Pintu Berkah - Taubat Wanita Pemankan Riba Yang Mengubah Jalan Hidupnya

https://m.vidio.com/watch/1670652-pintu-berkah-taubat-wanita-pemankan-riba-yang-mengubah-jalan-hidupnya?channel_id=24004076

Diterbitkan May 29, 2019

Dina (Dewi Perssik) tega berbuat keji terhadap orang yang susah seperti Lisman. Sebagai rentenir pemakan riba Dina tak pandang bulu untuk memeras siapa saja. Dina juga sudah tak peduli lagi halal haram soal uangnya, yanmg penting puas bisa bergelimang harta. Hari demi hari pun berlalu, Nasib Dina juga tak selamanya baik. Perlahan tapi pasti, teguran dari Allah pun mulai Dina terima. Mulai dari anaknya yang jatuh sakit, suaminya berselingkuh hingga semua uang hasil ribanya sirna begitu saja. Dengan peristiwa itu perlahan Dina mulai sadar dan kembali ke jalan yang benar. Simak kisah lengkapnya dalam Pintu Berkah!

#taubat wanita pemakan riba #pintu berkah #elsya syarief #median maladi arida nuraeni #dewi perssik

Dewi Persik: Dina
Joko Apriyono:  Lisman
Arida Nuraeni: Rani
Elsya Syarif: Evi
Meidian Maladi: Hans, suami Dina
Riri, anak Hans/Dina
Hartati Nurdianti: ibunda Rani
Asep Saepuloh: atasan Lisman
Fuz Fauzi: pembeli rmh Rani
Jefry Manado: dokter yg menangani Riri
Pak Masran: polisi

Lisman yg baru dapat uang dicegat oleh anak buah Dina utk menagih hutang, Lisman berusaha kabur namun tertangkap jg sampai digebukin oleh anak buah Dina. Beruntung Rani segera datang.

Kondisi Lisman kini sakit2an dan tak bisa kerja. Lisman menyesal terlilit hutang dgn rentenir bernama Dina. Saat Lisman kondisi sakit kerjanya tak maksimal di pasar. Dina datang menawarkan pinjaman modal usaha sebesar 25 juta, saat baru mendapatkan pinjaman itu dan belum sempat menikmati uang tsb, uang dijambret oleh preman.

Ada bapak2 (Mang Odiel) yg baru pinjam uang ke Dina utk biaya sekolah anaknya tapi dirampas juga. Dina melihat bapak itu kejadian persis dgn yg dialami Lisman maka lgsg curiga kepada Dina, bener ternyata membayar preman utk merampas uang nasabah. Tiap nasabah yg pimjam uang, uang itu dirampas preman bayarannya, maka nasabah tetap mencicil dgn bunganya. Rani pada akhirnya tau dan mendengar semuanya atas kelicikan Dina.

Kondisi Lisman yg semakin memburuk membuat Rani terpaksa minta bantuan Dina lagi, Dina tak memberikan krn utang yg wkt itu blm dibayar. Setiba di rumah, Lisman terbujur kaku dan dingin, Lisman meninggal dunia di rumah.

Saat Lisman dimakamkan pun Rani masih ditagih hutang oleh Dina. Rani dan ibunya memutuskan utk menjual rumahnya kepada seorang bapak2 (Fuz Fauzi). Uang hasil jual rumah dibayarkan kepada Dina. Rani dan ibunya memperingatkan bahwa hidup Dina tak akan berkah dgn hidupnya, Dina msh sempat sombongnya bhw diberikan anak yg sehat dan lucu.

Beberapa waktu kemudian, Riri, anak Dina menderita sakit pada dadanya. Setelah dibawa ke RS, Riri ini terkena penyakit jantung yg membutuhkan biaya banyak utk operasi.

Hans melihat usaha Dina ini maju, lalu meminta uang yg ngakunya utk biaya berobat ibunya di kampung, tingkah laku Hans mencurigakan sampai di telp pakai sayang2an. Setelah mengikutinya ternyata Hans selingkuh dgn Evi, temannya sendiri.

Dina berpikir mgkin ini yg disebut keluarga tidak berkah. Dina di jalan melihat Rani yg menjadi kuli panggul, Dina ingin minta maaf tapi Rani seperti tak terima setelah apa yg telah Dina perbuat terhadap keluarganya.

Rumah kontrakan Rani kedatangan Bu Suryati yg memberikan sembako utk keluarga Rani. Rani melihat ada Dina bersama Bu Suryati, tak disamlngka bahwa sembako ini adalah kiriman atas suruhan Dina. Dina mengakui kesalahannya sekaligus minta maaf, Dina berkata bahwa yg dibilang Rani itu benar bahwa keluarganya tak berkah. Dina menceritakan masalahnya ttg anak yg sakit dan suaminya yg berkhianat kepadanya.

