AZAB - Gerombolan Rampok Kejam Tersambar Petir Hingga Puluhan Kali dan Mati Terjepit Pohon

https://m.vidio.com/watch/1671147-azab-gerombolan-rampok-kejam-tersambar-petir-hingga-puluhan-kali-dan-mati-terjepit-pohon

Diterbitkan May 29, 2019

Semasa hidupnya Roni (Ebel SUCA) suka mencuri. Bahkan ia juga terlbat kedalam kelompok maling bersama teman temannya. Petir selalu menyambarnya untuk memberinya peringatan dan segera bertaubat, namun Roni masih saja tidak bertaubat.

#novitri selvia #anwar fauzi #ebel suca#gerombolan rampok kejam tersambar petir hingga puluhan kali dan mati terjepit pohon #azab

Ebel Suca: Roni
Novitri Selvia: Shinta
Anindya Arioni: Ambar
Anwar Fauzi: Jodi
Tirta Chand: Toni
Budi Bejo: rentenir
Hafida Gerizz: Bu Winda

Toni dan Jodi adalah gerombolan rampok yg tewas tersambar petir dan terjepit oleh pohon, Roni dan Shinta masih bisa melarikan diri hingga mereka mengalami tabrak lari krn tertabrak mobil. Toni dan Jodi tewas sebelum bertaubat. Roni dan Shinta tidak bersyukur jika mereka masih bisa diselamatkan, mereka masih tak mau bertaubat, padahal Ambar sudah memperingatkan. Roni dan Shinta dapat kabur dari RS, lewat jendela, mereka pun terkena sambaran petir dan tewas seketika.

Warga ingin memakamkan jenazah Toni, Jodi, Roni dan Shinta. Jenazah mereka terkena sambaran petir juga dan dikelilingi oleh burung gagak, Ambar memohon kepada warga agar memaafkan kesalahan kakak-kakaknya agar mudah dimakamkan.

Ambar memiliki 3 kakak laki2 yg perilaku tak baik, Roni ini sudah menikah dgn perempuan bernama Shinta tetapi masih suka merongrong ayahnya untuk dimintai uang, Tino ini kerjaanya malas2an dan main game, Jodi juga sama pekerjaan tak jelas. Hanya Ambar yg mau diajak ayahnya ke pengajian, ketiga kakak Ambar tak mau diajak. Roni meminta uang lagi ke ayahnya, adik2 Roni juga minta uang secara adil. Roni berpikir nanti bisa dapat uang dari warisan. Ayah Roni terkena serangan jantung dan meninggal, utk pembagian warisan, bagian Ambar paling kecil krn sbg anak perempuan.

Beberapa bulan kemudian, uang warisan pun habis, Tino masih mending ditinggal cewenya, Jodi malah kalah judi hingga dikejar2 oleh hutang. Ambar lah yg terpaksa menanggung hutang kakaknya itu. Shinta dan Roni pun akhirnya diusir dari rumah mereka sendiri krn hutang kepada rentenir, maka terpaksa Roni tinggal di kontrakan. Investasi Roni yg waktu itu tak ada hasilnya, Shinta mengajak Roni utk mencari uang dengan cara gampang, misalnya mencuri. Roni awalnya tak setuju, Shinta tetap memaksa, jika tak turutin permintaannya maka akan ninggalin Roni, kali ini Roni akhirnya setuju.

Toni dan Jodi ingin beroikir bagaimana mendapatkan uang cepat, mereka menyalahkan ayahnya yg sudah meninggal. Roni datang menghampiri utk memberikan ajakan rampok.

Roni bersama Toni, Jodi, Shinta beraksi merampok mulai dari rumah. Ternyata katanya gampang dam membuat ketagihan, sasaran selanjutnya pengalihan perhatian di minimarket utk mencopet dompet pengunjung. Ada yg sampai rampok ketahuan pemilik lalu dilumpuhkan. Di malam hari, Shinta menjadi umpan, Roni dkk beraksi utk membegal motor dari pengendara yg akan menyelamatkan Shinta yg tak diketahui adalah pura-pura.

Warga sekitaran minimarket mulai resah dgn kejadian perampokan. Roni hanya bisa diam saja, bahkan salah satu berkata jangan keluar rumah.

