Pintu Berkah - Dibalik Duka Gadis Penjual Susu Kurma Keliling yang Jujur


https://m.vidio.com/watch/1882373-dibalik-duka-gadis-penjual-susu-kurma-keliling-yang-jujur-pintu-berkah

Diterbitkan January 24, 2020

Kedua orang tua Mirza (Haydar Ozim) dan Nessa (Betari Ayu) sama-sama berjualan susu kurma namun orang tua Mirza menganggap Nessa saingan dan mengancamnya untuk berhenti berjualan. Berbanding terbalik dengan orang tua Mirza, Mirza sangat baik bahkan membantu Nessa berjualan dibanding membantu orang tuanya. Bagaimana kisah selanjutnya? Saksikan selengkapnya hanya di Pintu Berkah - Dibalik Duka Gadis Penjual Susu Kurma Keliling yang Jujur.

#haydar ozim #dara randa #Betari Ayu #dibalik duka gadis penjual susu kurma keliling yang jujur #pintu berkah

Nessa : betari ayu 
Diva : dara randa 
Mirza : haydar 
Dudung : andre geofano
Ony : winda puspita
Nek Mano... Sri yatun
Bu Arni...Endah Mulyani
Alvino Lee: preman
Alex Jonson: dokter

Nessa berjualan susu kurma keliling, Nessa sudah meminggirkan sepedanya. Krn keegoisan Diva ini lah maen tabrak sepeda Nessa begitu saja, padahal jalanan masih lega. Mirza datang menolongnya memperhatikan sepeda Nessa yg rusak.

Ony mencari Mirza yg belum juga pulang krn menyuruhnya membeli kurma keluar. Ony mendapati Mirza sedang bersama wanita bernama Nessa, Ony tak suka jika Mirza dekat2 dgn saingan kedua ortu Mirza, itu lah salahnya Nessa.

Nessa ini hanya tinggal berdua saja dgn Nek Mano, neneknya. Neneknya memperhatikan sepeda Nessa yg rusak ini. Nessa tak bisa berjualan lg dgn sepeda, Nessa terpaksa jalan kaki.

Madu di warung Dudung ini habis, Ony memiliki ide utk mengganti saja dgn pemanis buatan krn mahal jika beli madu, mereka melakukannya tanpa ketahuan oleh Mirza yg sering risih.

Bu Arni menunggui penjual susu kurma yg biasanya lewat menggunakan sepeda, kata Diva mending beli di referensi dia, maksudnya adalah warung Dudung. Diva disuruh ibunya membeli susu kurma, bertemu lah dgn Mirza, teman kuliahnya. Sikap Mirza malah dingin terhadap Diva, Ony malah ramah kepada Diva. Devy dipuji cantik oleh Ony.

Bu Arni meminum susu kurma Dudung ternyata terlalu manis dan tak cocok buat dia, lebih cocok yg biasa dijual oleh Nessa. Bertemu lah Nessa dgn Bu Arni di rumah, Diva baru tau maksud penjual yg biasa mamanya langganan. Bu Arni memberikan uang lebih kepada Nessa, Diva tak suka mamanya terlalu baik kepada orang.

Mirza menjumpai Nessa di luar yg berjualan dgn jalan kaki. Diva yg naik mobil melihat Mirza berduaan dgn penjual susu kurma itu. Diva modus mengajak Mirza makan barenh, Mirza ingin bantu kedua ortunya, belum Mirza setuju ini Diva sudah lgsg ingin menjemput Mirza di kedai. Ony menyambutnya dgn ramah, Dudung melihatnya mengingat Dudung msh muda bersama Ony. Diva mengungkapkan jika suka kepada Mirza, Mirza tak ada perasaan kepada Diva. Mirza lgsg pulang begitu saja.

Nessa membuat susu kurma yg banyak, kata nek Mano apakah tak mubazir. Nessa berkata utk menyerahkan ke masjid. Semoga bosa Istikomah utk selalu sedekah tiap Jumat. Ony melihatnya dari jauh, katanya suka ambil perhatian orang. Ony menuduh bahwa Nessa sedekah krn promosi, Ony menyuruh Nessa utk berhenti jualan susu kurma, Ony berkata tegas bahwa tak boleh ada pesaingnya.

Dudung mendengar dari Ony soal pesaingnya bernama Nessa yg bersedekah sekaligus promosi, Dudung ingin menghancurkan usaha Nessa ini.

Tak lama di malam hari, rumah Nessa mengalami kebakaran. Dudung dan Nessa memandangi dari jauh bahwa Nessa kehilangan mata pencaharian dan tempar tinggal yg menghilangkan saingan Dudung.

Nek Mano merasa tak kuat lagi setelah menghirup asap kebakaran, tak lama Nek Mano meninggal dunia. Nessa bersedih di makam atas kematian neneknya, Mirza datang utk melayatnya di makam utk menenangkan Nessa. Nessa merasa sepertinya ada orang yg sengaja membakar rumahnya.

