AZAB - Liang Lahat Mengecil Lalu Kuburan Terbelah Karena Menentang Doa Ibu

https://m.vidio.com/watch/1662268-azab-liang-lahat-mengecil-lalu-kuburan-terbelah-karena-menentang-doa-ibu

Diterbitkan May 17, 2019

Semasa hidupnya Yuni selalu menyakiti anak yatim dan menentang perkataan ibunya. Sehingga saat ajal menjemput, Yuni susah menghadapi sakaratul maut. Bahkan kuburannya pun mengecil tanpa sebab..

#oce permatasari #verji #sania velova #liang lahat mengecil lalu kuburan terbelah karena menentang doa ibu #azab

Sania Velova: Yuni
Verji: Ridwan, suami Yuni
Vlarissa Putri: Salsa
Oce Permatasari: Bu Rahma
Ust Andi Panarosa: Pak Ustad

Yuni sedang kesulitan menghadapi sakaratul maut, hal yg diingat adalah suka menyakiti anak yatim, maka dibawa lah kedua anak yatim itu. Mereka sudah memaafkan kesalahan Yuni, namun masih ada lg yaitu berdosa kepada ibunya, Yuni menyebut-nyebut nama ibunya maka Yuni dibawa lah ke makam ibunya oleh suaminya baru lah Yuni dapat dilancarkan utk meninggal di makam ibunya.

Pada saat jenazah akan dimandikan, ada masalah dgn tempat pemandian rusak, ada diiringi angin dan banyak tikus, kain kafannya pun sampai sobek krn digigitin tikus. Kamar suami Yuni pun jadi banyak tikus. Pada saat jenazah dibawa, jenazah sempat terpental jauh sampai lepas dari keranda. Liang lahat sudah digali tetap masih belum selesai. Ketika akan dikebumikan, liang lahat tak cukup utk jenazah Yuni. Warga bertanya dosa apa yg diperbuat Yuni hingga tak diterima bumi, demikian akan diceritakan.

Yuni ini bekerja di warung nasi Ratna ini malah main hp, masakan memang enak. Sudah dinasehati malah balik marah lalu mengacak-acak dapur bahkan minta pesangon. Ratna jadi kewalahan melayani pelanggan yg banyak, Yuni diam-diam ambil uang Yuni. Ratna melihat Yuni mengambil uangnya dan melihat Yuni ke warung. Yuni berkata ini uang boleh pinjam dari orang lain. Ratna dibilang kejam kepada Yuni. Maka jadi terfitnah lah Ratna, mulai saat ini pelanggan enggan makan di warung Ratna.

Yuni dgn uang rampasan ini bisa membuat usaha warung makan kecil-kecilan tanpa harus memasak, tanpa harus kerja dgn orang yg gaji tak seberapa. Tak lama ada motor yg menyerempet Yuni hingga terjatuh.

Bu Rahma dikabarkan warga jika anaknya yg bernama Yuni terserempet motor. Yuni kesal duit yg dimiliki habis utk berobat. Yuni menyalahkan ini ulah bossnya yg jahat. Ratna malah dituduh oleh Yuni menyuruh org utk menabraknya. Apa yg terjadi pada Yuni, kata Ratna ini adalah Azab. Yuni marah dan suatu saat akan balas dan menghancurkan Ratna. Bu Rahma tau selama ini Yuni mencuri uang Ratna.

Yuni akhirnya bisa buka warung nasi dan bisa selaris ini, Ridwan tak perlu ngojek lg tp msh kurang. Yuni akan kerjain warung Ratna dgn membawa bungkusan daging busuk dan bau, ada tikus di warungnya Ratna ditambah belatung, warga mencium aroma busuk dari warung Ratna. Ternyata ditemukan ada ayam tiren, Ratna tak tau ada ayam tiren. Ratna diseret warga utk diadili. Ratna hanyalah seorang janda.  Kedua anak Ratna lgsg memeluknya begitu datang.

2 minggu kemudian, warung Yuni menjadi ramai lg. Warga membicarakan soal warung Ratna yg ada pakai belatung, tikus dan ayam tiren. Krn kejadian waktu itu, tak ada pelanggan di warung nasi Ratna. Ratna sudah ditagih uang sewa warung. Yuni akan bantu sewa tempat Ratna.

