Pintu Berkah - KULI BANGUNAN MENDAPAT BERKAH JADI PEWARIS PABRIK TEMPE

https://m.vidio.com/watch/1767039-pintu-berkah-kuli-bangunan-mendapat-berkah-jadi-pewaris-pabrik-tempe?channel_id=32822818

Diterbitkan September 26, 2019

Semenjak ibu dan ayahnya meninggal dalam sebuah kecelakaan, Fahmi (Sidik Edward) harus membanting tulang untuk kehidupannya. Terlebih lagi Fahmi harus merawat adiknya yang masih bayi.. Segala rintangan telah Fahmi lewati demi hidupnya. Hingga akhirnya Fahmi menjadi pewaris pabrik tempe dari seseorang..

#syifa maya #abio abi #nahza soebijakto #kuli bangunan mendapat berkah jadi pewaris pabrik tempe sidik edward #pintu berkah

Sidik Eduard: Fahmi
Hanif, adik Fahmi
Nahza Soebijakto: Ayu
Abio Abie: Pak Riko, ayah Ayu
Hilman Ros: Bang Ojak
Asep Krismanto: Pak Diman
Alino Oktavian: Pak Brata, ayah Fahmi
Hafida Gerizz: Bu Fatimah, ibu Fahmi
Syifa Maya: Sri
Irfan Sebaztian: Dito
Asep Saepuloh: bapak kontrakan
Widyawati: pembeli
Alex Jonson: guru
Sarah: Bu Kantin
Fuz Fauzi: calon bapak adopsi Hanif
Nenny Christiny: calon ibu adopsi Hanif
Alexander Benny: Pak Hadi, pemilik toko kelontong
Dicky Zecko: kuli, rekan kerja Fahmi
Makmur Sentosa: Heru
Alam Sambas: Ust Choirul
Asep Harun: penghulu
Faisal Sikumbang: polisi
Purba Suranta: dokter yg menangani Pak/Bu Brata

Kedua ortu Fahmi sedang berboncengan naik motor untuk membawa Fahmi berobat ke klinik. Cuaca diluar sedang buruk dgn hujan besar, jas hujan Pak Brata sampai masuk ke jari-jari ban hingga motor slip dan ambru lalu mengalami kecelakaan. Hanif berada dalam pelukan. Fahmi merasakan firasat tak baik sampai gelas minum jauh, tetangga ada mengabarkan kedua ortu Fahmi mengalami kecelakaan lalu kritis di RS.

Saat Fahmi menuju RS, ternyata kedua ortunya sudah meninggal krn kecelakaan tunggal yg menyebabkan benturan keras di kepalanya sedangkan Hanif dikabarkan selamat. Fahmi sudah yatim piatu, ayahnya tak meninggalkan warisan, rumah juga masih ngontrak.

Fahmi mendapatkan uang sumbangan dukacita, Fahmi berpikir utk menggunakan uang tsb utk modal membuat tempe bacem krn dulu suka membantu ibunya, makanya jadi tau resepnya.

Bu Kantin baru melihat ada Fahmi yg menggendong bayi, sekaligus menyampaikan dukacita atas kepergian kedua ortu Hanif/Fahmi utk selama-lamanya.

Fahmi jadi berjualan tempe bacem di kantin sekolahnya sambil menggendong Hanif yg masih bayi, Fahmi membawa adiknya ke kelas dgn alasan tak ada yg menjaga adiknya itu, tetangga tak ada yg bisa dititipkan. Fahmi diperkenankan membawa adiknya asalkan tak rewel.

Tempe bacem yg belum laku di kantin akan Fahmi jual sambil keliling saja sambil menggendong Hanif, ada pembeli yg kasihan melihat Fahmi menggendong bayi sambil jualan, Fahmi berjualan sampai hujan-hujanan dan Hanif terkena demam hingga Hanif esokan harinya rewel di kelas tempat Fahmi belajar. Kata guru, coba titipkan adik Fahmi ke kantin saja, bu kantin oun bersedia menitipkan adiknya Fahmi.

