Pintu Berkah Spesial - Sujud Terakhir Ibuku Di Tanah Suci

https://m.vidio.com/watch/1669816-pintu-berkah-spesial-sujud-terakhir-ibuku-di-tanah-suci

Diterbitkan May 28, 2019

Orang tua Aulia sangat ingin pergi haji. Orang tua Aulia pun sudah cukup lama menabung dari hasil jualan cendol demi mewujudkan impiannya itu. Tapi rupanya cita - cita mulia itu terbentur dengan berbagai cobaan. Mulai dari uang simpanannya dipinjam Dodi adikya hingga ayahnya yang mengalami kecelakaan. Lantas akankah orang tua Aulia bisa mewujudkan cita - cita mulianya pergi haji? Simak selengkapnya dalam Pintu Berkah Spesial - Sujud Terakhir Ibuku Di Tanah Suci!

#pintu berkah spesial #ical da #jovita karen #linda ramadhanty #aulia da

Aulia DA: Aulia
Ical DA: Ivan
David Liman: Hidayat
Linda Ramadhanty: Asih
Hesti Lauder: ibu kontrakan
Adrian Aliman: Dodi
Irma PPT: Sinta, istri Dodi
Jovita Karen: Tania, anak Dodi
Haydar Ozim: Aldi
Kikyorwati Brata: ibunda Aldi
Bu Ratih, majikan Asih, ibunda Ivan
Ali Nasution: warga tetangga Dodi

Kedua ortu Aulia bertahun2 sudah menabung uang untuk berangkat haji dan siap setor ke bank utk tabungan haji namun uang tsb dipinjam oleh Dodi, adik ayahnya Aulia krn baru saja dipecat dan butuh utk modal usaha. Ayah Aulia ikhlas memberikan pinjaman tsb dan utk biaya kuliah Tania.

Beberapa bulan kemudian, ayah Aulia berjualan es cendol keliling dgn kepala pusing krn darah tingginya kumat hingga terjatuh pingsan dan gerobak es cendolnya menggelinding sendiri hingga terjatuh. Ibunda Aulia saat ini bekerja sbg ART (Asisten Rumah Tangga) mendapat firasat dgn memecahkan piring milik majikannya, ibunda Aulia mendapat kabar bahwa suaminya masuk RS tetapi oleh majikan tak diperkenankan, jika masih juga pergi maka akan dipecat dari pekerjaannya.

Teman kampusnya Aulia membanding2kan Aulia dgn Tania krn Aulia ini orangnya lebih pintar, Tania yg panas bilang memang tidak sepintar Aulia tapi Aulia ini kan miskin, bapaknya Tania memiliki toko sembako. Aulia baru dikabarkan ibunya bahwa ayah Aulia terjatuh. Tania merasa dirinya keren dgn pekerjaan ayahnya dan merendahkan pekerjaan ibunya Aulia sbg ART pulang pergi dan ayahnya sbg penjual es cendol.

Gerobak Hidayat rusak sehingga tak dapat berjualan lagi, bayar utk uang ujian Aulia juga sudah mepet. Kedua ortu Aulia sudah ditagih uang kontrakan oleh pemilik kontrakan. Sisa uang gaji Asih tak cukup utk memperbaiki gerobak Hidayat. Aulia memutuskan utk kerja sambil kuliah saja krn tak mau menyusahkan kedua ortunya. Asih memtuskan utk ke rumah Dodi saja utk minta bantuan, bukan maksud mengungkit kebaikan yg pernah diberikan. Usaha Dodi kelihatannya sudah sukses semenjak dibantu oleh Hidayat. Hutang Dodi kepada Hidayat diminta hanya bisa utk benerin gerobak Hidayat, tetapi tidak bisa utk bayar kuliah Aulia. Aulia ini bermimpi kalau kerja dapat pekerjaan bagus agar dapat memberangkatkan kedua ortunya pergi haji. Sinta meremehkan bahwa kalau mimpi jangan ketinggian.