Dudung dan Ony tertawa senang bahwa Nessa harus keluar dari kampung ini akibat rmhnya terbakar. Mirza seperti datang mendengar semuanya bahwa kedua ortunya lah pelaku utamanya. Mirza ingin kedua ortunya bertanggungjawab, Mirza ingin melaporkan ke polisi. Ony memohon ke Mirza agar tak melaporkan ke polisi, Dudung merasa takut akan perkataan Mirza ini.

Nessa luntang-lantung tak ada tempat tinggal, utk nyewa kontrakan tak ada uang juga. Kebetulan sekali Nessa bertemu Bu Arni di jalan, Bu Arni mengajak Nessa utk tinggal bareng. Diva ini tak setuju, Bu Arni merasa berhak menentukan siapa saja yg boleh tinggal di rmhnya. Nessa ingin mengalah tapi bu Arni bersikeras menempatkan Diva di rumahnya.

Mirza jalan sendirian saja memikirkan masalah kedua ortunya, Mirza bingung bilang apa ke Nessa bahwa sebenarnya kedua ortunya lah pelakunya. Mirza tak tega jg melaporkan kedua ortunya ke polisi. Mirza ketemu dgn Diva di jalan yg mengajak makan bareng tp menolaknya, Diva kesal dgn Nessa yg sudah merebut perhatian Mirza dan juga mamanya, Diva ingin segera menyingkirkan Nessa.

Sikap Diva terlihat kasar dan judes kepada Nessa, mama Diva terus mbela Nessa sampai Diva kesal. Pelanggan Dudung bertambah banyak, Ony dan Dudung bersenang-senang saja sambil berbisik bahwa tak tau jika susu kurmanya sudah dicampur pemanis buatan. Dudung akan cari akal dan ide yg lbh baik demi keuntungan mereka. 

Dudung menyiapkan kurma kualitas paling jelek, susu yg sudah akan kadaluarsa. Agar susunya awet maka Dudung menyiapkan bahan pengawet, semua bahan didapat dgn murah. Mirza memergokinya bahwa kedua ortunya menggunakan bahan berbahaya. Mirza menghalangi perbuatan kedua ortunya ini, kata mereka demi masa depan Mirza. Mirza berhak melarang kedua ortunya krn takut kena masalah, Mirza ingin menyingkirkan bahan-bahan itu. Mirza ingin menyingkirkan kecurangan kedua ortunya agar tak dosa. Ony dan Dudung masih bersikeras utk melakukan kecurangan ini.

Mirza memutuskan keluar dari rumah lalu tinggal di kontrakan krn tak mau bersama kedua ortunya. Mirza terpaksa pergi dari rmh, jika msh di rmh pasti akan terus berantem, Mirza berdoa agar kedua ortunya sadar. Mirza menulis surat kepada kedua ortunya bahwa keluar dari rumah, Ony khawatir kepada Mirza. Dudung berusaha menenangkannya bahwa Mirza tak akan kenapa-kenapa.

Bu Arni memberikan uang kepada Nessa utk modal membuat susu kurma tsb, Diva merampasnya drpd utk Nessa mending utk shopping. Diva malah marah-marah bahwa Nessa sudah numpang hidup, diksh modal pula. Diva tak mau mamanya memberikan uang kepada Nessa atau Diva akan kabur dari rumah. Diva mengamuk di kamar membanting sesuatu. Diva ingin cari cara utk menyingkirkan Nessa.

Diva modus menyuruh Nessa utk membeli nasgor malam-malam, Diva merasa Nessa terkena jebakannya. Nessa berjalan di jalanan yg sepi, ada preman yg menggodanya. Mirza datang membelanya, Mirza berteriak agar warga menolongnya dari preman yg mengganggunya, preman tsb kabur.

Mirza mengantar Nessa ke rumah Diva, kata Mirza ini adalah teman kuliahnya. Diva menelpon bahwa diberitugas utk menyingkirkan Nessa saja tak becus, Diva tak mau bayar preman tsb. Nessa dan Mirza ngumpet di balik tembok mendengarkan pembicaraan Diva di telp, katanya semoga Nessa tak balik ke rumah mamanya Diva. Kata Mirza lbh baik Nessa jgn tinggal di rumah ini lg Mirza membawa Nessa pergi ke rmh kontrakan. Mirza tinggal di kontrakan sebelah Nessa, Mirza memutuskan keluar krn tak sepaham lg dgn kedua ortunya.

Saatnya Mirza harus jujur bahwa yg melakukan pembakaran rumah Nessa adalah kedua ortunya sendiri. Nessa kaget mendengarnya. Mirza pasrah jika Nessa mau melaporkan ke polisi. Jika lapor polisi tokh nenek dan rumah Nessa tak akan kembali lg, yg Nessa bisa lakukan hanyalah ikhlas.

