Sinema Pintu Taubat - Amanah di Sepuluh Tahun Pernikahanku

https://m.vidio.com/watch/310538-sinema-pintu-taubat-amanah-di-sepuluh-tahun-pernikahanku

Diterbitkan April 07, 2016

Sinema pintu taubat hari ini berjudul Amanah di Sepuluh Tahun Pernikahanku diperankan oleh Sheza Idris, Ferry Ardiansyah, Ivanka Suwandi dan beberapa artis lainnya. Amanah di Sepuluh Tahun Pernikahanku bercerita tentang Umayah dan Ali sepasang suami istri yang telah 9 tahun menikah tapi belum mendapatkan seorang anak. Ibunda Ali selalu bertanya kapan mereka punya anak karena Ali adalah anak lelaki satu satunya dalam keluarganya dan kelak keturunannya adalah penerus keluarga mereka. Umaya punya inisiatif untuk mengangkat seorang anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka pun dapat anak bayi berusia 1 tahun dari keluarga yang tidak sanggup untuk membiayainya karena keuangan mereka yang sulit. Ali setuju jika itu bisa membuat Umayah bahagia. Mereka pun menyayangi dan memenuhi kebutuhan anak itu dengan baik. Tapi Ibu mertua Umaya kurang setuju dan tidak mau melihat anak itu.

#ivanka suwandi #ferry ardiansyah #sheza idris#amanah di sepuluh tahun pernikahanku #sinema pintu taubat

Ferry Ardiansyah: Ali
Sheza Idris: Umaya
Ivanka Suwandi: ibunda Ali
Winda Amanta: Khodijah
Geovano Andre:
Fatir, anak Khodijah dan Edi
Ajeng, anak Khodijah dan Edi
Diva, anak bayi, anak Khodijah dan Edi

Pada suatu hari Umaya sedang bermain dgn seorang anak kecil bernama Ozan (anak Ros, tetangga ibunda Ali) di taman tetapi anak itu terjatuh. Oleh seorang wanita dibilang tak bisa menjaga anak, pantas saja selama ini belum punya anak.

Edi saat ini bekerja sbg tukang ojeg dan kebetulan lagi sepi. Edi mengeluh semenjak Diva lahir, pengeluaran jadi membengkak. Khodijah menegur bahwa harusnya bersyukur, diluaran sana masih ada orang yg menginginkan punya anak tetapi belum dikasih. Anak2 sudah ingin eskrim tetapi Khodijah tidak pegang uang, Edi pergi lagi setelah tau istrinya hanya masak ikan asin sisa kemarin. Saat Khodijah jalan bersama anak2nya tak sengaja bertemu dgn Umaya, temannya. Anak Khodijah ternyata banyak. Umaya malah mengajak Khodijah dan anak2 utk makan bareng yg kebetulan ada eskrim.

Umaya ingin minta pendapat kepada Ali utk mengadopsi anak teman Umaya, sepertinya Ali masih bisa terima jika krn kasihan, padahal bisa dengan memberikan uang. Kata Umaya, siapa tau dengan adopsi bisa maka Allah dapat memberi kepercayaan agar dapat punya anak. Jika adopsi maka harus bertanggungjawab penuh kepada anak itu dan Ali belum siap. Kata Umaya dicoba saja dulu siapa tau menjadi sayang kepada anak itu.

Umaya bilang kepikiran kepada anak itu (Diva) dan ingin peluk anak itu, Ali berpikir jika itu maunya maka setuju utk mengadopsi anak itu. Ali kali ini memutuskan setuju dan bergegas utk ke rumah Khodijah. Edi melihat sepertinya pasangan suami istri ini orang kaya, Edi setuju krn hidupnya akan lebih terjamin. Umaya memberikan sejumlah uang titipan, Edi langsung ambil begitu saja krn butuh uang pdhl Khodijah ingin mencegahnya.

Edi sepertinya ingin memanfaatkan temannya Khodijah yg kaya itu, sehingga tak perlu lagi capek2 kerja krn sudah ada ATM berjalan. Khodijah tak setuju dgn sikap suaminya itu. Edi secara tak sopan datang ke rumah Ali, Edi ingin minta uang, kata Ali lebih baik kerja. Edi ingin mengambil Diva kembali jika Ali tak memberikan uang. Di hadapan Umaya, Ali emosi bahwa sudah memiliki anak tetapi tertekan, lebih baik anak itu dikembalikan lagi kepada ortu kandungnya. Umaya lebih mementingkan kebahagiaan daripada uang, Umaya menegur Ali yg mementingkan uang.

Ibunda Ali kebetulan datang ke rumah utk berkunjung, beberapa saat kemudian datang lah Edi utk meminta uang. Edi memperkenalkan adalah ortu kandung dari bayi yg digendong oleh Umaya. Tambah runyam urusannya, ibunda Ali menegur tak bilang2 ingin adopsi anak dari orang yg begajulan seperti Edi ini. Kata Umaya tergantung bagaimana didikan darinya. Ali sepertinya ingin Diva itu dikembalikan lagi setelah kedatangan ibunda Ali, Ali ini tak enak membantah perintah ibunya. Umaya tak sanggup utk dipisahkan dari Diva dan memohon kepada Ali.

