Sinema Sore - Emas dari Mekah

https://www.vidio.com/watch/145817-sinema-sore-emas-dari-mekah?channel_id=275494

Diunggah 24 Sep 2015
Siapa yang tidak ingin untuk menunaikan ibadah haji. tentunya semua umat muslim ingin menunaikan rukun islam yang ke lima tersebut. termasuk ibu Romlah. Romlah adalah pembantu yang bekerja di rumah seseorang yang kaya raya. namun majikan ibu Romlah adalah orang yang sangat sombong dan suka pamer harta kekayaan dan sering berangkat haji ke mekah. melihat majikannya pergi menunaikan ibadah haji, ibu romlah pun ingin merasakan pergi haji namun belum kesampaian untuk bisa berangkat haji. Ibu aida yang merupakan majikan ibu romlah suatu hari kehilangan emas-emas yang dimilikinya. dan ibu romlahlah yang dituduh sebagai pencuri perhiasan tersebut. Bagaimana kisah ibu romlah selanjutnya ? saksikan bersama.
 #indosiar #haji #mekah #emas #sinema sore

Aty Cancer: Bu Romlah
Rizki Alatas: Iqbal, anak Bu Romlah
Voke Victoria: Jamilah
Kubil: ayah Jamilah
Shinta Muin: Bu Aida, ibu/umi Jamilah
Ust Dani: Pak Ustad
Riana Chalid: dokter yg menangani Bu Aida

Bu Aida dan suaminya baru pulang naik haji, Bu Aida ini bukannya menceritakan ttg ibadah di tanah suci, malah memamerkan emas yg dibeli ke para warga/tetangga. Bu Romlah ingin tau soal ibadah di tanah suci, yg ada malah Bu Aida sibuk ngurusin emasnya, tiap kali pulang dari tanah suci hanya membeli emas, bukannya fokus ibadah.

Bu Aida ini sudah seperti emas berjalan kemana-mana, termasuk ke pengajian menggunakan emas. Bu Aida orangnya juga sombong dgn harta yg dimiliki, sikap Bu Aida sangat berbeda jauh dgn suami Bu Aida dan Mila, anaknya sendiri. Mila ini orangnya solehah, ayah Mila soleh orangnya. Para ibu-ibu pengajian malah tersinggung dgn sikap Bu Aida ini, Bu Aida berkata ada orang yg syirik.

Bu Romlah sangat ingin naik haji, Iqbal sbg anaknya mengetahui hal itu sampai bertanya kepada ayah Mila krn yg diketahui Bu Romlah hanya informasi perhiasan yg selalu dipamerin Bu Aida.

Ayah Mila pernah mengajak Bu Aida utk solat tetapi malah tidak mau, cukup ayah Mila saja yg minta doain Bu Aida agar koleksi emasnya tambah banyak.

Bu Romlah memiliki anak laki-laki seorang tukang ojeg bernama Iqbal, Iqbal ini dekat dgn Mila. Mila adalah pelanggan ojeg pertamanya. Bu Aida malah melarang Mila utk berhubungan lebih lanjut kepada Iqbal, ayah Mila malah merestui hubungan mereka krn Iqbal itu ketua/pengurus masjid, orangnya soleh. Bu Aida merasa gak level jika Mila berangkat naik ojeg, tidak naik mobil, disangkanya nanti Bu Aida pelit kepada anaknya.

Bu Aida pernah kedatangan orang yg minta sumbangan, Bu Aida malah memberikannya dgn riya' agar dipuji, bahwa yg menyumbang semuanya adalah Bu Aida.

Iqbal ingin membahagiakan ibunya agar bisa pergi ke Mekkah, ayah Mila mau membantu Iqbal namun keburu ketahuan Bu Aida lalu mengumumkan bahwa orang ini ingin naik haji dari hasil hutang. Bu Romlah tau soal anaknya yg pinjam uang utk membantunya, Bu Romlah ingin bantu minta maaf ke Bu Aida, yg ada Bu Romlah malah dipecat.

Mila berbicara ke ayahnya soal ibunya, ayah Mila kira setelah naik haji kelakuan berubah tapi ternyata menjadi tamak, riya dan sombong. Bu Aida kesal gara-gara Romlah, semua pada ngebelain Bu Romlah. Bu Aida harus cari jalan agar tak mengganggu Bu Aida lagi.

Bu Aida membuka kopernya melihat ada isinya yg hilang. Emas batangan milik Bu Aida hilang dari koper. Mila dan ayahnya tau soal Bu Aida kehilangan emas. Bu Aida menuduh Romlah krn yg biasa masuk ke kamar, bahkan Bu Aida menuduh Bu Romlah dan Iqbal yg mengambilnya.

Bu Aida menghasut para warga membawa Pak RT  ke rumah Bu Romlah bahwa yg mencuri adalah Bu Romlah bersama Iqbal, kata Bu Aida ini krn dendam akibat tak dipinjami uang agar Bu Romlah bisa pergi haji.

Di lemari ditemukan ada perhiasan, lokasi di tumpukan baju. Bu Romlah bersumpah bahwa sama sekali tak pernah mengambil emas itu. Mila dan ayahnya datang utk membela Bu Romlah yg tak bersalah, Bu Romlah shocked lalu pingsan, kata Bu Aida ini hanya pura-pura. Rencana Bu Romlah akan dibawa ke balai RW.

Bu Aida senang jika Romlah membusuk di penjara dan tak ada yg ganggu kehidupannya lagi. Saat membuka lemari, kepala Bu Aida tertimpa oleh kumpulan emas batangan. Ayah Mila merasa bahwa pasti Bu Aida memfitnah Romlah, ayah Mila menyuruh Mila ke balai RW sebelum Romlah dibawa polisi. Mila menghentikan ttg Romlah akan dibawa polisi, Mila berkata bahwa semua ulah ibunya yg memfitnah.Polisi batal membawa Bu Romlah ke kantor polisi lalu memberikan info bahwa bu Aida masuk RS krn tertimpa emas yg disimpannya.

Ayah Mila istigfar dan memohon agar Bu Aida diampuni segala dosanya. Bu Aida ini kehilangan darah, stok darah habis, membutuhkan darah B+. Mila dan ayahnya golongan darah berbeda dgn Bu Aida, Bu Romlah lah yg mendonorkan darahnya utk Bu Aida. Iqbal bangga kepada ibunya yg tak pendendam, masih baik kepada orang yg sudah jahat kepadanya.

Bu Aida datang sekeluarga ke rumah Bu Romlah, Bu Aida berada di kursi roda. kedatangan Bu Aida hanya utk minta maaf kepada Bu Romlah sekeluarga. Bu Aida sudah gelap mata dan tamak, harta selama ini tak bisa dibawa mati. Bu Aida tak menginginkan emas itu lagi, bu Aida ingin membaginya agar Bu Romlah bisa berangkat haji, anggap itu bukan pinjaman.

Bu Aida berkata jika Iqbal mencintai Mila, maka akan merestuinya. Beberapa waktu kemudian, impian Romlah tercapai juga utk hadir ke tanah suci. Bu Romlah berangkat haji bersama Iqbal, Mila sekeluarga bersama para warga masjid mengantar kepergian Bu Romlah dan Iqbal utk pergi haji.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online