Pintu Berkah - Asa Mulia Tukang Becak Buta Huruf Menyekolahkan Anaknya Setinggi Langit

https://m.vidio.com/watch/1735884-pintu-berkah-asa-mulia-tukang-becak-buta-huruf-menyekolahkan-anaknya-setinggi-langit?channel_id=32822818

Diterbitkan August 28, 2019

Joko (Iqbal Pakula) adalah seorang tukang becak keliling dan memiliki cita-cita yang tinggi untuk kedua anaknya Ratih (Cerelia Raissa) dan Asri (Shalsa Banyu). Joko memang tidak pernah sekolah dan mengenal baca tulis namun ia ingin anak-anaknya bisa sekolah dan mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Asa Mulia Tukang Becak Buta Huruf Menyekolahkan Anaknya Setinggi Langit.

#Citra Anggun #Cerelia Raissa #Iqbal Pakula #asa mulia tukang becak buta huruf menyekolahkan anaknya setinggi langit #pintu berkah

Iqbal Pakula: Joko
Citra Anggun: Juminten, istri Joko
Cerelia Raissa: Ratih, anak Joko
Salsabilla Zahra: Asri, adik Ratih
Hilman Ros: Barata, juragan becak
Zen Zainal: tukang ojeg
Ari Mio: Herman
Jefry Manado: dosen Ratih
Ali Nasution: pelanggan becak
Alez Jonson: bossnya Ratih

Joko adalah seorang tukang becak buta huruf, suatu hari Joko sedang membawa becak yg bingung belok kemana sampai Joko dimarahi ibu-ibu penumpang. Jalan tak karuan dan muter-muter. Ibu-ibu potong ongkos akibat kesalahannya yg bikin barang rusak.

Joko yg sedang bawa becak ini berpapasan dgn seorang mbak yg bawa motor, menabrak becaknya Joko. Mbak itu minta maaf dan akan ganti kerugiannya, Joko tau mbak itu tak sengaja nabrak Joko.

Pak Barata marah soal becaknya rusak, mau nabrak atau ditabrak, Joko berkata mbak itu tak gantirugi pun Joko tambah dimarahin. Uang penghasilan Joko akan dipotong utk biaya gantirugi tsb. Para tukang becak juga dimarahin, coba rusakin biar uang setoran dipotong jg.

Istri Joko memarahi Joko krn penghasilan sedikit, Ratih sbg anaknya bersyukur dan membela ayahnya. Asri jg denger ibunya marah-marah. Ratih perhatian dan ingin mijitin ayahnya yg kecapekan. Ratih janji akan belajar yg rajin. Joko masih bisa menabung.

Ratih ditegur ibunya utk apa belajar, sekolah itu ngabisin uang katanya. Kata Jumi bahwa anak cewe ujung2nya jadi ibu rumah tangga. Jumi protes, jika hidup susah begini tak akan nikah dgn Joko. Sudah coba atur uang tak akan cukup krn byk kebutuhan.

Ratih dan Asri berangkat sekolah naikin becah ayah mereka dgn rasa senang, kapan kayanya jika naik becak terus kata Jumi. Ratih bertanya soal ibunya yg makin kasar, kata Joko sabar saja dgn ibu tirinya. Ratih bertanya mengapa tak cari kerjaan lain, Joko mengaku bahwa tak pernah sekolah, tak mengerti baca tulis. Satu2nya kerjaan hanya narik becak. Utk itu Asri dan Ratih suruh sekolah setinggi-tingginya.

Saking tak bisa membaca, Joko sampai dimarahin mengambil penumpang sang tukang ojeg (Zen Zainal). Tukang ojeg itu tau ttg Joko yg buta huruf. Joko mencari tempat yg aman juga sepanjang jalan msh dimarahin krn sepanjang jalan ga boleh lewat becah, jika masih lewat maka becaknya akan dihancurin.

Ratih yg pulang sekolah ditegur oleh seorang bapak yg genit bernama Herman (Ari Mio), Ratih menolak begitu saja. Juminten terlihat ibu-ibu sedang di toko perhiasan. Kata ibu-ibu tak disangka penghasilan tukang becak besar juga, Jumi juga bilang punya usaha.

Herman kebetulan lewat saat Juminten lewat, Herman menegur Jumi sekaligus menanyakan soal hutang Jumi kepada Herman, Jumi msh mengulur waktu pembayaran.