Selepas pulang sekolah, Fahmi lanjut berjualan ke pasar sambil menggendong Hanif, kata pembeli ini bahwa tempe bacemnya enak. Fahmi berkata bahwa membuat sendiri, Fahmi dan adiknya sudah yatim piatu. Para pembeli salut dgn perjuangan Fahmi ini. Di saat tempe bacem Fahmi laris manis, ada pedagang lain yg tak suka, namanya Bang Ojak. Gara-gara Fahmi lah lapak Bang Ojak sepi, bang Ojak berpikir untuk membalas Fahmi.

Fahmi menggoreng tempe bacem ditinggal belajar sampai tertidur sehingga sempat terjadi kebakaran di dapur, Fahmi sadar saar ada asap. Tempe yg digoreng Fahmi pada gosong semua.

Hari berikutnya Fahmi masih berjualan tempe bacem, kali ini Fahmi bergerak untuk ke toilet, Fahmi ingin menitipkan anaknya kepada Bang Ojak, ternyata Bang Ojak diam-diam menukar dagangan Fahmi dgn tempe yg busuk dan berlendir. Saat Fahmi bergerak utk berdagang lg, calon pembeli pada melihat tempenya busuk dan berlendir, Bang Ojak berkata bahwa jika ingin beli tempe mending nitip ke dirinya saja, Bang Ojak sempat hasut warga bahwa Fahmi tak memiliki modal hingga tempe bekas pabrik pun diambil juga.

Akibat fitnah itu lah, dagangan tempe Fahmi menjadi tidak laku meski sudah meyakinkan bahwa tempe Fahmi itu masih baru dan bagus. Ada seorang nenek pengemis datang menghampiri bang Ojak, Bang Ojak malah mengusir pengemis itu sedangkan Fahmi dlm keadaan susah, menyedekahkan dalam bentuk tempenya.

Fahmi pulang ke kontrakan dalam keadaan barang-barang sudah dibereskan oleh bapak kontrakan, Fahmi diusir dari kontrakan krn tak bisa membayar sewa kontrakan. Fahmi terlunta-lunta di jalan krn tak memiliki tempat tinggal, tiba-tiba hukan deras turun lalu Fahmi mendapatkan emperan toko utk numpang berteduh.

Di emperan toko, Fahmi bertemu dgn seorang preman yg sok baik. Fahmi menceritakan kisahnya yg dulu berjualan tempe bacem keliling, kini diusir dari kontrakan, dirinya sudah yatim piatu bersama adiknya. Preman itu berkata ada tetangganya yg sudah 10 tahun menikah tapi tak memiliki anak lalu menyarankan utk menyerahkan adiknya itu ke pasangan suami istri (Fuz Fauzi dan Nenny Christiny), nanti diberikan uang 50 juta. Fahmi menolaknya, krn sampai kapanpun akan selalu bersama adiknya itu dan adiknya tak bisa ditukar dgn sejumlah uang. Preman itu salut kepada Fahmi sbg kakak yg baik.

Fahmi tertidur pulas di emperan toko sambil menjaga adiknya, ketika Fahmi bangun, adiknya sudah tidak ada. Fahmi melihat ada adiknya akan diserahkan kepada pasangan suami-istri, Fahmi berkata itu adiknya, preman tsb berkata itu anak saudaranya. Fahmi menunjukkan kartu keluarganya dan akte kelahiran adiknya itu agar percaya, ternyata preman tsb berbohong lalu kabur krm takut dilaporkan ke polisi.

Fahmi berjalan dgn tak tentu arah sampai akhirnya ada pemulung yg menegurnya. Fahmi cerita jika dirinya adalah seorang yatim piatu dan tak memiliki tempat tinggal., pemulung itu menawarkan tumpangan, sederhana tak apa-apa asalkan ada tempat utk berteduh.