Bu Arni ke kamar Nessa menemukan Nessa sudah tak ada, Bu Arni mencari Nessa sudah tak ada. Bu Arni bingung bhw Nessa pergi tak bilang-bilang.

Mirza mengajak Nessa membuka usaha bareng yaitu susu kurma tapi tak ada modal, Mirza msh ada sisa tabungan yg cukup utk buka usaha.

Nessa kini memulai usaha susu kurma bersama Mirza meski kecil2an, Mirza mempromosikannya di hadapan para warga. Nessa memberikan 1/2 harga krn msh promosi. Nessa melayani pesanan juga lewat telepon, Mirza yg akan antar dos pesanan itu salah 1nya ke Pak Samsul, tak lama datang lg pesanan dari bu Erna. Dlm wkt singkat, usaha Nessa da Mirza berkembang hingga memiliki kedai susu kurma sendiri.

Bu Arni memberitahu Diva ada kedai susu kurma baru yg baru saja buka, katanya dekat, Bu Arni minta diantarkan kesana. Ternyata Bu Arni bersama Diva datang ke kedai. Bu Arni melihat ada toko susu kurma, katanya bekerjasama dgn temannya, tak disangka adalah Mirza. Tepat pada waktu Nessa keluar dari rumah Bu Arni saat itu. 

Belakangan pembeli di warung Dudung jadi sepi, Diva kebetulan mampir ke warung Dudung. Diva memberitahu bahwa yg menyebabkan sepi adalah pesaing di ujung jalan sana, yaitu Nessa dan Mirza, mereka membuka usaha yg sama persis.

Ony dan Dudung membuktikannya dgn datang ke warung Nessa ternyata benar ada Mirza, Ony marah jika Mirza lebih bekerjasama dgn Nessa utk menyainginya.
 
Para pelanggan pada demo ke warung Dudung bahwa sudah ada cek lab ttg susu kurma Dudung mengandung pengawet dan zat yg sudah kadaluwarsa. Para warga ingin menuntut Dudung utk ke kantor polisi, mereka ingin warung tsb tutup dan jgn sampai ada korban. Ony menderita pusing kepala lalu terjatuh di kedai. Kata dokter bahwa ada pembuluh darah yg pecah di kepala Ony dan hrs operasi.

Dudung datang ke kedai Nessa, sebenarnya malu utk datang ke kedai tsb, tak enak dgn Nessa. Dudung terlihat sedih di depan warung, Dudung memberitahu soal ibu Mirza yg masuk RS dan kondisi sangat parah, butuh utk dioperasi. Dudung sebenarnya malu, saat ini tak memiliki uang. Nessa mengizinkan Mirza utk mengambil uang di tokonya.

Ony baru saja dioperasi dan akhirnya siuman dari koma, Dudung memberitahu bahwa uang operasi dari Nessa dan Mirza. Ony menyesal selama ini sudah jahat kepada Nessa, Dudung juga malu. Katanya Mirza dan Nessa menemani Ony saat operasi.

Diva mengamuk lg di kamar membanting barang krn Mirza lbh memilih Nessa, sudah diusir tapi malah bersama Mirza. Bu Arni mendengarkan bahwa Diva lah yg mengusir Nessa dari rumah. Bu Arni berkata bahwa cinta tak bisa dipaksakan, hrsnya Diva berlapang dada utk menerima.

Kesehatan Ony pun pulih, Ony dan Dudung minta maaf kepada Nessa krn mereka sudah jahat tp Nessa selalu baik kepada mereka. Diva dari jauh memantaunya dgn rasa cemburu.

Diva dgn mobilnya berancang-ancang utk mencelakai Nessa dgn mobilnya, ternyata ada bu Arni, mobil Diva oleng lalu mengalami kecelakaan. Diva meninggal dunia. Diva Binti Hardjo (5 Jul 1999 - 17 Jan 2020), demikian yg tertulis pada makam Diva. Bu Arni mengajak Nessa utk tinggal bareng krn Bu Arni tinggal sendirian. Nessa menerimanya.

2 thn kemudian berlalu, Ony merasa umurnya semakin tua dan semakin sadar atas kelakuan mereka. Mirza ingin membicarakan sesuatu kepada kedua ortunya. Mirza ini sudah lulus kuliah lalu berencana ingin melamar Nessa menjadi istrinya. Nessa menerima lamaran Mirza, tak lama Mirza dan Nessa menikah, mereka mengelola usaha susu kurma mereka bersama-sama.

Nessa pernah mengalami kepahitan hidup yg bertubi-tubi. Jatuh, bangun, tangis dan senyum seperti tak lelah memghantamnya. Tetapi dia percaya dibalik ujian banyak hikmah yg didapat, takdir membimbing menemukan kebahagiaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PB Kesabaran Gadis Tukang Sampah Yg Berbuah Bahagia (Toto Hoedi)

Pintu Berkah - Berkah Taubat Pelukis Kaligrafi Buntung yang Soleh

Kisah Nyata - Suamiku Terjerat Candu Judi Online