Joko yg sedang narik  becak tak tau jika ada razia satpol pp, becak Joko terpaksa diamankan oleh satpol pp, harus bawa uang jaminan. Ratih kebetulan liat Jumi bersama Herman saat pulang sekolah. Jumi mengaku itu Ratih adalah anak tirinya. Herman saat tau itu anak tiri Ratih, katanya tak perlu bayar hutang, bahkan bisa dikasih lebih. Syaratnya adalah izinkan menikah dgn Ratih. Herman padahal sudah punya istri, Herman tak ada masalah.

Petugas satpol pp menyuruh Joko utk menulis namanya tapi tak bisa, Joko mengaku buta huruf. Tukang becak laen juga pada baru tau, dulu blg lupa bawa kacamata jadi tak bisa baca. Barata lah yg menebus becaknya, akibatnya sbg ganti rugi, Joko disuruh setoran 2x lipatnya. Joko dimarahi Jumi lagi akibat membuat masalah. Ratih tau soal ibunya ribut lg dgn ayahnya, Joko kshtau urusan uang belanja. Ratih ini menjadi lulusan terbaik, padahal sebenarnya dapat beasiswa. Ratih dapat kul di Bandung tapi tak mau membebani ayahnya, Ratih ingin cari kerja.

Herman diminta uang sbg tandaa jadi oleh Juminten, maka Juminten akan bantu Herman utk mendapatkan Ratih. Sementara Ratih keluar utk mencari pekerjaan. Ternyata ijazah SMA sama sekali tak berguna, rata-rata meminta sarjana, Ratih pantang menyerah utk mencari pekerjaan, coba di tempat lain. Ratih dihadang preman di jalanan yg akan menggodanya, Joko lgsg menghajar preman itu sampai babak belur. Ratih berkata bahwa sedang mencari pekerjaan dan ternyata susah jg dgn ijazah SMA.

Jumi datang ke toko perhiasan lagi, ingin membeli perhiasan yg diinginkan. Ibu-ibu melihat Jumi membeli perhiasan, bapak penjual sempat meremehkan Jumi yg hanya coba saja tapi tak jadi beli.

Joko bersama teman-temannya sesama tukang becak merasakan becaknya sepi, mgkin di Jakarta kurang dibutuhkan, orang lebih pilih ojeg krn cepat. Joko lg nunggu penumpang dan ternyata ibu itu dulu yg menabraknya, ibu itu msh ingat Joko. Ibu itu minta diantar ke rmhnya, ternyata rumah ibu itu luas. Ibu itu bernama Yanti. Yanti memberikan uang yg besar, awalnya Joko menolak. Yanti memberikan uang utk permintaan maaf tempo lalu. Maka Joko terima jg.

Ratih ditanya Joko apakah msh kuliah, Ratih bersedia. Joko akan berusaha lebih keras lg bekerja. Jumi seperti tak setuju, Ratih merasa tak perlu egois krn msh ada Asri. Uang Joko dilihat banyak dari pemberian Ratih, semoga cukup utk biaya kuliah Ratih.

Ratih dihadang Herman lg di jalan saat baru dari pengajian. Istri Herman yg asli datang menghardik Ratih, Jumi mencegah dan membelanya. Herman pun datang. Ratih cerita ke ayahnya bahwa ibunya ingin Ratih nikah dgn Herman. Herman sudah memberikan uang kepada Jumi agar menikah dgn Ratih, Jumi berpikir dapat membantu keluarganya agar bisa hidup senang dan enak. Joko sudah mulai sakit dadanya, Jumi memperingatkan Ratih agar pilih suami yg kaya, jangan seperti Joko, miskin terus.

Joko dan Ratih seperti sudah pasrah soal Ratih akan dinikahkan dgn Herman. Herman menjanjikan akan memberikan uang lebih secara rutin jika menikah dgn Ratih. Herman sudah membayangkan jika menikah nanti anaknya akan ganteng dan cantik.

Gosip soal Ratih akan menikah dgn Herman sudah menyebar. Joko di jalan mendengar pembicaraan rekan tukang becak bahwa Joko menjual anaknya, Joko emosi lalu menghajar salah satu rekannya itu. Joko mengatakan jangan bicara sembarangan jika tak tau hal sebenarnya.

Joko bertemu Bu Yanti lg di jalan, Bu Yanti akan berangkat ke Bandung utk S2. Yanti melihat Joko menangis. Ratih yg jalan lewat juga digunjingkan ibu-ibu warga, katanya mau aja menikah dgn Herman demi harta. Herman itu seusia Joko. Yg diketahui bahwa Ratih adalah anak paling pintar di sekolah.

