Dendam Seorang Anak Tiri (Sinema Pintu Taubat)

https://m.vidio.com/watch/137241-dendam-seorang-anak-tiri-sinema-pintu-taubat

Diterbitkan September 12, 2015

Dua Orang anak Hasil pernikahan berbeda ini hidup sendirian karena bapaknya masuk penjara. Mereka akhirnya hidup masing-masing dan mereka saling membenci satu sama lain. Seperti apa kisah selanjutnya?? Saksikan terus ya :)

#tv series #indonesia #INDOSIAR #sinema pintu taubat #oka sugawa

Yadi Timo: Timo
Metha Yunatria: Siti, anak Timo
Jian Batari: Rini
Oka Sugawa: Bagus, suami Rini
Rian Rizki: Arif, bossnya Bagus
Fredy Kaiba: dokter Arman
Alexander Benny: dokter
Dicky Zecko: warga

Timo ini baru saja bebas dari penjara setelah 15 tahun mendekam di penjara. Siti, anaknya datang menjemput Timo. Timo mengajak Siti ke makam Yuna, Timo menyesal dulu sudah membuat Yuna sampai meninggal dan dimakamkan. Yuna memang adalah ibu tiri Siti, tetapi sangat menyayangi Siti.

Beberapa tahun yg lalu Siti mengingat sebuah kejadian tentang Timo yg ribut dgn Yuna krn Yuna disuruh merawat anak selingkuhan Timo, anak dari Wanda. Wanda sudah meninggal, bagaimana pun Siti adalah anak kandung Timo. Yuna tiap kali melihat Siti maka akan teringat dosanya Timo. Siti tak punya siapa-siapa lagi. Rini adalah anak Timo dan Yuna. Rini memeluk Siti, kata Rini bahwa Siti ini tak bersalah, Rini sendiri ingin punya adik. Yuna merasa Rini benar, seorang anak tak akan merasa bersalah atas dosa orangtuanya. Yuna jadi minta maaf kepada Siti, mulai saat ini Siti harus panggil Yuna dgn sebutan ibu.

Di hari ultah Siti yg ke-5 tahun, Siti ingin tiup lilinnya ditemani ayahnya. Timo datang dalam keadaan mabuk. Yuna sendiri dipanggil dgn sebutan Wanda oleh Timo. Setelah sekian lama Timo msh memikirkan Wanda, Timo setega itu. Timo hanya salah sebut, Wanda dan Yuna kata Timo hampir sama, beda tipis. Yg jadi masalah adalah mengapa Timo selalu mengingat Wanda, padahal Yuna sudah merawat anak selingkuhan Timo itu (Siti). Terjadi lah keributan sampai Yuna terdorong jatuh.

Rini melihat ibunya terkapar, Rini marah dan melarang Siti mendekati Yuna krn gara-gara ibunya Siti, ibunya Rini jadi menderita. Siti dan Rini tabur bunga di makam Yuna, tak lama polisi datang utk menangkap Timo.  Timo minta maaf kepada Rini krn tak sengaja, kata Rini bahwa ayahnya harus bertanggung jawab, mulai detik ini maka Timo bukan ayahnya Rini lagi.

Timo menanyakan kabar Rini, Siti cerita bahwa semenjak Siti diusir oleh Rini maka Siti kehilangan jejak akan Rini. Siti benci kepada Rini krn sudah tak mau menganggap keluarga lagi, untuk apa ayahnya mencari2 Rini. Rini ini lah yg menyebabkan Timo dijebloskan ke penjara dan membuat Siti terlunta2. Biarpun gimanapun kata Timo, Rini adalah keluarganya. Siti kesal atas ucapan ayahnya yg tak pernah peduli dan memikirkan Siti, hanya ibu terus yg dipikirkan.

Rini terbangun krn bermimpi atas kejadian yg pernah lalu. Nama anak Rini adalah Yuna, sama seperti nama almarhumah ibunya. Yuna (kecil) menggambar tentang keluarganya, Yuna sudah tau neneknya sudah meninggal dan belum pernah ibunya bercerita tentang kakeknya. Yuna menanyakan tentang keberadaan kakeknya.

