Sinema Sore - Preman Insyaf Jadi Ustadz

https://www.vidio.com/watch/164873-sinema-sore-preman-insyaf-jadi-ustadz?channel_id=275494

Diunggah 14 Oct 2015
Apa jadinya jika ada seorang preman yang menyukai anak dari seorang Kyai pemiliki pesantren. Setiap hari Toro dan dua orang anak buahnya selalu memalak para pedagang dan berbuat rusuh. Hal itu membuat warga kesal dan geram terhadap tingkah laku Toro dan kawannya yang selalu bikin onar. Suatu hari Toro bertemu seorang gadis cantik dan muslimah. Ternyata gadis itu adalah anak dari seorang Kyai yang pesantrennya pernah dicoba untuk dibakar oleh Toro dan teman-temannya.Melihat hal tersebut membuat Toro bingung dan mencari bagaimana caranya untuk mendekati Aisyah gadis pujaan hatinya. Apakah yang akan dilakukan oleh Toro untuk mendekati Aisyah?
#indonesia #indosiar #rizal pamungkas #aray sibarani #diaz ardiawan

Rizal Pamungkas
Diaz Ardiawa
Aray Sibarani
Shirin Safira: Aisyah
Ina Idola
Tabah Penemuan: Kiyai, ayah Aisyah
Andrew Andika

Toro adalah preman yg meresahkan warga, Toro biasanya berkelompok bertiga dgn temannya. Toro suka mengobrak-abrik pasar/warung jika tak memberikan jatah. Saatnya solat Jumat, Toro dkk hanya bermain kartu saja.

Toro hanya tinggal berdua bersama adiknya yg bernama Indah. Indah ini tak mau menerima uang dari Toro krn uangnya hasil memalak orang lain.

Toro baru melihat ada seorang wanita muslimah cantik yg baru turun dari angkot, Toro melihat wanita tsb baru di areanya. Toro bermaksud utk membantu bawaan koper yg berat. Wanita itu adalah Aisyah, anak dari Pak Kiyai.

Ada kabar baru yaitu ada renovasi pesantren, Toro tidak terima krn Toro merasa berkuasa di areanya, tau2 ada yg membangun sesuatu tanpa seizinnya. Toro dkk mendatangi tempat tsb, bertemu lah dgn kiyai sbg penanggung jawabnya, Toro yg meminta jatah malah diberikan Al Quran seperti seolah-olah menghinanya. Preman pada takut kepada preman, Pak RT sendiri takut, mereka sering keluar masuk penjara, saat keluar ini pasti akan membalas dendam, preman akan membuat takut orang yg melaporkannya.

Suatu hari, Toro dkk bergerak untuk membakar sebuah pesantren. Pak Kiyai hanya bisa ikhlas saja, yg penting bersyukur bahwa selamat.

Aisyah mengingat kejadian saat digoda oleh org yg sepertinya preman. katanya preman itu akan mencari Aisyah, Aisyah cerita ke abinya. Pesan Kiyai, adalah hati-hati kepada setiap orang, dgn ilmu beladiri pasti bisa menjaga diri.

Toro melihat ada cewe berhijab yg lewat, Toro ingin kedua anak buahnya mencari informasi ttg cewe itu, kedua anak buah sempat menyarankan kenapa tak ke kafe saja. Anak buah Toro baru sadar ternyata wanita yg disukai Toro adalah wanita santri, padahal Toro dkk baru membakar pesantren, cinta pasti ditolak. Kedua anak buah Toro malah dihajar habis-habisan oleh Aisyah lalu ternyata kalah. Cewe tsb berani kata anak buahnya, Toro diberitahu oleh anak buahnya. Indah pun diberitahu ibu-ibu kalau kakaknya yg membakar pesantren.

Toro sempat mendatangi tempat Aisyah, sekalian menggodanya. Ada santri yg melapor ke Kiyai, maka Toro jadi tau bahwa Aisyah anak Kiyai, Toro bingung bagaimana mendekatinya. Toro berpikir untuk berpura-pura alim dan taubat. Indah akan belajar di pesantren, Toro seperti tidak protes.

Toro datang ke pesantren dgn mulai berpakaian baju koko dgn hasil pinjaman. Toro ini dikira oleh Zainal akan berbuat onar. Toro bertemu lah dgn Kiyai, bahwa ingin belajar di pesantren. Di pesantren ini Indah tau keberadaan Toro, kakaknya.

Para preman anak buah Toro lama tak melihat Toro, saat Aisyah lewat, Toro berpura-pura menegur anak buahnya utk mengajak bertaubat agar Aisyah bersimpatik. Toro di pesantren juga melirik2 Aisyah untuk pura2 sedang solat dan berdoa di masjid. Toro merasa bahwa Aisyah seperti bersimpatik kepadanya, rencana Toro seperti berhasil. Indah mengetahui soal Toro pasti di pesantren itu berpura2 insyaf, hanya krn ingin mendekati Aisyah, anak Kiyai. Indah pun sampai mengadu kepada Aisyah, saat Toro dekati Aisyah lagi seperti rada jaga jarak krn sudah tau.

Kedua anak buah Toro malah mengajak Toro untuk balik menjadi preman lagi, mulai malak lagi. Tiba lah di sebuah warung, Toro beraksi lagi, namun ada preman lain yg badannya lebih besar, Toro digebugin sedangkan kedua anak buahnya kabur, yg akan dipalak adalah anak santri pak kiyai juga. Pak Kiyai datang bersama Aisyah menghentikan pengeroyokan ini, Toro kondisinya kritis di RS bahkan sempat dinyatakan meninggal dunia.

Toro bermimpi seperti berpakaian baju koko warna putih dan ada bayangan. Toro dapat sadar dan selamat. Toro dirawat dengan tekun di dalam pesantren. Aisyah masih baik kepada Toro. Toro perlahan2 mulai bertaubat, diajarkan mengaji dan solat oleh pak Kiyai, Toro mengikuti pelajaran dgn tekun di pesantren. Toro di jalan pun sudah mulai bersikap sopan juga, termasuk kepada Aisyah.

Tiba lah saatnya untuk solat berjamaah, Toro diminta untuk menjadi imam namun jemaah lain ada yg tak setuju jika diimami oleh seorang preman. Bagi kiyai, hanya Allah lah yg dapat menilai amal seseorang. Untuk insyaf ini, Toro ingin minta maaf kepada orang yg pernah disakitinya. Perlahan2 Toro sudah menjadi ustad muda.

Kedua anak buah Toro lama mencari2 Toro, ternyata sudah beneran insyaf jadi preman. Warga sekitar juga tak menyangka jika Toro ini sudah insyaf. Di pasar ini Toro bertemu lah dengan bekas anak buahnya itu, Toro menegur mereka berdua agar tak berbuat onar di warung ini, jika berbuat onar maka berurusan dengannya.

Bekas anak buah Toro bingung dgn sikap Toro ini, mereka sampai mendatangi rumah Toro bahkan ingin melecehkan Indah, Toro segera datang ke rumah dan menghajar mereka yg berbuat tak senonoh, Toro ingin mengajak mereka bertaubat, Toro cerita bahwa waktu di pasar waktu itu sempat dikeroyok dan nyaris akan meninggal sedangkan kedua anak buahnya malah kabur. Bekas anak buahnya juga akhirnya ikutan bertaubat juga dan menjadi jemaah di masjid.

Toro memberanikan diri bertemu kiyai untuk melamar Aisyah untuk menjadi istrinya, Aisyah kali ini bersedia semoga Toro menjadi imam yg baik yg dapat membimbingnya.