Kisah Nyata Lebaran - Mengejar Cinta Ayah Ke Surga

https://m.vidio.com/watch/775495-kisah-nyata-lebaran-mengejar-cinta-ayah-ke-surga

27, June 2017

Erik (Gerry Iskak) seorang suami yang tidak pernah berbuat baik kepada Dewi (Aulia Sarah) dan anaknya. Erik sudah tidak mencintai Dewi lagi dan memutuskan untuk bercerai. Meski dihalangi kedua anaknya tetapi Erik tetap memilih untuk pergi. Keadaan Dewi kini semakin susah lantaran toko tempat ia bekerja bangkrut. Dewi mencoba mencari Erik ke tempat kerjanya, tapi yang ia dapati adalah Erik telah bersama wanita lain dan sebentar lagi mereka akan menikah. Bagaimana kisah Dewi dan Erik selanjutnya? Simak selengkapnya dalam Kisah Nyata Lebaran - Mengejar Cinta Ayah Ke Surga !

Aulia Sarah: Dewi
Gerry Iskak: Erik
Darren: Miko, anak Dewi/Erik
Audrey Junica "Banyu": Rani, anak Dewi/Erik
Alex Jonson: dokter yg menangani Miko
Yuichi: ayahanda Dewi
Alexander Benny: dokter yg menangani Rani

Erik ditanyakan oleh anak2nya krn lama tidak pulang2, mereka melihat teman2nya pada berlebaran bersama teman2nya. Dewi bisa meyakinkan bahwa pekerjaan ayah mereka berbeda dgn ayah yg lain. Erik begitu pulang pasti suka marah2. Erik ditanyain terus oleh Dewi tentang berbulan2 tidak pulang, Erik ini tak pernah menafkahi keluarga dan tak pernah peduli dgn keluarga. Kali ini Erik memutuskan untuk pisah dari Dewi. Dewi sudah mengorbankan keluarganya bahkan ayahnya tak mau bicara dgnnya, lalu begini lah pembalasan dari Erik.

Baru saja Erik berada di rumah kini sudah beranjak akan pergi lagi, Erik tak menyalahkan anak2nya yg nakal atau menuntut. Mereka tak bisa mencegah ayah mereka untuk pergi meskipun pada sedih.

Setiap hari Dewi berjuang utk menaruh makanan di meja makanan, tetapi toko dimana tempat kerja Dewi bangkrut maka keadaan akan semakin sudah. Bu Rahmi sudah menanyakan uang kontrakan lagi kepada Dewi, Dewi tak bisa bayar krn suaminya baru meninggalkannya dan toko tempatnya bekerja itu bangkrut. Rani berkata jika sudah besar biar dia yg bekerja dan membayar semuanya.

Erik didatangi Dewi ke kantornya tapi ternyata ada wanita lain yg bernama Mirna, nomor hp Erik juga ganti krn tak bisa dihubungi. Erik seolah2 ini menghindar. Erik merasa tak ada waktu utk anak2nya. Erik berkata terang2an bahwa uang tsb akan dipergunakan utk menyiapkan pernikahannya dgn Mirna. Sebelum puasa ini Erik akan menikah dgn Mirna dan akan menyiapkan surat cerai kepada Dewi.

Setiap hari Rani dan Miko harus berangkat pagi2 sekali agar ibu pemilik kontrakan tidak melihat mereka dan agar tak diusir dari kontrakan, rumah sengaja digelapin seolah2 sedang pergi. Jam 5 pagi pun Miko dan Rani berangkat ke sekolah diantar oleh Dewi. Dewi terpaksa menjual cincin kawin peninggalan mantan suaminya, dimana dulu Dewi selama 8 tahun lah bersama dgn Erik.

Miko mengalami infeksi pencernaan akibat Miko ini tidak makan krn tak mau menyusahkan ibunya. Kini Miko jadi sakit beneran setelah dibawa ke dokter. Pulang dari sekolah pun malam juga dan dilarang menyalakan lampu. Surat cerai pun didapat oleh Erik. Rutinitas terus dijalani oleh Dewi dan Miko, menunggui sampai ibu kontrakan tidur baru bisa pulang, mereka menunggu sampai di warung.

Pada akhirnya Dewi ketahuan juga oleh ibu kontrakan dan bu kontrakan sudah mengomel. Dewi baru bisa membayar 1 juta saja kurang 500ribu. Bu Rahmi tidak peduli dgn urusan masalah keluarga Dewi, maka detik ini pula Bu Rahmi mengusir Dewi sekeluarga dari rumah kontrakan.

Dewi yg baru diusir pada akhirnya memberanikan diri untuk datang ke rumah ayahnya, Dewi datang untuk minta maaf tetapi bagi ayahnya sudah terlambat. Ayahnya Dewi padahal sudah menyiapkan calon yg pantas. Ayah Dewi memang kecewa atas yg telah diperbuat oleh Dewi yg lebih memilih Erik drpd calon yg disiapkan.

Rani dan Miko ini selama ini nginep di rumah kakeknya, kakek mereka memang tak ramah, negor saja jarang. Mereka ini terpaksa tinggal disana krn tak memiliki tempat tinggal. Ayah Dewi hanya memberikan waktu satu bulan saja utk menampung Dewi dan anak2nya, Dewi selama ini bekerja dan tak bisa membawa anak2. Dewi meyakinkan ayahnya bahwa kedua anaknya tak akan merepotkan krn anak Dewi ini baik2.