Saat di makam, Timo bersama dgn Siti melihat seperti ada Rini yg berada di makam.  Rini tak mau mengakui Timo sebagai ayahnya, malah sebagai pembunuh. Rini tak akan memaafkan ayahnya sampai kapanpun, Rini tak lupa bagaimana ibunya dulu meninggal di tangannya. Rini mengusir Timo dari makam ibunya. Timo baru tau bahwa Rini sudah memiliki cucu dan baru lihat suaminya, kata mantunya bahwa nama cucunya adalah Yuna. Timo senang anaknya memberi nama Yuna utk mengingat almh istrinya, kata Rini bahwa Yuna itu bukan istri Timo, melainkan ibu Rini. Rini memperingatkan Timo agar tak mengganggu keluarganya.

Yuna yg digendong oleh ayahnya seperti melihat, apakah itu adalah kakeknya. Yuna tiba2 pusing saat akan memeluk kakeknya sendiri, Rini melarang Timo utk mencampuri urusan keluarganya. Dokter mengatakan bahwa Yuna ini terkena gagal ginjal, Yuna harus rutin melakukan cuci darah sampai saatnya nanti mendapatkan donor ginjal. Saat hujan2an, Rini menangis bersama suaminya mengapa kejadian ini menimpa terhadap anak mereka. Timo dari kejauhan bersama Siti melihat Rini menangis. Timo kasihan kepada Yuna yg mengalami gagal ginjal. Siti dalam hati berkata syukurin, Rini ini hidupnya menderita. Timo menghampiri Rini, yg ada malah Timo diusir oleh Rini dan jangan mencampuri urusan keluarganya.

Yuna (kecil) tau ibunya bersedih krn dirinya sedang sakit, Yuna meskipun sakit ini bahagia krn bisa dekat dgn orang yg menyayanginya termasuk kakeknya sendir. Yuna suka iri dengan teman2nya yg bisa bermain bersama kakeknya. Kali ini Bagus dan Rini mengantar Yuna untuk bertemu kakeknya, Rini mengesampingkan dendamnya ini krn demi suami dan anaknya. Timo ini bahkan rela memberikan ginjalnya untuk Yuna bahkan nyawanya sendiri. Siti mengintip dari balik jendela merasa iri bahwa ayahnya seperti pilih kasih, hanya Rini yg disayang dari dulu dengan ibunya.

Siti yg lg mampir ke rumah Rini bersama Timo, tak sengaja Siti sempat terjatuh dan digenggam oleh Bagus, sempat ada saling lihat antara Bagus dan Siti. Rini merasa menyesal dan minta maaf atas perbuatannya yg pernah mengusir Siti. Rini memeluk Siti, Timo senang Rini dan Siti sudah berbaikan  Dalam hati Siti msh dendam dan akan membalasnya. Rini mengizinkan Timo dan Siti untuk tinggal di rumahnya.

Rini memanggil Bagus ke RS tapi tak bisa krn pulangnya rada telat. Siti sempat cerita ke Rini soal kasus temannya yg punya suami alasan lembur padahal tidak lembur melainkan tak betahan di rumah krn pusing mikirin anaknya, Rini ini jadi terhasut bahwa suaminya lebih mementingkan kerjaan. Di RS ini Rini sedang bersama dokter Arman, Siti mengabadikan foto tsb.

Siti pura2 panggil Bagus dan menjatuhkan hp yg ada foto dokter Arman dan Rini, Siti minta maaf krn tak sengaja memotretnya. Bagus buktikan sendiri dgn ke RS. Dokter Arman ingin membantu Yuna krn dulu anaknya Dokter Arman terkena penyakit yg sama dan terlambat menolongnya, jadi dokter Arman ingin menyembuhkan Yuna. Saat Arman menyentuh Rini, ditegur oleh Bagus yg kebetulan datang. Rini dituduh Bagus mendekati dokter Arman.

