Perempuan Penjual Es Teh Manis Yang Berjuang Menafkahi Keluarganya | Pintu Berkah



https://m.vidio.com/watch/1883969-perempuan-penjual-es-teh-manis-yang-berjuang-menafkahi-keluarganya-pintu-berkah

Diterbitkan January 26, 2020

Rosidah (Puspita Sari) berjuang menghidupi ekonomi keluarganya dengan berjualan Es teh, Bahkan suaminya, Yanto (Rommy Sulastyo) hanya menjadi pengangguran kelas berat. Rosidah tetap menerima Yanto apa adanya. Gonjang ganjing keluarga terjadi suatu ketika Yanto berhasil mendapatkan jabatan strategis. ketika tahta telah dimiliki Yanto, ia selingkuh dengan Elis (Eva BP), adiknya Rosidah. Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah! 

#perempuan penjual es teh manis yang berjuang menafkahi keluarganya #ivanka suwandhi #eva bp #Rommy sulastyo #puspita sari

Rosidah : Puspita Sari
Yanto : Rommy Sulastyo
Elis : Eva Maryam BP
Bu Ulfa : Ivanka Suwandi
Gani : Frans Damanik
Dicky Zecko : teman kantor Yanto
Ibu kontrakan : Nenny cristine
Mumun : Indy Damayanti
Anto Ahmad: boss Yanto
Dimas Masran: polisi
Nenny Christiny: ibu kontrakan

Bu Ulfa sudah datang mencari Yanto ke rumah utk meminta uang tapi Yanto tak ada uang, ini lah risikonya nikah muda. Andai saja kuliah, pasti sudah jadi manager atau boss besar, kata ibunya. bu Ulfa tak pernah menganggap Rosidah itu sbg mantunya selama ini.

Rosidah menanyakan ke Yanto mengapa tak jualan es teh manis sepertinya, Yanto ini sebenarnya masih gengsi, Yanto berkata sebenarnya ingin kuliah tp tak ada biaya. Rosidah merasa kasihan kepada Yanto yg ingin kuliah, mana ada perusahaan yg menerima lulusan SMA.

Yanto di jalan bertemu dgn temannya yg bernama Marwan yg sudah keren, katanya setelah lulus kuliah lgsg dapat tawaran kerja dgn fasilitas mobil dan rumah. Yanto berkata msh menganggur dan tak kuliah, kata Marwan bisa ikut program beasiswa, Marwan akan memberitahu tempat tesnya utk beasiswa.

Marwan menunjukkan berkas bahwa baru saja lulus tes full beasiswa, yg jadi masalah siapa yg akan membiayai kuliahnya itu. Menurut info bahwa semua biaya akan ditransfer oleh Marwan, kata Rosidah bahwa hrs manfaatkan kesempatan ini, Yanto pulangnya tak barengan dgn Rosidah krn tak enak dgn penjual es teh manis. Rosidah bersyukur bahwa Yanto bisa kuliah juga. Yanto mengabarkan ini ke ibunya soal mendapatkan beasiswa agar bisa kuliah saat ibunya melihat Yanto berpakaian rapi.

Bu Ulfa berkata bahwa karir Yanto akan cemerlang, karirnya bagus. Malah Bu Ulfa berkata nanti siap2 ditinggalkan anaknya, katanya Yanto jika jadi boss besar akan cari istri yg karir bagus.

Ada sepasang suami-isteri yg berjualan es cendol, belakangan ini dagangan mereka sepi. Padahal sudah menurunkan harga. Mumun, istri Gani memberitahu mengapa es cendol menjadi tak laku, ternyata pelakunya adalah Rosidah. Gani melarang Rosidah utk berjualan di areanya, padahal dagangannya berbeda. Mumun mengancam akan menghancurkan gerobak Rosidah, Yanto datang membela Rosidah bhw jika macam2 akan dilaporkan ke polisi.