Aulia baru saja menolong seorang pria yg akan tertimpa papan iklan apotek, pria tsb berterima kasih lalu Aulia ngeloyor pergi. Tak disangka pria tsb satu kampus dgn Aulia. Tania menanyakan Aulia apakah sudah bayar uang ujian, kata Tania yg sombong itu mending lanjutkan karir kedua ortunya sbg ART dan penjual es cendol saja. Pria muda itu malah membayari uang ujian Aulia. PRia muda itu baru saja pindah kampus dan beruntung bertemu Aulia.Teman2 Tania bingung mengapa cewe miskin seperti Aulia bisa mendapatkan pria itu, padahal pria tsb katanya itu tajir sekali. Nama pria itu adalah Aldi.

Sinta yg datang bersama Tania ini menghasut Aulia di hadapan kedua ortunya bahwa Aulia baru saja dapat bayar uang ujian pakai uang tak benar padahal tak tau fakta sebenarnya seperti apa. Tania di kampus pun juga berani memfitnah Aulia agar hati2 jika memiliki cowo kaya nanti akan direbut oleh Aulia. Aldi tiba2 saja datang sbg pahlawan, apakah punya bukti yg cukup bhw Aulia ini cewe tidak benar.

Aldi berani membela Aulia tak hanya balas budi tapi jg krn dirinya sayang kepada Aulia. Tania iri kepada Aulia yg lebih pintar dan mendapatkan cowo ganteng dan tajir itu. Tania sampai berani hasut Aulia di hadapan ibunda Aldi bhw Aulia adalah cewe tak bener yg hanya berani melorotin saja bahkan uang ujian yg bayarin adalah Aldi. Ibunda Aldi sempat menegur Aulia bhkn akan melaporkan ke pihak kampus agar di-DO, beruntung Aldi datang utk klarifikasi sehingga kesalahpahaman bisa segera diatasi.

Hidayat yg sedang dagang sempat uangnya dicuri orang ketika tinggal ke masjid, pencurinya dikejar tak terkejar. Hidayat terjatuh sampai ke dpn tokonya Dodi. Kata Dodi dan Sinta utk apa solat dan sedekah kalau sampai saat ini tidak kaya2 juga, Dodi tak mau mendengarkan ceramah Hidayat.

Hidayat yg sedang dagang cendol mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil sampai kritis di RS. Ada pendarahan di kepala Hidayat akibat kecelakaan yg dialami sehingga Hidayat harus dioperasi utk menyelamatkan nyawanya. Asih meminta hutangnya lagi oleh Sinta malah dikenakan bunga, Sinta dan Dodi bagaikan kacang lupa akan kulitnya. Asih terpaksa terima tawaran Sinta krn kondisi Hidayat memburuk. Hidayat sudah tak kuat lagi hingga ia meninggal dunia.

Asih memiliki penyakit darah tinggi, setelah Hidayat meninggal maka Aulia yg menggantikan Asih menjadi ART di rmh Bu Ratih. Sinta masih saja suka menagih hutang  bekas biaya berobat Hidayat malah dikenakan bunga. Dulu wkt Hidayat minjemim uang tak pake bunga. Sinta ga kenal namanya saudara itu.

Aulia baru bekerja di rumah bu Ratih hampir terjatuh dan untung ditolong oleh Ivan, anak majikannya. Aulia memulai kerja sbg sekretaris di kantor, atasan lgsg ternyata adalah Ivan. Ivan tertarik kepada Aulia krn dia mahasiswi, orgnya baik dan pintar. Aulia mengatur jam kuliah ke kelas malam krn pagi sampai sorenya kerja, Aldi ingin sekali bisa bertemu dgn Aulia, sikap Aulia biasa saja dan katanya suruh lupain Aulia tak apa-apa, semakin Aulia gigih bekerja maka cinta Aldi semakin kuat ke Aulia.

Ivan ke ibunya sempat bilang bahwa dirinya tertarik kepada Aulia. Lantas ibunya marah, masa pacaran sama yg tak selevel. Akibatnya Ratih mendatangi rmh Asih utk melabrak dan marah-marah, dibilang wanita ga bener yg menggoda bossnya. Tania dari kejauhan merekam ini krn akan menjadi info yg penting.

Tania mempertunjukkan rekaman ini kepada Aldi dan ibunya, ibunda Aldi lgsg menyuruh Aldi agar menjauhi Aulia. Aldi msh tak percaya atas semua ini. Asih dipecat dari pekerjaannya akibat insiden yg menimpa Aulia. Aulia di jalan bersama Ivan, Ivan memberikan uang yg dibutuhkan Aulia tapi ditolak Aulia bahkan sampai Ivan merangkul Aulia. Aldi melihatnya kecewa jadi benar ini yg dilakukan. Aulia berusaha menjelaskan tapi tak percaya krn Aldi sudah melihat dgn mata kepala sendiri.

