Sinema Indosiar - Pengorbanan Ayahku Pintu kesuksesan

https://m.vidio.com/watch/1231402-sinema-indosiar-pengorbanan-ayahku-pintu-kesuksesan

Diterbitkan January 04, 2018

Zubaher (Mathias Muchus) pedagang sayur kecil yang menjajalkan sayur dari kampung kampung berhutang tidak sanggup membayar dengan kakak tirinya, rumah kecilnya akhirnya disita oleh kakaknya untuk melunasi hutang tersebut. Marco (Rian Rizky) yang tidak senang dengan Bahar karena merasa Bahar mengganggu hubungan dirinya dengan Dewi (Monica Amanta). Suatu hari Zubaher memberikan apa yang Bahar yaitu laptop minta kelak agar Bahar mencapai cita cita menjadi seorang penulis novel, akankah Bahar mencapai cita citanya ? . Saksikan Selenkapnya hanya di Sinema Indosiar - Pengorbanan Ayahku Pintu kesuksesan

#lina fadilla #monica amanta #rendy septino. rian rizky #Mathias Muchus #sinema indosiar - pengorbanan ayahku pintu kesuksesan

Rendy Septino: Bahar (Abhie Albahar)
Mathias Muchus: Zubair
Nusran, kakak tiri Zubair
Lina Fadilla: istri Nusran
Rian Rizki: Marco
Joko Apriyono: bagian penerbitan
Jefry Manado: dokter
Monica Amanta: Rindu

Zubair adalah pedagang sayur keliling yg hidupnya pas-pasan, Zubair memiliki hutang kepada Nusran, kakak tirinya. Zubair memiliki anak bernama Bahar yg bercita-cita ingin menjadi seorang penulis novel terkenal.

Akibat hutang Zubair inilah, Nusran ingin menyita rumah Zubair sbg pelunasan hutangnya. Marco ini tertarik dgn seorang gadis bernama Rindu, yg ternyata dekat dgn Bahar.

Marco ini tak suka dgn Bahar yg suka deket dgn Rindu, Rindu sendiri tak pernah suka jg dgn Marco. Di kampus Bahar ada lomba penulisan novel, kendala Bahar adalah tak memiliki laptop. Zubair yg tau hal ini sampai membelikan laptop utk Bahar agar dapat menulis Novel. Marco mengetahui dimana Bahar tinggal, saat novelnya sudah jadi dan siap akan diserahkan, Marco diam-diam menggunakan laptop Bahar utk menghilangkan file itu sehingga gagal utk mengikuti lomba. Marco mengakui ke Bahar bahwa dialah yg menghapus file itu krn tak suka Bahar dekat dgn Rindu.

Rindu tetap membesarkan hati Bahar, jika lomba gagal maka masih bisa submit novel ke tempat lainnya, seperti ke percetakan semoga pihak percetakan tertarik.

Zubair tiba-tiba sakit dan harus dirawat di RS, Bahar mencari-cari pinjaman namum tak ada yg mau meminjamkan termasuk Nusran, katanya ada jaminan apa dan nanti bayarnya pakai apa, rumah saja tak punya lagi. Rindu lah yg selama ini membantu Bahar.

Rumah Nusran mengalami kerampokan, Nusran dipukul oleh rampok itu sampai terjatuh sedangkan Marco tak dapat melawan rampok itu. Akibat kerampokan itu, Nusran meninggal dunia.

Bahar dihubungi dari pihak penerbitan (Joko Apriyono) bahwa novelnya diterima bahkan tertarik utk menerbitkannya lalu mengundang bahar ke kantor bapak itu. Bahar menandatangani dokumen yg setuju agar novelnya diterbitkan. Zubair kini terbaring di RS, Bahar ingin ayahnya menyaksikannya saat novel diluncurkan.

Bahar mengetahui bapaknya diberi nama Zubair krn kakek Bahar menginginkan Zubair menjadi lelaki kuat dan tangguh seperti sahabat Rasulullah yg dijamin masuk surga, yaitu Zubair bin Awwam. Ayah Bahar bangga menyandang nama itu. Rindu semakin kagum kepada Bahar ken Bahar adalah anak yg berbakti kepada ayahnya.

Tiba lah harinya launching novel baru, Bahar disuruh menceritakan sekilas ttg novelnya "Masih ada Pelangi Esok Hari", novel ini menceritakan ttg Ahmad Zubair, orang yg bekerja keras demi anaknya dan tak pendendam orangnya. Bahar menyebutkan bapak itu adalah ayah kandungnya. Bahar menyebur Zubair yg sbg inspirasi dan semangat hidup, pahlawan hidupnya. Zubair memeluk Bahar hingga, Zubair bangga kepada Bahar, sampai tiba-tiba Zubair terjatuh.

Zubair kritis di RS, menyempatkan memberikan pesan kepada Bahar bahwa jangan sombong setelah jadi sukses, tetaplah rendah hati dan jujur krn itu lah kunci suksesnya. Lalu Zubair meninggal dunia.

Bahar diberikan uang dari pihak penerbit. Berkat novelnya Bahar lah perusahaan jadi untung besar. Ditunggu karya novel berikutnya. Bahar dan Rindu sudah menikah dan menempatkan rumah baru yg mereka akan tinggal bersama calon buah hati mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online