Sinema Pagi - Anak Cacat Membawa Berkah

https://www.vidio.com/watch/307697-sinema-pagi-anak-cacat-membawa-berkah

Sinema Pagi kali ini berjudul Anak Cacat Membawa Berkah yang diperankan oleh Andi Soraya sebagai Anna yang merupakan seorang ibu memiliki anak dua. Kedua anaknya memiliki jarak usia yang dekat. Namun salah satu anaknya yakni Aisyah (Dannia Bucil) sudah mengidap lemah jantung dan memiliki kaki yang kurang sempurna. Melihat hal itu, Anna tidak menerima keadaan Aisyah dan selalu membedakannya dengan Icha (Icha Anisa) yakni kakak Aisyah. Lalu apakah Anna akan selalu seperti ini?
#anak cacat membawa berkah #fitri ayu maresa #icha anisa #andi soraya #dannia bucil

Andi Soraya: Anna
Fredy Kaiba: Ilham, suami Anna
Fitri Ayu Maresa: Icha
Dannia Bucil: Raisya (kecil)
Icha Annisa: Raisya (dewasa)
Ade Setiawan: Dokter Harsya, suami Raisya
Alino Oktavian: dokter
Bi Ningsih, pembantu Anna
Rian Rizki: Boni, pacar Icha
Alexander Benny: dokter yg menangani Anna (tua)

Anna tengah sedang hamil lagi ketika anaknya yg pertama belum mencapai 1 tahun, Anna tidak menginginkan kehamilan ini yg jaraknya dekat bahkan tak mau menjaga kandungannya itu sampai tiba lah saatnya melahirkan anak keduanya, anak tsb memiliki cacat fisik yg akan menyebabkan berjalan pincang dan memiliki kelainan jantung bawaan. Anna tidak mau menerima keadaan anaknya apa adanya sedangkan Ilham tetap terima dgn ikhlas apapun keadaan anaknya.

7 tahun kemudian berlalu. Anna terlihat pilih kasih terhadap kedua anaknya. Icha diperlakukan sangat istimewa ketimbang Raisa. Icha menunjukkan mainan yg dibeli langsung dipuji, sedangkan Raisa menunjukkan gambar buatannya malah tidak dianggap oleh Anna. Untuk boneka Icha diberikan yg bagus sedangkan Raisa diberikan boneka dgn tampang jelek dan menyeramkan, Raisa tetap bersyukur apa yg sudah diberikan.

Ilham sering sekali menegur atas perbuatan Anna yg selalu pilih kasih terhadap anaknya dan lebih mengistimewakan Icha daripada Raisa. Raisa merasa bahwa ibunya itu tidak sayang kepadanya, Raisa curhat itu ke Ilham dan Bi Ningsih, hanya mereka lah yg dianggap org yg bisa sayang kepada Raisa. Mereka berusaha membesarkan hati Raisa.

Ilham ingin Raisa dapat dioperasi, Anna seperti tak setuju krn hanya akan nyusahin dan buang2 uang. Anna malah membelikan keperluan Icha utk acara ultahnya nanti. Tiba lah saatnya Raisa dapat dioperasi jantungnya tetapi Anna sama sekali tak menjenguknya, selama ini memang sikap Anna terlihat keterlaluan kepada Raisa, anak kandungnya sendiri.

Anna ingin Raisa itu keluar dari rumahnya. Mungkin bisa dititipkan ke panti asuhan. Saat Raisa membawa tasnya sempat dicegah oleh Ilham agar tak pergi. Esok2 harinya Raisa bersama bi Ningsih lah yg memutuskan utk pergi dari rumah, Raisa akan diajak tinggal bareng di kampung. Anna berkata bahwa Bi Ningsih lah yg membawa Raisa kabur.

Bi Ningsih menampung Raisa di rmhnya di kampung, menyempatkan diri utk menelpon Ilham dan memberitahu keberadaan Raisa yg ada di rumah, Raisa pun sempat berbicara kepada ayahnya di telp. Saat bertelepon tiba2 saja telepon mati, tak disangka ternyata itu adalah mobil yg tiba2 menabrak Ilham. Ilham dilarikan ke RS lalu Ilham meninggal dunia. Anna menyalahkan ini semua gara2 Raisa, Ilham yg stress mikirin Raisa.

15 tahun kemudian. Kondisi Anna kini mulai sakit2an, Anna bekerja dgn berjualan kue keliling. Sikap Icha yg dulu dimanja dan dibangga2kan, kini berubah menjadi anak yg kasar, kurang ajar dan durhaka kepada ibunya. Anna lah yg menjadi tulang punggung keluarga. Uang yg hrsnya utk Anna berobat malah diambil oleh Icha.

Icha diam2 menggadaikan sertifikat rmhnya utk memanjakan pacarnya yg bernama Boni lalu Icha secara mendadak akan segera menikah dgn Boni tanpa rundingan terlebih dahulu dgn Anna.

Anna tiba2 merasa batuk darah, Anna ini mengidap kanker darah setelah periksa ke dokter. Anna yg kerjanya tidur2an pun disuruh utk bekerja. Icha pun akhirnya menikah jg dgn Boni.

Raisa sudah menjadi seorang dokter dan istri dokter, nama suaminya adalah dokter Harsya. Bi Ningsih sampai menjual sawahnya utk biaya kuliah Raisa, kini Raisa bener2 menjadi org yg sukses.

Anna yg keadaan sakit tetap dipaksa utk bekerja, Boni dan Icha yg menikmati dari hasil kerja Anna. Pernah suatu hari Icha memutuskan utk mengusir ibunya, dulu Icha teringat kata2 kalau yg tak berguna lbh baik diusir seperti dulu mengusir Raisa. Boni malah menahannya, bagaimana jika dijadikan pengemis saja. Keadaan sakit akan lbh meyakinkan dan akan dapat uang banyak, tak perlu ke dokter tak apa2, malah akan lbh yakin lagi dan org akan lbh kasihan maka dapat lah uang banyak.

Pada suatu hari di jalan saat menyuruh Anna mengemis, ada razia satpol pp. Boni dan Icha dianggap bandar pengemis. Boni dan Icha berusaha melarikan diri dari kejaran satpol pp, mereka tertabrak mobil. Boni dan Icha meninggal dunia. Di tempat yg bersamaan kebetulan Raisa dan Bi Ningsih lewat melihat kejadian itu, Bi Ningsih mengenali itu adalah Anna. Bi Ningsih mengingatkan Raisa akan sumpah dokter yg hrs menolong org siapapun itu.

Raisa ingin menyumbangkan sum2 tulang belakangnya utk Anna. Saat sadar datang lah bi Ningsih, memperkenalkan bhw dokter cantik itu adalah Raisa. Anna tak menyangka anak yg dulu disia2kan sudah menjadi org yg sukses.Anna jadi malu dan minta maaf kepada Raisa. Raisa menanyakan kabar keluarga yg lain, bilang ingin jadi anak yg dapat bangga seperti Icha, Raisa baru tau ternyata Icha jadi anak durhaka yg kurang ajar dan bersama suaminya meninggal di tempat krn kecelakaan, Raisa baru tau soal ayahnya sudah meninggal semenjak Raisa meninggalkan rumah.

Raisa menampung Anna di rumahnya, Anna merasa tak pantas saja sedangkan dirinya dulu sudah jahat kepada Raisa. Raisa memberikan Anna kesempatan kedua dan membimbing utk taubat, Raisa blg bhw penyakit yg diberikan adalah penggugur dosa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online