Pintu Berkah - Doa Tukang Cuci Mobil Menjadi Pengusaha Roti Tersohor

https://m.vidio.com/watch/1711698-pintu-berkah-doa-tukang-cuci-mobil-menjadi-pengusaha-roti-tersohor

Diterbitkan July 26, 2019
Gara-gara selalu diperhatikan bosnya, Ramdan (Hessel Steven) difitnah oleh rekan kerjanya sendiri dan membuatnya dipecat. Bahkan Surti (Sally Marcelina), ibunya dan Ranum (Rorencia), adiknya percaya dengan isu tersebut. Ramdan juga menjadi susah mencari pekerjaan lagi karena isu yang sudah menyebar. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Doa Tukang Cuci Mobil Menjadi Pengusaha Roti Tersohor.
#sally marcelina #Rorencia #hessel steven #doa tukang cuci mobil menjadi pengusaha roti tersohor  #pintu berkah

Hessel Steven: Ramdan
Rorencia: Ranum
Sally Marcelina: Surti
Kikyorwati Brata: ibu warung
Frans Damanik: Herman
David Liman: ayah Ramdan
Rhani Pribadi: Lastri, pemilik gerai cuci mobil
Ari Mio: suami Lastri
Asep Harun: penghulu nikah Herman-Rahum
Jefry Manado: Debt collector
Chandra Cjt: pemilik baru rumah Surti

Ayah Ramdan kini sedang sakit2an dan merasa bahwa waktunya tak lama lagi, ayah Ramdan meminta agar menjaga adik dan ibunya, Ramdan berjanji untuk itu sebelum akhirnya ayah Ramdan kumat lalu meninggal dunia.

Pegawai lain melihat Ramdan ini kerjanya rajin dan pasti jadi anak kesayangan bossnya. Kedua rekan kerja Ramdan ingin ngerjain Ramdan dgn pura-pura tak sengaja mengotorkan mobil, oleh bu boss disuruh bersihin lagi, Ramdan disuruh istirahat. Ini namanya senjata makan tuan. Bu Boss melebihkan bayaran krn sudah anggap Ramdan seperti adik sendiri, Ramdan masih muda, gagah tapi harus kerja keras. Bu boss puas dgn hasil kerja Ramdan.

Ranum mengeluh soal lipstiknya cepat habis dan bedak yg cepat habis, Surti juga ingin minta uamg kepada Ramdan. Ramdan yg sbg tukang cuci mobil tak lupa utk menyedekahkan nasi ke anak jalanan, Ramdan membeli dari ibu warung (Kiki Brata), bilang utk kasih makan ke anak jalanan.

Uang pemberian Ramdan kepada Surti dan Ranum tak cukup, kata Ramdan harus bersyukur berapapun yg didapat. Saat Ranum lewat bersama teman-temannya ini, Ramdan menyapa Ranum tapi Ranum pura-pura tak kenal dan tak mengakui Ramdan sbg kakaknya.

Para ibu tetangga penjual sayur memperhatikan Ranum yg cocok jadi artis, berbeda sekali dgn Ramdan. Kata Surti bahwa Ramdan adalah anak tirinya, Surti dulu menikah dgn suami yg sudah membawa anak dari istri sebelumnya.

Bu Lastri selalu perhatian kepada Ramdan sampai dikasih makan, diksh tugas khusus padahal karyawan banyak. Kedua rekan Ramdan yg iri kebetulan melihat suami Bu Lastri, mereka berkata bahwa Ramdan menggoda istrinya, suami Lastri marah kepada Ramdan yg sudah menggoda Lastri dan menghancurkan rumah tangganya sampai dihajar oleh suami Lastri, suami Lastri memecat Ramdan dari pekerjaannya, Lastri tak dapat membela Ramdan. Lastri memberikan uang pesangon kepasa Ramdan.

Surti diberitahu bahwa Ramdan baru dipecat krn ada main dgn bossnya para ibu-ibu mendengar gosip tsb. Ramdan menjelaskan tapi tak percaya. Uang pesangon tak cukup. Surti marah-marah atas Ramdan yg ceroboh dan tak membela Ramdan.

Ramdan bergerak utk mencari pekerjaan, Ramdan mendapat cemooh warga bahwa Ramdan yg tampang alim ternyata menggoda istri orang. Ramdan dinyinyir bahwa akan mencari mangsa baru lagi.

Ramdan mencari pekerjaan tapi msh belum dapat, Ramdan datang ke ibu pemilik warung  (Kiki Brata) utk bantu cuci piring. Ramdan tak masalah jika bayaran tak besar asal punya pekerjaan. Surti malah marah dan nyinyir, hrsnya orang pindah kerja gajinya lebih besar tapi ini malah nurun. Surti tak percaya bahwa Ramdan difitnah, Ranum jg nyinyir bknnya pintar cari duit melainkan pintar ganggu istri orang. Hasil gaji Ramdan masih belum cukup bagi Surti, Ramdan disuruh usaha mencari kerja tambahan.

Kebetulan ada Herman datang ke rumah mencari Ranum. Kata Surti kepada Ramdan bahwa cari pasangan itu yg kaya, jangan yg kere. Herman menanyakan siapa laki-laki di rumah, kata Ranum itu saudara jauh dari kampung, bisa juga disebut pembantu.

