Berkah Ziarah Di Hari Raya

https://m.vidio.com/watch/109818-berkah-ziarah-di-hari-raya

Habibi: Abbas
Jian Batari: Sarah
Shafa, anak Habibi dan Jian
Rian Rizki: Harun
Marni, istri Harun
Andre Geovano: Mahmud, kakak ipar Harun, kepala TPU

Abbas bekerja bersih2 di TPU sendirian, sedangkan Harun hanya bermalas2an. Pekerjaan Harun pun hrs dikerjakan oleh Habibi, jika tidak maka akan diadukan ke bang Mahmud agar dipecat.

Abbas juga berjuakan kembang di TPU, tetapi tak diperkenankan oleh Harun mendekati area makam dan hrs menjauh. Harun dgn seenaknya menaikkan harga jual kembang sebesar 3x lipat bahkan ingin menaikkan 5x lipat agar cepat kaya.

Lapak Abbas lah yg rame, Abbas menjual harga normal tetapi malah dianggap Harun ini merusak harga pasaran. Pada esokan harinya Harun dan Marni lwt di dpn kios Abbas dgn bersikap manis, diam2 menyiram minyak tanah hingga bunga2nya pada hancur dan pelanggan minta gantirugi. Abbas dilarang oleh Mahmud utk berjualan kembang di area makam lagi.

Harun yg bekerja di makam kedatangan tamu peziarah (diperankan Alexander Benny) bersama istrinya, Harun meminta bayaran lbh krn selama ini mengerjakan dan merawat makam. Sedangkan kepada Abbas malah diksh bonus lebih, Harun melihat kok nasib Abbas ini mujur sekali.

Abbas disuruh menggarap makam yg lain milik orang miskin dan tempat yg sepi agar Harun yg kebagian, jika ditanya kenapa krn alasan Abbas itu bermalas2an, yg mengerjakan adalah Harun agar mendapatkan uang. Harun bersama Mahmud bekerjasama membisniskan tanah makam ini dan diberi harga untuk kavling seharga 5 juta, lalu hasil dibagi 2. Tiap ada org yg memesan kavling, sebelum Mahmud memutuskan maka rundingan dgn Harun terlebih dahulu. Ada sebuah makam nenek2 yg ingin dirawat oleh Abbas, tetapi Harun malah ingin menggusur atau menumpuk makam tsb, untuk mempertahankan makam itu Abbas harus membayar sewa dan menghabiskan uang yg dikasih kepada istrinya utk diberikan kepada Mahmud. Akibatnya uang pada habis begitu saja, Shafa dijanjikan utk dimasaki sop tetapi malah masak air dengan batu.

Mahmud merasa kasian dgn Abbas yg mengeluarkan banyak uang untuk nenek2 yg tak mungkin bisa membalas Abbas, Abbas melakukannya dgn ikhlas, Mahmud memikirkan nasib Abbas ke depannya. Abbas mendapatkan job untuk menumpuk makam, bagi Abbas bahwa itu pekerjaan yg dosa dan Abbas terpaksa menurutinya.

Shafa ketika di jalan menemukan sebuah dompet ibu2 lalu mengembalikannya, ibu2 itu memberikan imbalan tetapi ditolak oleh Shafa , yg ada ibu2 itu memberikan bahan makanan untuk dimasak. yg lain milik orang miskin dan tempat yg sepi agar Harun yg kebagian, jika ditanya kenapa krn alasan Abbas itu bermalas2an, yg mengerjakan adalah Harun agar mendapatkan uang. Harun bersama Mahmud bekerjasama membisniskan tanah makam ini dan diberi harga untuk kavling seharga 5 juta, lalu hasil dibagi 2. Tiap ada org yg memesan kavling, sebelum Mahmud memutuskan maka rundingan dgn Harun terlebih dahulu. Ada sebuah makam nenek2 yg ingin dirawat oleh Abbas, tetapi Harun malah ingin menggusur atau menumpuk makam tsb, untuk mempertahankan makam itu Abbas harus membayar sewa dan menghabiskan uang yg dikasih kepada istrinya utk diberikan kepada Mahmud. Akibatnya uang pada habis begitu saja, Shafa dijanjikan utk dimasaki sop tetapi malah masak air dengan batu.

Mahmud merasa kasian dgn Abbas yg mengeluarkan banyak uang untuk nenek2 yg tak mungkin bisa membalas Abbas, Abbas melakukannya dgn ikhlas, Mahmud memikirkan nasib Abbas ke depannya. Abbas mendapatkan job untuk menumpuk makam, bagi Abbas bahwa itu pekerjaan yg dosa dan Abbas terpaksa menurutinya.

Shafa ketika di jalan menemukan sebuah dompet ibu2 lalu mengembalikannya, ibu2 itu memberikan imbalan tetapi ditolak oleh Shafa , yg ada ibu2 itu memberikan bahan makanan untuk dimasak. Shafa tau ibunya berbohong. Saat ada makanan Shafa berbalik blg ini ibunya yg masak, lalu Shafa blg ini diksh ibu2 krn mengembalikan dompet yg jatuh.

Shafa tau bhw lebaran sudah dekat tetapi blm ada uang, utk cari tambahan, Shafa ke makam utk menyewakan payung sbg tambahan. Harun dirongrong istrinya utk memberikan uang lebih, akhirnya Harun memiliki ide utk mencopet peziarah. Saat melihat ada Shafa, lgsg fitnah Shafa ampai Shafa dikejar2 warga dan tertabrak motor meski hny luka ringan, Abbas kebetulan di lokasi membela Shafa tapi yg ada dihakimi warga. Abbas sekeluarga diusir warga dr emh sendiri.

Shafa merasa kepala pusing lalu jatuh pingsan ketika Abbas dan istrinya sedang jalan kaki selepas diusir oleh warga. Kata dokter (Alex Jonson), Shafa mengalami pendarahan di otak dan hrs segera dioperasi. Rumah saja tak punya krn sudah diusir warga. Mereka berdoa semoga ada keajaiban datang, tak perlu yg mewah dan berlebih. Ketika mereka ke bag administrasi, tak disangka sudah dibayar biayanya dan diketahui namanya adalah Rangga (Alino Oktavian). Rangga yg lg di makam memperhatikan pembicaraan Harun dan Mahmud ttg Abbas mempertahankan makam si nenek itu dan membayar sewa, Rangga jadi tau bhw Abbas org yg tulus dan pantas mendapatkannya.

Rangga menghibahkan rmhnya yg besar kepada Abbas sekeluarga krn akan keluar negeri, Abbas jadi memiliki rmh lagi. Harun ketahuan mencopet di makam oleh ibu2 sampai akhirnya dikejar2 warga, lalu dihakimi warga sampai mgkim meninggal. Ada peziarah di suatu blok, ada peziarah yg merasa blok ini miliknya, mereka menunjukkan surat resminya. Ternyata makam jenazah milik kedua peziarah tsb ditumpuk. Peziarah bersama warga mendatangi Mahmud si kepala TPU, Mahmud tak dpt berbuat apa2 lalu kabur, Mahmud tertabrak mobil dan tewas seketika. Kata warga, nah itu dia azab dan balasannya.

Abbas membagi2kan sembako dan uang di dpn rmhnya, tak disangka ada Marni yg sudah mengenakan hijab, Marni minta maaf dan berkata bhw nasib terbalik yg dijahati malah jadi org sukses. Abbas menanyakan Harun dan tak disangka orgnya sudah meninggal. Marni jg minta maaf atas nama Harun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online