Pintu Berkah - Keikhlasan Ibu Penjual Terong Yang Berjuang Menyelamatkan anaknya

Pintu Berkah - Keikhlasan Ibu Penjual Terong Yang Berjuang Menyelamatkan Anaknya

https://www.vidio.com/watch/1645758-pintu-berkah-keikhlasan-ibu-penjual-terong-yang-berjuang-menyelamatkan-anaknya?channel_id=30141773

Diunggah 27 Apr 2019

Setiap dua insan yang menyatu dalam suatu ikatan pernikahan pasti mendambakan seorang anak. Dalam cerita ini Basir (Fery Ixel) yang kecewa dengan Husna (Meriza Febriani) yang melahirkan anak dengan kelainan jantung. Kekecewaan Basir bersamaan dengan rayunan wanita yang kaya raya bernama Rita (Martha Dee) untuk membuat gaduh hubungan yang sudah mulai tak harmonis itu. Di sisi lain Husna kaget melihat biaya persalinannya itu. Hingga ada juga orang yang bersedia membayar asalkan anak yang dilahirkan Husna diadopsi oleh dia. Husna seorang wanita yang tegar. berkat keikhlasan ia mampu menjalani cobaan itu. Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Keikhlasan Ibu Penjual Terong Yang Berjuang Menyelamatkan anaknya.
#rorencia liu #martha dee #fery ixel #meriza febriani #pintu berkah - keikhlasan ibu penjual terong yang berjuang menyelamatkan anaknya

Fery Ixel: Basir
Meriza Febriani: Husna, istri Basir
Rorencia: Yuli
Frederick Alexander: Mardi, suami Yuli
Jaka, anak Husna dan Basir
Martha Ludiya: Bu Ratna, ibunda Yuli
Bram Segoro: dokter yg menangani Jaka
Lya Moelyadi: Bu Indah, pembeli terong
Juan Pebriansyah: dokter yg menangani Basir, suami Bu Indah

Husna kini tengah hamil besar yg tetap mencari nafkah dgn berjualan terong keliling, tiba2 saja ada mobil yg datang menabrak gerobak Husna. Yg menabrak adalah seorang wanita (bernama Rita). Husna hanya terjatuh saja.

Husna baru saja melahirkan seorang bayi laki2. Ada cewe dari kejauhan melihat bahwa wanita tsb selamat. Dokter memberitaukan kondisi bayi tsb bahwa menderita kelainan jantung bawaan yg kondisinya sangat lemah. Anak ini bisa dioperasi setelah berusia 10 tahun, anak ini tak boleh kelelahan dan banyak bergerak krn berisiko terhadap jantungnya. Basir tidak bisa terima kenyataan bahwa anaknya itu tidak sempurna.

Ada seorang wanita bernama Rita yg nyaris tertabrak motor, untung saja segera diselamatkan oleh Basir. Basir bercerita bahwa anaknya mengalami kelainan jantung. Rita berkata kepada Basir untuk minta pisah saja dari istrinya lalu menikah dgnnya. Rita sudah jatuh cinta kepada Basir sebelum Basir menikah. Basir bilang dia itu pengangguran dan tak punya apa2, Rita tidak mempermasalahkan hal itu. Apapun keadaan anaknya, Husna tetap terima dan ini adalah anugrah dari Allah, Husna akan kasih nama "Jaka Alangsari".

Yuli baru terpeleset di kamar mandi ketika hamil besar. Anak Yuli sudah meninggal ketika berada di dalam kandungan akibat kecelakaan kecil itu. Yuli takut ditinggal oleh Mardi saat tau anaknya sudah meninggal dan tak mau hidup miskin lagi.

Bu Ratna menengok ke kamar lain dari ibu2 yg baru melahirkan bayi. Husna sama sekali tidak memegang uang sebanyak itu. Husna bingung bagaimana mencari uang sebanyak itu. Bu Ratna tiba2 masuk utk memperkenalkan diri dan memiliki solusi utk masalah Husna, dia bersedia melunasinya asalkan memberikan bayinya. Husna tetap mempertahankan bayi tsb lalu mengusir ibu itu (Bu Ratna) keluar.

