Azab - Makam yang Menangis Bertahun-Tahun

https://m.vidio.com/watch/1507200-azab-makam-yang-menangis-bertahun-tahun

Diterbitkan November 01, 2018

Desy, seorang janda yang tak mau hidup miskin. Uang telah membutakan mata hatinya, Desy rela meninggalkan keluarganya demi mencari suami yang kaya raya. Suami Desy meninggal karena sikap dirinya dan dia meninggalkan kedua anak yang masih belia, bernama Pelangi dan Nisa. Seiring waktu, Desy bertemu dengan Dahlan juragan perkebunan. Desy mengaku sebagai janda tanpa anak, dan ingin bekerja di tempat Dahlan. Tapi Dahlan menolaknya dan melamar untuk menjadi teman hidup selamanya. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Azab - Makam yang Menangis Bertahun-Tahun.

#cahaya ilmi insani #shandy tarore #fitri ramadhina#makam yang menangis bertahun-tahun #azab

Shandy Tarore: Dahlan
Fitri Ramadhina: Desy
Cahaya Ilmi Insani: Pelangi kecil, anak Desy dan Rudi
Eny Surachman: Bu Narti, ibunda Desy
Permata Jingga: Pelangi 13 tahun
Vlarissa Banyu: Nisa, anak Desy dan Rudi
Zafura Banyu: Kasih kecil
Anindya Arioni: Kasih dewasa
Ridwan Ansori: warga
Dwi CPNS: mantan istri Dahlan
Bang Utay: dokter yg menangani Desy

Desy ini tadinya dari Rumah Sakit Jiwa, Desy kabur hingga ke pesisir pantai hingga ditemukan dalam keadaan hanyut dan warga sekitar tak mengenali identitasnya. Saat jenazah dibawa ke RS suka terdengar tangisan dan minta tolong, saat dimakamkan juga, makam ini suka mengeluarkan air. Kasih dan Dahlan mengetahui berita ini dari TV. Warga pemasaran apa sebenarnya yg terjadi, Dahlan ingin menceritakan hal sebenarnya.

Awalnya Desy bersama Rudy yg seorang juragan ikan yg memiliki banyak perahu, krn cuaca buruk dan banyak perahu yg mengalami kecelakaan maka usahanya menjadi bangkrut. Di saat seperti ini Desy sempat hamil anaknya yg kedua hingga melahirkan, setelah anaknya lahir (diberinama Nisa) yg ada Desy ini tak pernah peduli bahkan dikasih ASI pun tak pernah, yg ada dikasih susu formula. Pekerjaan Rudy tadinya juragan menjadi nelayan biasa. Desy akan meninggalkan Rudy jika masih saja pekerjaan tak berubah.

Rudy mengalami kecelakaan di pantai saat melaut hingga meninggal dunia, Desy pergi meninggalkan anak-anaknya dan biarkan dirawat oleh Bu Narti, nenek dari kedua anaknya.

Ada seorang istri (Dwi CPNS) yg baru saja ditalak oleh suaminya yg bernama Dahlan krn sudah 5 tahun menikah belum saja dikaruniai anak, Dahlan mengusir istrinya itu dam mentalaknya.

Di sebuah perkebunan, Dahlan sedang menegur anak buahnya yg harusnya bekerja tetapi malah menggosipinya, di kebun itu berkenalan dgn seorang juragan bernama Dahlan.  Desy ingin melamar pekerjaan di perkebunan, kata Dahlan lebih pantas jadi temannya saja. Dahlan menemani Desy jalan-jalan di pantai dan makan bareng hingga akhirnya Dahlan mengajak Desy menikah maka mereka akhirnya menikah. Desy mengaku ke Dahlan sbg janda tanpa anak. Nilam, seorang ibu tetangga melihat Desy menikah dgn juragan di kampung sebelah, Bu Narti akhirnya tau juga.

Nilam memberitahu alamat dimana Desy tinggal, Bu Narti dan kedua cucunya menghampiri ke rumah Desy, yg ada kehadiran mereka tak dianggap seolah-olah tidak kenal. Desy ditegur Bu Narti, ibunya bahwa boleh membenci ayahnya tapi jangan membenci anak-anaknya, kedua anak Desy dan ibunya tak dianggap oleh Desy lalu dicampakkan begitu saja.

