Pintu Berkah - Kisah Dua Anak Satpam yang Berhasil Menjadi Dokter dan Dosen
https://www.vidio.com/watch/1603685-pintu-berkah-kisah-dua-anak-satpam-yang-berhasil-menjadi-dokter-dan-dosen?channel_id=30141773
Diunggah 5 Mar 2019
Rusdi (Unang) bekerja sehari-hari menjadi satpam di sebuah kampus. Meski begitu ia tak patah semangat untuk menyekolahkan kedua anaknya, Rani (Alliza Putri Qistifani) dan Dita (Anggi Pratiwi) di universitas tempat ia bekerja. Rusdi ingin cita-cita Rani yang ingin menjadi dosen dan Dita yang ingin menjadi dokter tercapai asalkan mereka mau berusaha. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Kisah Dua Anak Satpam yang Berhasil Menjadi Dokter dan Dosen.
#winda puspita #dewi affandi #unang #kisah dua anak satpam yang berhasil menjadi dokter dan dosen #pintu berkah
Dewi Affandi: Asti, istri Rusdi
Winda Puspita: Lina, adik Asti
Rachel Geraldine: Dini, anak Lina
Rusdi bekerja di kampus sbg satpam, pada suatu malam ada maling di kampus, Rusdi mengalami sedikit luka memar, org2 di kampus pada gagal menhentikan maling itu kecuali Burhan, sesama satpam juga. Akibat luka memar tsb, Rusdi dibawa ke RS.
Rani yg melihat pak dokter menangani ayahnya, jadi ingin menjadi dokter tetapi kan Rani sekeluarga bkn dari golongan yg berada. Kata pak dokter bisa dapat beasiswa, pak dokter sendiri dulu sebenarnya adalah anak tukang bakso. Dari ucapan pak dokter ini lah, Rani dan Dita menjadi termotivasi.
Rani ingin jadi dosen dan Dita ingin bercita2 jadi dokter. Burhan, rekan kerja Rusdi sesama satpam meremehkan Burhan yg bercita2 terlalu tinggi, demikian juga dgn Lina krn tau pekerjaannya Rusdi sbg satpam. Lina merasa mampu menguliahkan Dini, anaknya.
Beberapa bulan kemudian, Rani dan Dita baru lulus kuliah, salah satunya mendapat beasiswa jurusan teknik. Utk dapat menguliahkan dgn kekurangan uangnya, Rusdi dan Asti terpaksa pinjam uang 8 juta ke Lina. Lina ini seorang janda kaya, ia tak mau meminjamkan uang, boleh pinjam asal disertai bunga.
Dini melihat cowo (bernama Roy) yg ditaksir malah membeli kuenya Rani dan jalan bersama Rani. Dini tak suka jika Roy dekat2 dgn Rani.
Rusdi mengalami kecelakaan saat pulang larut malam habis ngojek, tabungan semesteran terpaksa dipakai untuk biaya berobatnya Rusdi. Lina sudah menagih hutang kepada Asti, krn belum bayar juga maka TV terpaksa diambil dan itu baru bayar bunganya saja.
Anak2 Rusdi membantu mengganti bapaknya bekerja, Rani menjadi satpam, Dita tetap berjualan kue. Roy yg melihatnya malah salut kepada Rani krn berbakti kepada ortunya, Roy berani mengungkapkan cintanya kepada Rani dan menembak Rani utk jd pacarnya, tapi saat ini Rani hanya ingin memikirkan kuliah terlebih dahulu.
Lina melihat Dita berjualan kue, baru semester awal hidupnya sudah susah. Lina ingin menjodohkan Dita dgn Anom, anak juragan beras. Dini ditunjuk ibunya utk dijodohkan dgn Anom tetapi pengennya sama Roy, Dini memohon ke ibunya agar membantunya dan ibunya bersedia mengusahakannya.
2 bulan kemudian, Rusdi sudah bisa berjualan lagi. Dita melarang ibunya utk jualan kue, dalam hati Asti sebenarnya capek sekali. Asti yg memaksakan jualan tiba2 jatuh pingsan. Asti mengalami penggumpalan darah di otak dan harus segera dioperasi.
