disangkai pencuri.

Soleh diamanatkan utk menyimpan uang zakat di laci kantor masjid, Soleh diberikan kunci. Tiba2 saja uang tsb diketahui hilang pada saatnya utk membagi2kan zakat tsb, yg Arman tau bhw hanya Soleh yg memegang kuncinya. Soleh digiring warga sampai ke rmh, Arman melalui pintu belakang diam2 menaruh uang zakat di lemari bajunya. Para warga menggeledah isi rumah Soleh dan ternyata ditemukan juga uang tsb.

Atas fitnahan Arman dan Burhan, Soleh masuk penjara, istri dan anaknya terpaksa diusir warga dari kampungnya dan kini terlunta2 di jalan. Annisa kecewa berat dan mengeluh, lalu ngambek dan pergi. Saat Annisa lari, ada mobil yg menabraknya. Ada luka dalam akibat benturan di bagian kepala belakangnya Annisa, hingga kondisi Annisa kritis di RS. Biaya operasi sekitar 25 juta.

Istri Soleh sudah berusaha kerja keras mati2an utk biaya operasi Annisa merasa uang tsb blm cukup, tiba2 uang tsb dirampas oleh preman.

Arman dan Burhan mengunjungi Soleh di penjara, mereka tau bahwa Soleh butuh biaya utk operasi anaknya krn kecelakaan, mereka memberikan uang kepada Soleh dgn syarat tutup mulut, mereka akan menjual tanah wakafnya Pak Haji Mahmud. Soleh mengembalikan uang tsb kepada Arman krn tau itu uang haram. Arman menasehatinya krn seolah2 Soleh itu sudah miskin tp sombong, terima saja uang ini, daripada anaknya meninggal lagi utk kedua kalinya. Soleh tetap pasrah dan ikhlas akan kejadian ini. Kata Burhan biarkan saja tak ada yg bisa buka mulut krn Soleh sudah di Bui. Dgn ini Arman dan Burhan bisa menguasai tanah wakaf, yayasan dan panti milik Haji Mahmud. Kalau perlu jual semuanya, maka akan jadi orang kaya lalu kabur deh. Ada bapak2 minta sedekah ke Arman dan Burhan pun malah diusir, sepertinya wajah pengemis itu familiar. Pengemis itu membuka topengnya, sudah menguping pembicaraan mereka, ternyata dia adalah Haji Mahmud yg menyamar. Pak Haji sudah salah memberikan kepercayaan kepada Arman dan Burhan. Pak Haji ini bilang pergi jauh, ternyata dia selama ini menyamar utk mencari org kepercayaan. Arman dan Burhan itu munafik dan berhati kotor, kata Pak Haji Mahmud.

Soleh dibebaskan dari penjara dan dicabut tuntutannya, setelah keluar ternyata Pak Haji Mahmud yg membebaskannya, Haji Mahmud membawa Arman dan Burhan bhw mereka pelaku fitnahnya, Haji Mahmud sudah tau semuanya, kini mereka mendekam dalam penjara.

Istri Soleh melihat di tempat tidur Annisa sudah ditutupi kain putih, Annisa disangka sudah meninggal, saat dibuka kainnya ternyata anak org lain. Annisa sudah dibawa ke ruang operasi, Pak Haji Mahmud lah yg membiayainya. Tepat saat malam takbiran, keadaan Annisa sudah membaik dan kini dapat berlebaran bersama kedua ortunya, Annisa minta maaf ke ayahnya krn selama ini tak mau mendengar nasehatnya.

Pak Haji Mahmud datang ke rmh Soleh, maksud kedatangannya utk menyerahkan kepengurusan masjid dan pantinya kepada Soleh krn Pak Haji Mahmud akan pergi dan tinggal di Mekkah bersama anaknya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online