Sedekah Ibu Buta Buta Penjual Jamu Mengantar Anak Jadi Guru

Perdana Tayang: 31 Mar 2019 08:00
.
.
PEMAIN :
@ananda_faturrahman
@kartikawaode
@da4_hafiz.93
emilda shasya
okta ramirez
#MegaKreasiFlms #MKF

Hafiz DA: Irham
Ananda Faturrahman: Bu Murti
Kartika Waode: Asih, pesaing Murti
Asep Penghulu: Pa Ripto
Emilda Shasya: Santi, majikan suaminya Asih

Murti baru saja mengalami kecelakaan dgn motor yg menyebabkan kebutaan. Usaha jamu adalah turun temurun dari keluarganya. Irham ini ingin bercita2 menjadi guru seperti alm ayahnya. Murti orangnya masih suka bersedekah meskipun menjual jamu dalam keadaan buta, Asih sendiri tak mau bersedekah. Saat jamu yg diminta tak ada di Asih, di jamu Murti ternyata ada.

Biasanya ibu2 pada membeli jamu di Asih, begitu ada bu Murti pada puas krn jamunya lebih enak. Kata ibu2, jamu Murti ga banyak campuran airnya dan harganya murah hanya 5000 per gelas.Murti suka menasehati anaknya untuk sedekah, berapapun rejeki yg didapatkan. Murti tak mau ambil untung terlalu besar untuk penghasilan per hari.

Asih sudah ditagih uang kontrakan oleh bu Sari sang pemilik kontrakan, suami Asih ini bekerja dengan seoang ibu2 kaya (Emilda Shasya) yg pelit. Asih tak suka jika pelanggannya diambil oleh Murti dan ingin menghancurkan usaha Murti.

Murti ketika berjualan jamu ini bertemu dgn ibu2 bernama Bu Ira, tetangganya, yg jatuh sampai keseleo. Murti mencoba memijat kaki Bu Ira yg terkilir ini. Bu Ira memberikan uang lebih kepada Murti padahal Murti menolaknya krn menolongnya dgn ikhlas.

Asih memiliki kesempatan emas ketika Murti mampir ke masjid, jamunya Murti dicampur dengan obat pencahar agar yg minum jamu Murti langsung pada sakit perut dan mules2. Pada hari dimana Asih memberikan obat pencahar, Murti pulang cepat krn tak enak badan, bersin dan meriang. Gagal rencana Asih saat itu utk ngerjain Asih. Jamunya sudah keburu dibuang oleh Murti, prinsip Murti itu adalah menjual jamu yg fresh dibuat hari ini maka habisnya hari ini, Murti tak mau menjual jamu sisa kemarin. Akibat obat yg diminum, membuat Murti mengantuk lalu beristirahat di pos ronda. Saat Murti istirahat, Asih memiliki kesempatan untuk memasukkan obat pencahar di jamunya Murti. Pelanggan pada komplain ke rumah Murti, uang hasil penjualan terpaksa diberikan lagi kepada para pelanggan, padahal uang itu tadinya untuk uang bukunya Irham. Murti jadi dilarang berjualan jamu lagi, dengan ini maka Asih tak ada saingan lagi. Pelanggan sudah tak percaya lagi utk membeli jamunya Murti.

Beras di rumah Murti habis, jamunya Murti saat itu tidak laku krn fitnah itu. Saat beras habis itu kebetulan pada malam itu ada Pak Ripto datang membawa beras. Sepatu Irham sudah rusak dan butuh diperbaiki, untung saja ada Bu Ira datang ke rumah utk memberikan sepatu krn membelikan utk anaknya yg bernama Nico tetapi tak muat. Kata Murti, ini semua karena sedekah. Murti menarik simpatik ibu2 pelanggan dgn mencoba jamu buatannya sendiri yg aman, akhirnya pembeli tertarik lagi kepada Murti.

Ada ibu2 yg melihat Murti sedekah di masjid, Bu Ira yg ada di lokasi juga memberitau bahwa Murti ini juga bisa memijat yg keseleo agar sembuh. Irham dikabarkan baru lulus SMA dengan lulusan terbaik dan mendapatkan beasiswa di fakultas keguruan. Bu Santi meminta Murti untuk datang memijat di rumahnya, disana ada Jon, pegawainya Bu Santi yg merupakan suami dari Asih. Jono mencoba memfitnah Murti dengan mengambil perhiasan Bu Santi dan ditaro di tasnya Murti, Murti tak tau soal itu krn tak dapat melihat. Bu Santi memberikan

imbalan atas jasa pijatnya dan tau bahwa anaknya akan kuliah. Bu Santi tiba2 datang ke rumah Murti bersama Jon, menuduh Murti mencuri perhiasan. Irham tak percaya bahwa Murti, ibunya melakukan hal itu. Bu Santi kali ini mau memaafkan meski kecewa krn perhiasannya diambil. Kata Murti biar lah fitnah terjadi krn akan mengurangi dosa. Asih ini berhasil menghasut ibu2 juga dan tau bahwa Murti ini mencuri perhiasan Bu Santi. Asih dan Jon kebetulan lewat depan rumah Murti, meremehkan Irham yg akan kuliah ke fakultas keguruan. Irham memutuskan untuk mencari kerja saja sambil kuliah dan tak mau menyusahkan ibunya. Kerja sambilan Irham adalah mengajar anak2 les dan mengaji. Dagangan jamu Murti sudah tak laku lagi akibat fitnah itu.

Murti yg sedang di jalan tiba2 mengalami tabrak lari krn tertabrak motor, akibat tabrak lari ini jamu Murti pada berjatuhan dan berantakan. Asih yg berada di lokasi tak mau menolong Murti. Irham ingin ibunya berhenti kerja, agar Irham yg bekerja saja. Jono dan Asih di malam hari yg bertopeng ingin merampok di rumah Bu Santi, kebetulan Irham ada di lokasi melihat ada seperti maling masuk ke rumah bu Santi. Ternyata pelakunya adalah Jono dan Asih. Irham sempat berkelahi dengan rampoknya dan warga segera datang untuk meringkus perampok tsb. Bu Santi minta maaf kepada Murti atas kesalahpahaman di RS saat pengobatan Irham. Bu Santi ini tak punya suami dan tak punya anak, Bu Santi bermaksud untuk menguliahkan Irham sampai selesai. 4 tahun kemudian, Irham akhirnya diwisuda dari fakultas keguruan, Irham Rahman adalah wisudawan dgn lulusan terbaik. Irham berpidato di hadapan para wisudawan/wisudawati, Irham memuji ibunya yg meski tunanetra ini rela berjualan jamu keliling kampung, semua ini berkat ibunya yg hebat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online