Pintu Berkah - Dari Petani Rumput Laut Hingga Jadi Pemilik Agar-Agar

https://m.vidio.com/watch/1733894-pintu-berkah-dari-petani-rumput-laut-hingga-jadi-pemilik-agar-agar

Diterbitkan August 25, 2019
Merasa Ikbal (Ferdi Ali) direbut darinya, Elis (Elsya Syarief) berusaha memfitnah Nesa (Meitha Thamrin), istri Ikbal di depan Nunung (Sally Marcelina), ibu Ikbal. Bahkan Elis tega mendekati Nesa dengan Jamil (Abio Abby), juragan rumput laut yang mata keranjang di saat Ikbal hilang saat sedang melaut. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Dari Petani Rumput Laut Hingga Jadi Pemilik Agar-Agar.
#sally marcelina #meitha thamrin #ferdi ali #dari petani rumput laut hingga jadi pemilik agar-agar #pintu berkah

Ferdi Ali: Ikbal
Meitha Thamrin: Nesa
Sally Marcelina: Nunung, ibu Ikbal
Elsya Syarief: Elis
Abio Abby: Jamil, juragan rumput laut
Riana Chalid: Maya
Zen Zainal: Madih, rekan nelayan
Jack Ricko: nelayan
Anto Ahmad: dokter yg menangani Nunung
Rosita Simatupang: dokter yg menangani Elis

Nesa menggantikan Ikbal yg sedang sakit untuk mengantarkan rumput laut kepada Jamil, kata Jamil ini Ikbal beruntung mendapatkan istri yg cantik seperti Nesa. Jamil ini sepertinya genit, kata Jamil bagaimana jika meninggalkan Ikbal, jika menikah dengannya akan hidup enak. Elis melihat Nesa sedang bersama Jamil. Elis tau jika Jamil suka kepada Nesa, Elis dapat membantu JAmil untuk mendapatkan Nesa. Elis sudah lama tak suka dengan Nesa krn Nesa merebut Ikbal. Jika Elis dapat membantunya, Jamil akan beli rumput laut Elis dengan harga tinggi.

Nesa berlari menghampiri Ikbal, Nesa mengaku jika dirinya dijambret, gerobaknya ditinggal. Nesa jadi pulang tak membawa uang. Nunung memarahi Nesa yg tak membawa uang, Nunung melihat Ikbal yg terus membela Nesa. Nunung dgn suara keras ini hanya bisa marah2, Aulia, anak Nesa dan Ikbal bisa makan apa adanya. Nunung mengamuk sampai ke pesisir, bilangnya menantu bikin apes dan kesal. Elis kebetulan datang melihat Nunung, kata Nunung bahwa Ikbal harusnya pilih Elis, bukan perempuan kampung seperti Nesa yg tak berguna. Elis ingin pisahin Nesa dengan Ikbal, asalkan Nunung mau membantunya. Yg penting Nesa harus pisah dari Ikbal.

Saat Ikbal pergi melaut ini, Nunung akan menjalankan rencana Elis ini. Jamil memuji istri Ikbal yg cantik di hadapan Ikbal. Jamil berkata Nesa tak cocok dgn Ikbal, tanpa sebuah alasan. Nunung menungguin Jamil yg akan datang sesuai rencana. Kebetulan Jamil datang ke rumah mencari Nesa. Nunung pergi begitu saja saat Jamil datang. Nunung menyuruh Nesa utk menemani Jamil. Jamil datang atas undangan Nunung, maka Nesa harus melayani Jamil dengan baik. Nunung kebetulan mencari Elis di pesisir pantai, Elis diberitahu oleh Nunung utk menjalankan rencananya. Elis memotret Nesa sedang bersama Jamil yg terlihat mesra. Nesa malah mendorong Jamil sampai jatuh. Jamil tak akan berhenti untuk mendapatkan Nesa. Nunung berkata tak akan rela bahwa NEsa menjadi mantunya, Nunung berkata baiknya Nesa pisah dari Ikbal.

Ikbal bersama rekan nelayannya baru memanen rumput laut yg banyak, Elis datang untuk menunjukkan sesuatu ke Ikbal yaitu foto Nesa bersama Jamil yg terlihat mesra. Ikbal merasa tak mungkin Elis melakukan ini. Saat Ikbal dan Nunung tak ada di rumah, Elis berkata bahwa Nesa mengundang Jamil ke rumah. Ikbal datang menemui Nesa, berkata Nesa ini keterlaluan yg menjalin hubungan dgn Jamil, apa yg dituduhkan Ikbal ini kepada Nesa ini tidak lah benar. Ikbal terlihat marah kepada Nesa, Nesa ini hanya korban fitnah saja.

