Sinema Pintu Taubat - Anak Yang Kusayang Ternyata Bukan Anakku

https://m.vidio.com/watch/500863-sinema-pintu-taubat-anak-yang-kusayang-ternyata-bukan-anakku


Diterbitkan November 02, 2016

Karena suaminya meninggal dan tidak ada yang mencukupi kebutuhan ekonominya, Idha (Chaca Thakya) ingin bekerja ke kota dan terpaksa menitipkan anaknya kepada Rahmat (Robby Tremonti) dan Diana ( Icha Anisa). Sesampainya di Kota, Idha bingung hendak tinggal dan bekerja dimana. Idha bertemu dengan nek Warsi, Idha menawarkan diri untuk bekerja dan membantu nek Warsi. Rahmat yang tidak setuju dengan Diana yang merawat anak Idha, selalu marah-marah dan menyalahkan istri dan Salsa anak Idha. Genap sebulan Idha bekerja membantu nek Warsi, saatnya Idha menerima upah dan mencukupi kebutuhan Salsa anaknya. Idha mengirim uangnya kepada Diana di kampung untuk belanja kebutuhan Salsa tetapi Rahmat mengetahuinya dan meminta uang sisa belanja Diana. Hingga pada puncaknya Salsa jatuh sakit dan meninggal. Diana panik dan tidak tahu harus bagaimana berkata kepada Idha. Saat Idha meminta kabar tentang anaknya Rahmat menjawab baik-baik saja dan mengatakan bahwa anak Rahmatlah yang meninggal. Lantas bagaimana kisah Idha selanjutnya? Simak selengkapnya dalam Sinema Pintu Taubat Anak Yang Kusayang Ternyata Bukan Anakku

#anak yang kusayang ternyata bukan anakku#sinema pintu taubat #jane watkin #robby tremonti#icha anisa

Chaca Takya: Idha
Robby Tremonti: Rahmat
Icha Anisa: Diana, istri Rahmat
Jane Watkin: terlahir sbg Dira, oleh Idha dianggap Salsa
Sri Yatun: Nek Warsih

Idha bergerak akan bekerja diluar kota, Idha menitipkan anaknya yg bernama Salsa ke sahabatnya yg bernama Diana. Rahmat awalnya tidak setuju krn juga punya bayi, pasa akhirnya setuju juga.

Idha tiba di kota berremu dgn seorang nenek (Sri Yatun) yg tak memiliki pegawai krn tak bisa membayar dgn gaji kecil utk bekerja di warung makan nek Warsih. Idha bersedia bekerja di nek Warsih. Suami Idha sudah meninggal, Idha bekerja utk berjuang demi anaknya, demikian Idha menceritakan masalahnya. Nek Warsih ini sebatang kara menawarkan tempat tinggal di rumahnya.

Krn dititipin anak oleh Idha, Diana menjadi supersibuk. Rahmat ini disuruh mencari pekerjaan lalu Rahmat menyuruh Diana mengurus semuanya. Diana baru belanja keperluan krn Idha baru mengirimkan uang utk Salsa, kata Rahmat bahwa Rahmat dan Diana bisa pakai sebagian uang kiriman dari Idha, Rahmat juga punya kebutuhan. Rahmat meminta uang tsb utk dikeluarkan dan Rahmat yg pegang, Diana tak bisa menahannya.

Diana saat pulang mendapatkan Salsa sakit demam. Rahmat malah nongkrong di warung. Diana menanyakan uang dari Idha, ternyata sudah habis dipakai Rahmat utk mentraktir teman-temannya, katanya pakai saja obat di warung.

Diana ingin membuatkan susu utk Salsa, saat dipegang Salsa badannya dingin. Saat dicek ternyata Salsa meninggal dunia dlm usia 4 bulan. Diana bingung harus ngomong apa kepada Idha.

Idha merasakan firasat tak enak dgn jari teriris pisau, Idha jadi ingat Salsa di kampung. Rahmat dan Diana menguburkan Salsa di dekat rumah mereka, Salsa Binti Zaenal (11 Jun 2016 - 4 Okt 2016). Ini semua salah Rahmat akibat Rahmat mengambil uang itu, andai uang tsb ada maka Salsa masih bisa diselamatkan.

Idha menelepon Diana di kampung, Idha kangen kepada Salsa dan menanyakan kabarnya. Diana sedih, Rahmat mengambil telepon itu dan bilang tak bisa bicara dulu. Rahmat berkata bahwa baru saja kehilangan anaknya. Rahmat berbohong soal kondisi anaknya Idha. Rahmat terpaksa mengatakannya hanya demi uang. Rahmat mengingatkan Diana agar jangan cerita hal sebenarnya.

Nek Warsih terjatuh di rumah dan mengatakan saatnya utk pergi. Nek Warsih berpesan kepada Idha utk mengurus warungnya dan buat jadi besar, Nek Warsih minta dimakamkan di samping makam alm suaminya lalu Nek Warsih meninggal dunia. Idha berjuang membesarkan warung makan ini hingga menjadi besar demi Salsa.

