Pintu Berkah - Takdir Indah Tukang Bajaj Wanita Yang Jujur

https://m.vidio.com/watch/1801375-pintu-berkah-takdir-indah-tukang-bajaj-wanita-yang-jujur

Diterbitkan October 22, 2019
Santi terpaksa harus menggantikan posisi suaminya sebagai sopir bajaj semenjak Markoni mengalami kecelakaan. Santi terpaksa melakukan pekerjaan itu karena demi kehidupannya dan rumah tangganya agar tetap berjalan. Saat Santi narik Bajaj Markoni bukanya sedih melihat istrinya banting tulang tetapi malah memanfaatkan situasi itu. Markoni masih bisa memaki - maki Santi dengan alasan yang tidak jelas. Meski begitu Santi tetap sabar menghadapi sifat Markoni itu. Simak kisah lengkapnya dalam Pintu Berkah - Takdir Indah Tukang Bajaj Wanita Yang Jujur!
#takdir indah tukang bajaj wanita yang jujur #pintu berkah #ical muhammad #hendrayan #meitha thamrin

Jefry Pausta: Oji, juragan bajaj
Meitha Thamrin: Santi
Hendrayan: Markoni
Ali Nasution: Dody
Camelia Putri: Wati, istri Oji
Ichal Muhammad: Arul
Ivo Vaynot: Darmo, Papa Arul

Penghasilan narik bajaj Markoni sedikit, maka tak bisa memasak apa-apa di rumah, hutang warung juga sudah numpuk dan tak bisa dihutangi lagi.

Markoni mengalami kecelakaan saat membawa bajaj hingga bajaj rusak, kaki Markoni mengalami sakit dan harus dirawat di  RS dan butuh utk biaya berobat, Santi terpaksa pinjam kepada juragan Oji. Bajaj yg rusak harus diganti akibat hrs dirusakin Markoni. Setoran dan pendapatan dipotong dari biaya servis bajaj dan hutang krn bayarin di RS.

Oji ini ternyata diam-diam suka genit juga kepada Santi dan berbuat macam-macam, sampai tiba saatnya menyetor pendapatan, Oji   bersikap genit lagi kepada Santi. Kedekatan Oji dgn Santi membuat istri Oji cemburu bahkan istri Oji datang ke Santi sambil marah krn dikira Santi ini menggoda Oji.

Seorang bapak memegangi cincin krn teringat akan istrinya (bernama Saidah) itu, cincin yg ayah Arul pegang nantinya akan diberikan kepada istri Arul nanti. Arul belum juga menikah krn belum mendapatkan calon istri yg cocok.

Ada seorang bapak (Ivo Vaynot) yg naik mobil ini berhenti krn dadanya sakit, bapak itu ingin minta diantar ke makam istrinya, Santi mengantar bapak itu dgn bajaj. Bapak itu curhat di hadapan makam istrinya, asmanya suka mendadak kambuh. Bapak itu diantar ke sebuah rumah besar dan mewah, ongkosnya diberikan yg besar, tak hanya mengantarkan tapi menunggui di makam. Bapak itu melihat wanita itu (Santi) sangat mulia, dia tak mengharapkan uang lebih krn menolong dgn ikhlas.

Ada seorang wanita yg mencari Santi, setelah dilihat Markoni taunya wanita itu tertarik kepada Markoni yg ganteng, Warsih nama wanita itu.

Di bajaj ini Santi menemukan seperti kotak merah berisi cincin, Santi akan simpan barangkali ada orang yg mencari. Habis setor uang, Oji malah ingin ajak Santi makan malam. Markoni sendiri sedang asyik ditemenin ngobrol oleh Warsih.

Ayah Arul merasa ada kehilangan cincin berlian, ketika ingat-ingat tadi naik bajaj oleh seorang pengemudi wanita. Ayah Arul tak tau nama wanita itu. Arul diminta ayahnya utk mencari sopir bajaj wanita. Santi sempat menemukan ada Markoni mengambil sebuah cincin, Santi berusaha mempertahankan dan merebut kembali dari Markoni krn bukan lah hak miliknya. Markoni dgn spontan bisa jalan lagi, selama ini pura-pura masih sakit agar tak bekerja.

Arul mencari seorang driver bajaj wanita ke pangkalan bajaj, bertemulah dgn Oji, katanya orang ini bukan sembarangan, Oji dlm hati berkata akan cegah bertemu dgn Santi. Oji berbohong bahwa tak ada sopir bajaj perempuan.

