Sinema Indosiar - Sedekah Yang Ikhlas Dalam Sebungkus Nasi

https://m.vidio.com/watch/1181362-sinema-indosiar-sedekah-yang-ikhlas-dalam-sebungkus-nasi

17, November 2017

Yunus (Arie Dwi Andika) dan Sofyan (Rian Rizky) merupakan kakak adik yang sama-sama menjalani usaha restoran milik orang tua mereka. Namun, Sofyan harus menjual restoran tersebut karena Yunus selalu memberikan makan gratis di hari Jumat untuk fakir miskin. Sofyan pun membuat restoran baru tanpa mengundang Yunus karena tidak ingin disaingi. Halimah (Icha Anisa) ternyata menderita kanker usus stadium lanjut yang membuat Yunus terpaksa menggunakan uang hasil penjualan restoran untuk pengobatan bahkan Yunus harus menjual rumah. Apakah Halimah akan sembuh? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Sedekah Yang Ikhlas Dalam Sebungkus Nasi

Purba Suranta: Dokter
Elsya Syarif: Mita, istri Sofyan
Alino Oktavian: Fatir

Sofyan dan Yunus awalnya mengelola Resto peninggalan alm ayah mereka. Sofyan dan istrinya tak suka dgn Sofyan yg suka menggratiskan makan kepada kaum duafa. Sofyan memutuskan utk menjual resto peninggalan alm ayahnya, hasil dibagi dua dgn Yunus. Sofyan dan istrinya membuat resto baru tanpa mengundang Yunus dan Halimah.

Halimah mengidap kanker usus, Sofyan dan istrinya tak mau meminjamkan uang. Uang penjualan resto dah habis, Yunus terpaksa menjual rumahnya utk pengobatan Halimah

3 tahun kemudian...Halimah dinyatakan sembuh dari sel kanker. Saat ultah Rifan, anak Sofyan, pun Halimah dan Yunus datang tanpa diundang, kado yg dibawa Yunus dikembalikan lagi dari tangan istri Sofyan.

Yunus selama ini berjualan lauk dan nasi bungkus keliling dgn sepeda, ada anak kecil miskin pun Yunus sedekahi. Saat berjualan keliling sampai menabrak mobil bapak2 (Alino Oktavian), Yunus menolak diberikan uang, setelah tau Yunus jualan nasi bungkus, bapak itu lgsg borong semua dagangan Yunus.

Yunus yg ketika sedang berbaring tiba2 tak dapat menggerakkan kakinya, Halimah minta bantuan ke Sofyan pun tak diksh pinjam. Rifan diam2 menyamperi Halimah utk memberikan hpnya, Halimah menolaknya, tiba2 dicegat dan dimarahi oleh mamanya Rifan.

Fatir datang ke rmh Yunus utk menjenguk Yunus, memberitahu bhw dia yg menyerempet Yunus. Fatir sudah mencoba masakan Yunus yg enak dan hiegenis sekalian mengajak kerjasama utk membuka stand makanan, Yunus yg mengelolanya.

Warung nasi Yunus sudah dibuka, warungnya sangat ramai. Yunus tak lupa dgn rutinitas dulu yg menggratiskan makanan tiap hari Jumat kepada kaum duafa. Ada org yg merekam diam2 lalu meliputnya ke siaran TV, Sofyan yg biar ga gengsi, juga ikut2an dgn undang wartawan dan menggratiskan makanan ke duafa agar diliput. Saat tim kru TV pergi, Sofyan dan istrinya berkata kasar kepada kaum duafa dan menyuruh membersihkan sisa makanan.

Ada mas2 di warung sebelah yg warung makannya sepi semenjak Yunus berjualan. Mas2 itu memasukkan kecoa ke tempat makanan sehingga para pelanggan akan jijik krn warungnya dianggap ga hiegenis. Yunus membesarkan hati Halimah agar tetap ikhlas, sabar, pantang menyerah dan tak putus sedekah.

Ada anak mahasiswa miskin, anak tukang becak dari kampung yg bernama Doni. Dia menahan lapar utk membeli buku yg dia mau. Doni ini mau ujian tetapi perut lapar dan tak punya uang, Yunus memberikan nasi gratis kepada Doni. Doni ini sering meminta nasi gratis kepada Yunus. Kali ini Yunus memberikan lauk yg disembunyikan di bawah nasi agar tak malu. Sofyan dan istrinya yg kebetulan lewat hanya bisa nyinyir

Doni akhirnya lulus dan diwisuda, Doni adalah lulusan terbaik di kampus. Semua adalah berkat Yunus. Suatu saat nanti Doni akan balas kebaikan Yunus dan Halimah. Tak lama setelah Doni diwisuda, Halimah hamil. Yunus dan Halimah rutin bersedekah nasi dan uang kepada fakir miskin. Beberapa bulan kemudian, Halimah melahirkan bayi perempuan yg diberinama Syifa.

5 tahun kemudian berlalu. Warung makan Yunus lagi sepi, tiba2 pengurus kampus memanggilnya bhw warung2 tenda hrs ditutup krn kontrak sewa berakhir, kampus akan memiliki kantin sendiri. Pemasukan andalan hanya dari warung nasi itu, blm lagi cobaan datang lagi, Syifa terkena kanker usus dan sudah stadium lanjut. Saat kembali ke rumah, ada bapak2 yg memanggil Yunus utk datang ke rumah atasannya, tak disangka atasan bapak2 itu adalah Doni, mahasiswa yg dulu ditolong oleh Yunus. Doni tau soal anaknya Yunus sakit keras, Doni akan membiayai RS tsb sekaligus memberikan modal untuk membuka kantin di kantornya, Yunus lah menjadi pengelola kantin.

Lambat laun Yunus menjadi orang yg sukses dan sudah memiliki rumah sendiri. Restonya Mita dan Sofyan menjadi sepi, harga naik, ada pelanggan komplain bhw porsi makanannya menjadi sedikit. Pegawai Mita mengingatkan Mita untuk mengganti gas krn selangnya sudah tak bagus, kata Mita biarkan saja nanti ganti kalau sudah rusak, akibatnya restoran Sofyan kebakaran dan kini harus tinggal di kontrakan. Mita tak terima kondisi yg susah ini, lalu Mita memutuskan meninggalkan rumah, tiba2 Mita tertabrak mobil lalu Mita meninggal di tempat.

Yunus datang ke pemakaman Mita, Yunus ingin menolong Sofyan tetapi ditolak oleh Sofyan krn dianggap sok kaya. Sofyan tiba2 terjatuh di rumah, setelah dibawa ke RS ternyata Sofyan terkena syaraf langka, Yunus datang juga ke rumah Sofyan lalu ingin menyelesaikan masalah dan mengenang masa lalu mereka waktu masih kecil. Sofyan minta maaf atas segala kesalahannya dulu, Sofyan dan Rifan diajak tinggal bareng di rumah Yunus. Yunus mengajaknya solat agar hati mereka tenang. Ketika ada nenek2 miskin lewat musholla dan terjatuh, Yunus bersama Sofyan dgn senang hati untuk membawa ke restonya untuk memberikan makanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online