Beberapa tahun kemudian, Yanto akhirnya lulus kuliah dgn nilai terbaik. Yanto baru diterima kerja oleh bossnya (Anto Ahmad) sbg manager. Yanto akan diberikan fasilitas rumah dan mobil.

Elis, adik Rosidah kembali ke kota, kontrak kerjanya di Semarang sudah selesai. Elis ingin mencari pekerjaan baru, Rosidah menawarkan Elis utk tinggal di rmhnya, Elis ga enak dgn Yanto.Yanto pulang2 menunjukkan mobil bagus kepada  Rosidah, Elis memperhatikan Yanto tambah ganteng dan gagah. Yanto mengizinkan Elis utk tinggal bersamanya.

Yanto mengajak ibunya, Elis dan Rosidah utk pindah ke rmh bagus. Bu Ulfa memuji Elis yg cocok utk tinggal di rmh bagus, sedangkan Rosidah kurang cocok. Bu Ulfa memperhatikan ini kakak beradik beda sekali seleranya, yg 1 kampungan, 1nya lg modis. Yg satu jualan es teh manis, bagai bumi dgn langit, Yanto malah termakan omongan ibunya itu, bahwa Rosidah hrs merubah penampilannya agar tak membosankan.

Yanto sudah kerja sbg manager, Rosidah masih saja berjualan krn memiliki hutang dimana Rosidah tak memberitahu utk apa, Rosidah tak mau membebani Yanto.Tak ada perhiasan nempel di Rosidah sedikit pun. Kata Yanto terserah saja jika masih ingin berjualan. Rosidah merasa sikap Yanto menjadi cuek kepadanya.

Rosidah berjualan hingga tak tau tempat yg dilewati adalah kantor Yanto, Rosidah mengakui sbg istri Yanto. Teman-teman kantor Yanto menegur bahwa harusnya istri Yanto di rmh biar Yanto yg mencari nafkah. Yanto malu kepada teman-temannya mengakui Rosidah sbg istrinya. Benar kata ibu Yanto bahwa Rosidah hanya membuat malu saja, Yanto ingin menyingkirkan Rosidah ini.

Mumun dan Gani melihat dagangan Rosidah ramai, Mumun jamin bahwa ini terakhir Rosidah bisa berjualan di tempat yg mereka lewatin. Dagangan Rosidah pun habis semua.

Tak lama di rmh Rosidah kedatangan polisi, membawa surat perintah penangkapan kepada Rosidah krn Rosidah berjualan es yg membuat kena diare. Ibu mertua dan adiknya mengetahui ini tapi katanya diam dulu tak mengganggu Yanto di kantornya. Rosidah merasa tak melakukan itu, seperti difitnah. Mumun senang bahwa tak ada saingan lg, krn berhasil menyingkirkan Rosidah.

Beberapa waktu sebelumnya, Mumun modus minta maaf kepada Rosidah utk mengalihkan perhatian, sementara Gani memasukkan bahan ke tempat es tehnya Rosidah. Air yg diminum membuat pelanggan sakit perut. Yanto menanyakan Rosidah dan berpura-pura simpatik, pdhl dlm hati ini bhw Yanto ingin menyingkirkan Rosidah.

Ada undangan reuni, kata ibu Yanto lbh baik datang saja utk menunjukkan kesuksesannya, nanti kesana ajak saja Elis drpd ajak Rosidah yg dipenjara. Kata Bu Ulfa hrs nolongin Yanto. Di hadapan teman-temannya, Yanto mengakui Elis sbg istrinya, salah 1 tmn berkata dlm hati, bknkah istri Yanto itu bernama Rosidah.

Ada Iwan, teman Yanto yg ingin ajak bicara berdua kepada Yanto. Iwan menanyakan Rosidah yg katanya istri pilihan Yanto, mengapa memilih Elis. Jangan mentang-mentang sukses jadi meninggalkannya. Memang Iwan bantuin Yanto mslh bisnis, jangan sampai atur hidup Yanto. Iwan menegur bhw perbuatan Yanto ini salah. Yanto berkata bhw Rosidah berada di penjara, sebentar lg Yanto akan mentalaknya.