Joko diam-diam mengambil uang simpanannya agar Ratih dapat lepas dari semua ini, Joko menyuruh Ratih utk pergi saja, Joko tak mau Ratih dgn Herman. Joko menyuruh Ratih pergi tanpa sepengetahuan Jumi. Joko sebenarnya tau bahwa Yanti akan pergi ke Bandung juga krn Ratih jg dapat beasiswa utk kuliah di Bandung. Yanti datang tepat waktu, nanti Ratih akan bareng Yanti. Ratih janji akan jemput Joko dan Asih.

Jumi menemukan Ratih sudah tak ada di rumah, Joko pura-pura tak tau. Joko berkata ini pasti gara-gara disuruh nikah paksa dgn Herman, jika Ratih pergi malah kata Joko lebih bagus drpd cita-citanya terkubur. Herman kecewa dgn kaburnya Ratih, padahal Herman sudah keluar uang banyak kepada Jumi. Joko tak mau mengurusi masalah Jumi dapat uang, Joko tak mau makan uang itu. Herman ingin uang yg dikasih itu kembali atau Jumi diusir dari rumahnya. rumah Jumi sudah menjadi milik Herman. Herman tak percaya kepada Jumi lalu mengusir Jumi sekeluarga.

Beberapa tahun kemudian, dosen Ratih memberikan surat bahwa akan merekomendasikan Ratih bekerja di perusahaan yg disebut jika Ratih sudah lulus. Ini penghargaan atas dedikasi Ratih di kampus dan prestasi belajar Ratih. Ratih bersyukur ini berkat ayahnya. Ratih berterima kasih kepads kebaikan Yanti. Yanti sempat pulkam juga, Yanti mengetahui bahwa Joko sudah pindah bahkan Joko menitipkan surat. Joko belajar baca tulis agar dapat mengirim kabar ke Ratih. Joko mengabarkan sudah tak tinggal di lokasi dulu, bahwa baik-baik dan msh narik becak. Jumi berjualan kopi keliling di sepeda. Yanti tak perkenankan Ratih utk pulkam biar ga dicari-cari ibu tirinya yg akan menyakitinya.

Jumi selama ini tak mau terima uang lg dari Joko. Jumi memutuskan utk pisah dari Joko, Jumi sudah muak dgn Joko yg tak dapat membuat bahagia . Joko dan Asri diusir dari rumah oleh Jumi. Saat Joko akan pergi, datang lah laki-laki lain, teman dekat Jumi.

Joko sempat jatuh pingsan ketika keluar baru saja dari rumah. Ratih kini sudah bekerja di sebuah perusahaan. Ratih ingin pulkam krn kangen kepada ayah dan adiknya, Ratih dapat info dari Yanti bahwa ayahnya sudah tak tinggal bersama ibu tirinya. Ratih bertolak ke kampung, ternyata rumah sudah dijual, Ratih sempat bertemu Herman jg yg berjalan dgn tongkat seperti kena stroke. Ibu-ibu kampung melihat penampilan Ratih sudah berbeda.

Jumi bersama suami barunya ini bekerja sama utk mengelabuhi ibu-ibu arisan, mereka menikmati uang tsb.  Suami baru Jumi bagaikan jimat, dimana uang mudah datang. Jumi yakin aksinya tak ketahuan polisi. Ada yg datang ke rumah Jumi, ternyata Ratih. Kata Jumi ini Ratih orang tak tau diuntung, Ratih berkata balik bahwa ibunya sendiri menyerahkan Ratih ke orang lain. Jumi menyuruh Ratih gantirugi tapi Ratih tak mau, kedatangan Ratih adalah mencari ayahnya dan adiknya. Suami baru Jumi kepincut oleh Ratih yg cantik. Jumi tak akan biarkan Ratih pergi, Ratih tak takut kepada ibunya krn punya segala hal, tak lama polisi datang mencari Jumi utk menangkap Jumi, penipuan berkedok arisan.

Ada seorang gadis penjual kue yg ternyata Asri. Ratih dapat bertemu Asri juga.Joko ditagih oleh Barata dgn marah utk tunggakan setoran, keadaan Joko sudah sakit2an. Ratih bersedia membayari hutang ayahnya kepada Barata. Joko tak lama jatuh pingsan. Setelah Joko pulih, Joko dan Asri dibawa oleh Ratih utk tinggal di rumah barunya yg besar dan megah, tugas Ratih adalah menyekolahkan Asri agar sepertinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online