Sinema Indosiar - Perjuangan Hidup Ibu Penjual Jeruk

https://m.vidio.com/watch/1472253-sinema-indosiar-perjuangan-hidup-ibu-penjual-jeruk

Diterbitkan September 16, 2018

Nadin (Laurenza) dan Iqbal (Irfan Adrian) ingin menguasai kebun jeruk milik Leman, suaminya Mimi (Linda Ramadhanty) setelah Leman meninggal. Namun, Mimi tidak mau menjual karena itu adalah pesan terakhir dari Leman. Leman ingin Hadi (Fredy Amin) menjaga keluarganya dan Hadi pun menyetujui sebagai balas budi terhadap Leman. Leman pernah menolong Hadi mentansfusikan darahnya saat Hadi kecelakaan. Namun, Adel (Cici Bunbun) salah paham akan sikap Hadi terhadap Mimi dan keluarganya. Mampukah Mimi bertahan? Saksikan selengkapnya hanya di Sinema Indosiar - Perjuangan Hidup Ibu Penjual Jeruk

#laurenza #darren #linda ramadhanty #perjuangan hidup ibu penjual jeruk #sinema indosiar

Laurenzia Arnes : Nadin
Irfan Ardian: Iqbal
Linda Ramadhanty: Mimi
Fredy Kaiba: Hadi
Darren: Husein, anak Leman/Mimi
Shaquila: Nazwa, anak Leman/Mimi
Cici Bunbun: Adel, tunangan Hadi
Jefry Pausta: Leman, suami Mimi, kakak Nadin
Muhammad Baharmi: debt collector
Fuz Fauzi: penghulu

Leman adalah pemilik kebun jeruk. Belakangan Leman terlihat pucat dan pusing tetapi maksain jualan, kebetulan Hadi yg lewat membopong Leman hingga ke rumah. Keadaan Leman lemah dan ingin menitipkan anak-anaknya ke Mimi, jangan jual kebun jeruknya lalu Hadi diamanatkan utk menjaga keluarga Leman sebelum akhirnya meninggal dunia dlm usia 45 thn.

Hadi ini berhutang nyawa kepada Leman krn dulu saat kecelakaan dan kehilangan banyak darah, stok darah AB terbatas dan Leman lah yg mendonorkan darahnya utk Hadi.

Nadin dan Iqbal sedang terlilit hutang akibat bisnisnya gagal, harta warisan yg ditinggalkan kepada Nadin pun sudah habis dijual utk bisnisnya Iqbal. Hadi hadir di pemakaman Leman utk membesarkan hati keluarga Leman, Adel yg muncul tak suka dgn Hadi yg terlalu perhatian kepada keluarga Mimi. Nadin diberitahukan oleh Mimi jika Leman, kakaknya baru saja meninggal.

Iqbal berpikir agar Mimi mau menjual kebun jeruk Leman. Iqbal ingin Mimi jual kebun jeruknya, kebetulan saja Hadi lewat lalu membela Mimi, Adel sbg tunangan Hadi lewat. Bahkan sempet menegur Mimi agar tak dekat-dekat dgn Hadi.

Mimi tak mau menjualnya krn menjaga amanat dari Leman. Nadin sempat merayu Mimi dgn datang ke rumahnya namun sia-sia, Nadin padahal dulu jg dapat warisan dari alm ayahnya. Iqbal di malam hari pernah ke rmh Mimi utk mencuri sertifikat kebun, namun gagal krn dipergoki oleh Hadi lalu akan dibawa ke kantor polisi, atas kebaikan Mimi lah Iqbal dilepaskan begitu saja.

Kebetulan sekali Nadin bertemu Adel di dpn rumah Adel memberitahu soal Hadi semalam di rmh Mimi krn diundang Mimi. Nadin berhasil pengaruhi Adel. Adel tau soal Hadi ke rmh Mimi malam-malam. Hadi yg belum sempat menjelaskan lgsg dipotong oleh Adel.

Nadin menghadang Mimi yg sedang jualan jeruk sampai menumpahkan isi gerobak jeruknya, ini krn Nadin kesal akibat Mimi tak mau menjual kebun jeruknya. Nadin pastikan cepat lambat kebun itu akan terjual. Mimi pulang lebih cepat krn jeruknya rusak akibat gerobak terbalik.

Mimi bersama Nazwa dan Husein mendapati jeruk-jeruknya di kebun pada berjatuhan. Nadin dan Iqbal senang sudah ngerjain Mimi dgn kebun jeruknya rusak, cepat atau lambat pasti Mimi menyerah lalu jual kebun jeruk itu. Akibat tak laku dan jeruk tumpah, Mimi sekeluarga tak punya uang utk makan. Mimi mendapatkan ujian setelah Leman meninggal.

Mimi sedang kebingungan utk mencari uang, Mimi menawarkan ibu-ibu utk pekerjaan ART tapi msh bisa ngerjain sendiri. Nadin dan Iqbal mendatangi Mimi yg sedang kebingungan, membujuk jual kebunnya kalau tak punya uang tapi Mimi tetep keras kepala. Iqbal akan berbuat nekad jika Mimi tak mau menjual kebunnya.

