Berkah Penjual Mie Ayam Yang Kembali Ke Jalan Yang Benar

Perdana Tayang: 30 Mar 2019

Ferdi Ali: Husein
Kikyorwati Brata: Bu Wati, ibunda Husein
Medina: Nila, istri Husein
Jefry Menado: Dokter
Namira Maharani: Ika, anak Husein dan Nila
Romi: anak Husein dan Nila
Matrozi Sitkom: Parto, asisten Husein
Alex Jhonson: pembeli yg memodali Husein buka gerai
Asep "penghulu": Pak Ustad
Rorencya: Dewi

Nila ini sudah bosan hidup susah dan ingin meninggalkan rumah tetapi dicegat oleh Husein. Husein ini berjualan mie ayam keliling dibantu oleh Parto, ketika ada pembeli Parto dengan antusias mempromosikan mie ayamnya Husein, bahwa tidak rugi jika beli mie ayam di Husein, Parto juga membantu pembeli untuk foto2in. Husein tak lupa untuk menyedekahkan mie ayamnya ke kaum fakir miskin. Nila tak suka dengan sikap Husein ini yg menggratiskan mie ayam.

Nila ketika di jalan bertemu Agus, saat itu Nila sedang membeli kosmetik, kata Agus tak perlu krn sudah cantik. Agus ini menyukai Nila dari dulu, kalau saja nikah dengan Agus maka dapat hidup enak. Bu Wati sedang berjualan kue keliling tiba2 menderita sakit dan terjatuh, Bu Wati ini terkena kanker paru2. Husein ingin menampung Bu Wati di rumahnya tetapi sepertinya Nila tak setuju. Bu Wati ingin meminta tolong sesuatu tetapi Nila tak mau mengurusnya. Agus datang menjemput ke rumah Husein, Nila berkata akan mengurus perpisahannya dgn Husein lalu menikah dengan Agus. Nila langsung bergerak meninggalkan rumah. Nila dibawa oleh Agus ke kota, sampai di rumah Nila kaget ada orang lain di rumah Agus yg ternyata adalah istri dan anaknya, dikira Agus masih belum berkeluarga tetapi ternyata membohongi Nila. Nila kecewa ditipu oleh Agus, uang juga sudah habis. Bu Wati dibangun2in oleh Husein ternyata tak disangka sudah meninggal.

Husein terlihat oleh Parto seperti orang sakit, ternyata memang ada masalah keluarga. Ada bapak2 yg menyicipi mie ayamnya enak dan menyarankan kenapa tidak buka gerai saja. Bapak2 tsb bersedia memodali agar dapat membuka gerai baru.
Husein baru saja membuka gerai mie ayam dihadiri oleh bapak2 yg memodali (Alex Jonson). Husein ingin rutin mengundang anak2 yatim ke rumah agar bisa bersedekah jika sudah memiliki rumah besar itu, demikian nazar Husein. Beberapa bulan kemudian, Husein sudah menjadi pengusaha mie ayam yg sukses dan mengundang anak2nya untuk ke rumah barunya yg megah dan besar.

Husein sudah mulai terlihat lupa diri, anak2nya mengajak solat berjamaah tetapi rada mengelak. Di restorannya ada pelanggan yg merasa risih ada pengemis datang ke rumah, menyuruh mengusir pengemis itu. Anak2 Husein masih mengingat janji2 Husein tetapi sepertinya Husein ingkar. Pak Ustad tak sengaja bertemu Husein di jalan bersama Dewi, Pak Ustad ingin menagih janjinya untuk sebuah acara tetapi Husein sibuk mengurus gerainya yg ada dimana2.

Husein ini berkenalan dgn Dewi di restonya, Dewi itu seorang janda. Hubungan Husein dan Dewi itu semakin lama semakin dekat. Dewi ini seorang janda yg sudah punya anak, dalam hatinya bahwa kalau sudah jadi istri Husein bisa hidup enak. Nila pulang lagi ke kampung melihat ada gerai mie ayam, di gerai melihat ada Parto. Darisitu lah Nila dapat tau rumah barunya Husein. Nila datang ke rumah Husein untuk minta maaf, kehadiran Nila tak diterima oleh Husein krn atas perbuatan
Nila ini sudah bosan hidup susah dan ingin meninggalkan rumah tetapi dicegat oleh Husein yg meninggalkan rumah dan ingin kembali ketika Husein sudah sukses, di rumah Husein sudah ada Dewi. Nila sempat mendatangi ke gerai Husein dan bertemu Dewi, suatu saat akan menghancurkan hubungan Husein dgn Dewi.