Dewi ini bekeja di mess pabrik di pengepakan kurma, Dewi memberitahu kedua anaknya bahwa tak dapat membawa mereka ke tempat kerjanya. Miko dan Rani ini tak mau tinggal dgn kakek karena mereka takut krn kakek galak. Setiap jumat sampai minggu Dewi akan datang utk melihat Miko dan Rani. Dewi bekerja utk mengumpulkan uang agar dapat menyewa kontrakan. Kedua anak Dewi lah yg membantu kakeknya utk menyiapkan makanan di rumah selama Dewi kerja di mess pabrik. Rani membantu membersihkan dan beres2 di rumah kakeknya. Miko menginginkan mainan tetapi tak dikasih oleh kakeknya. Rani ingin membantu kerja di warung untuk bantu2 agar bisa menabung. Untuk cuci piring, cuci gelas dan lap meja.

Mirna ini bentar lagi akan segera melahirkan, Mirna ini adalah wanita matre. Demi memenuhi kebutuhannya, Erik ini terpaksa harus korupsi uang perusahaan sampai dirinya dipecat. Erik ini nikah dgn Mirna ini sudah 6 bulan. Erik sepertinya menyesal telah menikah dgn Mirna, seperti lebih baik istri tuanya yaitu Dewi.

Rani bekerja keras sampai dapat membelikan mainan utk Miko yg dulu pernah diinginkan tapi ga diksh oleh kakeknya. Dewi dapat pulang ke rumah, memberikan uang hasil kerjanya kepada ayahnya.

Miko, Rani dan Dewi yg sedang keluar menemukan ada Erik di jalan sedang mengantar seorang wanita yg mgkin akan melahirkan, Rani hanya dapat memeluk ayahnya sebentar sebelum Erik pergi naim taxy. Rani ingin buat ayahnya dapat sayang lagi kepadanya.

Beberapa bulan kemudian, Miko, Rani dan Dewi tinggal di rumah barunya meski kecil. Erik msh menganggur selama 6 bulan seolah tak ada usaha, seperti numpang hidup. Erik akhirnya diusir juga oleh Mirna krn serasa tak berguna.

Erik kebetulan makan di warung dimana Rani bekerja, Erik kekurangan uang lalu Rani menambah. Rani yg bentar lagi akan ultah ingin ayahnya bisa datang. Saat ultah Rani tiba, Erik tak juga datang sampai malam tiba. Kata Miko bhw ayahnya tukang bohong. Rani hujan2an keluar krn ngambek.

Erik tiba-tiba saja datang ke kontrakan Dewi hanya utk pinjam uang utk makan dan byr uang kontrakan. Erik datang begitu saja setelah setahun lebih tak menanyakan kabar anak-anak. Rani untung berhasil mengejar Erik utk memberikan uang hsl kerja selama seminggu. Rani kerja keras dgn bantu di warung, jualan koran, semir sepatu. Rani menunjukkan hsl kerjanya ke Miko, agar bisa jalan-jalan bersama ayah mereka. Dewi selama ini tidak tau jika Rani bekerja jg.

Dewi yg sedang berbelanja ke pasar kebetulan bertemu dgn Bu Ike, guru Rani di sekolah. Katanya nilai Rani belakangan ini merosot, Bu Ike menanyakan apakah belakangan ada masalah, kata Dewi tak ada. Rani dan Miko dapat bertemu dan bermain dgn ayah mereka.

Erik pulang membawa Rani dan Miko kebetulan ada Dewi. Dewi mengintrogasi Rani yg nilai belakangan turun dan Dewi menemukan ada uang banyak di kamar Rani. Rani awalnya dituduh mencuri, lalu mengaku selama ini kerja utk ayahnya. Erik dimarahi oleh Dewi sbg ayah yg tidak tau diri, katanya Rani sendiri yg kerja dan memberikan uang tsb tanpa diminta. Dewi mengusir Erik pergi dari area rumahnya.

Erik pergi dan Rani berusaha mengejar. Dewi dan Miko jg mengejar Rani. Erik terlihat nyaris tertabrak mobil pickup, Rani berusaha menyelamatkan sampai Rani yg celaka krn terserempet mobil itu. Kondisi Rani kritis hingga koma. Akibat dari kecelakaan itu otaknya mengalami luka. Dokter memberikan alat bantu pernafasan krn tak dapat bernafas. Erik diusir oleh Dewi dari ruang rawatnya Rani. Erik menangis dan menyesali atas perbuatannya, Rani rela berkorban utknya.

Kondisi Rani sangat kritis dan memprihatinkan, kata dokter nanti suruh mengikhlaskan Rani. Kalaupun sadar nanti tak akan kembali seperti dulu lg. Rani sempat ada kyk terbangun lalu pingsan lagi, kata dokter bhw Rani sudah meninggal dunia.

Dewi menulis sebuah naskah hingga tercipta sebuah novel berjudul "Mengejar Cinta Ayah Ke Surga", Dewi mengadakan seminar yg mengisahkan putri kecilnya itu. Erik sampai depresi lalu masuk RSJ, begitu dikabarkan oleh Dewi sewaktu ada ibu2 yg bertanya. Mungkin Erik baru sadar bahwa betapa berartinya anaknya itu. Meski Erik tak pernah mencintai anaknya dgn sepenuh hati, namun anak-anaknya sangat mencintainya. Dewi melewati banyak hal, Allah tetap menguatkannya. Dewi berharap dari buku yg dibuat dapat menginspirasi setiap orang dan menyadarkan atas singkatnya hidup, seharusnya mencintai anak-anaknya. Dewi yakin bhw anaknya bahagia disisi Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online