Sebulan kemudian, Fahmi dinyatakan lulus dari SMA-nya, Fahmi tak melanjutkan kuliah krn nanti adiknya bersama siapa jika dia tinggal kuliah. Fahmi bergerak sampai tiba di toko kelontong milik Pak Hadi, Fahmi ingin bekerja agar bisa membeli susu adiknya. Fahmi melayani pembeli di toko kelontong Pak Hadi. Pada suatu ketika, Fahmi terburu-buru membuat susu utk Hanif sampai tutup botolnya tak ditutup dgn rapat yg mengakibatkan Hanif sampai menumpahkan susu lalu Pak Hadi terpeleset. Akibatnya Fahmi tak diperkenankan bekerja lagi, Pak Hadi memberikan gaji terakhirnya kepada Fahmi.

Fahmi berjalan dgn bingung, berpapasan lah dgn Pak Diman, mandor teman Pak Brata waktu masih jadi kuli bangunan. Fahmi berkata sedang mencari kerja, jika ada maka Fahmi bersedia bekerja menjadi kuli bangunan utk membeli susu adiknya, kata Pak Diman bhw Fahmi ini orangnya sangat soleh. Hanif akan ditaro di tempat istirahat tukang. Fahmi membantu proyek bangunan utk rumah Pak Riko, sang pemilik pabrik tempe.

Saat jam makan siang, seorang tukang mengajak Fahmi utk makan di warung Sri. Sri memuji adik Fahmi yg ganteng, tukang itu meledek Sri ini memuji adiknya atau kakaknya. Fahmi diberi bonus ayam goreng oleh Sri. Sri menawarkan utk menitipkan Hanif ke dirinya daripada dibawa ke proyek nanti kena debu.

Di warung, Sri asyik main hp krn warung sedang sepi. Hanif dibiarkan menangis begitu saja lalu Hanif dibentak okeh Sri. Fahmi tak suka dgn perlakuan Sri lalu tak percaya lg kepada Sri. Sri berkata, yah Fahmi keburu ngambek deh.

Hari berikutnya Fahmi tetap bekerja lagi sbg kuli dgn adiknya ditaro di tempat istirahat tukang. Hari yg sama, Pak Riko membawa Ayu, anaknya utk melihat calon rumah yg sedang dibangun, rumah belum jadi saja sudah terlihat bagus. Kata Pak Riko, rumah ini nanti untuk Ayu jika sudah menikah nanti.

Ayu berjalan ke bangunan rumah yg belum jadi, ada balok kayu terjatuh yg akan menimpa Ayu, Fahmi dgn spontan mendorong Ayu agar terhindar dari jejatuhan balok kayu itu, yg ada malah Fahmi yg celaka. Fahmi dibawa ke RS, adiknya diurus oleh Ayu. Pak Riko jadi berkenalan dgn Fahmi, Pak Riko sudah tau semuanya ttg Fahmi dari Pak Diman. Antara Ayu dgn Fahmi seperti bertatapan, Fahmi tau diri jika dirinya suka dgn Ayu krn tau Fahmi ini seorang kuli bangunan yg miskin dan yatin piatu.

Fahmi ini dilarang bekerja yg berat-berat saat baru pulih kesehatannya. Ayu menjadi suka membawakan bekal makan untuk Fahmi ke lokasi proyek. Sri juga membawakan makanan utk Fahmi, kata Fahmi sudah ada yg membawakan, ternyata Sri tau yg membawakan adalah Ayu. Sri seperti cemburu melihat kedekatan antara Fahmi dgn Ayu. Seorang tukang tau jika Ayu suka kepada Fahmi, namanya cinta sekarang ini tak pandang kasta. Sri ingin membalas perbuatan Ayu yg dekat dgn Fahmi.

Sri membawakan makanan yg sudah ditandai, Sri memberikan ke Ayu sebuah nasi bungkus, satunya utk Fahmi. Krn Ayu sudah kenyang, maka makanan ini diberikan ke Fahmi, lumayan ngirit kata Fahmi. Fahmi mengingat-ingat bahwa jatah nasi tsb harusnya utk Ayu yg dari Sri, Fahmi tau niat jahat Sri utk meracuni Ayu.

Sri membawakan makanan lagi utk Fahmi namun Fahmi menolak krn sudah tau bhw Sri ingin meracuni Ayu. Fahmi marah dan tak mau lg berurusan dgn Sri lagi. Sri merasa apes, niat ingin meracuni Ayu tapi malah Fahmi yg kena.