Anak2 Husein sebenarnya juga kurang suka jika Dewi ini jadi ibu tirinya yg jahat, mereka berdoa agar suatu saat ayah mereka dapat kembali ke jalan yg benar dan ibu mereka kembali lagi.  Ada warga yg mengabarkan bahwa Nila tertabrak motor di jalan dan sedang koma. Husein seperti tidak peduli dgn keadaan Dewi, Husein tetap datang demi anak2 dan memberikan uang ala kadarnya untuk pengobatan Nila.

Parto mengabarkan ke Husein bahwa gerai utamanya mengalami kebakaran dan tak ada harta yg dapat diselamatkan. Baru saja ada pelanggan komplain ttg mie ayamnya, bapak2 yg dulu menginvestkan modalnya ingin menarik sahamnya kembali dan ingin uangnya dikembalikan lagi krn kndisi keuangannya sedang tidak sehat. Parto mengingatkan Husein akan nazarnya yg dulu dilanggarnya, yaitu jika memiliki rumah besar, maka akan mengadakan pengajian seminggu sekali dgn mengundang anak yatim; Husein juga  mengingat atas kejadian dahulu yg mengusir. Setelah tau Husein mulai jatuh, Dewi ternyata pergi meninggalkannya utk bersama laki2 lain, yaitu Agus. Agus ingin mengatasnamakan rumahnya atas nama Dewi.

Husein minta maaf kepada Romi dan Ika atas sikapnya dahulu, Husein mengabarkan bahwa tak dapat tinggal di rumah besar ini lagi, Ika tak butuh rumah besar, yg diinginkan adalah ayahnya kembali beribadah bareng. Husein balik lagi ke rumah Nia untuk minta maaf, Nila juga minta maaf krn demi uang. Husein bercerita bahwa dia telah lupa diri. Husein menyadari atas kesalahannya yg lupa diri, sebagian uang penjualan rumah diserahkan ke Pak Ustad untuk masjid. Beberapa bulan kemudian, Husein dihadiri anak2 dan istrinya hadir di masjid, Husein baru saja mendirikan sebuah masjid.

-----------------
Pada judul ini terdapat perubahan karakter yg mengejutkan. Medina disini peran antagonisnya hanya di awal2 saja kira2 20% cerita, setelah ditipu baru lah berubah menjadi protagonis. Dari ftv sebelumnya, Medina adalah tokoh yg multitalent dimana dapat berperan baik sebagai antagonis maupun protagonis.

Ferdi Ali juga ada perubahan karakter, semula yg protagonis menjadi antagonis setelah memiliki rumah besar. Ferdi Ali ini biasa menjadi tokoh teraniaya/tertindas, jadi suami teraniaya juga di kisahnyata.

Nila (Medina) yg sudah sadar atas kesalahannya ditolak oleh Husein (Ferdi Ali) krn hanya menginginkan hartanya saja, tak jauh berbeda dgn wanita lain yg pergi meninggalkannya ketika hidup susah, tetapi kembali lagi ketika sudah mapan, sehingga pintu hati Nila jadi tertutup untuk Husein. Disini juga ada Dewi yg diperankan oleh Rorencya, yg biasa ngedeketin pria krn kekayaannya.

Di film ini ada 2 wanita yg karakter serupa, mendekati krn kekayaan. Kalau Rorencya disini sudah permanen antagonis, sedangkan Medina bisa antagonis dan juga protagonis.

Husein disini menjadi lupa diri karena harta, peran Husein disini rada mengejutkan, biasa karakter tokoh ini diperankan oleh Ridho Ilahi, Shandy Syarif, Erwin Cortez tetapi ini tantangan baru untuk Ferdi Ali untuk memerankan tokoh ini.

Husein disini beruntung memiliki kedua anak yg soleh dan soleha yg dapat mengingatkan ketika tak berada di jalan yg benar. Kedua anak Husein tidak butuh kemewahan, mereka hanya ingin ayahnya kembali ke jalan yg benar, dapat beribadah bareng. Doa mereka pun terkabul, ujian hidup lewat restorannya yg kebakaran dan sang investor (Alex Jonson) menarik kembali saham yg telah dia tanamkan sehingga kehidupan Husein kembali ke keadaan semula saat menjadi pedagang mie ayam keliling. Disini karakter Husein berubah menjadi baik lagi dan mau memaafkan Nila, mantan istrinya dan kembali kepadanya. Dewi yg dulu hrsnya menjadi istrinya ternyata berpaling setelah mengetahui Husein bangkrut. Nila lah yg menemani Husein mulai dari hidup susah.

Di film ini sama sekali tak ada adegan persaingan bisnis dan tidak ada fitnah2an dari pesaing dagangnya dari kebanyakan pintu berkah yg ada tema perdagangan. Barangkali ini salah satu inovasi agar style film ini tak terlalu monoton.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online