Sinema Sore - Sebaris Doa di Bulan Ramadhan

https://www.vidio.com/watch/112055-sinema-sore-sebaris-doa-di-bulan-ramadhan

Diunggah 4 Aug 2015
Raya (11 tahun) dan Fitri (9 tahun), kakak-beradik kembali bersedih menyambut bulan puasa tahun ini tanpa kehadiran sang ayah. Ayah mereka, Jono sudah 5 tahun pergi merantau kerja ke kota. Jono tidak pernah pulang kampung, berkirim surat atau menelepon. Tapi meskipun begitu Raya, Fitri dan ibu mereka, Jihan tetap setia menunggu kepulangan Jono. Jihan juga percaya janji suaminya saat berangkat merantau, ia akan pulang setelah sukses dan bawa uang banyak buat masa depan keluarganya. Masalah besar kemudian muncul. Rina dan Yanto (adik dan adik ipar Jono) kembali meributkan masalah rumah warisan yang ditinggali Jihan bersama kedua anaknya, mereka merencanakan rencana untuk mengusir Jihan.
#sebaris doa di bulan ramadhan #sinema sore #sinema pintu taubat #mega kreasi films #edi bohai bintang pantura

Jian Batari : Jihan
Rian Rizki : Jono
Basmalah
Balqis
Edi Bohai Bintang Pantura
Denino : Yanto
Riska Tauchida: Rina, istri Yanto
Bram Segoro: dokter

Jono pamitan dgn keluarganya utk merantau ke kota utk mencari nafkah demi kehidupan yg lbh baik. 5 thn sudah berlalu, Jono tak pulang2 juga. Fitri ingin ke Jakarta utk menyusul ayahnya ke Jakarta, tetapi kata Jihan bhw Jakarta itu luas sekali, harus punya alamat jika akan kesana.

Rina dan Yanto tiba2 saja muncul di rumah utk menjual rumah Jonk. Mereka memang serakah orgnya, sudah dapat tanah warisan juga tapi sudah habis krn mereka boros. Jihan sampai kapanpun ingin mempertahankan rumah itu, Jono diduga mgkin sudah meninggal, Jihan tetap yakin bhw Jono msh hidup.

Jihan yg sedang naik sepeda dgn membawa sayur2an mengalami kecelakaan, ban sepedanya melindas duri di jalan. Kepala Jihan terbentur yg membuat syaraf penglihatan rusak yg menyebabkan kebutaan. Bang Bohay yg saat itu menemani Fitri dan Raya melihat Jihan pingsan di jln dan membawanya ke RS.

Utk mengobati mata ibunya, Fitri dan Raya sudah merasa bulat keputusannya utk ke Jakarta, Raya yg ke Jakarta sdgkan Fitri yg menjaga ibunya. Jakarta itu luas dan kejam, lebih kejam drpd ibu tiri. Khawatirnya ntar disana dijadiin pengemis/pengamen, Bang Bohay akhirnya setuju juga menemani Raya ke Jakarta.

Jihan melihat Raya yg tak ada mencari2 Raya, krn Fitri tak dapat bohong di bulan puasa pada akhirnya buka mulut klo Raya ke Jakarta. Fitri mengaku ini demi ibunya sendiri.

Raya bersama bang Bohay hanya modal foto nekad mencari Jono ke Jakarta, kata org2 sekitar susah kalau hanya modal foto tanpa alamat. Raya dan Bang Bohay sempat dipalak preman, biasa di jalan kampung tak pernah dimintai uang kata Bang Bohay, kata preman itu di Jakarta itu beda tak sama dgn di kampung, disini apa2 bayar.

Rina dan Yanto sempat mendatangi rmh Jihan sambil acak2 peralatan masak, mereka ingin Jihan dan Fitri mengosongkan rumah Jono, mereka msh bersikeras krn yakin Jono akan pulang. Kata Rina dan Yanto bhw mereka diperkenankan tinggal asal membayar uang sewa Fitri akan berusaha mencari uang sewa kontrakan, Rina dan Yanto memberikan waktu sampai seminggu.

