AZAB - Mati Dikejar Maut dan Pemakamannya Diiringi Hujan Batu Karena Melakukan Pesugihan

https://www.vidio.com/watch/1672930-azab-mati-dikejar-maut-dan-pemakamannya-diiringi-hujan-batu-karena-melakukan-pesugihan

Hadi (Dhitra Marfie) ingin cepat kaya tanpa harus bekerja. Hadi pun melakukan pesugihan dan menyembunyikannya dari Nurul (Riska Tauchida). Hadi membuka warung bubur untuk menutupi pesugihannya. Semakin lama Nurul curiga bagaimana Hadi mendapatkan uang banyak dan bisa membeli rumah mewah. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di AZAB - Mati Dikejar Maut dan Pemakaman Diiringi Hujan Batu Karena Melakukan Pesugihan.
 #delfi permata sari #riska tauchida #dhitra marfie #mati dikejar maut dan pemakaman diiringi hujan batu karena melakukan pesugihan #azab

Dhitra Marfie: Hadi
Riska Tauchida: Nurul
Defi Permata Sari
Teuku Rais
Zaenal Chaniago: Pak Ustad

Badan Hadi merasa panas, Hadi mandi di bathub pun mengalami kepanasan, sudah diksh es batu oleh Nurul pun masih kepanasan juga. Hadi melewati jemuran dan kebun pun sampai terbakar. Warga memanggil Pak Ustad, Pak Ustad mendoakannya maka hawa panas hilang.

Hadi berada di rumah merasa ketakutan krn merasa ada yg membunuhnya, Nurul sampai tsk sengaja dikunciin di dalam krn rasa takut Hadi. Kain kafan Hadi berubah menjadi warna hitam saat Hadi disemayamkan, kain kafan kembali menghitam. Lama-lama kain kafan balik normal. Saat jenazah Hadi dibawa, seorang ibu ada tak mengizinkan lewat jalan tsb.

Setiba di pemakaman, makam Hadi dihujani batu. Apa yg dilakukan Hadi semasa hidupnya akan diceritakan, demikian ceritanya.

Hadi pada awalnya hidup miskin dan susah, Hadi ini bekerja di juragannya hanya bisa bermalas-malasan saja tak seperti karyawan lain, bahkan meminta kenaikan gaji. Anak Nurul dan Hadi baru saja dibawa ke dokter, itu pun terpaksa pinjam uang. 3 hari lagi harus kembali uang tsb.

Hadi kebetulan lewat melihat Rahmat yg baru saja membeli mesin cuci, Rahmat ingin pinjam uang tapi uangnya Rahmat sudah terpakai utk membeli mesin cuci itu. Hadi ingin cepat kaya tanpa kerja, itu sangat tak mungkin kecuali ikut pesugihan.

Ibu yg waktu itu dipinjami uang, menagih lagi kepada Nurul. Tiba-tiba saja Hadi dating sudah memiliki banyak uang untuk dapat melunasi hutang-hutangnya, Hadi mengaku itu uang dipinjami temannya sekaligus modal untuk membuka usaha bubur.

Setahun kemudian, Hadi dapat membawa Nurul dan ibu mertuanya pindah ke rumah barunya yg lebih bagus dan besar, di kampungnya itu menjadi orang paling kaya. Usaha bubur Hadi padahal sebenarnya tidak terlalu ramai, Hadi dapat memiliki uang yg banyak. Asep, pegawai Hadi tak seperti biasanya diberikan bubur gratis oleh Hadi. Asep memiliki kebiasaan tak memakai sandal di kedai bubur. Asep memakan bubur itu di rumah, namun di malam hari seperti merasa ketakutan. Hadi seperti kejang-kejang lalu ditermukan terkapar di rumahnya sendiri, setelah diperiksa ternyata sudah meninggal dunia.

Warga bersama istri Asep berada di pemakaman Asep, istri Asep mengatakan bahwa Asep mengalami serangan jantung, warga lain mengatakan bahwa Asep terkena pesugihan. Warga lain curiga soal Asep dulu miskin, lalu mendadak kaya. Udin berkata bahwa pasti menggunakan pesugihan. Asep lah mungkin menjadi tumbal. Hadi pernah merasa difitnah krn miskin, salah satu yg memfitnah Hadi dibawa ke kantor polisi lalu dijebloskan ke penjara. Nurul bingung apakah iya suaminya menggunakan pesugihan.

