Sinema Indosiar - Pahala Kue Putu

https://m.vidio.com/watch/571114-sinema-indosiar-pahala-kue-putu

Diterbitkan January 12, 2017

Rahman (Ferry Ixel) merupakan seorang penjual kue putu yang memiliki istri bernama Fatimah (Della Puspita) yang sedang hamil. Ibu yang mempunyai kontrakan tiba-tiba datang dan menagih uang kontrakan yang belum dibayar namun, mereka meminta keringanan. Fatimah meminta Rahman untuk tidak berjualan karena mempunyai firasat buruk. Saat berjualan, Rahman menolong anak kecil yang mau tertabrak mobil dan membuatnya buta permanen. Akankah Rahman bisa melihat lagi dan bisa membayar uang kontrakan serta biaya persalinan istrinya, Fatimah? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Pahala Kue Putu.

#elsya syarief #Daniel leo #ferry ixel #Della puspita#pahala kue putu

Daniel Leo: Badrun
Elsya Syarif: Ratih, istri Badrun
Purba Suranta: Dokter

Fatimah kini sedang hamil besar dan membutuhkan biaya utk melahirkan, ibu kontrakan sudah menagih uang kontrakan tetapi uangnya tak cukup utk membayar penuh. Rahman bergerak berjualan kue putu, Rahman msh suka bersedekah kepada org miskin dgn memberikan uang dan kue putunya, padahal Rahman sedang butuh uang utk lahiran istrinya.

Urat syaraf ke mata Rahman rusak akibat kecelakaan itu yg membuat Rahman menjadi tak bisa melihat. Kemungkinan sembuhnya kecil dan Rahman akan buta permanen. Rahman tetap sabar, ikhlas dan bersyukur. Mungkin ini adalah cara Allah utk memuliakannya. Ibu dari anak yg diselamatkan malah menyalahkan Rahman dan tak tau terimakasih, Rahman sudah ikhlas, biarkan lah Allah yg menilai. Bagi Rahman, kesombongan tak hanya harta saja tetapi jika mengeluh dan tak bersyukur atas nikmat yg diberikan sekecil apapun.

Badrun adalah penjual kue, ketika melihat ada tukang kue putu, Badrun merasa tersaingi. Ada org suruhan Badrun yg menghampiri gerobak Rahman, membeli kue putu sekaligus mengambil uangnya. Rahman ketika berjualan menyuruh pembeli meletakkan uang di kaleng sekaligus ambil kembaliannya sendiri. Yg ada malah uang Rahman habis sisa recehan.

Badrun memiliki ide utk ngerjain Rahman yg ternyata buta, kue putunya dilabelin kertas bhw kue putu ini gratis. Saat meminta bayar para pembeli kaget, Rahman tak tau bhw gerobaknya dikerjain oleh Badrun.

Ada mbak2 pembeli yg baik hati membeli kue putu Rahman. Rahman percaya sekali kepada pembeli itu, jika ada rugi maka itu cara lain sedekah utk tabungan pahalanya. Mbak2 pembeli yg terkesan akan cerita Rahman lgsg memotret Rahman utk diposting ke sosmed.

Akibat viralnya postingan di socmed, byk pembeli yg penasaran dgn kue putu Rahman dan kue putunya banyak pembeli. Badrun melihat dagangan kue putu Rahman malah ramai pembeli, ada preman yg minta jatah di areanya, Badrun menghasut preman itu bhw sbnrnya sudah minta Rahman tapi Rahman tak mau memberikannya. Ratih pura2 membeli, dia untung banyak, uang dapat, kue putu jg dapat. Rahman sampai bonyok dipukuli preman akibat tak bisa setor uang.

Ada yg datang jauh2 utk membeli kue putu Rahman sekaligus melihat penjualnya langsung. Badrun dan Ratih merasa gagal sudah melakukan berbagai cara agar Rahman jatuh.

Ada ibu2 yg ngerumpi bhw setelah pulang sekolah mengeluh ttg anak perutnya sakit sepulang sekolah dan ada yg tak mau sekolah. Ratih masuk utk memanfaatkan momen ini utk menghasut ibu2 bhw ini semua krn jajan kue putu Rahman. Badrun diam2 memasukkan bahan beracun sehingga Badrun terkena fitnah bahkan hampir dibawa ke kantor polisi oleh para warga, krn sedang hamil dan kasihan maka akhirnya dilepasin juga. Fatimah yg akan melahirkan tak ada yg mau menolongnya, jadi Rahman melakukan sendiri dgn mendorong gerobak dan Fatimah berada diatas gerobak.

Rahman sudah kesana kemari sampai malam tetapi tak ada RS yg mau menerimanya krn miskin dan tak punya uang, sampai di RS tak disangka dokter menyuruh lanjutkan operasi. Fatimah melahirkan bayi laki2, Fatimah ingin membayar tapi tak ada uang dan tak bisa dicicil, Fatimah dan Rahman menemui kepala RS agar ada keringanan, tak disangka dokter itu membuat kejutan dan ternyata dokter itu adalah anak kecil yg dulu pengemis, 10 tahun lalu, dia sering disedekahkan uang oleh Rahman dan diberi kue putu sampai akhirnya bisa sekolah, dapat beasiswa utk kuliah. Dokter yg dulunya ketika kecil bercita2 jadi dokter dan akan memberikan pengobatan gratis kepada Rahman, kini cita2 terwujud. Rahman disuruh operasi mata sampai dapat melihat lagi.

Badrun dan Ratih ini berjualan donat dgn bahan pengawet dan lilin utk meraup untun besar, ini ide Badrun. akhirnya ketahuan juga krn anak2 pelanggan pada sakit perut, Badrun berusaha melarikan diri dan akhirnya mengalami kecelakaan lalu menjadi buta.

Pak Dokter ingin lanjut studi s3, dia ingin Rahman dan Fatimah jadi ortu angkatnya, bagi pak dokter, mereka itu memang tak kaya harta tapi kaya hatinya. Rumah pak dokter dititipkan agar ditinggali oleh Rahman dan Fatimah. Saat bagi2 sedekah tak disangka ada Badrun dan Ratih yg sudah menjadi pemulung, mereka minta maaf atas kejahatannya yg lalu, Rahman ini tak pendendam orgnya, malah menasehati mereka agar bertobat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online