Beras di rumah habis, Fitri bilang masih ada. Fitri bergerak utk mencari beras dari beras tumpahan sisa tetapi.malah dimarahi bapak2 krn dituduh mencuri, Fitri jadinya pergi mengamen dan jualan koran maka terbeli lah nasi bungkus.

Jono dan Rina mendengar percakapan di rmh Jono bhw Raya itu ke Jakarta mencari Jono. Kalau Jono sampai ketemu kan gawat juga. Kata Rina bhw Jakarta itu luas, paling juga disana akan hilang terdampar.

Raya sempat pusing2 di jalan ketika mencari ayahnya, Bang Bohay menyarankan pulang, Raya msh pantang menyerah dan tak mau pulang sebelum membawa Jono krn sudah janji dgn Fitri dan Jihan. Foto Jono yg dipegang tiba2 terbang sampai tak sengaja Raya menabrak org, dia ternyata Jono bersama pacar barunya. Jono disana pura2 tak kenal lagi.

Setiba di kafe, pacar Jono menanyakan anak itu. Jono jujur itu memang anaknya, istri dan anaknya ditinggalkan 5 tahun lalu. Jono ini padahal berencana akan segera menikah dgn pacarnya, Jono dijodohkan oleh ayah pacarnya krn dipercaya mampu memimpin perusahaan ayah pacarnya. Jono diberikan pilihan, meninggalkan istrinya lalu menikah dgn pacarnya agar hidup enak atau memilih istrinya lalu dipecat dan balik menjadi org kampung lagi.

Raya kecewa atas sikap ayahnya tadi yg sudah melupakannya, serasa perjuangannya sia2 utk mencari ayahnya. Fitri dan Jihan diusir oleh Rina dan Yanto, salah 1 bilang bhw Jono akan menikah lagi. Pada malam harinya Fitri dan Jihan mengalami kejambetan yg membuat mereka berdua terpisah 1 sama lain.

Raya sudah putus asa krn perlakuan ayahnya dan ingin pulang kampung lagi, utk mengumpulkan uang itu maka Raya diajak Bang Bohay utk mengamen. Di jalan ada Jono yg akan dipalak preman, Raya menolong bapaknya dg menggigit tangan preman, berteriak, Raya sampai terserempet motor lalu terjatuh. Preman tsb berhasil ditangkap warga. Jono bersama Bang Bohay ikut membantu membawa Raya ke RS.

Jono minta maaf kepada Raya jika selama ini telah melupakan keluarga. Di luar sudah ada pacar Jono yg menunggu, mereka pdhl tinggal menghitung hari utk menikah. Jono memutuskan utk kembali kepada keluarganya. Selama ini Jono sudah dibutakan oleh harta. Di Jakarta dpt hidup enak berkat pertolongan dari ayah pacarnya.

Fitri masih mencari2 ibunya yg terpisah. Jihan yg juga mencari2 Fitri mengalami kecelakaan dgn terserempet mobil. Fitri menemukan ibunya yg sudah terkapar di jalan. Akibat benturan keras itu, syaraf penglihatannya berfungsi kembali dan Jihan dapat melihat kembali. Tepat saat malam takbiran, Jihan dapat melihat. Tak disangka Raya dan Bang Bohay datang, saat ditanya kemana Jono, maka Jono muncul utk minta maaf jika meninggalkan, Jono minta maaf tak membawa byk harta. Bagi Jihan tak penting, asal keluarga mereka dpt berkumpul kembali.

Rina dan Yanto berpikir akan merayakan lebaran di rumah Jono, bisa foya2 dari uang hsl jual rumah Jono. Tiba2 Jono sekeluarga datang, seperti mendengar semua ucapan Rina dan Yanto, mereka ketakutan lalu minta maaf dan nunduk di hadapan Jono. Jono blg sudah memaafkan tapi melaporkan ke polisi sampai mereka lari terbirit2. Jono blg ke Jihan bhw itu hanya becanda mslh lapor polisi. Tepat pada hari raya Idul Fitri, Jono sekeluarga pada akhirnya dapat berkumpul dan merayakan lebaran bersama2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online