Nurul melihat ada Hadi bisa beli mobil lagi di kota, ibu warga lain merasa aneh pdhl warung bubur Hadi tidak begitu ramai. Ibu Nurul bertanya kepada Nurul ttg apa pekerjaan suaminya, Nurul berkata kepada ibunya bahwa tau dari orang-orang kalau Hadi menggunakan pesugihan, Nurul akan cari tau kebenaran tsb. Hadi mendengar ucapan Nurul bersama ibunya, Hadi tak suka dgn ibu mertua cerewet.

Hadi baru buka warung bubur yg kedua, Hadi menjelaskan kepada warga jika tak menggunakan pesugihan, krn banyak orderan saja termasuk yg online, katanya jika mau kaya harus kerja jangan sebar fitnah.

Ada gemuruh angin yg datang, ibu Nurul merasa seperti dicekik lehernya dgn mengerang kesakitan. Ibu Nurul meninggal dunia.

Ada bapak bernama Rahmat yg terlilit hutang dan dia miskin, Hadi malah membawa Rahmat ke sebuah tempat yg ternyata ke tengah hutan yg membuat bulu kuduk merinding, Nurul mengintilnya dari belakang mendengar ucapan pesugihan dari mulut Hadi kepada Rahmat, Rahmat melarikan diri dari hutan itu. Nurul konfirmasi jadi masalah Asep dan ibunya meninggal krn pesugihan, Hadi bilang ini demi masa depan anak mereka nanti jika mencari uang yg banyak.

Ada seorang pengemis yg datang ke warung bubur Hadi sampai menginjak sepatu yg Hadi geletakkan di depan warung bubur, Hadi malah memarahi ibu pengemis itu, lalu datang lah Danu, mantan juragan/boss Hadi dulu, melihat Hadi sudah sukses. Danu berkecukupan harta namun tidak pelit.

Hadi ingin Danu menjadi hancur, Hadi meracuni ayam-ayam Danu hingga pada sakit, Hadi sempat ketahuan oleh Danu sedang mengangkut ayam-ayam Danu ke mobil pickupnya. Hadi sempat berkelahi dgn Danu saat tertangkap basah mengambil ayam-ayam Danu, Hadi sampai membakar rumahnya Danu. Danu menghirup banyak asap dan terkena serangan jantung. Hadi bisa saja banti biaya pengobatan asal peternakan ayam Danu menjadi milik Hadi. Hadi selain menjadi juragan bubur, juga menjadi juragan ayam.

Hadi dgn mobilnya lewat melihat ada perempuan lain, Hadi menggodanya utk menjadi pacarnya, aksi Hadi ketahuan oleh Nurul. Nurul menegur Hadi yg semenjak pakai pesugihan jadi banyak dosa, istri Asep mendengar semuanya jadi benar bahwa Hadi menggunakan pesugihan. Nurul akan beberkan ke warga bahwa Hadi menggunakan pesugihan, Nurul malah dikunciin di kamar bahkan mengancam akan menjadikan Nurul tumbal berikutnya.

Nurul sambil solat dan berdoa, Nurul gagal dijadikan tumbal krn doa dan solat Nurul menangkal pesugihan itu. Istri Asep datang ke Hadi sambil marah krn sudah tau semuanya. Hadi akan jadikan Rima, istri Asep sbg tumbal berikutnya krn Nurul gagal dijadikan tumbal oleh Hadi. Rima merasakan ada angin dan bulu kuduk berdiri. Rima malah mengaji dan membaca surat Yasin sehingga pesugihan Hadi tak mempan, Hadi merasakan badannya menjadi panas lalu mencari minuman ke kulkas.

Demikian cerita Nurul kepada warga. Saran pak Ustad adalah memohonkan maaf untuk Hadi. Nurul memohon maaf ke Rima meski berat memaafkan Hadi, Nurul berkata bahwa ibunya juga dijadikan tumbal. Pak Ustad menyarankan agar memaafkannya. Rima akan memaafkan suami Nurul. Tak lama hujan batunya berhenti.

Liamg lahat utk mengebumikan Hadi tertimbun oleh batu, batu tsb sangat panas, batu tsb disiram malah keluar api. Liang lahat lain yg akan mengebumikan Hadi malah tersambar petir, warga pada ketakutan dgn petir yg besar itu.

Jenazah Hadi pun berhasil dikebumikan juga, tak lama kemudian terdengar suara minta tolong seperti Hadi, dari makamnya. Nuruk menduga bahwa Hadi belum meninggal, masih mati suri, Nurul menyuruh para warga utk gali lagi siapa tau bisa ajak bertaubat, setelah kuburan digali, ternyata sudah tinggal tulang saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online