KISAH NESTAPA ANAK SOPIR ANGKOT YANG BERHASIL JADI DOKTER

Jum'at 20 September 2019.

https://m.vidio.com/watch/1757980-pintu-berkah-kisah-nestapa-anak-sopir-angkot-yang-berhasil-jadi-dokter?channel_id=32822818


Dharmo (Bayu Virguna) hanya seorang sopir angkot namun ia memiliki anak pintar seperti Egi (Dayat Simbaia) yang mendapatkan beasiswa di jurusan kedokteran. Hendra (Hendri Putra), sepupu Egi tidak suka dengan Egi karena ia selalu dibanding-bandingkan. Hendra pun memfitnah Egi agar beasiswa Egi dicabut dan putus kuliah. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Kisah Nestapa Anak Sopir Angkot yang Berhasil Jadi Dokter.

Sinopsis : Mendapat beasiswa jurusan kedokteran merupakan mimpi terbesar bagi EZY. Namun siapa sangka nasib baiknya tersebut justeru menjadi awal masalah bagi dirinya & Bapaknya. Keluarga dari sodara Bapaknya berusaha menghancurkan hidupnya dengan berbagai macam cara termasuk memfitnah bahkan mencelakainya. Namun semua itu tak serta merta membuat EZY patah semangat untuk mengejar cita-citanya. Ikuti kisahnya di FTV PINTU BERKAH :"KISAH NESTAPA ANAK SOPIR ANGKOT YANG BERHASIL JADI DOKTER" Pemain :@dayatsimbaiaaa @bay_virguna @rency_milano @geovano_andre @hendriputras__

Dayat Simbaiaa: Ezy
Bayu Virguna: Dharmo, ayah Egi
Rency Milano: Warsih
Geovano Andre: Nursan, kakak Dharmo
Hendri Putra: Hendra, anak Warsih dan Nursan
Tasya Sabila: Dea
Jedi Saputra: Ust Ali, Abi Dea
Dedi Rbt: jambret
Widyawati: ibu bawa bayi
Asep Krismanto: sopir angkot, partner Egi
Chandra Setiawan: Pak Dekan

Dharmo adalah seorang sopir angkot, Dharmo baru saja mendapatkan kabar bahagia bahwa Egi mendapatkan beasiswa secara penuh utk kuliah di kedokteran. Utk merayakannya, Dharmo menggratiskan angkot kepada penumpang dan mengadakan syukuran di rumah dgn para tetangga dan kakak/ponakannya, ibu tetangga ada nyeletuk lalu membandingkan Egi dgn Hendra, katanya Hendra itu pemalas orangnya, terang saja membuat Nursan dan Warsih tersinggung, Egi dianggap irang yg sombong.

Hendra ingin sekali bisa kuliah seperti Egi, utk memenuhi kebutuhannya, Nursan harus menjual rumah warisan yg saat ini ditinggali oleh Dharmo. Dharmo sama sekali tak mendapatkan uang sepeser pun, Dharmo dan Egi harus keluar dari rumah itu, padahal rumah itu penuh dgn kenangan indah waktu Dharmo masih ada istrinya, sekarang istri Dharmo sudah meninggal.

Dalam keadaan susah dan terusir dari rumah sendiri, Egi dan Dharmo masih peduli kepada orang lain. Mereka tak sengaja liat ada ibu (Widyawati) membawa bayi, mereka mementingkan utk menolong bayi itu krn lebih membutuhkan uang tsb.

Egi dan Dharmo ditampung di sebuah masjid, mereka disambut baik oleh Ust Ali. Egi ditawarkan utk menjadi marbot masjid, nikmat rumah dicabut, mereka mendapatkan tempat tinggal sebelah masjid.

Dari hasil jual rumah warisan, selain utk biaya kuliah Hendra, Hendra juga dibelikan mobil. Hendra nyaris menabrak seorang gadis cantik yg ternyataa adalah Dea. Hendra ini tertarik kepada Dea. Dea ini juga sekampus dgn Egi yg ternyata satu fakultas. Hendra tak suka dgn kedekatan antara Dea dan Egi. Dea baru tau jika Egi ini adalah marbot masjid, orangnya baik dan soleh.

Nursan dan Warsih menyewa preman untuk memalak dan menyakiti Dharmo, sehingga Dharmo tidak dapat bekerja lagi. Egi berusaha mencari pekerjaan krn ayahnya tak bekeria, bertemu lah dgn sopir angkot (Asep Krismanto) laluu bekerja sbg kenek. Hendra hanya bisa mengejek dan merendahkan Egi, tsk mungkin bisa jadi dokter, selamanya akan menjadi sopir angkot.

Ustad Ali yg tau keadaan Dharmo lalu meminta jemaah di masjid untuk urunan dana krn salah satu marbot ini ayahnya sedang sakit agar bisa berobat. Nursan mengetahui hal itu soal Dharmo mendapat urunan dana, besarnya 3jt, Nursan ingin menghalanginya. Uang tsb berhasil dirampok atas suruhan dari Warsih. Egi menyembunyikan hal itu dari Dea krn tak mau membuat Dea tambah khawatir.