Timo melihat Siti sedang memijat2 Bagus sambil menasehati Bagus, Timo menegur Siti yg sedang bersama Bagus yg padahal iparan sedang berduaan. Timo menasehati Bagus dan klarifikasi tentang kesalahpahaman dgn Rini, bahwa harus saling mempercayai. Siti pergi dan kesal krn Rini yg dibelain. Siti dari dulu lebih muak bahwa Rini lebih beruntung. Bagus akhirnya berbaikan juga dengan Rini dan dengan Yuna. Siti kesal dan ingin cara lain.

Siti mengintip ke kantornya Bagus, maka Siti bisa tau bossnya Bagus. Siti tak sengaja hampir terserempet atau memang sengaja mendekatkan diri ke mobil Arif (bossnya Bagus) sambil tersenyum. Hubungan Siti dgn Arif seperti mulai dekat, Siti menjadi perhatian kepada Arif, Arif jadi jatuh cinta kepada Siti dan ingin melamar Siti utk menjadi istrinya.

Beberapa waktu kemudian, Siti menikah juga dgn Arif. Siti berada di kantornya Arif, ada seorang pegawai yg ingin diajak kerjasama asalkan jangan beritau kepada siapapun. Yaitu menggelapkan uang perusahaan tetapi bukti mengarah kepada Bagus. Bagus terkena fitnah krn menggelapkan keuangan kantor, rencana Siti sukses, tinggal langkah selanjutnya. Siti tak sengaja ditabrak juga oleh Bagus sampai Siti terpeluk oleh Bagus, Siti berkata bahwa Bagus menggodanya. Bagus akhirnya dipecat dari pekerjaannya.

Bagus bingung tak ada sebab akibat tiba2 dipecat, Bagus cerita bahwa Siti lah yg memfitnahnya. Siti memberikan upah kepada pegawai suruhannya bahwa berhasil fitnah Bagus, Rini melihatnya saat datang ke kantor. Siti berkata ingin marah, kecewa dan menderita maka kini Rini bisa merasakan apa yg dirasakan Siti yg dulu terusir dan terlunta di jalanan. Siti mengusir Rini dari tempatnya, Bagus dan Rini bersama Yuna harus keluar dari rumah. Timo juga ikut keluar dan katanya lebih memilih ikut bersama Rini dan Bagus, tidak bersama Siti.

Yuna tiba2 kumat lagi setelah diusir dari rumah, Bagus tak punya uang untuk deposit biaya. Dokter Arman kebetulan lewat dan akan menolongnya. Ada seorang ibu yg mencari pendonor ginjal lalu bersedia dibayar berapapun, Timo bersedia mendonorkan ginjalnya untuk anak dari ibu tsb.

Bagus kini bekerja sebagai tukang ojeg, Timo lama tidak pulang2. Rini takut bahwa ayahnya kembali ke masa lalunya. Timo membawa uang banyak agar Yuna dapat berobat. Bagus melihat ada seperti bekas operasi yg katanya bekas operasi cangkok ginjal, kata Timo ini hanya kecelakaan kecil. Pada akhirnya ibu tsb memberi uang lagi kepada Timo, Bagus dan Rini melihatnya bahwa ternyata menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan Yuna.

Yuna merasakan kumat lagi dan terjatuh pingsan, kata dokter bahwa Yuna harus segera mendapatkan donor ginjal, cuci darah rutin saja tidak lah cukup. Siti melihat Arif jalan bersama perempuan lain dan Siti tak terima, Arif sudah bosan kepada Siti yg di pikirannya hanya uang saja. Arif akhirnya mentalak Siti.

Siti mampir ke warung, saat liat ada bungkusan lauk langsung khilaf lalu mencurinya. Siti ketahuan mencuri sampai dikejar2 oleh warga, dalam pengejaran ini Siti mengalami kecelakaan krn tertabrak mobil. Siti minta maaf atas kesalahannya kepada Rini yg dulu jahat, untuk menebus kesalahannya, Siti akhirnya rela mendonorkan ginjalnya untuk Yuna, kata dokter Arman awalnya Siti itu keadaan stabil, setelah operasi itu tekanan darahnya rendah lalu Siti ngedrop lalu akhirnya meninggal dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online