Rani dan Dita ingin pinjam uang lagi ke Lina, Lina mensyaratkan agar Rani menikah dgn anak juragan beras, pilih kuliah atau nyawa ibunya. Rani dan Dita berbicara ttg biaya operasi ibunya ke Rusdi, bahwa tak ada jalan lain selain menikah dgn anak juragan beras, Roy yg mendengarnya tiba2 datang dan berkata bahwa tak perlu melakukan hal itu, Roy bersedia membiayai operasi Asti.
Dini mengadu kepada bu Nimas, mamanya Roy bahwa Roy pacaran dgn anak satpam. Bu Nimas tak setuju hubungan Roy dgn Rani lalu menegur mereka saat berada di kampus.
Rusdi bertemu dgn bapak2 yg mengaku dulu menabraknya, dia minta maaf dan mengaku, saat itu menghindari amukan massa. Bapak2 itu memberikan sejumlah uang sebesar 10 juta. Dini memiliki ide utk memfitnah Rusdi, bilang kehilangan uang 10 juta, setelah diperiksa tas Rusdi benar ada amplop berisi uang. Rusdi berusaha menjelaskan namun tak dipercaya lalu masuk penjara. Dini diketahui memfitnah ayahnya Rani/Dita, Rani melaporkan hal itu ke Roy ketika Rusdi di penjara dgn alasan Dini suka kepada Roy.
Rani ditawarkan bekerja di kantor temannya Roy. Dini yg mendengar hal ini lgsg melaporkan ke mamanya Roy. Roy langsung dipindahkan kampusnya utk kuliah di luar negeri. Roy pamitan kepada Rani sebelum berangkat pindah keluar negeri.
Rani sudah bekerja di kantor temannya Roy, gajinya lumayan besar dan cukup utk memenuhi kebutuhan rumah, nyicil hutang dan bantu biaya kuliah Dita. Rani kerja dari pagi sampai sore, kuliahnya sore sampai malam. Dita ingin menyambi kerja sambil kuliah, rencana akan kerja sbg driver ojeg online, Dita tau motor bapaknya sedang nganggur.
Lina menyinyir Dita yg ketahuan beralih profesi menjadi driver ojol, tak mungkin Dita jadi dokter katanya. Dita tak peduli dgn ucapan Lina itu.
Lina mendapat surat dari kampus ttg Dini di-DO krn jarang masuk kuliah, alasan Dini krn tak ada Roy lagi di kampusnya. Dini terpaksa mau dinikahkan dgn Anom, anak juragan beras krn tak ada pilihan lain, Roy saja sudah tak suka dgn Dini. Dini pun akhirnya menikah jg dgn Anom, Asti hadir di resepsinya. Saat di resepsi Dini pun Lina msh bisa sombong krn anaknya nikah dgn orang kaya, Lina msh mengingatkan akan hutang keluarga Asti. Asti berkata bahwa keluarganya berjuang keras utk melunasi hutang2 kepada Lina.
Asti datang ke warungnya Lina utk melunasi hutangnya sekalian pamit akan pindah kontrakan, Lina menyombongkan anaknya yg baru nikah sudah dikasih rumah. Lina meremehkan anak2 Asti yg mana mungkin bisa membeli rumah.
Anom ternyata dipergoki jalan bersama pacarnya yg bernama Neneng. Dini tak terima dgn perlakuan Anom, Anom saat itu mentalak Dini, Anom sudah pacaran dgn Neneng jauh sebelum menikahi Dini. Dini sampai ribut dgn Neneng sampai Neneng terdorong jauh dan masuk RS. Neneng ingin Dini dituntut seberat2nya. Ada polisi datang ke rmh Dini, datang utk menangkap Dini atas tuduhan percobaan pembunuhan. Saat itu juga Rusdi bebas dari penjara.
Beberapa tahun kemudian, Dini pun bebas dari penjara. Kata Lina, ibunya, mulai sekarang harus mencari suami kaya, toko Lina sudah bangkrut bahkan sudah banyak hutang ke rentenir.