Ayu ingin ke proyek rumahnya itu, oleh Pak Riko dilarang krn ingin memperkenalkan Ayu ke Dito, anak teman Pak Riko. Dito berkata di hadapan Pak Riko bahwa bisnisnya sedang lancar, Dito berbohong, padahal sebenarnya akan bangkrut. Ayu disuruh Pak Riko utk menemani Dito, soal janji dgn temannya bisa kapan-kapan lagi, bilang saja ada urusan. Ayu memperhatikan gaya Dito ini seperti angkuh, sikap Ayu ketus kepada Diro. dito tau bhw Ayu ini punya sikap.

Hari-hari berikutnya, Ayu ini selalu menolak ajakan dari Dito. Dito berkata dalam hati bahwa cewe ini sepertinya sangat sulit didekati. Dito sedang di pabrik tempe milik Pak Riko sekalian melihat-lihat, kata Dito sepertinya Ayu ini tidak suka kepada dirinya.

Ayu rajin membawakan makan siang utk Fahmi. Sri tak suka dgn kedekatan mereka, Sri kebetulan tau nomor Pak Riko dari Pak Diman, dgn hp nya itu Sri mengabadikan foto ttg kedekatan antara Fahmi dgn Ayu. Pak Dito mendapatkan w.a dari nomor tak dikenal, berisi foto Ayu sedang pacaran dgn tukang yg bernama Fahmi, bagi Pak Riko ini adalah hal memalukan.

Ayu dimarahi oleh Pak Riko, Fahmi juga dinarahi oleh Pak Riko dan berkata bahwa Fahmi hanya lah seorang kuli bangunan yg tak level jika pacaran dgn Ayu, Ayu berkata bhw mencintai Fahmi. Fahmi dikira sudah memiliki istri dan anak, pesan w.a tsb pasti dari istrinya. Dito menghina Fahmi yg hanya lah kuli bangunan, tak pantas utk Ayu. Pak Riko ingin Pak Diman memecat Fahmi, Fahmi tak mau dipecat, kali ini pak Riko bisa berbaik hati asalkan dilarang mendekati Ayu lg, jika masih mendekarinya maka Fahmi akan dipecat. Sri merasa tak ada saingan lagi, jika Sri tak berhasil mendapatkan Fahmi maka cewe lain juga tak bisa mendapatkan Fahmi.

Pak Riko tengah membicarakan rencana pernikahan antara Ayu dgn Dito, kata Dito jika bisa secepatnya saja. Ayu bingung bagaimana menghindari perjodohannya ini, Ayu tidak mencintai Dito.

Hari yg beda di sebuah taman, Dito sedang berbicara kepada Heru. Tugas Heru adalah mendekati Pak Riko utk menawarkan tanam modal, bilang saja bisa membantu ekspor tempenya itu. Knp bukan Dito yg melakukan krn Dito ngakunya investasi logam mulia, bukan ekspor impor seperti itu. Fahmi yg akan berangkat kerja tak sengaja mendengar pembicaraan mereka sampai tak sengaja menabrak tong sampah. Fahmi lalu langsung melarikan diri, Fahmi dlm hati berkata soal niat Dito utk menipu pak Riko. Dito merasa gawat krn Fahmi tau rencananya dan akan melaporkan kepada Pak Riko, jika lapor olisi maka rencana Dito akan berantakan.

Fahmi disuruh Pak Diman utk membeli semen karena kurang. Tiba-tiba saja Hanif terbangun dan menangis, Fahmi lgsg bergerak utk memberikan susu kepada Hanif dan menenangkannya. Di saat Fahmi lengah, Dito menyelundup masuk utk mencuri semen di proyek.

Fahmi baru sadar ada semen yg hilang, Pak Diman menanyakan semen tsb krn akan dipakai. Fahmi berkata tadi masih ada semennya, entah kenapa bisa hilang. Pak Riko jadi tahu soal semen hilang. Pak Riko berkata pasti uangnya digunakan sendiri oleh Fahmi. Atas kejadian ini, Fahmi dipecat oleh Pak Riko dan diberikan gaji terakhirnya. Pak Diman hanya bisa mengangguk dan tak tega dgn Fahmi yg menggendong anaknya.