Utk menebus kesalahannya, Dina memanggil para warga utk mengembalikan aset yg dirampas sekaligus membebaskan hutangnya. Evi dari kejauhan memantau dan tak terima, bhw ini jangan sampai hal ini terjadi lalu menghubungi Hans.

Riri di RS dibawa pulang secara paksa oleh Hans ke rumah Evi. Jika Riri ingin kembali maka Dina disuruh menyerahkan seluruh hartanya, Evi tau ttg Dina akan membagi2kan aset ke orang yg berhutang dgnnya.

Dina menyerahkan sertifikat rumahnya kepada Hans dgn daftar org yg berhutang (dgn harapan aset akan dikembalikan), setrlah itu mulai detik ini Hans mentalak Dina. Riri dapat ditebus oleh Dina.

Rani yg kasihan kepada Dina bersedia menampung Dina dan Riri saat Riri dan Dina kehujanan. Dina memberitahu bhw sudah berpisah dari Hans. Dina merasa hrs mencari kerja agar tak menyusahkan Rani dan ibunya.

Beberapa waktu kemudian, Evi menikah dgn Hans. Evi dan Hans melancarkan aksinya utk menagih hutang kepada orang-orang mengatasnamakan Dina, salah satu korban sampai diusir dari rumahnya bersama suaminya (Dicky Zecko) yg sedang sakit. Sepasang suami istri yg diusir itu bertemu Dina lgsg membenci Dina, padahal Dina sudah taubat. Dina baru tau ini ulah mantan suami bersama istri barunya, mereka disuruh taubat tapi tak peduli. Mereka malah balik berkata bhw Dina ini sok2an bertaubat.

Penyakit jantung Riri semakin serius dan butuh utk dioperasi. Dina mencoba melamar kerja ke orang yg pernah dihutanginya, bapak itu kaget. Dina berkata sudah taubat sbg rentenir. Bapak itu tetap tak menerima Dina bekerja.

Gara2 harus biayai Ronald, jatah belanja Evi berkurang lalu Evi ingin mengambil uang lg dari brangkas krn msh ingin belanja barang-barang yg bagus. Hans tau hal ini lgsg mengunci brangkas tsb dan mengingatkan agar tak mengambil barang-barang lg dari brangkas. Evi ini ternyata memiliki pacar baru lagi. Kata pacar barunya ini sebelum meninggalkan Hans maka kuras dulu seluruh hartanya.

Dina yg sedang di jalan melihat ada ibu-ibu membawa barang, Dina membantu ibu tsb dlm membawa barang-barang. Ibu tsb bernama Hetty, pemilik rumah makan. Bu Hetty berkenalan dgn Dina. Bu Hetty menawarkan Dina utk bekerja di warung makannya. Dina mengabarkan kalau sudah dapat kerja di warung makannya Bu Hetty.

Evi dan Ronald menjalankan aksi ketika Hans keluar kota, Hans kembali lebih cepat lalu mengetahui kelakuan Evi di belakangnya. Ronald lgsg memukul punggung Hans sampai terjatuh pingsan.

Dina dikabarkan via telf bhw anaknya masuk RS, Bu Hetty ikut Dina menjenguk Riri yg keadaan sedang kritis dan hrs dioperasi. Bu Hetty bersedia membiayai operasi anaknya Dina.

Evi dan Ronald membuang Hans yg sedang pingsan di taman pinggir jalan. Operasi Riri berjalan dgn lancar dan berhasil. Riri sudah siuman dari komanya dan keadaan membaik.

Evi yg bersama Ronald sedang membawa koper menunggu taxy online, tiba-tiba saja ada polisi yg meringkusnya atas percobaan pembunuhan thd Hans. Hans akhirnya sadar melihat Ronald dan Evi diringkus polisi. Rumah Hans sendiri mengalami kebakaran dan tak ada warga yg menolongnya krn beli pakai uang haram.

Hans sudah tak punya apa-apa lagi, hidupnya kini sengsara dan menjadi gembel/pengemis. Dina baru sukses mewujudkan kesuksesannya di usaha restonya dgn mencari rejeki halal sekaligus berbagi kisah ttg dulunya mencari uang dgn haram. Hans bertemu Riri dan Dina di resto tempat Dina kerja. Hans bangga Dina sudah kembali ke jalan yg benar dan jadi sukses. Hans pernah menjadi bagian dari hidup Dina, sikap serakah menghancurkan hidupnya. Kepahitan hidup dapat menyadarkan utk kembali ke jalan Allah seperti halnya Dina yg keluar dari lingkaran setan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online