Ibunda Ali membawa koper ke rumah Ali lalu memutuskan untuk tinggal di rumahnya Ali. Umaya mulai kelihatan tidak suka memasak lagi krn lebih sibuk mengurus Diva, ini membuat ibunda Ali marah. Memesan makanan dari luar adalah pemborosan bagi ibunda Ali. Edi datang lagi ke rmh Ali uk meminta uang, disana ia ketemu dgn ibunda Ali yg cerewet itu. Kalau anak itu dikembalikan ke Edi, maka akan menambah beban dan biaya hidup Edi sendiri. Orderan Edi di pangkalan ojeknya juga lagi sepi. Ada rekan pangkalan ojek yg memberikan info ada yg mencari anak utk diadopsi, Edi bersedia utk memberikan anaknya ke calon ortu anak adopsi yg kaya raya itu sesuai info dari teman tukang ojek.

Edi berpikir kalau calon ortu angkat anaknya ini lebih kaya dan lebih mudah diplorotin. Edi bahkan tega memfitnah Umaya di hadapan Khodijah bhw tak memperlakukan anaknya dgn baik. Saat Khodijah datang berkunjung ke rumah Ali utk menjenguk anaknya, ibunda Ali sempat ada pura2 menegur Umaya yg seolah tak menjaga Diva dgn baik. Khodijah jadi ingat2 lagi ttg ucapan Edi bhw anaknya tak diurus dgn baik.

Teman dari Edi sudah menanyakan anak adopsi lagi tetapi belum ada kabar. Umaya sering tidur malam bahkan dianggap mengabaikan suami sendiri. Ini kesempatan utk ibunda Ali utk menghasut agar Diva dapat diambil kembali. Keputusan Khodijah sudah bulat utk mengambil Diva kembali dari tangan Umaya. Ali pada akhirnya mempersilakan untuk mengambil Diva kembali.

Umaya sedang bersama ibunda Ali di suatu ruangan. Umaya ini selalu salah di mata ibunda Ali lalu bertanya apa kesalahannya. Salah Umaya adalah menikah dgn Ali, ucapan tsb terdengar oleh Ali yg membuat Ali kecewa dgn ibunya yg berusaha memisahkannya dari Umaya.

Edi senang Diva sudah dibawa kembali, tinggal mencari waktu untuk membawa Diva pergi. Khodijah yg mencari2 Diva ternyata tak  ada di kamarnya krn dibawa oleh Edi. Khodijah berusaha merebut Diva dari tangan Edi tapi gagal, Edi yg membawa Diva mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil hingga kondisi Edi dan Diva kritis di RS.

Umaya dan Ali dikabarkan oleh Khodijah ttg Edi mengalami kecelakaan bersama Diva. Dokter hrs menyampaikan kabar buruk bhw ternyata Diva sudah meninggal. Hanya sebentar saja Umaya merasakan memiliki anak meski bkn dari rahimnya. Khodijah juga minta maaf yg sudah salah sangka kepada Umaya. Umaya memang tulus menyayangi Diva sbg anak kandungnya. Edi minta maaf kepada Khodijah.Khodijah memaafkannya tetapi tak dapat hidup bersama lg dgn Edi.

Umaya dan Ali pulang dari pemakaman Diva. Ali berkata bahwa dgn keegoisan ibunya selain memisahkan Umaya, juga membuat nyawa seorang bayi tak dapat diselamatkan. Ibunda Ali bergegas meninggalkan rumah. Ali msh sulit memaafkan ibunya.

Ali tak bisa terus2an membenci ibunya, atas kebaikan dan ketulusan hati Umaya lah mereka memutuskan ke rmh ibunda Ali sekalian minta maaf. Ali dpt memaafkan kesalahan ibunya juga berkat Umaya, ibunda Ali dapat menerima Umaya sbg menantunya. Umaya adalah istri yg berhati mulia.

Umaya merasa kesepian tak ada Diva, barang2 kenangan msh ada di kamarnya wkt msh ada Diva. Umaya bermaksud utk menyumbangkan perlengkapan bayi ini ke org yg tidak mampu.

Tiba lah hari yg disebut hari ultah pernikahan Ali dan Umaya yg ke-10 tahun, Umaya mengadakan candle light dinner di dpn rmhnya dekat kolam. Tak lama Umaya mengalami mual2, setelah diperiksa ternyata Umaya positif hamil.

Beberapa bulan kemudian, Umaya melahirkan seorang bayi laki2. Umaya menggendong anaknya di hadapan makam Diva. Ini lah kado terindah utk Ali dan Umaya dgn dikaruniai seorang anak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online