Santi dihadang oleh Markoni agar menyerahkan cincin berlian itu tapi tak mau, Santi berteriak dan memohon pertolongan, maka datang lah Arul. Arul akan melaporkan ke polisi atas kejadian menyakiti Santi. Arul kebetulan habis itu berkenalan krn tau Santi adalah sopir bajaj, lalu memastikan bahwa sopir bajaj ini yg menolong Pak Darmo, ayah Arul. Santi diundang oleh Arul ketemu papanya utk memastikan, Santi kebetulan membawa cincin yg dimaksud lalu mengembalikan. Berapapun yg diminta akan dibayar oleh Pak Darmo, Santi menolaknya.

Markoni menanyakan soal cincin yg dipegang oleh Santi, di tempat itu kebetulan ada Arul juga. Krn tau cincin berlian tsb sudah dikembalikan oleh Santi, Markoni marah besar hingga lalu mentalak Santi dan mengusir dari rumah. Oji kebetulan sedang bersama Santi di malam hari, krn Wati memergokinya maka esokan harinya Santi dipecat oleh Wati, Santi tetap pergi, saat Oji datang kata Santi lebih baik urus aja istrinya yg pencemburu itu.

Markoni memberitahu Warsih kalau sudah mentalak Warsih, Markoni ditanyakan Warsih apa yg dimiliki, katanya Markoni punya tanah. Warsih bersedia utk menikah dgn Markoni. Santi sendiri tak tau entah kemana, tak ada uang utk sewa kontrakan.

Santi sampai mampir ke masjid. Arul yg naik mobil kebetulan melihat Santi yg pingsan di jalan lalu membawanya ke RS. Arul membawa Santi ke rumahnya lalu ditempatkan di kamar tamu.

Markoni bertemu lg dgn Santi utk menyerahkan surat resmi dari pengadilan yg memutuskan utk pisah dari Santi. Markoni berkata bahwa akan segera menikah dgn Warsih, kecurigaan Santi adalah benar. Beberapa waktu kemudian, Warsih menikah dgn Markoni.

Baru-baru saja Markoni menikah, Markoni kerjanya hanya malas-malasan saja sampai dibangunkan Warsih, kalau tak ada duit katanya harus jual tanah yg disebut Markoni. Kata Markoni, harta satu-satunya adalah rumah ini. Oleh Warsih, Markoni disuruh bekerja.

Markoni kembali ke pangkalan juragan Oji, Markoni berkata sudah menikah lagi. Oji malah kegirangan, ingin mendekati Santi. Masalah urusan kerjaan dibebaskan oleh Oji, boleh bawa bajaj yg mana saja.

Pak Darmo menjadi lebih sehat semenjak dimasaki oleh Santi utk makanan di rumah. Pak Darmo meminta pendapat ke Arul soal Santi. Pak Darmo ingin Arul dan Santi bisa bersatu.

Santi keluar utk berbelanja bahan makanan, di jalan digoda oleh Oji yg bahkan ingin menjadikan istri keduanya, Santi lantas menolaknya dan berusaha melepaskan diri, untung ada Arul yg menolongnya, Arul berkata spontan bahwa adalah calon suami Santi. Wati dari kejauhan melihat, ternyata bukan Santi yg menggoda melainkan Oji itu sendiri. Wati minta maaf kepada Santi atas kesalahpahaman itu. Wati pulang ke rmh membawa barang-barang miliknya lalu memutuskan pisah dari Oji dan meninggalkan Oji.

Di hadapan Santi, secara lisan ini Arul ingin melamar Santi sbg istrinya, Santi menerimanya, cincin yg ada di tangan Arul akan diserahkan ke calon istri Santi. Beberapa waktu kemudian, Santi menikah jg dgn Arul. Santi sudah memiliki suami yg lebih baik lg.

Warsih ini protes soal pendapatan suaminya yg kurang, Markoni berkata bahwa dirinya hanyalah sopir bajaj. Kata Warsih lbh baik cari pekerjaan laen, jika perlu jalan pintas agar cepat kaya. Warsih membisikkan sebuah rencana.

Pada malam harinya, Markoni bersama Warsih menggunakan topeng utk merampok ke rumah mewah. Arul mendengar seperti pecahan vas di rumah, seperti ada yg menyelinap masuk. Arul melihat orang bertopeng lalu meringkusnya bersama Pak Darmo, ternyata pelakunya adalah Markoni dan Warsih. Meskipun Santi mengenal Markoni sbg mantan suami, tetap saja harus dilaporkan ke kantor polisi utk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Markoni dan Warsih dibawa oleh polisi, semoga mereka menjadi orang yg lebih baik dan tak mengulangi perbuatannya.

Markoni pernah menjadi bagian dari hidup Santi, sifat buruk yg dimiliki membuat hidupnya hancur, Santi berharap bahwa penjara dapat menyadarkan Markoni dari kesalahannya dan itu menjadi doa yg akan dipanjatkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online