Sinema Indosiar - Anak Yang Kupandang Sebelah Mata Jadi Pengacara

https://m.vidio.com/watch/1168385-sinema-indosiar-anak-yang-kupandang-sebelah-mata-jadi-pengacara

09, November 2017

Arini (Sherly Margaretha) sangat senang lulus SMA dengan peringkat pertama disekolahnya. Arini yang bermimpi menjadi pengacara, ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Namun harapan tersebut dipatahkan oleh ibu tirinya.. Arini selalu dipandang sebelah mata oleh ibu dan saudara tirinya. Tidak lama kemudian, Arini ditinggal oleh sang ayah untuk selamanya. Bagaimanakah kelanjutannya? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Anak Yang Kupandang Sebelah Mata Jadi Pengacara.

Reza Alatas: Baron
Nahza Soebijakto: Arini
Sherly Margaretha: Leni Astuti, ibu Baron, ibu tiri Arini
Jefry Fausta: M.Yani bin Herman,ayah Arini (L: 17-07-1977, W: 25-10-2017)
Alexander Benny: dokter
Soraya Rasyid: Indah, istri Baron
Rezca: Rizal, teman Arini
Asep Harun: penghulu nikah Arini-Rizal

Arini baru saja lulus SMA dgn nilai terbaik, Arini ingin sekali melanjutkan kuliah utk menjadi pengacara tapi ibu tirinya kurang setuju krn masalah biaya, lebih baik memikirkan utk kuliahnya Baron. Pak Yani tentu mendukung cita-cita Arini agar dapat melanjutkan kuliah. Baron sbg anak kesayangan Leni kerjanya merongrong uangnya terus.

Pak Yani bekerja sbg security. Pak Yani bekerja lebih keras utk memenuhi kebutuhan Arini hingga di malam hari kelelahan dan lengah, ada rampok yg masuk. Pak Yani gagal menghentikan rampok itu hingga babak belur. Setiba di RS msh sempat berbincang-bincang dgn keluarganya hingga pada akhirnya meninggal dunia.

Arini tak dapat berharap banyak utk dapat kuliah. Temannya yg bernama Rizal menyarankan utk ikut tes beasiswa. Leni sampai rela dan nurut menjual perhiasannya utk Baron agar bisa kuliah. Arini sempat hampir tak dapat menghadiri ujian krn disuruh masak oleh ibu tirinya. Arini dapat datang tepat waktu dan lulus beasiswa, utk biaya tambahan Leni tak dapat membantunya. Utk itu Arini ditawarkan kerja milik omanya Rizal di kafe. Leni tak mau menerima uang hasil kerjanya Arini yg kerja part time.

Leni sampai menggadaikan rumahnya utk biaya kuliah Baron. Baron manfaatkan juga utk menyenangkan pacarnya, Arini sempat melihat Baron ini sedang pacaran dan memanjakan pacarnya, Arini jadi kasihan dgn Leni yg sampai relakan rumahnya utk digadaikan.

4 tahun kemudian, Arini dapat lulus juga sbg sarjana hukum utk jadi pengacara tapi sikap Leni seperti biasa saja tak ada yg bisa dibanggakan. Baron kini sudah menikah dgn Indah, Baron sudah menjadi seorang pengusaha. Leni mendatangi rumah Baron utk meminta pinjam uang 100jt utk menebus rumah yg pernah digadaikan, namun hrs menandatangani surat perjanjian bahwa hrs siap uangnya diminta kembali, jika tidak maka akan dipenjarakan.

Rizal datang ke rumah Arini utk melamar Arini sbg istrinya, Leni sbg Ibu tirinya setuju-setuju saja dan hadir dalam pernikahannya, Baron saja yg tidak hadir bersama pasangannya. Selepas nikah, Rizal dan Arini mengajak Leni utk tinggal bareng tapi tidak mau, lalu ingin netap di rumahnya saja.

Usaha Baron belakangan menurun dan butuh suntikan modal utk bangkit lagi, utk melakukan itu sampai tega menuntut ibu kandungnya sendiri bahkan sampai masul penjara. Saat pengadilan tiba, Leni dinyatakan bersalah. Baron memberikan pilihan utk menjual rumahnya, kali ini Leni setuju menjual rumahnya. Utk tinggal dimana, Arini dan Rizal bersedia menampungnya. Leni baru menyadari kesalahannya akibat dulu memanjakan Baron dan pilih kasih, Baron menjadi durhaka dan kurangajar kepada ibunya. Rizal sempat mrngingatkan Baron bahwa uang yg didapat ini bisa tidak berkah.

Baron baru dikabarkan via telp bahwa pabriknya mengalami kebakaran hingga harus jatuh bangkrut, Indah yg tak tahan hidup susah meninggalkan Baron. Saat akan pergi tak jauh dari rumah, Indah tertabrak motor hingga mengalami kelumpuhan. Baron menjadi bangkrut hingga jadi gelandangan dan pengemis. Oleh warga direndahkan krn masih muda dan sehat, masa mengemis.

Baron dan Indah menyadari semua atas kesalahannya akibat durhaka kepada ibu mereka. Kebetulan Rizal dan Arini lewat lalu menolongnya, membawa mereka bertemu Leni utk minta maaf. Arini dan Rizal membantu biaya operasi Indah hingga kakinya sembuh dan dapat berjalan lg, Baron diberikan bantuan modal hingga dapat bangkit lg usahanya. Dgn uang hasil kerjakerasnya, Leni diberikan kejutan yaitu rumahnya sendiri, sekarang sudah ditebus lagi. Bagi Leni yg berharga bukan lah harta, melainkan kehadiran dan perhatian anak-anaknya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online