Aulia yg sedang bekerja mendapat kabar bhw Asih jatuh pingsan di jalan krn darah tinggi kambuh, Asih jg memiliki penyakit kolestrol. Krn Asih tak bisa bayar hutang maka Aulia lah yg melunasinya. Hutang Dodi kepada Hidayat dianggap lunas tapi giliran Sinta ke Asih, tetap membayar bunganya jika telat maka akan terus bertambah. Dgn hasil kerja keras Aulia, hutang bisa dicicil oleh Aulia. Aulia berusaha kerja keras jg agar dapat mewujudkan impian alm ayahnya agar dapat memberangkatkan pergi haji.

Rumah Asih kedatangan tamu yg bernama Pak Irwan, dia lah yg telah menabrak Hidayat sampai meninggal, kedatangannya selain minta maaf maka akan tanggungjawab, permintaan apapun akan dikabulkan.  Aulia berkata bahwa amanah alm Hidayat adalah ingin berangkat haji bareng. Pak Irwan tentu akan memenuhi permintaan tsb, pakai ONH Plus,  thn depan Aulia dan Asih bisa berangkat haji.

Aulia ke toko Dodi utk melunasi hutang-hutangnya, diharapkan tak ada tanggungan lg krn akan segera berangkat haji, Aulia berkata ada org baik yg mau bantu. Bi Inem, pembantu baru Ratih berangan-angan utk pergi haji, Bi Inem menasehati Ratih yg hrsnya berangkat haji krn mampu tapi Ratih tak suka diceramahi sampai tiba2 jatuh terpeleset, penyakit Ratih tak sembuh-sembuh. Kata Ivan bhw pasti punya dosa, Ratih teringat akan kesalahannya kepada Asih maka Ivan dan Ratih datang utk minta maaf.

Waktu mulai dekat utk saatnya berangkat haji, kepala Asih tiba-tiba pusing. Kata dokter bhw keadaan tak memungkinkan jika Asih pergi haji. Asih bilang tak apa-apa, ia ingin meninggal sekalian di tanah suci.

Warga tetangga Dodi mengabarkan soal Aulia dan ibunya yg akan berangkat haji, selepas pulang haji maka Aulia akan dinikahkan dgn Ivan. Tania mendengar ini adalah kabar penting lalu memberitahu hal ini kepada Aldi.

Beberapa bulan kemudian, Aulia kini berada di tanah suci bersama Asih. Asih melihat seperti ads bayang-bayang Hidayat di tanah suci, bayang-bayang itu memanggil namanya. Selepas Asih bersujud di tanah suci, Asih meninggal dunia.

Ivan dan Bu Ratih datang utk melamar Aulia, Tania kebetulan hadir mendukung krn Aldi adalah miliknya. Aulia menolak lamaran Ivan, krn amanat almh ibunya bhw hrs menikah dgn orang yg dicintai, yaitu Aldi. Ivan dan ibunya sudah ikhlas. Tania seperti marah dan tak terima, Tania berkata bahwa dirinya yang memfitnah Aulia. Perkataan Tania terdengar Aldi dan ibunya, jadi sudah tau kejadian sebenarnya.

Di malam harinya, Tania akan membakar rumah Aulia, blm sempat api membakar rumah Aulia maka muka Tania yg kena. Toko kelontong Dodi jg dikabarkan oleh warga (Ali Nasution) bhw mengalami kebakaran akibat korsleting listrik. Sinta berusaha masuk utk menyelamatkan harta, yg ada malah kena luks bakar. Aulia ingin mengabarkan ke kedua ortu Tania ternyata kebetulan Dodi datang membawa Sinta yg terbaring. Dodi berkata ini pasti krn dosa2nya akibat zhalim kepada keluarga Hidayat setelah Hidayat menolongnya. Semua ini dijadikan pelajaran bahwa jodoh, harta, cinta tak dapat dipaksakan krn akan membawa petaka dan menjadikan hidup tak berkah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online