Husna mencari2 Basir dan ternyata sedang bersama wanita lain yg tak lain adalah Rita. Basir kecewa kepada Husna krn tak dapat memberikan anak yg sempurna. Husna bertemu dgn ibu2 yg menegur sekaligus ingin pinjam uang tapi ibu2 tak yakin bhw Husna tidak dapat mengembalikan.

Bu Ratna tiba2 datang bilang bhw Husna ini ibu yg egois yg menolak tawaran Bu Husna. Bu Ratna bilang ini demi kebaikan anak Husna. Kalau anak Husna tinggal bersama Bu Ratna, pasti hidupnya akan lebih terjamin. Husna terpaksa menyerahkan Jaka, anaknya, kepada Yuli dan Bu Ratna. Husna melihat ada mobil merah dgn plat tsb di rumah, Husna berkata pasti wanita ini yg waktu itu menabraknya. Basir tidak percaya Husna dan lebih percaya kepada Rita. Basir menanyakan anaknya kemana, kata Husna bhw anak mereka diadopsi oleh org kaya. Basir malah senang jadi tak perlu memikirkan biaya pengobatannya.

Yuli sedih krn kehilangan anaknya, hrsnya bisa menimang anaknya sendiri drpd anak orang lain. Ini semua demi kebaikan agar Yuli tidak ditinggalkan oleh Mardi. Kebetulan Husna lewat di depan rumah orang kaya saat berjualan terong. Husna tidak diizinkan utk menggandong Jaka, Yuli takut rahasianya terbongkar dan Husna sudah berjanji tetapi malah diusir. Husna bertemu lg dgn Rita di jalan dgn mobilnya, Rita berkata memang dia yg menabrak krn kesalahan Husna adalah telah merebut Basir darinya. Husna mempersilahkan dan Husna akan tetap mempertahankan Basir darinya, Rita pergi setelah mengacak2 terong dagangannya. Basir tak butuh uang Husna krn Rita sudah menanggung hidupnya.

Basir jujur tak ada niat utk pisah dari Husna ketika Rita menanyakan hal itu lalu Basir meminta waktu. Rita berpikir ternyata benar Basir masih sayang kepadanya. Yuli, Mardi dan Bu Ratna baru tau bahwa ternyata anak ini (Jaka) mengalami penyakit jantung bawaan. Yuli yg tau hal ini tak mau mengurus anak itu lagi dan berniat untuk mengembalikan anak itu ke Husna. Bu Ratna langsung mencegatnya, yg penting Mardi belum tau bahwa anak yg sebenarnya sudah meninggal. Bu Ratna bertemu Husna di jalan, Bu Ratna rugi dan habis banyak utk mengobatinya. Husna tak mungkin menyerahkan anaknya begitu saja, kalau saja tau dari awal maka Bu Ratna akan mencari anak lain.

Jaka yg sedang menangis dibiarkan oleh Yuli yg sedang menerima telepon, kebetulan Husna lewat lalu langsung menggendongnya utk menenangkan. Mardi melihat ada tukang terong yg tak dikenal sedang menggendong bayinya, Husna langsung diusir oleh Bu Ratna. Bu Ratna langsung berkelit bilang bahwa Husna itu stress krn bayinya baru saja meninggal, semua anak bayi dianggap anaknya, Mardi melihat sepertinya baik2 saja.