Susu Nisa habis, Bu Narti bermaksud utk meminta uang ke Desy, melewati kebun Dahlan menemukan dompet. Bu Narti malah dituduh mencuri dompet, padahal bermaksud mengembalikan. Yg ada Bu Narti malah dipenjarakan, kehadirannya tak diakui Desy sbg ibunya, Desy bilang tak pernah lahir dari rahim ibu itu (Bu Narti). Bu Narti mendekam dalam penjara. Kedua cucu Bu Narti terlantar krn Bu Narti di penjara, maka kedua cucunya dirawat oleh tetangganya yg bernama Nilam.

Desy mengalami pusing-pusing yg pertanda hamil, Bu Narti mengalami pusing-pusing juga di penjara sampai terjatuh lalu meninggal dunia. Desy berpikir agar kedua anaknya tinggal di panti asuhan saja, kata Pelangi kan masih ada ibu. Desy tak perkenankan mereka tinggal bareng bersamanya, anak yg diakui hanya yg dalam kandungan.

Beberapa tahun kemudian, Nisa bersama Pelangi hanya bisa lihat ibu mereka dari kejauhan, Pelangi menunjukkan itu adalah ibu mereka. Nisa yg tak sabaran ingin memeluk ibunya, yg ada didorong sampai Kasih terjatuh, Kasih menanyakan kedua kakak itu siapa sebenarnya. Nisa didorong lagi oleh Desy sampai terjatuh pingsan dan mengalami luka dalam. Pelangi memohon ibunya utk membantu biaya pengobatannya Nisa, sampai Pelangi berkata tak apa tak dianggap anak. Dahlan mengetahui kebohongan Desy dan kecewa kepada Desy yg tak mengakui anaknya.

Pelangi berjualan sayur di pasar utk menyambung hidupnya sekalian sebagai tukang sapu. Pelangi bekerja keras sampai kepalanya pusing, Pelangi lakukan ini utk menebus Nisa di RS. Pelangi mengalami demam tinggi, Desy tak bisa memberikan bantuan. Pelangi dan Desy diusir dari kontrakannya krn nunggak 2 bulan.

Dahlan bersama istri dan anaknya mendengar tausiah dari ustad ttg harus memperlakukan anak dgn baik, baik itu anak kandung maupun anak angkat. Dahlan merasa bersalah kepada kedua anak Desy, harusnya bisa menyayangi mereka. Dahlan berpikir utk melihat Pelangi yg katanya sakit. Pelangi dan Nisa hujan2an diluar.

Dahlan berpikir utk mengunjungi Pelangi dan Nisa, ternyata warga menemukan mereka dalam keadaan meninggal dgn berpelukan. Harusnya Desy minta maaf kepada kedua anaknya.

Belakangan Desy mendengar ada suara menangis memanggil-manggil ibu, Dahlan tak mendengar suara itu sama sekali. Suara tsb terdengar kencang sekali. Selain suara menangis juga suara Nisa dan Pelangi tertawa.

Dokter sudah memberikan dosis paling tinggi kepada Desy tapi tak kunjung sembuh, Dahlan mengajak Desy ke makam utk minta maaf, yg ada Desy malah marah-marah di hadapan makam Nisa dan Pelangi yg sudah mati masih suka mengganggu saja. Desy dilarikan ke RSJ, Desy sampai berlari ke pantai dan terus mendengar suara kedua anaknya yg sudah meninggal. Desy ke tengah laut sampai tenggelam dan ditemukan warga dlm keadaan meninggal.

Demikian Dahlan menceritakan semua kejadkan. Desy ini durhaka tak hanya kepada suami, tetapi kepada anak dan ibunya. Makam Desy suka mengeluarkan air. Warga sekitar pernah melihat ada banyak kelelawar yg berdatangan di makam Desy, bahkan ingin membongkar makam itu krn kehadiran kelelawar itu pernah membuat orang celaka. Kasih tak setuju jika makam ibunya dipindahkan. Kasih akan nyekar ke makam nenek dan kedua kakaknya utk minta maaf atas kesalahan ibunya, maka setelah itu para kelelawar pun akhirnya pergi dari makam Desy.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online