Pintu Berkah - Duka Lelaki Penjual Ikan Keliling yang Selalu Difitnah

https://m.vidio.com/watch/1686411-pintu-berkah-duka-lelaki-penjual-ikan-keliling-yang-selalu-difitnah

Diterbitkan June 24, 2019

Jaka (Lucky Hakim) sangat bersyukur bisa mendapatkan ikan yang murah dan masih segar di empang milik Umar (Frans Damanik), bapaknya Rita (Elsya Syarief) untuk dijual kembali. Jadi ia dan Ani (Poppy Bunga) bisa kembali mengontrak rumah. Namun Ibunya Ani, Yuli (Dharty Manullang) menggunakan kesempatan ini untuk memfitnah Jaka sampai Ani pun mempercayainya. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Duka Lelaki Penjual Ikan Keliling yang Selalu Difitnah.

#dharty manullang #Lucky Hakim #Poppy Bunga#duka lelaki penjual ikan keliling yang selalu difitnah#pintu berkah

Lucky Hakim: Jaka
Poppy Bunga: Ani
Dharty Manulang: Yuli, ibunda Ani
Elsya Syarif: Rita
Frans Damanik: Basir
Nenny Christiny: Bu Kontrakan
Ali Nasution: teman Jaka
Alam Sambas: Umar,  ayah Rita
Widyawati: ibu pembeli
Asep Krismanto: dokter yg menangani Ani
Ujang Kumis: tetangga Jaka
Muhammad Baharmi: suruhan Pak Umar

Ani sudah ditagih uang kontrakan oleh ibu pemilik kontrakan, kontrakan sudah nunggak 3 bulan belum bayar. Jaka sudah mendapatkan uang pinjaman dari temannya (Ali Nasution) agar cukup bayar kontrakan tetapi dirampas oleh preman dan Jaka gagal mempertahankan uang itu sampai babak belur. Jaka dan Ani terpaksa terusir dari kontrakan mereka tanpa membawa barang apapun dari rumah kontrakan dan memakai pakaian yg sedang dipakai.

Bu Yuli sudah tak bisa mendapat hutangan dari warung krn sudah terlalu banyak. Ani dan Jaka terpaksa harus numpang tinggal di rumah Bu Yuli, awalnya Bu Yuli tak terima maka terpaksa terima jg drpd Ani jadi gelandangan. Bu Yuli yg sedang di jalan tak sengaja bertemu dgn seorang pemuda bernama Basir. Basir ini sudah sukses dan menjadi orang kaya, Bu Yuli dimanjakan dgn uang-uang Basir dgn syarat agar membantunya mendapatkan Ani.

Bu Yuli lebih setuju Ani ini menikah dgn Basir krn kaya drpd dgn Jaka nantinya hidup susah. Bu Yuli menghina Jaka yg berpenghasilan pas-pasan ini. Jaka di jalan sempat bertemu dgn Basir, Basir menghina Jaka yg berjualan ikan keliling. Kata Jaka sampai kapanpun Ani tak akan tertarik dgn uangnya Basir.

Ikan-ikan Jaka sempat tak laku yg membuat tak segar lagi jika dijual, Ani pun sampai rela memberikan cincin kawinnya kepada Jaka utk modal dagang lg namun Jaka menolaknya. Kata Ani ini tak akan mengubah cintanya kepada Jaka.

Jaka yg sedang di jalan melihat ada empang dan ingin mencari pemiliknya krn berniat urk membeli ikan, disana lah Jaka tak sengaja menabrak seorang gadis bernama Rita lalu berkenalan. Jaka mencari pemilik empang tsb yg tak disangka adalah Pak Umar, ayah dari Rita. Pak Umar jg berkenalan dgn Jaka yg disangka calon mantunya Pak Umar. Pak Umar ini orang baik sampai Jaka diberikan diskon untuk ikan-ikannya.

Jaka ini menjadi rutin bertemu Rita krn sering membeli ikan dari empangnya Pak Umar. Lambat laun muncul lah perasaan cinta dari Rita ke Jaka. Dengan cara apapun, Bu Yuli ingin berusaha memisahkan Ani dari Jaka.