Sebulan kemudian berlalu, Ratna sudah bangkrut dan sudah tutup warung nasinya. Yuni malah menagih hutang kepada Ratna. Mulai saat ini, Ratna hrs kerja di warung Yuni utk mengganti hutang. Bu Rahma menegur Yuni namun tak bisa mencegah Yuni. Sekarang terbalik, Yuni lah jadi boss Ratna, Yuni mengomeli Ratna yg bekerja. Yuni merasa puas bisa balas dendam ke mantan boss dulu. Ratna dilarang utk makan, sebutir nasi dimakan akan tambah hutang berkali lipat. Jika memecahkan gelas, hutang Ratna bertambah. Ratna akan kerja di tempat lain yg boss lebih manusiawi. Ratna tiba-tiba pingsan begitu saja. Ridwan periksa Ratna ternyata sudah meninggal. Jika sudah meninggal maka baru boleh bawa ke RS, kalau msh hidup yg ada nambah biaya perawatan.

Kedua anak Ratna bersedih atas kepergian Ratna utk selamanya. Utk apa bingung kan ada panti asuhan. Pak Ustad dan Bu Rahma menyarankan utk angkat Adit dan Salsa. Ridwan sendiri setuju. Yuni akan manfaatkan anak-anak yatim itu.

Ridwan tau soal Yuni tak memberi makan anak-anak yatim. Yuni menyuruh ibunya yg penyakitan utk urus diri sendiri, ibu Yuni memang belakangan terkena darah tinggi. Yuni tak mau biayai berobat ibunya jika sakit lg. Beberapa hari kemudian, Bu Rahma merasakan pusing setelah kelar solat sampai Bu Rahma jatuh pingsan lg. Utk tugas bawa Bu Rahma diserahkan kepada Yuni, Bu Rahma diseret oleh Yuni dibawa kemana saja bisa ke panti jompo.Yuni tak mau menerima ibunya, malah ditaro di tengah taman hutan. Ibu-ibu pada menegur sikap Yuni yg keterlaluan kepada ibu kandungnya, tak mau menerima ibunya lg. Yuni tak pernah solat sama sekali, Yuni saat ini kaya bukan krn doa ibu katanya.

Ibu-ibu membicarakan soal Yuni mentelantarkan ibunya, Ridwan mendengar itu semua. Kata Yuni jika ibunya ikut tinggal nanti maka kapan kayanya krn duit habis utk berobat ibunya itu. Bu Rahma beruntung ditampung oleh seorang ibu warga yg tinggal sendirian.

Kondisi Bu Rahma menjadi memburuk, memanggil nama Yuni. Ridwan merasakan perasaan tak enak. Warga memberitahu soal Bu Rahma meninggal dunia, Yuni tak ada perasaan sedih sama sekali, tinggal bilang kubur saja.

Warung Yuni mendadak sepi pembeli, ternyata ada Salsa dan Adit di dapur yg tak sengaja memecahkan piring, mulai saat itu Adit dan Salsa diusir oleh Yuni. Ridwan menegur sikap Yuni ini, jika Ridwan menentang Yuni maka akan ditendang Yuni, Ridwan tak boleh bawa anak-anak yatim kembali. Semenjak Bu Rahma tiada, warung Yuni menjadi sepi krn berkat doa Bu Rahma ini warung menjadi sukses. Ridwan tetap minta maaf ke malam ibu mertuanya, Ridwan gagal mengajak Yuni ke jalan yg lurus.

Warung Yuni tiba-tiba disambar petir hingga mengalami kebakaran. Yuni berusaha menyelamatkan uangnya yg ada di dalam. Kata warga warung terbakar begini krn durhaka kepada ibunya. Ridwan kini percaya ttg doa ibu. Yuni benci ibunya bahkan ingin menghancurkan makam ibunya.

Yuni di makam ibunya seperti menantang ada petir lalu Yuni kejang-kejang. Demikian lah cerita soal Yuni, dosa paling besar adalah durhaka kepada ortunya. Para pengubur merasakan panas di tanah kubur utk memakamkan Yuni bahkan liang lahat berasap, Pak Ustad berpikir utk mencari tanah makam yg lain. Asap sekitar makin perih dah mengganggu perjalanan saat membawa jenazah Yuni, asapnya semakin lama makin pekat. Keranda menjadi semakin berat, jenazah Yuni datang di makam Bu Rahma.

Pemakaman almh Yuni akhirnya selesai juga, tiba-tiba timbul petir dan angin. Ridwan berpegangan di makam Yuni, makam Yuni terbelah begitu saja dan terlihat retak. Di sekitar makam timbul lg angin badai.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online