Melihat kedekatan antara Dea dgn Egi, Hendra mengunciin mereka di dalam gudang, lalu membuat berita fitnah bhw mereka berbuat tak senonoh. Dea dan Egi dipanggil Pak Dekan (Chandra Setiawan), Dea diskors sedangkan beasiswa Egi terancam dicabut. Mereka membela diri bhw dijebak Hendra tp pak Dekan tidak percaya. Baik Egi maupun Dea mengadu kepada ayah masing-masing soal difitnah Hendra. ak dekan memberikan tenggang waktu utk membuktikan fitnah tsb, jika dalam seminggu tak ada bukti maka hukuman utk Dea dan Egi akan berlaku.Dea akan dikeluarkan dari kampus, beasiswa utk Egi dicabut.

Dea di malam hari tiba-tiba mengajak Hendra utk ketemuan, Hendra mengaku memang sengaja memfitnahnya, Hendra melakukan itu krn Dea dekat dgn Egi. Dea ini padahal hubungan dgn Egi hanya teman, Dea jg bukan siapa-siapa Hendra. Hendra akan berhenti ganggu Egi asal Dea menjadi pacar Hendra. Dea diam-diam merekam pembicaraan dan kata-kata Hendra utk barang bukti.

Dea dan Hendra dipanggil ke ruang dekan, katanya mendapatkan bukti bahwa Hendra adalah dalang di balik kejadian di gudang itu. Hendra berkata itu tak benar, Pak dekan mendapatkan bukti rekaman dari Dea lalu memperdengarkan rekaman itu, Hendra merasa dijebak oleh Deaall. Kesalahan Hendra tak dapat ditolerir lagi, Hendra dikeluarkan dari kampus, Dea dapat kembali kuliah seperti biasa dan Egi mendapatkan hal beasiswanya lagi.

Hendra awalnya berhasil menyingkirkan Egi dan Dea dgn mengabarkan ke Warsih dan Nursan, kini malah Hendra yg dikeluarkan dari kampus, Hendra cerita ke kedua ortunya, semua gara-gara Dea. Nursan ini sudah habis-habisan mengeluarkan uang utk kuliah Hendra.

Nursan berusaha utk mencelakai Dea dgn mobilnya, beruntung Egi berhasil menyelamatkannya. Egi ingat itu adalah mobil Hendra. Nursan malah memgalami kecelakaan mobil setelah gagal mencelakai Dea. Dari hasil pemeriksaan, Nursan kondisinya bkritis krn benturan keras di kepalanya.

Dharmo baru bisa menarik angkot lagi, Egi mengabarkan ke Dharmo soal Nursan masuk RS, katanya krn akan menabrak Dea lalu Nursan yg celaka.

Nursan merasakan sakit di kepalanya, Nursan menyalahkan Warsih krn selalu menuruti kemauan anak. Hendra merasa kedua ortunya menyesal krn menuruti maunya Hendra. Hendra kesal lalu meninggalkan kedua ortunya dari RS.

Dharmo dan Egi datang utk menjenguk Nursan, Warsih menanggapi dgn ketus dan berkata pasti senang jika Nursan kecelakaan. Mereka diusir dari rumah Warsih.

Egi akhirnya lulus dari kampus, demikian juga dgn Dea. Ust Ali dan Dharmo menyambut anak mereka yg baru diwisuda.  Dea lulus dgn nilai terbaik, ust Ali bangga kepada Egi juga.

Beberapa bulan kemudian, Egi diterima sbg dokter di RS besar. Dharmo dilarang Egi utk bekerja lagi. Egi ingin biar dirinya yg bekerja, Egi saja yg kerja.

Nursan bersama Warsih kini menjadi seorang pengemis, Nursan berjalan dgn kruk dgn digandeng oleh Warsih. Hendra meminta uang kepada kedua ortunya utk nongkrong. Uang hasil mengemis oleh Hendra masih kurang. Warsih merasa terlalu memanjakan Hendra.

Hendra capek hidup miskin, kedua ortunya tak dapat diandalkan.Hendra dari kejauhan melihat ada orang yg sepertinya orang kaya. Hendra bisa langsung jadi kaya kalau bisa mendapatkan dompetnya. Hendra tiba-tiba menjabret dompet seorang bapak-bapak. Hendra berhasil ditangkap dan digebugin warga setempat.

Egi dan Dea sudah menjadi dokter dimana Hendra dirawat, Hendra adalah korban keroyokan. Egi berbisik ke Dea kalau tak bisa menangani Hrndra. Dea tau jika Hendra pernah membuat masalah, sbg dokter harus membantu siapapun sesuai sumpah jabatan.

Warga memberitahu ke Warsih dan Nursan bahwa Hendra dikeroyok akibat menjambret tas orang. Warsih dan Nursan menjenguk Hendra di rS, mereka melihat Egi dan Dea sudah menjadi dokter. Nursan berterimakasih krn Egi menolong Hendra. Warsih salut dgn Hendra dan Egi yg menjadi dokter. Hendra memberitahu ke Dharmo soal kondisi Warsih dan Nursan saat ini memprihatinkan. Dharmo memberikan uang kepada Nursan utk modal usaha. Hendra minta maaf krn sudah menjahati Egi, Egi tsk pernah dendam krn Egi dan Hendra saudaraan. Beberapa bulan kemudian, Egi bisa membuka klinik impian utk memberikan pengobatan gratis utk warga yg membutuhkan.

Komentar

  1. Thanks for share, sukses selalu,. Kunjungi juga http://bit.ly/2LsWJIR

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online