Ambar bertemu dgn teman lamanya yg naik motor dgn jalan oleng, nama temannya adalah Bima. Ambar dulu adalah anak juragan kaya, Ambar tak malu bekerja di ladang selagi itu pekerjaan halal. Bima tadi bawa motor oleng krn disuruh pulang cepat, Bima diberitahu bahwa belakangan ini suka ada aksi perampokan. Bima berkata bahwa perampoknya ada 3-4 orang.

Selama turut kata-kata Shinta maka akan aman selama ini merampok. Kakak-kakak Ambar hampir kepergok oleh Ambar jika mereka lah rampok yg sebenarnya. Ambar lama-lama curiga kepada kakak-kakaknya, tapi tak mungkin katanya. Shinta bergerak utk mencari markas yg baru saja agar Ambar tidak ngegerecokin.

Ada rumah kosong yg dulu salah satu adik Roni cerita bahwa ayah mereka pernah ajak kemari utk istirahat, Shinta merasa sempurna bahwa rumah ini bisa menjadi markas baru.

Ngerampok dgn berangkat dari rumah kosong ternyata ada kepergok warga yg siskamling sehingga Roni bersama kedua adiknya gagal merampok, Shinta memiliki rencana lain lagi. Shinta ini terlihat Ambar ini bahwa tumben ikut pengajian ke masjid, tak seperti biasanya. Ustad menyampaikan tausiah ttg larangan mencuri. Shinta bersama Ambar, diperkenalkan kepada Bima dan ibunya. Bima adalah anak Bu Winda, pengusaha kayu yg kaya. Shinta. Bima memberitahu Ambar bahwa dulu Bu Winda pengusaha kayu sukses, Ambar jadi heran mengapa bisa tau.

Shinta mengusulkan utk menjadi pencuri kayu, Shinta sudah menyelidiki Bu Winda memiliki usaha kayu yg bernilai bisa ratusan juta. Daripada rampok yg recehan mending yg besar sekalian. Jika mobil kiriman utk kayu lewat, maka saatnya beraksi. Pengendara mobil pickup yg membawa meubel lgsg dihabisi oleh Roni, Toni dan Jodi lalu membawa mobil pickup itu.

Bu Winda diberitahu anak buahnya bahwa sopir pengantar kayu dirampok oleh orang bertopeng. Bu Winda shocked lalu akan jatuh pingsan. Bima penasaran dan ingin cari bukti, siapa sebenarnya perampok itu. Bima hanya menemukan topeng,lalu jejak ban mobil. Bima melihat itu ternyata kakak-kakaknya Ambar, ada Shinta yg tadi ditemuin di masjid. Bima mengabadikan dalam sebuah kamera di hp tapi kepergok oleh Roni lalu dikeroyok Tino dan Jodi dan dibuang hanyut ke sungai.

Ambar yg di sungai menemukan ada orang hanyut yg ternyata adalah Bima, Ambar membawanya ke RS. Ada hp yg basah di kantong Bima, setelah dibuka videonya, tak disangka kakaknya sendiri adalah komplotan rampok. Ambar mendatangi kakak-kakaknya di markas mereka sendiri, Ambar menyuruh mereka utk bertaubat, yg ada Ambar malah dibungkam oleh kakak-kakaknya. Ambar sempat ingin dilepaskan ketika diberikan makan, yg ada Ambar berhasil kabur dan berllindung di balik kerumunan warga.

Markas para rampok pun akhirnya mengalami kebakaran. Roni, Shinta, Tino dan Jodi berlarian keluar. Tino dan Jodi terjatuh, terjepit pohon duluan hingga tewas seketika.

Demikian cerita Ambar kepada para warga tentang kakak-kakaknya, Ambar sempat menunjukkan bukti di video. Saat dimakamkan banyak mengalami cobaan dgn jenazah dikelilingi para gagak, ketika sudah dikebumikan minta dipindahkan paksa jenazahnya krn tanah tsb milik warga lain, sudah 2x jenazah ditolak warga krn tanah tsb milik warga itu, sampai tiba di lereng bukit dgn tanah yg keras. Jenazah dapat dimakamkan, tapi muncul seperti gempa yg memciptakan lubang besar, jenazah pun hilang dan seperti terbakar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online