Rosidah akhirnya bebas dari penjara, Iwan lah yg membantu membebaskan Rosidah dari penjara.   Rosidah akhirnya pulang ke rmh krn bebas dari penjara. Yanto berkata suka kepada Elis, Rosidah mendengarkannya. Yanto berkata malu memiliki istri seperti Rosidah, bu Ulfa menimpali bahwa setuju Yanto nikah dgn Elis, tinggalkan Rosidah. Yanto akan mentalak Rosidah, Rosidah bkn lg istri Yanto lalu Rosidah terusir dari rmh saat hujan-hujanan, bertemu lah dgn Iwan di jalan yg akan menolong Rosidah. Iwan perlu bicara kepada Yanto, kata Rosidah tak perlu krn sudah ikhlas.

Rosidah menempati rmh kontrakan baru lalu memulai segalanya lg dari 0. Setahun kemudian, Yanto menikah dgn Elis. Bu Ulfa senang bhw Elis dan Yanto sudah resmi suami istri. Yanto bangga memperkenalkan Elis sbg istrinya.

Rosidah kini msh berjualan es teh manis, tak lama Rosidah melihat janur kuning ttg pernikahan antara Yanto dgn Elis. Iwan menemukan Yanto di kafe bersama Elis. Iwan memberikan selamat atas pernikahan Yanto. Iwan mengingatkan bahwa kebahagiaan Yanto dan Elis ini diatas penderitaan Rosidah. Yanto berkata jika perhatian kepada Rosidah, mending nikahi saja, Iwan mencamkan  Yanto dan Elis yg menyakiti Rosidah.

Boss Yanto menegur kinerja Yanto yg buruk, Yanto terpaksa harus dipecat dari pekerjaannya lalu disuruh mengembalikan fasilitas kantor. 

Elis mengobrol dgn bu Ulfa soal akan memasakkan apa utk Yanto, Yanto baru pulang kantor krn dipecat. Bu Ulfa dan Elis mendengarkan soal ini, gimana nasibnya. Tiba-tiba bu Ulfa menyalahkan Elis yg membuat apes krn membuat kehilangan pekerjaan, baru saja 1 bulan Yanto menikah dgn Elis. Yanto terpaksa balik ke rmh ibunya.

Yanto berusaha mencari pekerjaan tapi ternyata Yanto tak memenuhi kriteria yg dicari. Beras habis pun bu Ulfa menanyakan Elis. Bu Ulfa tak lama kepeleset hingga jatuh ke lantai. Kata dokter bahwa Bu Ulfa mengalami stroke, sebagian tubuhnya sulit digerakkan dan kesulitan berbicara.

Yanto bingung mencari uang kemana saat ibunya sakit parah, ada preman yg ingin memalak Yanto. Preman itu gebugin Yanto, beruntung ada Iwan yg datang menolongnya. Yanto berterima kasih kepada Iwan. Iwan bertanya mengapa Yanto seperti ini. Yanto cerita bahwa hidupnya semakin hancur semenjak pisah dari Rosidah. Banyak pengalaman yg Yanto laluin. Kata Iwan mgkin ini teguran dari Allah krn menyakiti Rosidah, Iwan mengingatkan Yanto bahwa selama ini Rosidah lah yg membiayai kuliah Yanto.

Beberapa waktu lalu Iwan diminta Rosidah utk pura-pura memberikan sesuatu utk Yanto. Rosida akan berusaha keras utk membiayai kuliah Yanto, uang titip ke Iwan. Kalau Rosidah minta ke Yanto pasti Yanto ragu lalu menolaknya, Iwan salut bhw Rosidah rela berkorban demi Yanto. Rosidah memberikan cincinnya kepada Iwan utk uang tambahannya. Iwan menawarkan utk meminjamkan uang kepada Rosidah, Rosida memohon kepada Iwan agar soal Rosida membiayainya itu jadi rahasianya berdua Iwan. Iwan sendiri tak tega kepada Rosida.