Nunung menghampiri Elis bahwa Ikbal berantem dengan Nesa, Ikbal melihat ibunya malam2 bertemu dgn Elis. Dengan ini dapat melanjutkan rencana berikutnya, Ikbal tiba2 datang jadi tau ini adalah rencana ibunya dgn Elis. Ikbal menegur ibunya yg tega memfitnah mantunya sendiri lalu kecewa. Ikbal pada ngekor segala, rencana yg sudah disusun menjadi berantakan. Ikbal minta maaf kepada Nesa, ternyata ini rencana ibunya dgn Elis.

Ikbal mendatangi rumah Jamil lalu menghajarnya krn menggoda istrinya itu, Ikbal tak akan jual rumput laut ke Jamil, Ikbal dan Nesa sepakat utk jual ke Ardi. Saat Ikbal akan menjual, Jamil berkata bahwa rumput laut Ikbal sudah tak layak krn tercemar limbah. Ardi lebih percaya ucapan Jamil ketimbang Ikbal. Ikbal bingung jual ke siapa lagi, di area ini hanya Ardi dan Jamil yg merupakan tengkulak rumput laut. Nunung dgn teriak menyalahkan krn ulahnya, tak ada tengkulak yg mau membeli rumput laut. Nesa disuruh ibu mertuanya utk bantu kerja.

Nesa bergerak akan mencari kerja, Nesa melihat seorang ibu yg kepalanya pusing, ibu itu akan bergerak ke pabrik. Nesa menolong dan menuntun ibu itu (Riana Chalid). Ibu itu bernama Maya. Maya menegur Nesa akan kemana, krn Nesa ingin mencari kerja, Maya menawarkan Nesa kerja di pabrik agar-agar miliknya. Jika butuh rumput laut katanya bisa hubungi ke suaminya Nesa.

Nesa mengabarkan berita baik ke Ikbal soal Nesa diterima kerja di pabrik agar-agar, katanya Bu Maya ingin membeli rumput laut dari Ikbal. Kata Ikbal ini jalan dari Allah utk mereka. Elis dari kejauhan memantaunya. Elis penasaran kerja dimana itu Nesa dan harus cari tau. Elis mengintilnya sampai tiba di pabriknya Maya. Maya meminta Ikbal utk menyuplai rumput lautnya setiap hari, bahkan meminta 2x lipat dari yg dibawa saat ini, Elis tak akan biarkan Ikbal dan Nesa hiduo bahagia.

Madih dan Ikbal saat berjalan melihat ada orang lain (Jack Ricko) yg menaiki perahu Ikbal. Orang itu kabur, kata Madih paling hanya orang iseng saja. Orang itu adalah suruhan Jamil yg ngerjain perahunya Ikbal. Perahu Ikbal dan Madih bocor, Ikbal berkata bahwa orang yg tadi itu punya niat jahat. Masih dan Ikbal bersiap-siap utk berenang krn lerahu akan tenggelam.

Pada malam harinya, ada warga mengabarkan ke Nesa dan Nunung bahwa perahu Ikbal dan Madih terbalik di tengah laut, mereka belum ditemukan. Aulia juga bersedih atas hilangnya ayahnya. Nunung menyalahkan semua krn Nesa yg bawa sial semenjak menikah dgn Ikbal. Jamil pura-pura prihatin atas hilangnya Ikbal, dalam hatinya Jamil senang sekali. Elis mendatangi Nunung yg sedih, Elis ikut sedih atas kejadian yg menimpa Ikbal. Elis dan Nunung sama-sama menyalahkan Nesa. Nunung mengusir Nesa dari rumahnya.

Ada sepasang warga suami istri yg menemukan Ikbal pingsan di tepi pantai lalu mereka menolong Ikbal. Sementara Nesa membawa Aulia utk pergi dari rumah Nunung. Jamil kebetulan bertemu Nesa di jalan menawarkan tumpangan. Kalau begini bisa hilang kesabaran Jamil, Jamil tak akan menyerah sebelum Nesa menjadi istrinya.

Elis ingin pengaruhi Bu Maya agar membatalkan kerjasamanya dgn Nesa, katanya Nesa dan Ikbal itu penipu. Elis berkata bahwa memiliki rumput laut juga dan menawarkan ke Maya utk supplier rumput laut. Elis berkata bahwa keluarganya memiliki usaha rumput laun jg. Maya malah mau menerima Elis sbg partner kerjanya, begitu Nesa datang, maka yg ada Maya tiba-tiba membatalkan kerjasamanya dgn Nesa.

Nesa menjadi tak mendapatkan uang apa-apa, anaknya sampai kelaparan. Nesa bermaksud utk meminjam uang ke ibu mertuanya. Sementara itu Nunung kebetulan lg bertemu Elis di jalan, utk meminjam uang. Elis tak mau meminjamkan, sikap Elis berubah terhadap Nunung, kata Elis kan Ikbal sudah tidak ada lagi. Nunung jadi tau sifat aslinya Elis seperti apa, dulu padahal orangnya tulus.