Ramdan baru saja mampir ke bapak botak penjual roti utk membeli roti. Pelanggan yg mampir pada kritik soal roti bapak tsb yg aneh rasanya, kenapa dijual. Kalau tak pakai kopi tak mungkin orang makan, yg ada bikin seret. Bapak penjual roti malah tersinggung.

Ibu pemilik warung sudah mempersilakan Ramdan makan di warung tapi malah Ramdan makannya roti. Ramdan tak masalah makan roti. Ramdan menabung uangnya. Ramdan nyambi jadi tukang cuci jg dgn membawa cucian ke rumah. Rumah jadi berantakan jadinya, Surti sempat protes dan marah, akhirnya terima asalkan dapat duit. Baju pelanggannya Ramdan pun diambil juga oleh Ranum utk ke acara ultahnya Herman. Ranum sempat terjatuh sampai baju sedikit sobek.

Ramdan mencari baju merah yg dikerjakan sampai tidak ada, kata pelanggannya itu baju mahal. Kebetulan ada dipakai oleh Ranum. Ranum pikir ini baju yg dibeli ibunya, ibu pelanggan meminta gantirugi. Baju itu sebenarnya baju anak dari pelanggannya. Surti marah-marah kepada Ramdan krn merusakkan baju pelanggannya setelah Surti ketemu ibu pelanggan itu, padahal rusaknya gara-gara Ranum. Ranum tak mau hidup susah dan mau cepat-cepat nikah, dgn syarat bahwa biaya nikah ditanggung oleh pihak wanita. Setelah nikah kan nanti bisa hidup enak, janji Herman kepada Ranum.

Ramdan disuruh membiayai pernikahan Ranum dgn Herman, dgn kerja di warteg saja tidak lah cukup. Ramdan mampir ke warung yg jual roti kurang enak. Dgn ini Ramdan kepikiran untuk membuat roti saja. Baru saja Ramdan berjualan roti, lakunya hanya satu saja dan itu pun rasa kurang enak. Akibat tak becus cari uang, Surti mengusir Ramdan dari rumahnya.

Masalah uang bagaimana mencarinya, ini biar idenya Surti. Surti berniat utk menjual rumah demi biaya pernikahan Ranum-Herman, nanti setelah menikah juga bisa kaya lagi.

Ramdan sementara tinggal di rumah penjual warteg (Kiki Brata), bu pemilik warteg memiliki peralatan utk membuat roti. Ramdan coba bikin lalu jualin masih juga tidak laku, anak bocah disuruh mencoba tapi bilang rasa kurang enak dan bentuk kurang menarik, ibu pemilik warteg menunjukkan cara membuat roti di internet (YouTube), Ramdan meniru cara tsb ternyata benar rasanya enak dan bentuk menarik, banyak anak kecil yg berminat membeli rotinya Ramdan.

Ramdan berjualan roti sampai ke sekolahan SD, banyak anak bocah yg minat membeli dagangan Ramdan, di saat roti Ramdan laku, ada pedagang lain yg iri, krn semenjak Ramdan dagang maka lapak pedagang lain kurang laku. Ramdan coba jualan ke taman yg sepi pun ketemu anak SD yg waktu itu membeli roti Ramdan. Pedagang roti lain pesaing Ramdan sampai meniru roti buatan Ramdan bahkan beli 2 gratis 1 sehingga roti Ramdan kurang laku, Ramdan melihat pedagang itu pernah diliatnya di SD yg waktu itu.

Ramdan tidak kehilangan akal utk membuat roti, liat pedagang lain menambahkan topping ke rotinya, Ramdan berpikir utk membuat terobosan baru dari rotinya sampai diberikan es krim jg pada rotinya. Kata ibu pemilik warteg bahwa roti Ramdan sudah sangat enak, peminat tak hanya anak kecil, tp juga orang dewasa.

Beberapa waktu kemudian, Ramdan sudah memiliki toko roti sendiri. Belum lama datang lah seorang debt collector (Jefry Manado), Ramdan tak tau bahwa Surti dan Ranum yg pinjam uang atas nama Ramdan. Debt collector mengancam akan menghancurkan warteg tempat Ramdan tinggal jika tak sanggup membayar.

Di warteg tempat Ramdan kerja, muncul seorang ibu pengemis yg gembel yg tak disangka adalah Surti. Surti ini diusir dari rumah Herman krn dianggap Herman sbg benalu di rumahnya. Ranum tak diperkenankan utk memegang uang krn pasti akan boros dan dipelorotin oleh Surti, makanya Surti diusir dari rumah Herman. Surti menceritakan soal ada seperti jeritan dari rumah Herman yg diduga ada KDRT, Ramdan yg khawatir pun lgsg melapor ke polisi, ternyata benar Herman melakukan kekerasan hingga polisi datang utk meringkus Herman.

Ranum dan Surti kini sudah bertaubat, mengenakan hijab dan akur lg dgn Ramdan, mereka bercerita soal nostalgia masa lalunya. Ranum memperkenalkan teman pengajiannya kepada Ramdan, yg cantik, berhijab dan soleha, Ramdan disarankan utk taaruf saja dgn gadis tsb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online