Sinema Pagi - Aku Takut Masuk Neraka

https://m.vidio.com/watch/277540-sinema-pagi-aku-takut-masuk-neraka

Diterbitkan February 29, 2016

Ayub dan Azizah adalah sepasang suami istri yang baik dan jujur, Ayub yang suka menolong dan baik kepada orang yang kekurangan, bahkan Ayub tidak mau berbohong ketika disuruh atasanya yang membuatnya dipecat. Ayub dan Azizah yang membantu mengurusi jenazah tetangganya yang meninggal. Ayub dan Azizah yang baik membantu dengan iklas, masih saja ada orang yang dengki dan iri kepada mereka. Cobaan apa yang akan diberikan allah kepada Ayub dan Azizah?

#sinema pintu taubat #aku takut masuk neraka#Sinema Pagi #sinema pagi - aku takut masuk neraka #habibi

Rian Rizki: Burhan
Riska Tauchida: Rina, istri Burhan
Agus Ibnu Sahlan: Pak Ustad
Fitri: anak Ayub dan Azizah
Alino Oktavian: Burhan, boss Ayub, anak mak Ijjah
Jefry Fausta: Jefry

Ayub ini awalnya sebagai karyawan kantoran, Ayub ini suka sekali menolong orang. Ada orang yg akan menyeberang dan hampir tertabrak mobil, Ayub menyelamatkannya, ada ibu2 bawa gerobak (Lya Moelyadi) dan tak bisa mengangkat, Ayub lah yg membantu. Ayub juga rutin memberikan sedekah makanan/buah dgn digantung di pintu rumah/gubuk.

Burhan melihat dari kejauhan bersama salah satu warga (Ridwan Ansory) kalau Ayub suka bersedekah, padahal hidupnya tidak kaya2 banget. Burhan bersumpah kalau nanti jatuh miskin pasti tak akan lagi sok dermawan. Pada suatu hari di kantor, Ayub dipecat oleh direktur (Alino Oktavian). Saat itu Ayub pernah disuruh Jefry, atasannya (Jefry Fausta) untuk korupsi dan menggunakan inventaris kantor, atasannya memberikan sejumlah uang lebih tetapi ditolak oleh Ayub.

Burhan adalah pemandi jenazah yg meminta tarif lebih, Burhan mengaku adalah pemandi jenazah yg professional. Ayub dan Azizah lah yg membantu untuk memandikan jenazah. Ayub dan Azizah lah yg diberikan rejeki berupa nasi kotak, harusnya Rian yg mendapatkan itu.

Ayub tetap rutin bersedekah, suka mengantar makanan untuk nenek2 dgn ditaro di depan pintu kamar, Jihan, cucu dari nenek itu sering sekali diberikan uang oleh Ayub.

Ketika ada orang yg meninggal lagi dan kebetulan orang kaya, Burhan bergerak akan memandikan jenazah tetapi sudah ada yg mengurus dan ternyata adalah Ayub dan Azizah. Pak Ustad berpesan bahwa almarhum hanya ingin dimandikan oleh Ayub dan Azizah. Gara2 Ayub, rejeki Burhan menjadi seret. Burhan harus gencar melakukan promosi agar tak kalah dengan Ayub. Pak Ustad menyuruh Burhan untuk mencabut brosur2 itu, menurut warga yg bersama Pak Ustad, Burhan ini seperti menyumpahi orang meninggal dan membisniskan diatas penderitaan orang lain dan pantas saja warga lebih memilih jasa Ayub. Krn ide Burhan maka menjadi malu kepada warga dan Burhan harus membalas agar Ayub bernasib sama.

Kali ini ada bapak2 bernama Pak Umar (Muhammad Rizal) yg istrinya meninggal, istrinya ini suka memakai perhiasan yg banyak. Burhan mencoba mengalihkan perhatian Azizah, pura2 tanya tentang batu nisan jenazah, saat perhatian teralihkan, Rina masuk untuk mengambil perhiasan jenazah. Bapak2 tsb bilang bahwa perhiasan yg dikenakan istrinya tiba2 ilang. Yg kena tuduh adalah Ayub. Ayub tak jadi dibawa ke jalur hukum, krn sudah byk kebaikan, Ayub disuruh mengganti perhiasannya yg hilang.

Burhan memiliki ide ketika memandikan jenazah orang kaya, ambil perhiasannya lalu tukar dengan perhiasan imitasi agar dicurigai. Semua dilakukan rutin oleh Burhan agar mendapatkan uang yg banyak.

Nenek (mak Ijjah) yg biasa ditolong Ayub sekarang kesepian dan minta ditemani utk buka buasa bersama krn sudah msak banyak, si nenek mengajak Ayub dan Azizah sekeluarga utk buka puasa di rumahnya. si nenek tak ada keluarga lagi, Jihan, cucu si nenek sudah sekolah berkat Ayub. Saat beras sisa sedikit dan uang tak ada, Azizah tidak dapat memasak. Fitri sendiri sudah kelapean. Pas magrib ada yg datang membawa makanan plus gorengan. si Nenek yg ternyata mengirim makanan untuk Ayub sekeluarga utk membalas budinya tanpa sepengetahuan Ayub. Saat sedang memandikan jenazah, ada menemukan seperti koran yg mencari nenek yg hilang yg ternyata mak Ijjah. Mak Ijjah ini ternyata berasal dari keluarga berada. Burhan dan Rina merasa hrs bergerak cepat untuk mengembalikan nenek itu ke keluarganya. Bagi yg menemukan akan diberikan imbalan. Saat kondisi seperti ini, Fitri,anak Ayub dan Azizah sakit menderita demam berdarah.

Burhan dan Rina ini terlihat oleh Ayub sedang menculik mak Ijjah demi mendapatkan uang. Burhan dan Rina kabur setelah ketangkap basah oleh Ayub, mak Ijjah terdorong dan terjatuh. Fitri yg terkena dbd trombositnya kurang dan membutuhkan tranfusi darah. Azizah sempat diusir oleh warga krn meresahkan akibat suka mencuri perhiasan bekas jenazah. Burhan mendapatkan uang sbg imbalan dari Arman krn berhasil menemukan mak Ijjah. Uang segepok yg didapat terpaksa harus dijambret orang.

Fitri berhasil dioperasi dan ternyata dibiayai oleh Mak Ijjah. Ayub pun bebas dari penjara. Ternyata selama ini salah sangka, mak Ijjah sudah cerita semua yg selama ini tulus adalah Ayub. Ayub dan Azizah kembali lagi ke rmhnya, Pak RT (Pak Asep) bersama para warga bertemu Ayub dan Azizah untuk minta maaf. Ada ibu2 sebagai saksi mata bahwa ternyata Burhan dan Rina lah yg mencuri perhiasan jenazah, mereka menukar yg asli dgn imitasi. Saat jenazah akan dimandikan, ada ibu2 yg tabrakan dan melihat ada perhiasan jatuh. Berkat ibu2 saksi itu, nama Ayub jadi bersih dan para warga minta maaf kepada Ayub dan Azizah.

Arman menerima Ayub kembali di kantornya, Jefry yg dulu memfitnahnya dipindahkan ke bagian gudang, Ayub menggantikan posisi Jefry, jika Jefry ketahuan korupsi lagi akan dipecat. Utk syukuran, Ayub membagi2kan sedekah makanan kepada kaum duafa. Tak disangka ada Burhan dengan Rina yg kini gelandangan dan tak punya apa2, mereka malu dan minta maaf atas kesalahan mereka dahulu. Ayub menasehatinya agar berubah, Ayub bercerita soal didikannya dulu krn Ayub itu takut masuk neraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online