Fahmi datang ke masjid utk berdoa agar dilancarkan rejekinya agar adiknya tak kelaparan. Datang lah Ust Choirul menghampiri Fahmi, Fahmi curhat ke Ust Choirul ttg masalahnya. Ust Choirul tau soal Fahmi kerja di proyek Pak Riko, Fahmi dipecat gara-gara salah paham. Ust cpirul menawarkan Fahmi utk menjadi muadzin sekaligus jadi marbot masjid, Fahmi mau dan bersedia.

Dito sedang jalan bareng dgn Ayu dan ingin memberikan cincin kawin yg paling mahal, Ayu mendadak tidak peduli setelah mendengarkan suara azan yg ternyata suara Fahmi yg indah itu, Ayu mengajak Dito solat tapi tak mau, katanya tanpa solat pun hidup Dito akan baik-baik saja, Ayu berkata bagaimana akan menjadi imamnya jika diajak solat saja tak mau.

Ayu berdoa di masjid, tiba-tiba ada bayi yg menangis yg tak disangka adalah Hanif. sudah lama Ayu tak bertemu Hanif lg. Fahmi sampai mencari adiknya, taunya bertemu dgn Ayu. Fahmi baru tau jika Ayu sedang dijodohkan dgn Dito, Fahmi berkata jujur soal Dito ini ingin melorotin harta Pak Riko, Dito memiliki niat tak baik.

Ayu menceritakan hal yg dikatakan Fahmi, Pak Riko sama sekali tak percaya krn itu hanyalah bualan Fahmi saja. Kata Pak Riko, bhw Fahmi begitu krn cemburu saja. Ayu gimana pun harus menikah dgn Dito.

Pada malam hari di restoran, Pak Riko bertemu dgn Heru utk mengajak kerjasama dgn masalah penanaman modal utk bantu ekspor lalu memberikan proposalnya, Pak Riko menurut saja utk mentransfer sejumlah uang utk perizinan dll ternyata pintar juga, besok bisa nikahin Ayu dgn uang bapaknya sendiri.

Di hari pernikahan, Ayu hanya bisa menundik dan menangis, ketika ijab kabul akan dimulai, ada polisi datang utk menangkap Dito krn adalah buronan polisi dalam kasus penipuan dimana korbannya sudah banyak, yaitu ttg tawaran investasi yg ternyata bodong. Fahmi ternyata benar, Pak Riko menyadarinya, Pak Riko shocked lalu terkena serangan jantung dan pingsan.

Pak Riko dilarikan ke RS dan dalam keadaan koma, Fahmi mendoakannya lalu membacakan ayat-ayat Al Quran, suaranya sangat indah. Pak Riko akhirnya dapat sadarkan diri,Pak Riko minta maaf kepada Fahmi jika selama ini salah menilainya dan sudah tertipu oleh Dito, Pak Riko merestui hubungan Fahmi dgn Ayu. Pak Riko menawarkan  Fahmi utk bekerja di pabrik tempenya. lalu Fahmi bersedia.

Fahmi dgn tekun bekerja di pabrik tempe, mencatat tempe yg akan didistribusikan. Setahun kemudian, usaha pabrik tempe tsb maju  bahkan dapat diekspor ke mancanegara, keuntungannya sangat besar. Pak Riko suka dgn kinerja Fahmi dan kini saatnya utk menikah sgn Ayu utk menghindari Fitnah.

Beberapa waktu kemudian, Ayu menikah dgn Fahmi dan dinyatakan sah sbg suami istri. Rumah yg dibangun utk Ayu, kini menjadi milik Ayu dan Fahmi. Pak Rioo ino sudah tua dan ingin beristirahat, Fahmi lah yg direkomendasikan utk mengurus pabrik tempe ini. Kata Fahmi, Allah begitu baik kepadanya. Kata Pak Riko ini krn ketulusan Fahmi dalam merawat adiknya. Fahmi berjanji akan menyekolahkan adiknya setinggi mungkin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online