Basir tiba2 saja ingin mengakhiri hubungannya dgn Rita, ternyata Basir ini tidak tega kepada Husna. Basir merasa perlu minta maaf kepada Husna krn telah menyakitinya. Di jalan tiba2 ada preman yg menghadang Basir lalu Basir digebugin oleh preman itu. Kalau Rita tak dapat mendapatkan Basir, Husna juga tidak dapat memiliki Basir. PReman itu memang suruhan dari Rita. Kondisi Basir kritis, Husna bingung bagaimana caranya mendapatkan biaya utk pengobatan Basir. Tiba2 saja Rita datang menghampiri Husna utk menanyakan keadaan Basir, kebetulan saja Bu Ratna lewat dan melihat Husna bersama dgn seorang perempuan. Rita dituduh Husna jangan2 ini ada hubungannya dgnnya, kata Rita ini lah akibatnya jika Basir lebih memilih Husna.

Tiba2 saja Ratna datang ke rumah Husna utk memberikan uang 10 juta kepada Husna, dgn syarat bahwa jangan datang ke rumahnya lagi untuk menemui Jaka. Husna menolak dan tak akan pernah mengorbankan anaknya demi uang. Kata Bu Ratna bhw Husna in sudah miskin tetapi sombong.

Husna menemukan dompet terjatuh di dekat gerobaknya. Husna menduga pasti ibu2 pembeli (Lya Moelyadi) yg tadi mampir utk membeli terongnya. Husna melihat uang ini pasti bisa dipakai utk pengobatan Basir, Husna memang butuh uang. Setelah azan tiba, Husna merasa khilaf dan tak jadi mengambil uang itu. Husna langsung diberikan uang oleh ibu2 itu tetapi Husna menolak krn ikhlas.

Ada ibu2 pembeli, Bu Indah (Lya Moelyadi) di RS yg sama dgn Basir dirawat, Husna ingin membawa pulang Basir krn tak ada biaya, ibu2 itu melihat dan mengetahuinya. Dokter itu ternyata adalah suami dari ibu2 pembeli itu lalu menceritakan semuanya ttg Husna. Ibu2 itu ingin balas jasa kepada Husna melalui suaminya. Husna berterima kasih kepada Bu Indah yg telah menolongnya. Husna kangen kepada Jaka dan ingin melihatnya. Mardi di jalan tiba2 melihat Husna di depan pagarnya, Husna ingin pergi tetapi Mardi menghampirinya utk bertanya apa niat Husna utk datang ke rumahnya. Mardi membawa Husna ke rumah yg datang utk melamar kerja. Husna diterima kerja utk tukang cuci gosok.

Bu Ratna dan Yuli datang menghampiri Husna di dapur. Jika tak mengizinkan utk ketemu Jaka, Husna akan bocorkan rahasia ini ke Mardi. Yuli ingin pindah dari rumahnya dan membawa Jaka, entah Mardi setuju atau tidak. Yuli dan Bu Ratna memutuskan utk pergi dari rumah Mardi. Husna melihat ada Mardi sekeluarga membawa barang bawaan yg banyak, membawa Jaka juga. Husna ingin mencegah dan bilang jgn bawa Jaka. Mardi merasa seperti ada yg disembunyikan dari Yuli. Tiba2 saja ada orang di depan akan ditabrak, mobil mengalami kecelakaan menabrak pohon. Yuli ternyata sudah meninggal dunia akibat kecelakaan itu. Jaka keadaan kritis dan butuh donor darah. Bu Ratna meratapi keadaan anaknya yg sudah meninggal. Dokter mengecek golongan darah Mardi dan Jaka berbeda. Golongan darah Mardi dan Yuli itu A, sedangkan Jaka sendiri B. Mardi merasakan ada keanehan dengan ini. Bu Ratna akhirnya jujur bahwa Jaka adalah anak Husna. Bu Ratna bilang bahwa anak Mardi sebenarnya sudah meninggal. Yuli dan Bu Ratna selama ini menyembunyikan di belakang Mardi. Mereka melakukannya krn saat itu anak Mardi meninggal saat dilahirkan dan Yuli sangat takut ditinggalkan Mardi, Bu Ratna minta agar menemui Husna utk mendonorkan darahnya.

