Ujian Mudik Tukang Perabot Keliling

Cast : Ihsan Tarore, Livy Andrianie, Rian Rizky, Shirin Safira, Syifa Maya, Lina Fadilla, Azka Dimas


Ihsan Tarore : Hendra
Livy Andrianie: Santi, istri Hendra
Rian Rizky: Johan
Shirin Safira: Mirna, istri Johan
Syifa Maya: Citra, adik Hendra
Lina Fadilla: ibu Hendra/Citra
Azka Dimas: Azam
Mang Odil: warga
Sarah: ibu warga
Febryan Adhitya: bapak penabrak Hendra yg jantungan
Nardirey: org yg menyebabkan calon anak Johan/Mirna meninggal
Jefry Manado: dokter

Hendra adalah seorang pedagang perabot keliling. Kebetulan yg naik mobil ada Johan melihat Hendra, Johan ingin menabrak gerobak Hendra tapi malah terserempet dikit sampai perabotan jatuh, tidak dgn gerobak. Johan merasa gagal lalu mobil menabrak pohon. Hendra ingin menolong Johan tapi tak butuh bantuan Hendra, katanya ini semua gara-gara Hendra. Perabotan yg dibawa hanya rusak saja. Istri Hendra tau ini Johan pasti sengaja melakukan ini.

Johan di RS dlm kondisi baik-baik saja. Kata Johan ini bahwa Johan ingin menghindari gerobak Hendra tapi yg ada malah celaka, istri  Johan bilang lagi-lagi Hendra, dia yg menyebabkan anak Johan meninggal.

Ibu Hendra dalam keadaan sakit2an di rumah, tinggal bersama Citra, adik Hendra. Citra memberitahu Hendra jika ibu mereka sakit, lalu memanggil nama Hendra. Citra mohon agar Hendra pulang ke kampung, ibu Hendra takut jika nanti tak bisa bertemu dgn Hendra lg.

Istri Hendra menyarankan utk mudik saja, tapi tak memiliki cukup uang krn mahal. Istri Hendra menyarankan utk menggunakan uang tabungan saja, total uang ada 1 juta masih belum cukup, harusnya sekeluarga, ini baru utk 1 orang saja. Hendra tak mungkin mudik sendirian dan akan bekerja lebih keras lg.

Mirna datang ke rumah Hendra utk minta gantirugi krn kecelakaan Johan itu gara-gara Hendra jg, Santi tak terima dan marah kepada Mirna. Mirna akan ancam lapor polisi, Hendra terpaksa memakai uang tabungan 1 juta itu yg dikumpulkan Hendra semenjak lama. Mirna dan Santi itu dulu berteman baik, sekarang jadi musuhan krn Hendra menyebabkan anak Mirna dan Johan meninggal, Sanri menyangkal bahwa itu krn takdir. Berkat uang gantirugi itu, Mirna dan Johan bisa makan enak.

Johan merasa sakit perut setelah makan dari makanan yg dibeli oleh Mirna. Perut Mirna juga ikut2an sakit sampai buang-buang air dan harus ke dokter. Kebetulan Johan dan Mirna keluar malam saat Hendra akan berangkat teraweh bersama istri dan anaknya.

Mirna kabur begitu saja mendahului Johan, Mirna iri dgn Hendra yg bisa punya anak. Anak Mirna meninggal sebelum dilahirkan. Mirna sudah menunggu bertahun-tahun, ini katanya krn Hendra.

Santi berusaha mencari pekerjaan sbg asisten rumah tangga (ART) yg ternyata susah. Kebetulan ada Mirna datang lalu menawarkan kerja sbg  ART. Pikir Mirna nanti mempekerjakan Santi sekalian utk balas dendam.

Hendra mengalami kecelakaan dgn gerobak ditabrak mobil oleh seorang bapak membawa mobil yg sedang terkena serangan jantung, Hendra mengalami pendarahan di kepalanya. Santi tak akan menuntut bapak penabrak tsb yg terkena serangan jantung.

Kondisi ibu Hendra/Citra semakin parah dan keadaan menggigil, Citra memberitahu Santi lwt telepon. Hendra sendiri baru pulang dari RS.

Santi ingin meminjam uang kepada Mirna utk membawa ibu mertua Santi berobat, Johan mengizinkan dgn syarat yaitu menyerahkan Azam, Santi sendiri tak setuju. Johan dan Santi mau saja jika Azam jadi anak mereka.

Hendra sudah sehat lg krn Santi merawatnya dgn telaten. Citra sudah menghubungi Hendra yg tak pulang-pulang, keadaan ibu Hendra kritis di RS. Hendra ingin pergi ke Johan utk pinjam uang, Santi mencegahnya krn Mirna mensyaratkan agar Azam menjadi anak adopsi Mirna dan Johan.

Azam seperti mendengar pembicaraan kedua ortunya, Azam datang ke rumah Mirna dan Johan utk menyerahkan diri agar mau memberikan uang kepada kedua ortunya.

Hendra mencari-cari keberadaan Azam tak ada di rumah, ternyata ditemukan bersama Mirna dan Johan. Azam melakukan ini utk membantu kedua ortunya. Citra mengabarkan bahwa yg membuat ibunya sembuh adalah bertemu Hendra. Azam rela utk diadopsi Mirna dan Johan, kata Johan bahwa tawaran masih berlaku. Johan memberikan uang 10 juta begitu saja.

Hendra dan Santi tak bisa pisah dari Azam, Hendra mengembalikan uang 10 juta begitu saja kepada Johan, kata Johan ini sombong sekali sudah miskin. Hendra menghubungi Citra tapi sudah terlampau kecewa krn Hendra sudah lama tak pulang-pulang. Hendra menjelaskan bahwa sudah bekerja kesana kemari tapi belum memiliki cukup ongkos utk pulkam.

Ada seorang bapak yg berpenyakit jantung dan menabrak gerobak Hendra, datang ke rumah Hendra bersama anaknya, sekaligus memohon maaf. Bapak itu memberikan uang untuk gantirugi waktu itu, kata Santi lebih baik terima saja, uang yg diterima sangat banyak. Dgn uang ini maka bisa untuk mudik.

Pada akhirnya Hendra sekeluarga dapat akan mudik juga dgn mobil, tak perlu naik angkot agar Azam tidak kepanasan. Mirna kebetulan memantau dari jauh melihat Hendra sekeluarga. Mirna bingung bagaimana Hendra bisa pulkam sekeluarga. Mirna memberitahu hal ini ke Johan, Mirna ingin Johan mencegah mereka, Mirna tak rela Hendra sekeluarga bahagia.

Johan di jalan memacu mobilnya dgn kencang utk mengejar mobil Hendra, rem mobil blong hingga mereka mengalami kecelakaan sampai masuk jurang. Hendra mengetahui ada mobil yg kecelakaan, Hendra tau itu adalah mobil Johan. Hendra memanggil warga utk menolong Johan dan Mirna.

Hendra akhirnya dapat tiba di kampungnya utk bertemu dgn ibunya di RS, Hendra minta maaf jika baru sempat pulang lalu berlebaran bersama keluarga, dgn anak, istri, adik, ibu Hendra.

Johan dan Mirna merasa selama ini memusuhi Hendra, seorang bapak (Nardirey) memgakui kesalahannya yg menyebabkan calon anak mereka meninggal, mereka hanya salah paham. Johan dan Mirna minta maaf ke rumah Hendra sekeluarga krn sudah salah paham selama ini, Johan dan Mirna menyantap hidangan lebaran di rumah ibu Hendra.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online