Husein dan Nazwa yg baru pulang sekolah bertemu Iqbal di jalan lalu diajak makan bersama. Mereka berkata bhw tak dapat berjualan krn kebun jeruknya rusak. Hadi dlm hati berkata ini pasti ulah Nadin dan Iqbal. Hadi tau Mimi ada masalah keuangan, Hadi memberikan uang tsb, Adel dari jauh memotretnya utk melaporkan ke Adel. Nadin berhasil menghasut Adel ttg Mimi yg akan merebut Hadi, siapa yg tak mau dgn Hadi yg baik, ganteng, kaya pula. Adel menawarkan kerjasama khusus dgn Nadin.

Adel dan Nadin menghimpun warga utk menyebar fitnah soal Mimi bersama Hadi, Mimi didemo warga krn merebut calon tunangan Adel utk melorotin hartanya. Akibatnya Mimi diusir oleh warga dari kampungnya.

Nadin memiliki kabar baik bahwa Mimi diusir dari kampung sehingga rumah dan kebun tak ada yg urus, Iqbal tau orang yg bisa memalsukan sertifikat. Mimi minta maaf hadapan makam Leman krn tak bisa mempertahankan rumahnya.

Hadi dari balik rumah Adel mendengar Adel ketawa-ketawa sendiri krn berhasil mengusir Mimi dari kampungnya, Hadi mendengar semuanya langsung kecewa dan meninggalkan Adel. Hadi tak mau memaafkan Adel sebelum Adel minta maaf kepada Mimi. Hadi malam-malam mencari Mimi, warga berkata bhw Hadi sudah punya tunangan cantik tapi terbujuk rayu oleh Mimi, Hadi bilang semua ini tidak benar.

Nadin dan Iqbal sudah mulai menawarkan kebun ke orang tapi tak minat krn harga terlalu tinggi dan kebun belum berbuah. Debt collector sudah ada menunggu di depan rumah Iqbal utk memperingatkan batas waktu pembayaran. Nadin berpikir utk turunkan harga jualnya.

Mimi melamar pekerjaan ke kios milik Pak Nasrun yg berjualan buah. Pak Nasrun memberikan uang utk cari kontrakan baru. Sudah 2 orang dicoba utk jual kebun tapi belum laku, Hadi muncul dan berkata bahwa Allah tak akan meridhai krn bukan hak Iqbal dan Nadin.

Adel menelpon Hadi tapi tak mau menerima teleponnya. Iqbal dan Nadin merasa percuma sudah usir Mimi kalau tak bisa menjual kebunnya, Adel mendengar pembicaraan mereka bahwa ternyata hanya manfaatkan Adel saja. Adel menegur Iqbal dan Nadin yg jahat. Krn ini Hadi tak mau ngomong dgn Adel. Adel tau bahwa Nadin ini jahat.  Adel menyesal sudah termakan hasutan Nadin.

Adel kebetulan bertemu Hadi di jalan yg seperti masih kesal kepada Adel, Adel ingin minta maaf kepada Mimi krn terhasut oleh Nadin yg hanya ingin manfaatinnya utk kepentingan pribadi. Adel dan Hadi bergegas mencari Mimi, kata warga sekarang di kios buah Pak Nasrun. Pak Nasrun memiliki toko buah yg lain dan minta Mimi menjaganya. Kedatangan Adel ke kios utk minta maaf kepada Mimi krn salah paham. Adel lgsg memeluk Mimi dan baikan lagi.

Beberapa bulan kemudian, Adel menikah juga dgn Hadi, Mimi menghadirinya. Iqbal dak Nadin kini diusir dari rumah mereka sendiri oleh debt collector. Mereka merasa terpaksa tinggal di rmh Mimi yg jelek itu. Saat berjalan ada jambret yg merampas tasnya Nadin. Iqbal gagal mempertahankan sampai dipukul jambret itu, Mimi kebetulan saja lewat lalu menolongnya. Iqbal meninggal dunia sampai di RS. Mimi hadir di pemakaman Iqbal, Mimi membesarkan hati Nadin krn juga pernah merasakannya, Nadin ingin mengembalikan rumah dan kebun Mimi. Hadi dan Adel hadir utk mengucapkan belasungkawa, Nadin jg minta maaf kepada Adel krn sudah jahat.

Mimi memutuskan utk pamit dari Pak Nasrun, Mimi berhasil mendapatkan hak yg dirampas. Mimi sekeluarga dapat kembali ke rumahnya.  Mimi mengajak Nadin utk tinggal bareng agar sama-sama mengurus kebun Leman. Anak-anak Mimi pun menerima Nadin di rumah.

Nadin bersyukur bahwa diberikan kesempatan bertaubat dan memiliki keluarga yg baik. Mimi senang mendengar Nadin sudah berubah.

1 tahun kemudian, panen jeruk Mimi melimpah dan ada pembeli yg membeli 250 kg jeruk, ada yg beli 150 kg. Jeruk tsb akan diantar ke mobil tsb. Mimi memberikan uang atas hak Nadin. Mimi mengalami kejadian pahit mulai dari kematian suaminya, dibenci adik ipar sampai kecemburuan Adel. Semua ditelan sendiri oleh Mimi. Mimi percaya kesabaran dan keikhlasan mengantarkan ke gerbang kebahagiaan, kini Mimi memetik hasil yg manis itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online