Pada suatu hari, Jaka akan ke empangnya Pak Umar. Tiba-tiba saja hujan turun dgn derasnya. Jaka diajak mampir oleh Rita ke rumahnya lalu dijamu minum teh. Kebetulan sekali Ani lewat di depan rumah Pak Umar melihat ada motor Jaka. Ani mengaku sbg istri Jaka, Pak Umar mengira Jaka itu msh single. Rita keluar dari rumahnya, kebetulan ada Pak Umar dan warga sekitar, Rita mengatakan bahwa Jaka tidur sekamar dengannya. Ani benar-benar kecewa dgn Jaka yg telah berkhianat dan tak mau mendengar penjelasan Jaka. Jaka diusir dari rumahnya Bu Yuli.

Bu Yuli yg mendengar kabar Jaka ini senang krn Ani sudah kecewa dgn Jaka, dgn ini Ani bisa dinikahkan dgn Basir. Ani ditanyakan oleh ibunya apakah akan mempertahankan pernikahannya dgn Jaka, Ani memutuskan utk memggugat pisah kepada Jaka.

Rita baru keluar dari kamar mandi seperti mual-mual, tapi takut dibawa ke RS kalau seandainya hamil bagaimana. Gosip soal Jaka dan Rita sudah menyebar luas ke para warga, sampai Jaka berjualan ikan keliling menjadi cemooh para warga.

Jaka menjadi bulan-bulanan Pak Umar, sampai Pak Umar menyuruh orang utk menyeret Jaka ke rumah Pak Umar. Jaka disuruh bertanggungjawab dan kali ini pasrah jika nantinya disuruh menikahi Rita. Jaka akan menikahi Rita sampai resmi bercerai. Surat dari pengadilan pun sudah turun, Ani meminta Jaka tandatanganin surat gugatan pisahnya maka dgn ini Jaka dan Ani bknlah suami istri lagi.

Ani melihat ada ibunya sedang terburu-buru ke suatu tempat, Bu Yuli menemui Basir membicarakan soal rencananya berhasil utk memisahkan Ani dari Jaka. Sebenarnya Rita menaruh bahan ke minumannya Jaka sampai Jaka ngantuk dan tertidur, Basir memindahkan Jaka ke kamar Rita. Saat Jaka baru bangun tidur kaget dituduh Rita sedamg berbuat macam-macam di kamarnya. Ani mendengar semuanya ternyata fitnah ini rekayasa ibunya sendiri, Ani kecewa lalu akan meninggalkan Bu Yuli, Ani merasa pusing dan ternyata sedang mengandung anaknya Jaka. Kondisi Ani saat ini lemah, semua gara-gara ulah Bu Yuli, Bu Yuli menjadi merasa bersalah kepada Ani.

Jaka didesak oleh Pak Umar utk menikahi Rita malam ini juga, Pak Umar menjemput Jaka dari rumahnya lalu siap-siap menikah. Saat ijab kabul akan dimulai, bu Yuli datang mengintrupsi bahwa pernikahan tak dapat dilanjutkan, Bu Yuli membongkar semuanya yg membuat Rita dan Pak Umar malu. Jaka ke RS diantar oleh Bu Yuli utk menemui Ani. Ani setuju utk rujuk lagi kepada Jaka.

Pak Umar dibuat malu dan kecewa oleh Rita lalu mengusirnya dari rumah, Pak Umar aoan memaafkan Rita jika sudah minta maaf kepada Ani dan Jaka. Bu Yuli memutuskan mundur utk menjodohkan Basir krn Ani mengandung anaknya. Basir tak terima dan ingin uang yg dipakai Bu Yuli dapat dikembalikan.

Berhari-hari sudah Rita di jalanan membawa tas, Rita bertemu ayahnya utk minta maaf, Rita belum dapat menemukan Ani dan Jaka, pak Umar tau keberadaan Jaka dan Ani lalu mengantarnya ke rumah Jaka. Rita pun dapat minta maaf kepada Ani dan Jaka.

Pak Umar dan Rita akan pindah keluar kota, Pak Umar menawarkan Jaka utk mengelola tambak miliknya, hasil dibagi 2, Jaka terima tawaran tsb. Bu Yuli sudah pasrah jika akan dipenjarakan oleh Basir krn hutang, beruntung lah Jaka datang utk melunasi hutang-hutangnya Bu Yuli sebesar 20 juta, Jaka lebihkan 1 juta. Uang yg didapat oleh Basir pun dirampas preman yg waktu itu memalak Jaka, Basir gagal mempertahankan uang itu jadi babak belur.

Keluarga Jaka kini dapat meningkat perekonomiannya utk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama Ani dan Bu Yuli, mereka dapat hidup bahagia tanpa ada rasa kekurangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online