Dini melihat Roy keluar dari gedung kantor lalu bertanya ama orang gedung, ternyata Roy adalah pemilik perusahaan disitu. Mereka berdua ingin coba memanfaatkan bu Nimas (mamanya Roy). Roy datang ke kampus lamanya melihat Rani sudah diwisuda menjadi sarjana. bu Nimas mengucapkan selamat sekalian minta maaf jika dulu merendahkan Rani. Rani mendapatkan beasiswa dari kampus utk melanjutkan studi menjadi dosen. Pak Burhan yg dulu merendahkan Rusdi juga minta maaf kepada Rusdi sekalian memberi ucapan selamat kepada Rusdi.
Dini bersama Lina melihat Rani sudah diwisuda, mendengar Roy akan menikahi Rani. Mereka mengintil sampai tau kediaman Rani. Rani yg sedang depan rumah dihadang dan ditarik2 oleh Dini dan Lina sampai Lina terdorong jatuh, kepalanya terbentur dan mengalami penggumpalan.
Dokter yg menangani Lina, tak disangka adalah Dita yg sudah menjadi seorang dokter bahkan pengobatan gratis. Lina dan Dini merasa malu dan minta maaf bahwa pernah jahat kepada keluarga Dita. Beberapa waktu kemudian, Rani menikah dgn Roy.
Diunggah 5 Mar 2019
Rusdi (Unang) bekerja sehari-hari menjadi satpam di sebuah kampus. Meski begitu ia tak patah semangat untuk menyekolahkan kedua anaknya, Rani (Alliza Putri Qistifani) dan Dita (Anggi Pratiwi) di universitas tempat ia bekerja. Rusdi ingin cita-cita Rani yang ingin menjadi dosen dan Dita yang ingin menjadi dokter tercapai asalkan mereka mau berusaha. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Kisah Dua Anak Satpam yang Berhasil Menjadi Dokter dan Dosen.
#winda puspita #dewi affandi #unang #kisah dua anak satpam yang berhasil menjadi dokter dan dosen #pintu berkah
Dewi Affandi: Asti, istri Rusdi
Winda Puspita: Lina, adik Asti
Rachel Geraldine: Dini, anak Lina
Rusdi bekerja di kampus sbg satpam, pada suatu malam ada maling di kampus, Rusdi mengalami sedikit luka memar, org2 di kampus pada gagal menhentikan maling itu kecuali Burhan, sesama satpam juga. Akibat luka memar tsb, Rusdi dibawa ke RS.
Rani yg melihat pak dokter menangani ayahnya, jadi ingin menjadi dokter tetapi kan Rani sekeluarga bkn dari golongan yg berada. Kata pak dokter bisa dapat beasiswa, pak dokter sendiri dulu sebenarnya adalah anak tukang bakso. Dari ucapan pak dokter ini lah, Rani dan Dita menjadi termotivasi.
Rani ingin jadi dosen dan Dita ingin bercita2 jadi dokter. Burhan, rekan kerja Rusdi sesama satpam meremehkan Burhan yg bercita2 terlalu tinggi, demikian juga dgn Lina krn tau pekerjaannya Rusdi sbg satpam. Lina merasa mampu menguliahkan Dini, anaknya.
Beberapa bulan kemudian, Rani dan Dita baru lulus kuliah, salah satunya mendapat beasiswa jurusan teknik. Utk dapat menguliahkan dgn kekurangan uangnya, Rusdi dan Asti terpaksa pinjam uang 8 juta ke Lina. Lina ini seorang janda kaya, ia tak mau meminjamkan uang, boleh pinjam asal disertai bunga.
Dini melihat cowo (bernama Roy) yg ditaksir malah membeli kuenya Rani dan jalan bersama Rani. Dini tak suka jika Roy dekat2 dgn Rani.
Rusdi mengalami kecelakaan saat pulang larut malam habis ngojek, tabungan semesteran terpaksa dipakai untuk biaya berobatnya Rusdi. Lina sudah menagih hutang kepada Asti, krn belum bayar juga maka TV terpaksa diambil dan itu baru bayar bunganya saja.