Demikian cerita dari Iwan kepada Yanto, jadi selama ini beasiswa tak pernah ada utk Yanto, justru malah Rosida yg membiayainya. Iwan ingin bilang tapi tak enak sudah janji, kini Iwan terpaksa melanggar janjinya krn Yanto sudah keterlaluan. Iwan sarankan utk mencari Rosida lalu minta maaf kepadanya agar merasa tenang.

Yanto kembali ke RS dgn keadaam babak belur, Elis menanyakan Yanto kenapa. Yanto ini hbs dipukulin preman, kata Yanto luka ini tak seberapa dgn luka menyakiti Rosidah. Yanto baru tau selama ini kuliah dibiayai Rosidah, setelah sukses malah menyingkirkan Rosidah. Elis dan Bu Ulfa sadar, ini mgkin hukuman mereka.

Gani dan Mumun melihat Rosidah sudah berjualan kembali seperti biasa di area mereka lewat. Gani dan Mumun ingin memberikan pelajaran kepada Rosidah, yg ada mereka berdua malah ditabrak mobil hingga gerobaknya juga. Rosidah menemukan ada yg ditabrak mobul yaitu Mumun dan Gani. Mereka dilarikan ke RS. Gani tak dapat diselamatkan, pasien perempuan kondisinya cukup parah. Mumun sadar, minta maaf jika sudah jahat, ini semua terjadi krn Mumun dan Gani sudah jahat.

Iwan di jalan kebetulan melihat ada Rosidah lewat lalu memanggilnya. Iwan selama ini mencarinya, Iwan berkata terpaksa memberitahu yg sebenarnya, Iwan berkata Yanto sudah dipecat dari pekerjaannya lalu kehilangan semuanya. Iwan diminta utk tak memberitahu keberadaan Rosidah yg tinggal di tempat ini.

Yanto mencari keberadaan Rosidah dan tak akan tenang jika blm bertemu Rosidah. Yanto salah memanggil orang saat ada wanita lain yg berjualan es teh manis.

Beberapa tahun kemudian, Rosida membuka kedai es teh manis sendiri. Saat ada orang gembel, tak disangka adalah Elis. Rosida mengejarnya. Elis malu kepada kakaknya dan banyak salah, sbg adik tak tau diri. Elis berkata sudah pisah dari Yanto, Elis melakukan itu krn dihantui rasa bersalah. Rosida mengajak Elis tinggal bareng, Elis malah pergi begitu saja sampai menabrak tiang jembatan hingga kepala terluka lalu Elis meninggal dunia.

Yanto berkemas bersama ibunya utk pergi, Yanto terpaksa menjual rumah ibunya utk biaya berobat ibunya ini. Yanto mendorong kursi roda ibunya. Tak lama bertemu lah dgn Rosida di jalan, Yanto minta maaf krn tak tau diri dan sudah menzhalimi Rosidah. Rosida berkata sudah ketemu Elis, kini sudah meninggal. Rosida diberitau Yanto bahwa ibu Yanto kini terkena stroke, Rosida mengajak Yanto ke rmhnya, Yanto menolak krn tak mau merepotkan Rosidah.

Yanto pernah menjadi lelaki yg pernah dicintai Rosidah, bahkan cinta itu lah yg membuat Rosidah mengorbankan segalanya termsk perasaannya. Rasa lelah, sedih dan segala hal yg menyakitkan, disimpan rapi di dalam hatinya, sekarang semua sudau berlalu, Tuhan menggantikann dgn hadiah yg lebih indah yg membuat hidup bahagia meski tanpa kehadiran orang yg dicintainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online