5 tahun kemudian, dari warung makan kecil menjadi restoran besar setelah sukses dikelola oleh Idha, ini lah saatnya Idha untuk menjemput anaknya ke rumah Diana. Kata Rahmat biar kan saja Dira diurus oleh Idha demi kehidupan yg lebih baik, jangan khawatir selama tidak buka mulut kepada Idha. Dira yg dianggap Salsa oleh Idha masih canggung diajak untuk tinggal bareng dengannya krn sudah terbiasa dgn Rahmat dan Diana. Saat Idha memanggil nama Dira dgn Salsa, Dira mengaku namanya kan Dira. Oleh Rahmat dikasihtau bahwa nama aslinya adalah Salsa dan Idha adalah mama kandung yg sebenarnya.

Rahmat memang tak bisa mendapatkan uang hasil kiriman Idha lagi setelah Dira dibawa oleh Idha, paling tidak Rahmat senang jika anaknya dapat lebih terjamin hidupnya krn diurus oleh Idha. Dira masih merasa bahwa rumah yg sebenarnya adalah tinggal bersama Rahmat dan Diana.

Krn tau Dira (yg dianggap Salsa) kangen kepada Rahmat dan Diana, Idha mengajak Rahmat dan Diana untuk tinggal di kota, Rahmat dan Diana diberikan pekerjaan untuk mengelola restoran milik Idha agar Idha dapat fokus mengurus anaknya. Dengan ini Dira akan lebih sering bertemu dengan Rahmat dan Diana. Dira dibelikan baju yg bagus dan mainan yg banyak oleh Idha yg baik hati.

Rahmat diberikan kepercayaan oleh Idha pun sepertinya melunjak, uang penghasilan dari restoran yg lumayan banyak ingin ditilep oleh Rahmat yg serakah. Padahal seharusnya disetorkan kepada Idha, kata Rahmat bilang saja pendapatannya sedikit.

Rahmat ini memang pikirannya hanya uang saja, tak pedulikan anaknya bahkan rela menggadaikan anaknya sendiri demi uang. Pernah ada petugas kasir yg mergokin Rahmat, sebelum akan lapor pun akan dipecat duluan oleh Rahmat krn memiliki kuasa utk kelola restoran.

Rahmat dapat membeli motor baru dgn uang hasil penggelapan uang restoran, Diana sendiri merasa kangen kepada Dira. Idha sekarang ini ingin menguasai Dira yg msh dianggap anaknya krn sudah melakukan apapun tapi tetap saja Dira tidak sayang kepadanya. Ikatan batinnya Diana malah lebih kuat ke Dira drpd Dira ke Idha.

Pernah saat Diana berkunjung ke rumah, Idha tak memperkenankan agar Dira lebih terbiasa dgn Idha bahkan Idha melarang Diana utk bertemu Dira lagi.  Dira seperti tau kebohongan Idha yg mengatakan Diana hanya mampir sebentar, Dira keluar mengejar Diana sampai terjatuh dan pingsan.

Dira kehilangan banyak darah, Idha kaget saat tau darahnya tak cocok dgnnya padahal Idha merasa Dira anaknya. Idha jadi curiga anak itu anak siapa, Rahmat akhirnya mengaku bahwa itu anaknya dgn Diana, anak Idha sudah meninggal. Idha yg tau lgsg membenci Diana. Idha juga mampir ke restoran, mendapatkan laporan ttg Rahmat dari pegawainya.

Diana menegur Rahmat, andai dulu tak serakah mengambil uang Idha, pasti anak Idha selamat. Akibat kekecewaannya itu Idha sempat tak mau membantu biaya operasinya Dira yg kini ada pembekuan darah di kepala.

Idha berdoa bahwa suatu saat bisa ikhlas dan memaafkan Rahmat dan Diana, Idha lgsg membiayai operasi Dira krn tak tega. Diana mengajak Rahmat utk solat meski Rahmat sudah lama tak solat, saat kembali ke ruangan, Dira sudah dibawa ke riang operasi. Meski sempat kecewa kepada Rahmat dan Diana, kini Idha memaafkannya. Rahmat yg sudah siap dipenjarakan, tak jadi dipenjarakan oleh Idha.

Dira yg kepikiran dan kangen Idha maka minta utk tidur di rumahnya Idha dan blh anggap sbg ibunya, Dira bisa jadi pengganti anak Idha yg sudah meninggal. Diana dan Rahmat diperkenankan lg bekerja di restorannya Idha. Antara Idha dgn Rahmat dan Diana dapat berbagi Dira, Idha bisa sering bertemu Dira. Dira bersama kedua ortunya hadir di makam Salsa bersama Idha, bahwa Idha sudah memiliki pengganti Salsa yaitu Dira. Semoga Salsa dapat menjemput ortunya di akhirat kelak utk masuk ke dalam surga.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online