Anak2 Rusdi membantu mengganti bapaknya bekerja, Rani menjadi satpam, Dita tetap berjualan kue. Roy yg melihatnya malah salut kepada Rani krn berbakti kepada ortunya, Roy berani mengungkapkan cintanya kepada Rani dan menembak Rani utk jd pacarnya, tapi saat ini Rani hanya ingin memikirkan kuliah terlebih dahulu.
Lina melihat Dita berjualan kue, baru semester awal hidupnya sudah susah. Lina ingin menjodohkan Dita dgn Anom, anak juragan beras. Dini ditunjuk ibunya utk dijodohkan dgn Anom tetapi pengennya sama Roy, Dini memohon ke ibunya agar membantunya dan ibunya bersedia mengusahakannya.
2 bulan kemudian, Rusdi sudah bisa berjualan lagi. Dita melarang ibunya utk jualan kue, dalam hati Asti sebenarnya capek sekali. Asti yg memaksakan jualan tiba2 jatuh pingsan. Asti mengalami penggumpalan darah di otak dan harus segera dioperasi.
Rani dan Dita ingin pinjam uang lagi ke Lina, Lina mensyaratkan agar Rani menikah dgn anak juragan beras, pilih kuliah atau nyawa ibunya. Rani dan Dita berbicara ttg biaya operasi ibunya ke Rusdi, bahwa tak ada jalan lain selain menikah dgn anak juragan beras, Roy yg mendengarnya tiba2 datang dan berkata bahwa tak perlu melakukan hal itu, Roy bersedia membiayai operasi Asti.
Dini mengadu kepada bu Nimas, mamanya Roy bahwa Roy pacaran dgn anak satpam. Bu Nimas tak setuju hubungan Roy dgn Rani lalu menegur mereka saat berada di kampus.
Rusdi bertemu dgn bapak2 yg mengaku dulu menabraknya, dia minta maaf dan mengaku, saat itu menghindari amukan massa. Bapak2 itu memberikan sejumlah uang sebesar 10 juta. Dini memiliki ide utk memfitnah Rusdi, bilang kehilangan uang 10 juta, setelah diperiksa tas Rusdi benar ada amplop berisi uang. Rusdi berusaha menjelaskan namun tak dipercaya lalu masuk penjara. Dini diketahui memfitnah ayahnya Rani/Dita, Rani melaporkan hal itu ke Roy ketika Rusdi di penjara dgn alasan Dini suka kepada Roy.
Rani ditawarkan bekerja di kantor temannya Roy. Dini yg mendengar hal ini lgsg melaporkan ke mamanya Roy. Roy langsung dipindahkan kampusnya utk kuliah di luar negeri. Roy pamitan kepada Rani sebelum berangkat pindah keluar negeri.
Rani sudah bekerja di kantor temannya Roy, gajinya lumayan besar dan cukup utk memenuhi kebutuhan rumah, nyicil hutang dan bantu biaya kuliah Dita. Rani kerja dari pagi sampai sore, kuliahnya sore sampai malam. Dita ingin menyambi kerja sambil kuliah, rencana akan kerja sbg driver ojeg online, Dita tau motor bapaknya sedang nganggur.
Lina menyinyir Dita yg ketahuan beralih profesi menjadi driver ojol, tak mungkin Dita jadi dokter katanya. Dita tak peduli dgn ucapan Lina itu.
Lina mendapat surat dari kampus ttg Dini di-DO krn jarang masuk kuliah, alasan Dini krn tak ada Roy lagi di kampusnya. Dini terpaksa mau dinikahkan dgn Anom, anak juragan beras krn tak ada pilihan lain, Roy saja sudah tak suka dgn Dini. Dini pun akhirnya menikah jg dgn Anom, Asti hadir di resepsinya. Saat di resepsi Dini pun Lina msh bisa sombong krn anaknya nikah dgn orang kaya, Lina msh mengingatkan akan hutang keluarga Asti. Asti berkata bahwa keluarganya berjuang keras utk melunasi hutang2 kepada Lina.
Asti datang ke warungnya Lina utk melunasi hutangnya sekalian pamit akan pindah kontrakan, Lina menyombongkan anaknya yg baru nikah sudah dikasih rumah. Lina meremehkan anak2 Asti yg mana mungkin bisa membeli rumah.
