Sinema Pintu Taubat - Sedekah Pembuka Pintu Rezeki

https://www.vidio.com/watch/278655-sinema-pintu-taubat-sedekah-pembuka-pintu-rezeki

Diunggah 1 Mar 2016
Marjuki adalah seorang pedagang figura keliling. Kehidupan dirinya dan keluarga sangat sederhana, jauh dari kemewahan. Terkadang Marjuki bisa pulang tanpa membawa uang sepeser pun. Namun dengan kondisi yang seperti ini, Marjuki dan keluarga tetap bersyukur dan menerimanya. Juki dan istri merasa tidak tega jika melihat anak-anak mereka tidak dapat makan setiap harinya. Marjuki memiliki impian untuk mempunyai sebuah kios seperti Nursan untuk berjualan figura tanpa harus berkeliling lagi. Suatu ada rombongan panitia masjid yang meminta sumbangan kepada Nursan namun ditolak, padahal Nursan adalah orang yang cukuo berada. Sedangkan Marjuki yang memiliki penghasilan kecil malah memberikan sumbangan kepada masjid tersebut. Melihat Marjuki memberikan sumbangan kepada panitia masjid, Nursan merasa tersinggung dan mempunyai rencana untuk menghancurkan keluarga Marjuki. Rencana apa yang akan dilakukan Nursan kepada kelaurga Marjuki? Apakah impian Marjuki untuk memiliki sebuah kios akan tercapai?
#mega kreasi film #audrey junicka'banyu' #sutan simatupang #aditya putri #syahrul gunawan
Syahrul Gunawan: Marjuki
Ela, istri Marjuki
Rizki, anak Marjuki
Yuni, anak Marjuki
Arifin, mantannya Ella
Lina, istri Arifin

Marjuki berjualan figura keliling belum ada dagangan yg laku, Marjuki hampir saja ditabrak taksi yg ditumpangi Nursan. Nursan adalah tetangganya Marjuki yg seorang kayaraya tapi tidak suka sedekah, berbeda dgn Marjuki yg meski miskin masih bisa bersedekah.

Dagangan Marjuki ada yg membeli meski hanya satu saja, pembeli tsb membeli figura yg harganya 1/2 harga dari yg ditawarkan Marjuki. Uang hasil penjualan diserahkan kepada pengemis krn anaknya sakit, sehingga Marjuki sampai rumah tak membawa uang, ini yg membuat anak2nya terpaksa berpuasa mengikuti Marjuki dan istrinya. Kedua anak Marjuki yg tau kondisi bapaknya ingin membantu keuangannya dgn membantu kerja dgn menjadi tukang semir sepatu.

Nursan juga berjualan figura tetapi di kios milik pribadi, bukan di gerobak butut. Marjuki ingin memiliki kios utk berjualan. Nursan meremehkan Marjuki yg tak mungkin bisa membeli kios utk berjualan. Pak Nursan tak suka dgn gerobak butut Marjuki yg mengganggu pemandangan kiosnya. Ternyata di depan kios Pak Nursan, figura Marjuki ada yg minat membeli.

Ada panitia masjid yg meminta sumbangan ke Nursan tetapi tak dikasih, padahal penjualan figura Nursan sedang laku2nya. Bilangnya utk apa kerja capek2 kalau uangnya diminta juga. Sedangkan Marjuki malah memberikan uangnya utk panitia masjid.

Marjuki dan istrinya merasa geram dgn sikap Nursan dan istrinya yg sok alim dan sedekah, mereka berusaha utk menghancurkan keluarga Marjuki. Saat Marjuki meninggalkan dagangannya di musholla, Nursan diam2 merusak gerobak dan dagangannya hingga Nursan tak dapat berjualan. Nursan juga mengutus org yg mempekerjakan anak2 Marjuki utk memecat anak2 Marjuki tanpa alasan, yg memecat diberikan imbalan oleh Nursan. Nursan bersama istrinya dapat makan enak, wangi makanannya sampai ke rumah Marjuki. Dikira anak2 Marjuki bahwa istri Marjuki ini memasak rendang, ternyata harumnya berasal dari rumah Nursan.

Marjuki berusaha kesana kemari mencari pinjaman untuk memperbaiki gerobaknya agar dapat jualan lagi tetapi belum ada yg mau meminjamkan termasuk Nursan tak mau meminjamkannya, ada org yg diminta pinjam tetapi jaminan pun tak punya sehingga tidak dikasih pinjaman. Marjuki merasa bersalah sekali dan menganggap dirinya sebagai bapak yg jahat membiarkan anak2nya pada kelaparan, Marjuki hampir saja putus asa untung saja ada Ella sbg istri soleha yg menenangkan Marjuki dan mau terima keadaan Marjuki apa adanya baik dalam keadaan senang maupun susah. Rizki sudah tau kondisi ayahnya seperti apa, Rizki bantu berdoa di masjid agar diberikan rejeki.

Saat hujan2 di masjid, Rizki bertemu dgn Pak Arifin yg kebingungan tak bisa beranjak, untung Rizki membawa payung. Rizki mengantar Pak Arifin sampai di rumahnya, Rizki tadinya ditawarkan makan krn istri Pak Arifin sudah makan banyak, Rizki tak enak makan sendiri sementara keluarga di rumah kelaparan, akhirnya Arifin memberikan sejumlah uang kepada Rizki agar ibunya dapat memasak makanan yg enak, dengan uang itu pula Marjuki dapat memperbaiki gerobaknya.

Arifin dan Lina ini belum memiliki anak setelah 10 tahun menikah, Arifin pernah melakukan kesalahan di masa lampau yaitu menyakiti hati wanita. Tanpa diketahui, wanita itu adalah Ella. Ella adalah mantanya Arifin, Arifin tak dapat melanjutkan hubungan dengan Ella krn dijodohkan oleh orangtua. Arifin mencari2 Ella sebenarnya untuk minta maaf atas kesalahannya dahulu.

Rizki bercerita ke Yuni, adiknya, bahwa ia habis ditolong oleh om-om baik bernama Arifin. Yuni meminta izin ke Rizki untuk ke rumah temannya, sebenarnya Yuni ingin ke rumah om yg menolong Rizki, saat perjalanan Yuni tak sengaja terserempet mobilnya Arifin. Ella tak sengaja bertemu dengan Arifin di RS.Sikap Ella kecewa atas sikap Arifin, Arifin dituduh mencelakai anaknya Ella. Marjuki berusaha menenangkan dan memaklumi, bahwa itu adalah masa lalu. Atas bujukan Marjuki, Ella mau memaafkan kesalahan Arifin.

Arifin menagih hutang kepada Nursan tetapi tak dapat membayar, sehingga kiosnya terpaksa disita oleh Nursan krn sudah dijadikan jaminan hutang. Nursan sudah tak memiliki kios lagi. Arifin menawarkan kiosnya kepada Marjuki untuk dipakai berjualan, hasilnya dibagi 2. Rohana, Istri Nursan pergi meninggalkannya setelah susah dan bangkrut

Arifin bersama Marjuki baru meresmikan kios figura bersamanya. Nursan melihatnya dari kejauhan. Marjuki melihat Nursan yg ingin kabur. Marjuki justru mengajak Nursan utk bergabung, bukan untuk pamer krn sudah sukses. Yuni melihat ayahnya membawa Nursan, seperti Yuni tak suka krn mengingat Nursan itu jahat. Untuk merayakan peresmian kiosnya, maka dirayakan dengan makan bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online