Nunung setiba di rumah merasakan sesak dada lalu terjatuh di lantai rumahnya. Nesa dan Aulia menemukan Nunung dalam keadaan terkapar lalu pingsan. Dokter mengatakan bahwa Nunung terkena serangan jantung.

Nesa kebetulan bertemu Elis di jalan di pesisir pantai, Nesa ingin pinjam uang ke Elis utk biaya operasi Nunung tapi tak dikasih. Elis mengaku dulu mendekati Nunung utk mendapatkan Ikbal, kini Ikbal sudah tiada. Jamil kebetulan mendengar dari kejauhan mengetahui semuanya. Jamil memanfaatkan kesempatan emas ini, Jamil mulai menawarkan utk membantu biaya operasi Nunung namun Nesa menolaknya. Jamil merasa kesabaran habis, Jamil akan membuat Nesa menyesal krn telah menolaknya.

Sebulan kemudian, Ikbal ingin pamit pulang lalu berterima kasih kepada pasangan suami-istri yg telah menolong dan merawatnya waktu Ikbal ditemukan pingsan.

Nesa yg sedang jalan dihadang Jamil di jalan. Jamil tak berhenti mengganggu Nesa krn Jamil ingin Nesa menjadi istrinya. Ikbal dapat kembali ke kampungnya. Nesa berusaha membela diri dari disakiti dan dilecehkan oleh Jamil. Tak disangka Nesa bertemu Ikbal di jalan, Ikbal masih hidup. Ikbal ingin menghajar Jamil namun Jamil langsung kabur begitu saja.

Nesa bercerita bisa berada di rumah kontrakan lain krn Nunung mengusirnya, Ikbal tak tau siapa yg sabotase perahunya dan dia membuat Madih hilang. Ikbal diberitahu soal ibunya masuk RS krn kena serangan jantung.

Maya kecewa dgn hasil kerja Elis, produknya tak laku di pasaran, katanya rugi besar. Maya tak bisa melanjutkan kerjasamanya dgn Elis, Maya tak mau menanggung rugi lagi. Maya kebetulan bertemu dgn Ikbal lalu Maya kecewa kepada mereka yg melanggar perjanjian. Ikbal berkata mengalami kecelakaan saat sedang melaut. Maya benar-benar tak tau apa-apa lalu minta maaf, lalu menawarkan balik kerjasama lagi. Saat ini Nesa tak bisa krn ibu mereka berada dibRS, Maya ingin ikut ke RS menjenguk Nunung. Maya menawarkan utk memakai uangnya utk biaya RS.

Nunung bisa dioperasi, Nesa dan Ikbal bisa dapat pekerjaan lagi. Elis melihat ada Ikbal yg masih hidup, Elis menegur Ikbal di jalan lalu nadanya datar begitu saja. Maya ingin Nesa dan Ikbal tandatangani surat perjanjian.

Elis tak rela melihat Ikbal bahagia dgn Nesa, Elis ingin buat Ikbal sebal melihat buka Nesa. Elis datang dengan maskernya membawa air keras di dalam botol, Nesa ingin beladiri tapi malah botol isi air keras itu kena mukanya sendiri. Muka Elis kini diperban, Elis minta dokter utk membuka perban Elis. Elis kaget melihat mukanya itu.

Nunung baru saja siuman, melihat Ikbal selamat dan masih hidup atas izin Allah. Nunung sudah baikan krn Nesa, kalau Nesa tak menolongnya maka Nunung sudah tiada. Nunung minta maaf kepada keluarga yg hadir krn sudah jahat.

Ikbal ingin mulai berangkat melaut lg utk mencari rumput laut, Nesa menjadi khawatir kepada Ikbal. Ikbal melihat orang yg waktu itu berada di perahunya itu sedang duduk, Ikbal lgsg hajar orang itu, bilamg disuruh Jamil. Ikbal menyeret orang itu sampai membawa polisi ke rumah Jamil. Ikbal berkata gara-gara Jamil maka kehilangan Madih. Jamil tak mau ditangkap lalu melarikan diri. Jamil berenang hingga ke tengah lautan di saat ombak besar. Jamil meninggal dunia, Nesa dan Ikbal menghadiri pemakaman Jamil, semoga dosa-dosanya diampuni.

2 tahun kemudian, Maya memberikan sertifikat dan kunci rumah kepada Ikbal dan Nesa, Maya akan pindah ke kota, maka pabriknya diserahkan kepada Ikbal dan Nesa, pabrik baju ini berkat Ikbal dan Nesa. Ikbal akan menjaga amanat ini dgn sebaik-baiknya.

Ikbal sekeluarga dapat pindah ke rumah yg baru yg lebih baik. Nesa mengatakan dari ujian menjadikan hamba yg tegar, sabar dan ikhlas. Nesa percaya semua akan berakhir indah dan akan menikmati karunia dgn penuh rasa syukur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online