Anom ternyata dipergoki jalan bersama pacarnya yg bernama Neneng. Dini tak terima dgn perlakuan Anom, Anom saat itu mentalak Dini, Anom sudah pacaran dgn Neneng jauh sebelum menikahi Dini. Dini sampai ribut dgn Neneng sampai Neneng terdorong jauh dan masuk RS. Neneng ingin Dini dituntut seberat2nya. Ada polisi datang ke rmh Dini, datang utk menangkap Dini atas tuduhan percobaan pembunuhan. Saat itu juga Rusdi bebas dari penjara.
Beberapa tahun kemudian, Dini pun bebas dari penjara. Kata Lina, ibunya, mulai sekarang harus mencari suami kaya, toko Lina sudah bangkrut bahkan sudah banyak hutang ke rentenir.
Dini melihat Roy keluar dari gedung kantor lalu bertanya ama orang gedung, ternyata Roy adalah pemilik perusahaan disitu. Mereka berdua ingin coba memanfaatkan bu Nimas (mamanya Roy). Roy datang ke kampus lamanya melihat Rani sudah diwisuda menjadi sarjana. bu Nimas mengucapkan selamat sekalian minta maaf jika dulu merendahkan Rani. Rani mendapatkan beasiswa dari kampus utk melanjutkan studi menjadi dosen. Pak Burhan yg dulu merendahkan Rusdi juga minta maaf kepada Rusdi sekalian memberi ucapan selamat kepada Rusdi.
Dini bersama Lina melihat Rani sudah diwisuda, mendengar Roy akan menikahi Rani. Mereka mengintil sampai tau kediaman Rani. Rani yg sedang depan rumah dihadang dan ditarik2 oleh Dini dan Lina sampai Lina terdorong jatuh, kepalanya terbentur dan mengalami penggumpalan.
Dokter yg menangani Lina, tak disangka adalah Dita yg sudah menjadi seorang dokter bahkan pengobatan gratis. Lina dan Dini merasa malu dan minta maaf bahwa pernah jahat kepada keluarga Dita. Beberapa waktu kemudian, Rani menikah dgn Roy.
Mantul
BalasHapusKISAH CERITA AYAH SAYA SEMBUH BERKAT BANTUAN ABAH HJ MALIK IBRAHIM
BalasHapusAssalamualaikum saya atas nama Rini anak dari bapak Bambang saya ingin berbagi cerita masalah penyakit yang di derita ayah saya, ayah saya sudah 5 tahun menderita penyakit aneh yang tidak masuk akal, bahkan ayah saya tidak aktif kerja selama 5 tahun gara gara penyakit yang di deritanya, singkat cerita suatu hari waktu itu saya bermain di rmh temen saya dan kebetulan saya ada waktu itu di saat proses pengobatan ibu temen saya lewat HP , percaya nda percaya subahana lah di hari itu juga mama temen saya langsung berjalan yang dulu'nya cuma duduk di kursi rodah selama 3 tahun,singkat cerita semua orang yang waktu itu menyaksikan pengobatan bapak kyai hj Malik lewat ponsel, betul betul kaget karena mama temen saya langsung berjalan setelah di sampaikan kepada hj Malik untuk berjalan,subahanallah, dan saya juga memberanikan diri meminta no hp bapak kyai hj malik, dan sesampainya saya di rmh saya juga memberanikan diri untuk menghubungi kyai hj Malik dan menyampaikan penyakit yang di derita ayah saya, dan setelah saya melakukan apa yang di perintahkan sama BPK kyai hj Malik, 1 jam kemudian Alhamdulillah bapak saya juga langsung sembuh dari penyakitnya lewat doa bapak kyai hj Malik kepada Allah subahanallah wataala ,Alhamdulillah berkat bantuan bpk ustad kyai hj Malik sekarang ayah saya sudah sembuh dari penyakit yang di deritanya selama 5 tahun, bagi saudara/i yang mau di bantu penyembuhan masalah penyakit gaib non gaib anda bisa konsultasi langsung kepada bapak kyai hj Malik no hp WA beliau 0823-5240-6469 semoga lewat bantuan beliau anda bisa terbebas dari penyakit anda. Terima kasih