Bu Ratna tiba2 datang ke rumah Husna, meminta agar Husna mendonorkan darahnya kepada Jaka. Husna bersyukur dapat bertemu lagi dengan Jaka. Mardi minta maaf atas kesalahan istri dan ibu mertuanya. Husna baru tau bahwa Yuli sudah meninggal akibat kecelakaan.

Basir dapat pulih juga dan pulang dari RS diantar oleh Husna. Rita melihat Basir sudah bersatu kembali dengan Husna. Basir berterima kasih bhw telah merawat dgn baik, Basir sekalian minta maaf dan ingin menjadi suami dan ayah yg baik. Rita ke RS mencari bayinya Husna yg bernama Jaka. Rita menyelinap masuk ke kamar bayi untuk membawa Jaka pergi, suster mengetahui ada pencuri bayi di RS. Suster langsung menghubungi Ratna lalu Ratna menghubungi Husna bahwa Jaka diculik. Mardi langsung melapor ke kantor polisi atas penculikan anak itu. Ternyata kebetulan Husna dan Basir bertemu Rita yg sedang menggendong bayi. Rita tak butuh bayi ini, Rita butuh Basir dan minta Basir mentalak Husna di hadapan Husna. Husna ikhlas ditalak Basir asalkan anaknya selamat. Tiba2 saja ada polisi datang untuk menangkap Rita. Bu Ratna dan Mardi senang melihat Husna berkumpul dgn keluarga kecilnya lagi.

Bu Ratna dan Mardi datang ke rumah Husna untuk mengembalikan Jaka kepada Husna dan Basir. Bu Ratna memohon utk memaafkan Yuli dan dirinya krn banyak menyusahkan Husna. Mardi menyerahkan asuransi kesehatan dan pendidikan untuk Jaka kepada Husna dan Basir, jika tiba saatnya harus dioperasi, maka tak perlu lagi memikirkan biaya dan utk sekolahnya. Itu adalah bukti kasih sayang Mardi dan Bu Ratna kepada Jaka. Basir yg sekarang, mulai hari ini dan seterusnya yg berkeliling utk berjualan terong keliling sedangkan Husna yg mengurus anaknya.

---------------------------------
Dilihat dari ceritanya ada berbagai konflik:
- Husna dengan Rita krn Husna merebut Basir darinya
- Husna dengan Bu Ratna dan Yuli krn anaknya yg bernama Jaka

Rita adalah wanita yg dari dulu menyukai Basir, utk itu Rita tega mencelakai Husna, beruntung saja Husna selamat dan dapat melahirkan dengan selamat.

Bu Ratna yg kebingungan akibat anak yg dikandung Yuli meninggal, akhirnya menemukan Jaka, anaknya Husna. Padahal belum tau jika anak tsb penyakitan. Bu Ratna melakukan krn terpaksa agar Mardi, mantunya yg kaya itu tidak meninggalkan Yuli. Bu Ratna dan Yuli berusaha menyembunyikan hal itu dari Mardi.

Bu Ratna rela memberikan uang berapapun kepada Husna asalkan Husna tetap membiarkan Jaka ada di rumah Bu Ratna. Keberadaan Husna di rumah membuat keadaan Bu Ratna semakin tertekan, Mardi sudah mulai menaruh curiga mengapa Husna sering mampir ke rumahnya itu. Bu Ratna menanggung akibat perbuatannya itu, Yuli meninggal dunia akibat kecelakaan mobil saat Mardi disuruh pindah dari rumahnya, Jaka kritis. Disini lah Bu Ratna akhirnya buka mulut ttg hal yg sebenarnya, hubungan Husna dan keluarga Mardi membaik. Belum lagi masalah Rita yg sudah tau hubungan akur bahkan tega menculik anak mereka, beruntung polisi langsung meringkus Rita. Jaka diberikan asuransi kesehatan dan pendidikan oleh Mardi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online