Sinema Indosiar - Suamiku Mengejar Harta Tapi Malah Jatuh Miskin

https://m.vidio.com/watch/733354-sinema-indosiar-suamiku-mengejar-harta-tapi-malah-jatuh-miskin

07, May 2017

Arman (Ferry Ixel) dan Fitri (Aulia Sarah) merupakan sepasang suami istri yang berkehidupan sederhana dengan ekonomi yang serba kekurangan. Fitri yang berbelanja di warung kerap sekali dihujat oleh tetangga karena sering berhutang, dan Ibu kontrakan juga menagih uang kontrakan, Arman dan Fitri tidak mempunyai uang untuk membayar sehingga mereka terpaksa diusir. Arman dan Fitri meminta pertolongan kepada Keluarga Fitri untuk meminjam Uang, tetapi salah satu keluarga Fitri tidak setuju meminjamkan uang kepada Fitri dan menghina Arman. Arman marah besar ketika di hina oleh keluarga Fitri dan bersumpah untuk tidak meminta bantuan kepada mereka dan ingin membuktikan kepada keluarga Fitri kalau bisa menjadi orang yang sukses dengan serba berkecukupan dalam hidup keluarganya. Bagaimana kisah selanjutnya? Simak selengkapnya di Sinema Indosiar - Suamiku Mengejar Harta Tapi Malah Jatuh Miskin

Ferry Ixel: Arman
Aulia Sarah: Fitri
Novia Banyu: Ayu, anak Fitri/Arman
Emilia Yorda
Riska Tauchida: Dewi, adik Fitri
Frans Damanik: Dion
Lia Moelyadi: Bu Kontrakan
Ridwan Ansori: bossnya Fitri
Asep Saepuloh: bossnya Arman
Anto Ahmad: dokter
Nardirey: rekan kantor Arman
Nenny Christiny: Bu Ningsih, tetangga

Fitri sedang ke warung utk meminta hutangan tapi tak diksh krn hutang yg lalu saja belum dibayar, suaminya saja masih jadi pengacara alias pengangguran banyak acara. Di warung itu bertemu dgn ibu pemilik kontrakan, yg kebetulan menemukan Fitri utk menagih uang kontrakan. Krn tak sanggup bayar maka ibu pemilik kontrakan mengeluarkan barang-barang milik Fitri, Arman kebetulan datang juga sempat dihina olah ibu pemilik kontrakan krn tak bisa bayar kontrakan. Arman disinggung masalah tak punya uang ngapain nikah apalagi sewa kontrakan.

Fitri dan Arman bergerak ke rumah Dewi dan Dion dimana Bu Ratna, ibunya Fitri tinggal. Fitri ingin meminta bantuan utk pinjam uang ke Dewi, adiknya. Dewi tak bisa memberikan pinjaman krn hutang yg lalu saja belum dibayar. Arman malah dihina krn kere lalu membanggakan pekerjaan Dion yg mapan itu.

Fitri dan Arman tinggal di rumah kardus, Arman bersumpah akan giat bekerja keras tsnpa bantuan orang lain agar dirinya tak dihina orang lagi, lalu kerja serabutan dari mulai cuci gosok, jualan koran, pemulung, tukang parkir sampai akhirnya mereka masing-masing dapat kerja kantoran.

Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan sampai dapat mencicil rumah. Fitri mengusulkan syukuran rumah dgn anak yatim namun Arman melarang krn merasa tak perlu, orang-orang pada tak peduli bahkan menghina Arman tanpa ampun. Arman pun menolak untuk memiliki anak krn nanti biaya hidupnya akan membengkak. Arman tak mau jika Fitri berhenti kerja, krn akan membuat penghasilan berkurang.

Fitri akhirnya hamil juga, Arman pun sampai perhitungan kepada anak sendiri. Dokter yg melihat Arman seperti tak senang dgn kehamilan istrinya. Utk perlengkapan bayi tak perlu beli baru, suruh pakai yg bekas dari orang saja yg tak dipakai. Utk melahirkan disarankan ke bidan saja krn di RS itu mahal. Pada akhirnya Fitri dapat melahirkan juga, Arman tak mau mengazani. Utk beli susu saja diksh uang ala kadarnya dan suruh irit.

Beberapa tahun kemudian, Ayu, anak Fitri/Arman tumbuh menjadi anak yg soleha, suka mengaji. Bakat Ayu ingin diunjukkan kepada Arman tapi Arman seperti cuek dan tak peduli.

Atas kecukupan hartanya dan Arman sudah jadi orang kaya, punya rumah dan mobil mewah, Arman mengembalikan uang pinjaman kepada Dewi dan Dion utk membuktikan jika Arman itu mampu. Arman menjadi orang yg angkuh setelah semakin kaya. Suatu hari usaha Dion menurun, Dion dan Dewi tak diperkenankan Arman utk datang ke rmh meminta sumbangan uang, dulu waktu Arman msh tinggal di kontrakan kecil, mereka tak mau mengunjunginya, Arman berkata terang-terangan krn sakit hati dan dendam.

Bu Ratna, ibunya Dewi/Fitri sakit kelainan jantung dan harus dipasang ring, Arman sama sekali tak mau mengeluarkan biaya, Dion dan Dewi sampai mendatangi rumah Arman utk memohon tapi tetap tak bisa bantu sampai akhirnya Bu Ratna meninggal dunia, Fitri jadi dibenci Dion dan Dewi akibat kesombongan Arman. Fitri sempat disuruh keluar oleh Arman krn nekad membantu keluarganya, kini Fitri kembali lg ke rumah.

Arman tiba-tiba menderita pusing dan sakit pada kepalanya. Arman menolak krn buang-buang uang saja jika harus ke dokter. Arman tetap maksakan bekerja, kalau tak masuk nanti ga dapat insentif dan potongan gaji. Arman di kantor dilihat oleh rekannya terlihat pusing, Arman merasakan pusing lalu terjatuh. Dokter memberitau soal Arman terkena kanker otak stadium akhir. Arman tak mau dirawat krn biaya RS mahal.

Fitri sampai harus menjual perhiasan dan mobilnya utk kesembuhan Arman, Arman yg sedang sakit ini stress krn tak mau jatuh miskin lg, saat sakit pun masih berkata tak mau jatuh miskin. Fitri menyuruh Arman utk solat agar tenang tapi tak mau, Fitri terpaksa jual rumah Arman.

Fitri dan Ayu diajak tinggal di rumah kontrakan yg kecil, kondisi Arman semakin menurun krn emosinya yg tak dapat ditahankan oleh Arman. Para tetangga tak ada yg mau bantu meminjamkan uang krn sikap Arman yg angkuh. Bahkan saudara sendiri tak mau meminjamkan uang utk Arman, kalau utk Ayu masih bisa.

Dokter menemukan penyakit yg susah disembuhkan. Arman lambat laun menjadi sadar atas kesalahannya, Arman minta maaf ke Fitri dan Ayu krn sudah membuatnya susah, tak peduli Ayu semenjak msh bayi, Arman membuat tali persaudaraan putus dgn adiknya, Arman membuat ibu Fitri meninggal. Tak lama kemudian Arman meninggal setelah mengucapkan kalimat syahadat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online